Meninggalkan Moral Mistika | Cania Citta

  Рет қаралды 58,153

Malaka Project

Malaka Project

4 ай бұрын

Seringkali kita menganggap jika berpikir secara scientific, maka kita mengorbankan moralitas. Kendati dengan berpikir secara scientific kita bisa menentukan moral seperti apa yang perlu kita ciptakan, pertahankan atau bahkan membuangnya.
Pemahaman akan realitas yang baik, akan mengantarkan kita pada pijakan moral yang baik pula. Maka dari itu, dalam video ini, Cania Citta akan mengajak kita berdiskusi dan menanyakan prinsip-prinsip moral yang ada dalam diri kita atau ada di sekitar kita. Yuk, kita simak videonya.
----------------------------------
Tanpa pendidikan yang terjangkau, Indonesia Emas 2045 tak mungkin bisa dicapai.
Malaka Project sederhananya bertujuan menjembatani masalah tersebut. Kami ingin memberikan akses pendidikan seluas-luasnya secara gratis dalam bentuk konten edukasi dalam berbagai platform media sosial dan program beasiswa.
Para founder, Ferry Irwandi, Dea Anugerah, Cania Citta, Jerome Polin, Angellie Nabilla, Coki Pardede, Aurelia Vizal, Fathia Izzati, dan Rizky Ardiprakoso yakin bahwa pendidikan berkualitas yang mudah diakses akan menciptakan “Masyarakat Baru”. Suatu masyarakat yang cerdas, kritis, empatik, dan mampu menggagas perubahan sosial bersama-sama.
Ikuti kami melalui platform Malaka Project lainnya!
----------------------------------
Ikuti platform media sosial Malaka Project lainnya di:
Instagram: / malakaproject
TikTok: / malakaproject
Website: malakaproject.id

Пікірлер: 331
@ExNihilo99
@ExNihilo99 4 ай бұрын
Di kultur masyarakat tradisional, tidak percaya hal-hal berbau klenik itu sudah bisa dituduh tidak bermoral, karena standard moral yang digunakan untuk melakukan penilaian adalah standard agama/kepercayaan/adat, di mana "percaya pada kekuatan gaib" adalah bagian dari kebenaran yang disakralkan bersama-sama. Nah, berbeda lagi jika berada di kultur masyarakat modern. Percaya terhadap hal-hal klenik itu mungkin akan jadi bahan lelucon, karena standard penilaian tentang moral didasarkan pada logika saintifik. Gesekan antar kultur masyarakat ini terjadi dimana-mana. Satu sama lain bisa jadi saling menuding sebagai sumber keburukan yang terjadi dalam suatu komunitas.
@Ofan1908
@Ofan1908 4 ай бұрын
Relativisme moral adalah pandangan bahwa penilaian moral benar atau salah hanya jika dikaitkan dengan sudut pandang tertentu (misalnya, sudut pandang suatu budaya atau periode sejarah) dan tidak ada sudut pandang yang secara unik diistimewakan dibandingkan sudut pandang lainnya.
@peoplechoice5087
@peoplechoice5087 4 ай бұрын
pada saat itu saya lihat video penurunan Presiden Soeharto lewat Yt disana ada Wiranto & Prabowo yang dicap sebagai pelanggar HAM berat. namun setelah itu pada pemilu Megawati bersandeng dengan Prabowo(paslon nomer 1), pada saat perhitungan cepat 2014 yang memenangkan Jokowi disana beliau bersama Wiranto menyanyikan Indonesia raya. dari situ saya memiliki pemikiran bahkan orang terjahat pun bisa bergabung yang dianggaap kita baik. BTW saya ingin mengutip kata Guru Gembul "pak Harto melakukan itu karena nafas zamannya seperti itu" terlepas pak Wiranto dan Prabowo memiliki catatan HAM berat, mereka sebagai perajurit bersumpah untuk tunduk terhadap keputusan atasan mereka. pada saat ini juga demokrasi kita bermasalah dan ternyata tidak hanya dinegara kita yang mengalami itu, ternyata demokrasi di dunia lagi bermasalah apakah saat ini "Nafas Zamaannya untuk demokrasi dipermainkan ?"
@SayyamMaskur
@SayyamMaskur 4 ай бұрын
Menarik, kalo dari pengamatan gw saat ini, hal yang perlu kita perhatikan lagi adalah apa penyebab demokrasi jadi bermasalah? Jika hanya satu tempat yang bermasalah kita bisa sebut itu sebagai error teknis, tapi jika hampir disemua negara demokrasi saat ini demokrasinya bermasalah apakah bisa kita sebut spontan bahwa ada hal yang membuat seluruh pemimpin pemimpin dunia mengharuskan untuk mengintervensi demokrasi? apakah memang demokrasi adalah sistem pemerintahan terbaik? Apakah ini bisa jadi awal mula sistem pemerintahan berevolusi mengikuti kebutuhan zamannya?
@reyhanalexander3574
@reyhanalexander3574 4 ай бұрын
​@@SayyamMaskurmenurutku sekarang memang ini eranya demokrasi dan sistem republik, nilai moral yang umum sekarang melihat semua orang punya posisi hak & kewajiban yang sama. Barangkali di masa depan eranya bakal bergeser ke arah absolutisme, feodal, ataupun anarki berbarengan dengan nilai moralnya.
@aditkoel
@aditkoel 4 ай бұрын
Orang cenderung akan bersikap netral dan obyektif kalau hal2 ini tidak menggangu drinya atau tidak pernah terjadi pada dirinya. Akan beda ceritanya kalau hal itu terjadi ke dirinya sendiri. Contoh: Mencuri dari si kaya untuk dibagikan ke orang miskin. Bagi orang kaya yang kerja beneran dan jujur, lalu tiba2 hartanya dicuri, jelas akan melihat orang yang mencuri memiliki moral yang buruk. Bagi orang yang hanya mendengar atau membaca peristiwa tadi, bisa jadi netral atau bahkan setuju dengan hal itu. Bagi orang miskin yang tidak tahu asal harta yang dibagikan tadi, akan melihat orang yang membagikannya sebagai pahlawan.
@angkatkakii6698
@angkatkakii6698 4 ай бұрын
Semangat terus kak cania, terimakasih malaka projeck telah menjalankan amant UUD , Mencerdaskan kehidupan bangsa.semoga bertahan lama dan terus mengedukasi & menginspirasi
@cania_citta
@cania_citta 4 ай бұрын
Terima kasih banyaak dukungannya untuk karya aku dan Malaka Project yaa🙂
@mbahcaxil
@mbahcaxil 4 ай бұрын
Proses pengambilan keputusan yang bernilai moralitas itu kan melibakan proses kognitif yang panjang dengan berbagai perhitungan dan pertimbangannya masing-masing. Nah kadang proses ini yang tidak dipahami oleh mereka yang langsung menilai tanpa memahami mengapa sebuah keputusan diambil. Lebih parahnya lagi kadang proses penilaian terhadap sebuah pengambilan keputusan dilakukan oleh pihak lain dengan point of view yang berbeda namun sengaja diciptakan untuk mendapatkan approval dari pihak lain dan dianggap sebagai nilai kebenaran. Maka sebetulnya memahami itu lebih kompleks daripada menilai. Memahami itu melepas nilai (mengambil jarak), melakukan proses dekonstruksi, kemudian memberikan pemaknaan akan pengambilan keputusan (merekonstruksi) setelah mengerti proses mengapa sebuah keputusan diambil. Menilai tanpa memahami ya prosesnya tidak melibatkan proses dekonstruksi tadi. Pertanyaan saya, lebih penting mana; pemahaman realitas yang memungkinkan proses dekonstruksi moral, atau menjalankan moral itu sendiri tanpa mempedulikan realitas yang berbeda? Ketika membahas hukum sebagai turunannya ini bisa jadi proses diskusi yang menarik.
@ubaidillahrosyid6222
@ubaidillahrosyid6222 3 ай бұрын
Moral bisa didekonstruksi ketika tujuan dari moral tsb. sudah tercapai. Misal, sapi jd dibolehkan utk dimakan di suatu negara ketika jml sapi sudah sangat banyak, sedangkan tujuan dari moral tsb adalah supaya sapi masih ttp eksis. Maka moral bisa didekonstruksi ulang menuju tujuan moral yg baru, karna tujuan lama sdh tercapai. Tujuan dari moral adalah untuk suatu tujuan "baik" bukan untuk "merubah" realitas, karna terkadang realitas itu tidak baik utk dijalankan dan harus diubah dg moral.
@jellyfishi_
@jellyfishi_ 4 ай бұрын
Rumusnya: Moral yang benar itu harusnya tidak bertentangan dengan logika, kebenaran saintifik, ethics. Masalahnya tidak banyak orang yg cukup pandai untuk mikir/berlogika (bukan truth seeker, tidak kritis, capek duluan sama pekerjaan lain). Institusi akademik yg mewakili riset saintifik bisa jadi bias dikarenakan berbagai insentif terutama DUIT. Ethics itu didasarkan kepada empati dan integritas. Sedangkan banyak manusia yg empatinya nihil dan/atau gapunya integritas. Banyak yg cuma punya empati kpd orang yg satu kelompok saja, misalnya. Banyak yg cerdas mikirnya tapi gapunya empati. Banyak yg gelar akademiknya banyak tapi sombong, jadinya tidak kritis dan tidak punya empati, bahkan tidak punya integritas. Mau menilai apa moral yg baik / buruk itu peer sekali bagi manusia. Adanya firman/petunjuk Ilahi adalah sebuah anugerah karena kalo kita manusia dibiarkan bikin moralitas sendiri dari nol yg ada kita udah punah dari jaman baheula. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. Wasalam. Btw keep up the good work, team!👍
@eldiablo0071
@eldiablo0071 4 ай бұрын
jika dikatakan moral yang benar tidak bertentangan dengan logika itu benar, namun yang jadi pertanyaannya logika mana yang dianggap sebagai logika yang "benar" misalnya aja ada yang bilang vegan itu secara logika benar tapi di lain sisi ada juga yang bilang vegan itu tolol
@parkjul718
@parkjul718 4 ай бұрын
kita udh gk lagi hidup di jaman pewahyuan krn moralitas itu, terutama yg berlaku universal, harus bisa didiskusikan berdasarkan data & perkembangan sains terbaru. konsep moral berdasarkan pewahyuan ini bisa berbahaya karena dibebankan kepada siapapun sdgkan yg nerima cm satu orang.
@BeyondBetelgeuse
@BeyondBetelgeuse 4 ай бұрын
​@@parkjul718 "harus bisa didiskusikan berdasarkan data & perkembangan sains terbaru"? Bukankah dengan demikian berarti moralitas ditentukan oleh institusi yang mengendalikan keilmuan? Ingat, penelitian itu banyak yang dipesan. Sudah jadi rahasia umum bahwa dalam lembaga riset terdapat banyak kecurangan. Terlebih jika proses eksperimen, wawancara, atau observasi tersebut tidak boleh disebarluaskan. Sedangkan jika moralitas ditentukan oleh wahyu (bukan oleh paus), jelas bahwa moralitas tersebut bertujuan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang ideal, bukan untuk memenuhi kepentingan segelintir orang. Karena moralitas ada untuk membatasi keinginan manusia, bukan untuk melancarkan keinginan penguasa. Moralitas mistika ada untuk kepentingan manusia, tidak heran bahwa orang yang tidak mengikutinya memiliki hidup yang tidak bahagia. "Lalu, kenapa Finlandia menjadi negara paling bahagia?" Balik lagi ke paragraf satu, penelitian banyak yang dipesan untuk memenuhi suatu tujuan, dan tujuan di sini adalah untuk membuktikan bahwa negara-negara barat memiliki kehidupan yang lebih bahagia. Sedangkan, jika kita merujuk ke penelitian-penelitian lain, dapat dilihat bahwa negara-negara barat memiliki tingkat depresi dan bunuh diri yang tinggi dibandingkan dengan negara-negara yang relatif lebih religius (cari datanya satu-satu, karena kalo lu nyarinya visualisasi data di peta dunia, jelas tingkat depresi di dunia barat angkanya dikerdilkan). Dengan mengikuti relativisme moral, Anda dengan sukarela dibodohi oleh para Paus Modern.
@akuyangsedangbelajar
@akuyangsedangbelajar 4 ай бұрын
Gak beda2 banget sich Sesimpel "Lakukan Apa yg Engkau kehendaki Orang Lain melakukannya thdpmu, dan Jangan Lakukan Apa yg Engkau tidak kehendaki Orang Lain Melakukannya Terhadapmu!" - Kong Tzu -
@Naarijoong6
@Naarijoong6 3 ай бұрын
Itu sama aja subjective. Kalo yang lu suka di perlakukan a makanya lu memperlakukan gw a. Ternyata gw gak suka di perlakukan a gw sukanya di pelakukan b. Dan gw anggap lu seenaknya karena memperlakukan gw dengan sudut pandang lu. See moral itu subjective.
@Miranda-qm4wy
@Miranda-qm4wy 2 ай бұрын
Sangat berbahaya memang kutip kutip quotes tanpa di interpretasi maknanya secara substansif
@thegaradityana
@thegaradityana 3 ай бұрын
senang kalau konten malaka project yang bawain kak Cania Citta, pembawaan nya bagus, mudah dipahami, jelas cara penyampaian nya, the best lah publik speaking kak Cania🙌🏻
@mri4737
@mri4737 4 ай бұрын
Sumpah, bahagia banget akhirnya ketemu orang-orang seperti Kak Cania & tim Malaka Project
@IdaBagusKristoDharmawan
@IdaBagusKristoDharmawan Ай бұрын
Konon agama diciptakan untuk membuat damai tapi faktanya justru byk membuat peperangan dan menjadi sumber konflik sosial dan geopolitik di berbagai belahan di dunia. Yg dijunjung dlm setiap agama tdk pernah berniat mendirikan agama, mereka hanya menjadikan diri mereka teladan buat lingkungan masyarakatnya tp para pengikutnya akhirnya dg berbagai kepentingan (politik, bisnis, uang, kekuasaan) yg mendirikan agama demi motif/kepentingan tertentu Jangan menjebak diri kita dg dogma dan doktrin krn semua diri kita semuanya sama, jgn jd nabi buat orang lain jadilah nabi buat diri sendiri dulu, jangan jadi utusan buat orang lain jadilah utusan buat diri sendiri dulu. Kecerdasan Semesta sudah menciptakan setiap manusia sebagai bagianNya tapi kenapa manusia tidak menggunakan kecerdasan dan akal budiNya untuk mengkaji kehidupan melalui pengenalan akan diriNya sendiri karena barangsiapa mengenali diriNya niscaya dia akan mengenali Tuhan, bukan malah menerima begitu saja dogma dan doktrin yg diajarkan orang tua/tradisi/orang lain yg didapatkan secara turun temurun tanpa observasi terlebih dahulu, jika para tokoh di dalam agama menerima pencerahan buat diri mereka sendiri melalui meditasi/mengasingkan diri dari peradaban selama 40 hari sebelum akhirnya tercerahkan, bahwa diri mereka adalah diri bukan mereka sendiri, kehendak mereka bukan kehendak mereka sendiri melainkan mereka adalah percikan/bagian dari Tuhan (Kecerdasan Semesta) ketika mereka berhasil mengosongkan diri mereka dg meditasi/menyendiri 40 hari tsb, seharusnya setiap manusia jika ingin mendalami spiritualitas (bukan mendalami agama) juga melakukan hal yg sama yakni mengosongkan diri mereka dari ego, gengsi, sejarah latar belakang, pengalaman hidupnya selama ini,dll begitu manusia itu kosong niscaya makhluk itu akan tercerahkan olehNya. Saya sendiri bukan umat yg beragama karena tidak memeluk agama tertentu tapi sy juga tdk melabeli diri sy sbg ateis atau agnostik karena sy sangat yakin akan keberadaan Tuhan/Kecerdasan Semesta/Higher Power dan boleh dibilang sy hanya sebagai praktisi spiritualis, karena sebenarnya sangat jauh berbeda agama dg spiritualitas, agama diciptakan oleh manusia sedangkan spiritualis sejatinya setiap kita adalah makhluk spiritual yg sedang mengalami kehidupan jasmani di alam realitas 3 dimensi ini melalui kendaraan tubuhnya (karena dg tubuh dg 5 panca inderanya bisa merasakan pengalaman di alam 3 dimensi yg terbatas ini). dan biasanya orang ber-agama belum tentu mengkaji dg benar dunia spiritualitas dan kebanyakan praktisi spiritualitas sejati yg sy kenal memang tidak memeluk agama tertentu. Di umur saya yg separuh abad lebih ini saya perhatikan justru lebih byk orang mengaku beragama yg malah 'kurang bermoral' dibandingkan dg mereka yg secara sadar tidak menganut agama tertentu, kebetulan sy juga memiliki pengalaman hidup lebih dari 10 tahun tinggal di eropa, di negara yg penduduknya byk tidak menganut agama (no religion affiliation) tapi kesadaran moral dan etikanya sangat tinggi di atas rata2, sebagai contoh ketika sy sedang ke toko, supermarket atau pom bensin, maka secara sadar otomatis kita mengantri sesuai dg kedatangan kita di tempat tsb, apalagi disana di pom bensi itu tidak ada petugas pom bensin yg membantu mengisi bahan bakar ke kendaraan kita, semuanya dilakukan oleh konsumen secara mandiri, klo di Indonesia sering kita lihat, mau di Indomaret bahkan di pom bensin sering terjadi bahkan viral videonya di medsos, ibu2 pakai hijab nyerobot di pom bensin atau nyela antrian di supermarket, ditegur bukannya minta maaf malah marah2 :D Begitu juga saat kita naik kendaraan umum, baik itu Tram, Metro, Kereta maupun Bus, jika kita yg duduk di kendaraan umum dan secara sadar dan melihat ada penumpang yg baru naik ternyata sudah berumur atau wanita yg sedang hamil maka otomatis kita akan berdiri dan mempersilahkan mereka untuk duduk di bangku kita, belom lagi kesadaran membuang sampah, orang2 disana sangat disiplin dg membuang sampah, 10 tahun disana hampir tdk pernah sy melihat ada orang dalam mobil membuang sampah keluar jendela, baik itu bungkus permen kecil atau bahkan kresek sampah, saat kita makan di restoran cepat saji pun sama, semua sampah dan tray bekas makan kita otomatis secara sadar kita kembalikan ke tempatnya dan meninggalkan meja makan kita dalam keadaan bersih. sangat jauh berbeda dg moral dan etika bermasyarakat yg ada di Indonesia yg justru mengaku sbg negara religius/beragama, jadi moral dan agama itu dua hal yg berbeda, orang bermoral tinggi terbukti belum tentu memiliki agama dan orang beragama belum tentu memiliki moral yg baik. Orang yg mengaku beragama masih sering menghina, konflik bahkan melakukan tindak kekerasan dan ujaran kebencian kpd orang lain, bahkan melarang orang lain yg berbeda agama untuk beribadah, sampai terjadinya peperangan juga dilakukan oleh pemimpin negara/wilayah yg mengaku diri orang beragama. Bahkan dalam melakukan hal kebaikanpun mereka sebenarnya mereka melakukan untuk agenda/kepentingan diri mereka sendiri (supaya dapat pahala, untuk membayar dosa, agar terhindar dari siksa api neraka, supaya dilihat orang lain rohani, agar Tuhan memberkati mereka 10x lipat,dsb) coba saja buktikan, jika anda seorang muslim tiba2 datang orang mengetuk rumah anda dan meminta sumbangan untuk panti asuhan Kristen atau bahkan sumbangan untuk mendirikan Gereja, apa reaksi dan respon anda? Atau jika anda seorang nasrani dan tiba2 datang orang yg minta sumbangan untuk pendirian madrasah atau masjid? Bagaimana respon anda, apakah anda bisa membantu dg tulus hati dan sukacita? Jika seorang spiritualis maka anda akan selalu melatih dan mengingatkan diri bahwa semua ciptaan itu adalah bagianNya tanpa memandang dari agama apa, suku dan ras apapun tapi semuanya adalah (bagian) diriNya jadi saat dia membantu sebenarnya dia bukan membantu orang lain tapi sedang membantu diriNya sendiri, karena semua ciptaan adalah bagian dari diriNya, bukan hanya manusia, hewan, tumbuh2an pun sama merupakan bagian dari diriNya. Semoga dg sedikit berbagi bisa membantu kita yg membaca, sadar dan tercerahkan. Salam Rahayu 🙏
@pakfitra8434
@pakfitra8434 4 ай бұрын
Yg dijelasin di video adalah pemikiran Tan Malaka banget, pemikiran yg di masanya banyak pertentangan dr Agamawan dan penganut tradisi terutama Jawa Jgn2 nama "Malaka" di chanel ini diambil dr nama Tan Malaka Overall video2 di channel ini bagus, memberikan kita kesempatan untuk bebas berpikir Auto subscribe
@devildvck
@devildvck 4 ай бұрын
Ya memang
@Miranda-qm4wy
@Miranda-qm4wy 2 ай бұрын
Chanel ini dinamakan Malaka karena dia berasal dari malaka
@user-cl2no2nn5w
@user-cl2no2nn5w 4 ай бұрын
Terima kasih vlog nya 🙏🏻🥰👍🏻 Kita perlu hati-hati dalam membahas dan menyimpulkan MORAL. Apabila dicerna oleh hati nurani yang belum jernih, atau dicerna oleh manusia yang masih mengutamakan EGO, walau tanpa sadar… bisa SALAH KAPRAH. Membenarkan yang salah, dengan alasan pembenaran atau menyalahkan yang benar, dengan alasan kepentingan. Sedangkan MORAL SEJATI, sumbernya dari The Universe, Pencipta Alam Semesta, Yang menghendaki kebaikan dan kebajikan, kedamaian, ketenteraman dan ketenangan semua makhluk, TANPA KECUALI Yang menghendaki tindakan kita, para makhluk ciptaan NYA, selalu membawa kedamaian dan kenyamanan bagi semua makhluk, tanpa kecuali. Walau hanya tindakan kecil. Misal : membuang sampah pada tempatnya, di mana pun, dan kapan pun. Tidak mau mengambil bukan HAK nya, walau sedikitpun, walau tidak terlihat, atau bahkan mampu dengan menggunakan kekuatan dan kekuasaan. Mari kita renungkan. 🙇‍♂️🙇‍♂️🙇‍♂️🙇‍♂️🙇‍♂️🙇‍♂️🙇‍♂️
@muhtafarizzal2988
@muhtafarizzal2988 3 ай бұрын
moral punya beragam sudut pandang dan ada beberapa yg bersifat relevan dalam kurung waktu tertentu sebagai contoh orang dulu bila melakukan mau mengadakan suatu acara harus mengikuti segala ajaran budaya dan bisa jadi tanpa proses dicerna atau dipahami tujuannya untuk apa, dgn adanya keterbukaan informasi dan pengetahuan buat kita bisa mem filter dari hal tersebut
@OrangUtanItuForestans-IQ97
@OrangUtanItuForestans-IQ97 4 ай бұрын
Moral menghambat Mental, Mental menghambat Moral; Keduanya seimbang tidak berjalan/ jalan di tempat. Contohnya, Penjahat punya Moral kesenasiban dengan korban, itu menghambat Mental jahat untuk mencelakai yang senasib dengannya. Begitu pun sebaliknya, ( Selangkah lagi jadi Sofis "Bijak", paham Logical Fallacy dan Bias Cognitive ). 😂😅
@masbuk820
@masbuk820 2 ай бұрын
waktu memaparkan contoh menggunakan pelarangan memakan sapi, jadi teringat bahwa yang dikatakan oleh Cania persis dengan isi buku yang berjudul "Sapi, Babi, Perang dan Tukang Sihir" karya Marvin Harris, bahwa kehadiran sapi sangat diperlukan dan diuntungkan bagi negara India. Namun, dengan ketergantungan dengan hewan Sapi ini, muaranya dapat sampai pada eksploitasi sapi.
@yus_akr
@yus_akr 4 ай бұрын
Temen2 ada yg pernah baca buku “The Moral Landscape” oleh Sam Harris?
@cania_citta
@cania_citta 4 ай бұрын
Bagus itu.. bisa dipake sebagai acuan mengkonstruksi moral hehe
@arusirham3761
@arusirham3761 4 ай бұрын
Salah satu anggota the four horsemen 😍
@putuperdiwahyudi2380
@putuperdiwahyudi2380 4 ай бұрын
Kak cania sangat hati hati dalam food taboo,😅
@faktaSegar
@faktaSegar 4 ай бұрын
Sebenarnya kalau Cania nyebut babi pun malah banyak orang yg familiar dengan binatang itu 😂
@putuperdiwahyudi2380
@putuperdiwahyudi2380 4 ай бұрын
@@faktaSegar iya tapi dia ngasi contoh sapi(biar aman)
@mujib6623
@mujib6623 4 ай бұрын
nyebut b4bi takut ada yg kesinggung, biasanya umatnya baperan
@alfianjk
@alfianjk 3 ай бұрын
​@@putuperdiwahyudi2380mungkin di Ind*a dilarang makan daging Sapi
@fairusfarizki
@fairusfarizki Ай бұрын
Sedikit menambahkan Referensi.... Buku The Genealogy of Morality versi Bahasa Indonesianya: Genealogi Moral. Buku karya Nietzsche - Ngomongin moral sampe puyeng, kurang lengkap rasanya kalau melewatkan buku ini. Buku ini memblejeti konsep moral sampai akar akarnya yang manusia pahami dan percayai sampai sekarang.... Akan dibagi dua klasifikasi oleh Nietzsche: Moralitas Tuan dan Moralitas Budak. Distingsi moral ini yang kemudian menyebabkan adanya Penguasaan Manusia terhadap Manusia lainnya. Termasuk penguasaan akan Tradisi terhadap kelompok masyarakat tertentu.
@HeruSantoso-uj6en
@HeruSantoso-uj6en Ай бұрын
Mampu menggali dalam hubungan DUA SISI, Intelektual & Moral sbg SATU kesatuan dibutuhkan manusia utk memperoleh ruang PERBEDAAN/ PERUBAHAN sbg sebuah KEBENARAN RELATIF serta ruang kebenaran mutlak yg dilarang utk kehidupan manusia.
@lanil4554
@lanil4554 4 ай бұрын
moral adalah perjanjian tidak tertulis di suatu tempat tertentu yg disepakati BERSAMA, bahwa hal itu TIDAK baik. Terciptanya atau hilangnya satu moral tertentu, memerlukan waktu yg panjang. nah DIANTARA waktu yg panjang itulah tergantung seberapa BANYAK orang yg pro/kontra yg menetukan satu moral itu hilang atau lestari. contoh: homo akan dianggap lumrah ketika banyak orang mendengungkan bahwa hal itu lumrah. (biasanya mereka menutupi dgn PRO dgn moral2 yg lain: santun sopan suka menolong tapi tetap bertujuan kampanye ngacengnya kesampaian) contoh orangnya tau sendirilah klean
@michaelsimamora5532
@michaelsimamora5532 2 ай бұрын
moral meneruskan nilai etis, etika😄 sejatinya manusia itu bermoral, dalam pengaruh; maka muncullah sebuah nilai estetika di dalam hidup semangat ber-nalar🤓
@sitimariaeva143
@sitimariaeva143 2 ай бұрын
Kebebasan kita terbatas dengan kebebasan orang lain
@wdhanis
@wdhanis 4 ай бұрын
Masalahnya menjadikan moral sebagai pandangan materialis/kawedagan, belum tentu mampu jadi penahan/regulator ego setiap orang. Dan domino efek dibelakangnya.
@arifardiyanto_
@arifardiyanto_ 4 ай бұрын
Moral bersamaan dengan Peradaban. Kalau peradaban berubah ya moral lama akan sulit diterapkan dengan peradaban yang terbaru. Tapi saya yakin, Moral terdahulu lebih terbukti kebaikan nya dr pd moral jaman sekarang.
@IMADUDDINISME
@IMADUDDINISME 4 ай бұрын
Contohnya? Perbudakan?
@bboyibrom7997
@bboyibrom7997 4 ай бұрын
d ulti @@IMADUDDINISME
@arusirham3761
@arusirham3761 4 ай бұрын
"wong saya suka kok" 😂
@acmshrmn
@acmshrmn 4 ай бұрын
Moral zaman dahulu terbukti efektif di zaman tersebut, kalau beda zaman harus dianalisa lagi moralnya apakah “masih”efektif. Saya pernah menyaksikan seseorang memberikan sesuatu lewat tangan kiri sempat ditegur oleh orang lain yaitu orang tua, padahal baik pihak yang memberi dan yang menerima tidak mempermasalahkan hal tsb, yg bermasalah adalah orang tua itu yang memandang itu sebagai moral yang kurang baik, disinilah kadang sebagai pemicu masalah yang sebenarnya tidak ada tadinya gara-gara masalah moral si orang tua yang tidak ada kaitannya dengan dua orang yang memberi dan menerima sesuatu.
@deczen47
@deczen47 4 ай бұрын
@@acmshrmnjika suatu saat terjadi krisis pangan berat, sda rusak, bumi rusak, sehingga sulit mendapatkan sumber makanan, maka org makan org itu bisa jadi dibenarkan secara moral.. kalo sudut pandang relativisme moral itu bisa terjadi
@wahyudinkaela4123
@wahyudinkaela4123 2 ай бұрын
Moral standar sudah dibekali pada setiap manusia yg baru lahir, yg kemudian membuat mereka saling berbeda dibentuk mutlak oleh budaya & pengetahuan
@aprilkevin5835
@aprilkevin5835 4 ай бұрын
Menjustifikasi moral bagaikan bawang merah Semakin dalam kita tahu, semakin bijak kita dalam menentukan penilaian
@lanil4554
@lanil4554 4 ай бұрын
analogi yg kliru, inti dr bawah merah itu hanya lapis kedua dr kulitnya. tiap hal itu ada ukuran kedalaman tertentu untuk menuju satu inti, tidak semua harus digali lebih dalam.
@santrinusantara208
@santrinusantara208 4 ай бұрын
Dalam kajian turats Islam di Pesantren, hal ini biasanya dipelajari dalam yurisprudensi Islam (ushul fiqh). Di ushul fiqh dijelaskan secara rinci dan perdebetan panjang tentang Hasan (baik) dan Qabih (buruk), mulai dari ranah sudut pandang hukum ataupun teologis..
@2327354
@2327354 4 ай бұрын
Saya rasa beda sih, beberapa larangan dalam Islam Islam itu sifatnya taabudi, gak melihat Konteks. Makan babi misalnya.
@santrinusantara208
@santrinusantara208 4 ай бұрын
@@2327354 gak seluruhnya bersifat ta'abudi. Ada juga ranah yg ta'aquli. Dan yang jelas, al hukmu yaduru 'ala illatihi.. (hukum berjalan sesuai alasan dibalik ketetapannya)
@arusirham3761
@arusirham3761 4 ай бұрын
​@@2327354sepakat. In the end Islam, sama seperti agama abrahamik lain, menjunjung absolutisme moral.
@arusirham3761
@arusirham3761 4 ай бұрын
@@2327354 sepakat
@arusirham3761
@arusirham3761 4 ай бұрын
Kajian turats isinya cuma qila wa qala.
@gregoriusprimus794
@gregoriusprimus794 4 ай бұрын
Pernah kepikiran klo child free suatu ketika jadi "moral baru". Disclaimer dulu, saya bukan teolog, mahasiswa ilmu agama atau semacamnya. Ini hanya opini pribadi, dan saya akan senang kalau ada diskusi yang terjadi. Ketika overpopulasi lebih banyak menimbulkan masalah, perintah "beranak cuculah dan bertambah banyaklah, penuhilah seluruh bumi dst." (Tebak dari kitab apa hehe), rasanya harus ditafsirkan secara lain. Barangkali konteks ketika perintah itu turun adalah zaman kuno di mana manusia membutuhkan banyak sumber daya untuk mempertahankan dirinya. Butuh orang untuk mengolah ladang, berburu, mempertahankan diri dari serbuan kelompok lain, dst. Kalau di zaman sekarang, hal-hal itu barangkali sudah tidak relevan lagi, karena manusia sudah sangat banyak dan memenuhi seluruh bumi. Alih-alih menguntungkan, kalau itu terus berlangsung dan pada akhirnya menjadi berlebihan, menurut saya kok malah jadi "dosa baru". Daya dukung bumi menurun, lingkungan semakin rusak, jejak karbon meningkat. Manusia sendiri yg merugi, dan merugikan orang lain juga dosa bukan?
@arifardiyanto_
@arifardiyanto_ 4 ай бұрын
Bener salah ❌ baik buruk =
@finzz7330
@finzz7330 2 ай бұрын
nggak peduli moral mana yang paling baik, dalam tujuan fondasi moral itu sendiri, moral adalah suatu yang medatang kebaikan dan memilih anatara yang paling baik. dan di tempat mana saja persengktaan moral adalah hal yang dianggap buruk. itu pun menurut kaidah kolektivitas kemoralan kita
@MokeegankManyala
@MokeegankManyala 4 ай бұрын
Moralitas barometernya harus Spiritual Murni.Spiritual yg melampaui Logika Manusia,
@binguskuda
@binguskuda 2 ай бұрын
bagusnya untuk volume audio disesuaikan dengan video lain, agar penonton tidak banyak mengatur volume audio
@Pupuzela
@Pupuzela 4 ай бұрын
Sama halnya dengan orang Indonesia yang percaya kalo hantu keluar malem-malem tapi, sedangkan kalo kita taruh 1 orang Indonesia itu buat tinggal di Greenland sewaktu musim panas, yang notabenenya _the sun never sets,_ apakah perspektifnya akan berubah setelah melihat realita yang dia alami? Apakah dia akan "mendekonstruksi moral" tentang tidak keluar malam karena hantu pun keluar? Salah satu hal yang gue suka dari pertamakali kita sebagai spesies menemukan scientific method, adalah bisa mengatakan kalo gue ngga tau. Bukan seperti pada "belief system" yang meng-claim kalau _the answer is my claim._
@arusirham3761
@arusirham3761 4 ай бұрын
Sepakat
@leons.kennedy5673
@leons.kennedy5673 4 ай бұрын
Nah itu cikal bakal politikk
@muhammadmuslim4307
@muhammadmuslim4307 4 ай бұрын
Yang saya tangkap Moral itu terbentuk karena mayoritas menormalkan suatu kegiatan itu dan sejalan dengan pikiran mereka,jadi jika lain pikiran/jalan ya di anggap tidak bermoral
@mujib6623
@mujib6623 4 ай бұрын
nah dengan pengertian tersebut, ada indikasi bahwa moral itu bisa berubah-ubah mengikuti zaman.. tapi sayangnya beberapa (atau bahkan hampir semua) ajaran kepercayaan menyaklekkan moralitas, kalo dilarang yaudah dilarang sampe kiamat.. pensaklekan ini menimbulkan problem yg justru menyebabkan ajaran kepercayaan kian hari kian ditinggalkan karena ketidak-relevanannya dalam mengikuti perkembangan zaman.. jadi kalo ada LARANGAN agama yg sering dilakukan masyarakat itu bukan tanda-tanda mau kiamat, tapi emang ajarannya aja yg udah gak bisa dipake di dunia modern ini.. gampangnya begitu
@muhammadmuslim4307
@muhammadmuslim4307 4 ай бұрын
@@mujib6623 kurangnya cuma masyarakat kita itu tidak mau memahami perkembangan zaman,zaman maju pikirannya yang jadul..kita itu terjebak dengan kata nostalgia jadi perkembangan zaman itu seakan di hambat dan tidak mau menerima hal baru
@DendiRyadi
@DendiRyadi 4 ай бұрын
Pada akhirnya kita akan menjadi kabur, antara yang disebut berilmu dan berpengetahuan., Banyak sufi yang menyatakan ; Ilmu pengetahuan yang tidak bisa mengarahkan kita pada suatu kebenaran hakiki (dalam konteks islam ; menemukan eksistensi Tuhan), , bukan lah ilmu pengetahuan., melainkan sebatas informasi yang terverifikasi., karena kebenaran, tidak lagi menjadi basis dari pembangunan ilmu pengetahuan itu sendiri. Sehingga pengetahuan yang sekedar eksploratif ini, hanya menjadi alat utk mengeksploitasi antara satu dengan yang lainnya. Contoh fenomenal nya ; penemuan rumus e=mc2 yg menjadi dasar pembuatan bom atom yang membunuh puluhan ribu orang jepang di hirosima & nagasaki. Atau fenomena penemuan bubuk mesiu yang menghantarkan kekaisaran ottoman menjadi negara adidaya selama 3 abad lamanya. Dan sayangnya., penemuan2 tersebut tidak membuat peradaban menjadi lebih baik., dan malah cenderung mundur mengarah kepada hal2 yang bersifat negatif. Peradaban modern ; dunia objektifikasi (saintifik) yang cenderung mekanistik. Hanya melahirkan pembenaran atas setiap perilaku. Dan sayangnya, pembenaran2 tersebut hanya dapat di nikmati oleh sebagian kecil manusia yang jumlahnya hanya 1% saja.
@DendiRyadi
@DendiRyadi 4 ай бұрын
@@semenlaut6682 saya rasa seperti itu om., begitu pun sebaliknya, Bertuhan hanya sekedar utk membangkitkan diferensiasi perilaku terhadap sesama manusia, tidak lebih baik dari orang yang tidak percaya tuhan sama sekali. Tuhan kami menganggapnya itu sebagai bentuk jual-beli keyakinan dengan harga yang sangat murah.,
@panditaerawan970
@panditaerawan970 4 ай бұрын
Tujuan. Realitas. Moral. Asesmen.
@amaziakristanto2301
@amaziakristanto2301 4 ай бұрын
NETRALITAS YANG TERSELUBUNG DAN DI PERHALUS.❤
@sigtaji00000
@sigtaji00000 4 ай бұрын
Sesat
@amaziakristanto2301
@amaziakristanto2301 4 ай бұрын
​@@sigtaji00000apanya yang sesat!!"LOL" Lo aja yang GK logis dan raisonal, apakah spiritual anda tersinggung/tidak menerima.😂
@sigtaji00000
@sigtaji00000 4 ай бұрын
@@amaziakristanto2301 kata terselubung dll itu tdk jlas, kl tdk jlas maka sesat
@andreswijaya369
@andreswijaya369 4 ай бұрын
​@@sigtaji00000 😂
@user-nx1re5nm9m
@user-nx1re5nm9m 4 ай бұрын
First 🔥🔥🔥
@riyoza
@riyoza 4 ай бұрын
Dibuka dengan relativitas moral, ditutup dengan objektivitas moral.
@cania_citta
@cania_citta 4 ай бұрын
Berpikir itu mudah bukannn🙆🏻‍♀️
@riyoza
@riyoza 4 ай бұрын
@@cania_citta bukaaannn
@CimolOk-nz5yj
@CimolOk-nz5yj 4 ай бұрын
🎯 Key Takeaways for quick navigation: 00:00 🤔 *Moral Dilemmas and the Concept of Right or Wrong* - Exploring moral perspectives on various actions and their alignment with personal or societal principles. - The differentiation between moral judgments (good/bad) and factual truth (right/wrong). 01:23 🌍 *Variability of Moral Standards Across Cultures* - Discussion on how moral values can differ significantly among individuals, cultures, or religions. - Examples illustrating that what is considered immoral in one culture might be acceptable or even praised in another. 03:02 📚 *Origins and Evolution of Moral Principles* - Examination of the sources of moral principles, including tradition, religious teachings, and adopted laws. - The practical utility of moral principles for human survival and societal development, illustrated with examples like food taboos. 05:04 🔄 *Reevaluating Morals in Modern Contexts* - The impact of scientific and technological advancements on the relevance of traditional moral principles. - Case study on natural contraception methods in African cultures and their relevance today. 06:28 🧠 *The Interplay Between Scientific Thinking and Moral Values* - Clarification that scientific thinking does not provide moral guidance but can inform moral decisions. - The role of scientific understanding in evolving or discarding outdated moral principles for better societal outcomes. Made with HARPA AI
@aryawindutresna5413
@aryawindutresna5413 4 ай бұрын
Cania mania mantap!!
@tabularasa1134
@tabularasa1134 4 ай бұрын
Fakta itu memang aspek fundamental bagi manusia, tapi gak perlu OVERRATED juga... Terlalu fokus kepada FAKTA membuat hilangannya nuansa, konteks, dan makna dari suatu peristiwa atau situasi. Fakta saja tidak cukup untuk menjelaskan mengapa sesuatu terjadi, bagaimana dampaknya, dan apa implikasinya. Fakta juga bisa disajikan dengan cara yang bias atau menyesatkan, sehingga perlu ditafsirkan dengan kritis dan komprehensif. Fakta juga tidak bisa menyelesaikan konflik atau perbedaan pendapat yang melibatkan perasaan atau prinsip. Fakta juga tidak bisa menjamin kebenaran atau keadilan dari suatu tindakan atau keputusan. Fakta saja tidak bisa memberikan inspirasi atau kreativitas untuk mencari solusi atau alternatif baru. Menyia-nyiakan peluang untuk belajar, berkembang, dan berinovasi. Fakta juga tidak bisa memberikan umpan balik atau evaluasi untuk meningkatkan kinerja atau hasil. Fakta juga tidak bisa memberikan tantangan atau dorongan untuk mengatasi kesulitan atau hambatan.
@tabularasa1134
@tabularasa1134 4 ай бұрын
Memang ada kondisi seperti yang anda sampaikan, namun intinya harus balance: antara abtract & konkrit, antara idealism & empiricism, dengan pendekatan dialektika@@Yourfavoriteface
@tabularasa1134
@tabularasa1134 4 ай бұрын
FAKTA sendiri harus diperjelas apakah itu fakta historis, fakta aktual, fakta konseptual, dll@@Yourfavoriteface
@arusirham3761
@arusirham3761 4 ай бұрын
@@Yourfavoriteface wow wow pelan2 pa haji. Kok ateisme d kaitkan dgn woke, depresi, dan Amerika.
@DendiRyadi
@DendiRyadi 4 ай бұрын
​@@arusirham3761saya bantu jawab, karena atheistme konsep moral nya tidak jelas (relatif). Malah cenderung pragmatis. Ketika kita menemukan realitas itu hanya dalam bentuk persaingan ; yang kuat yang bertahan., ya kita akan sekuat tenaga untuk lebih kuat dari yang lain., akibatnya ; kepedulian menjadi hambar., kekalahan kompetisi hanya dipandang sebagai ketidakmampuan padak akhirnya - bukan pada konteks ketidak berdayaan.,
@arusirham3761
@arusirham3761 4 ай бұрын
@@DendiRyadi oh gitu.. punteun pernyataan mas itu sumber nya dr mana ya? Saya sejauh ini baca buku2 org ateis belum nemu argumen yg demikian..
@muhammadalwimahdhorulfauzi6600
@muhammadalwimahdhorulfauzi6600 4 ай бұрын
Kelas logika nih🎉
@gandaisha3095
@gandaisha3095 4 ай бұрын
mbaknya cantik. niatnya baik. btw; "relativitas" dan "moral" tidak bisa digabungkan dalam satu frasa; "moral" dan "norma" itu berbeda; budaya atau tradisi, adalah berbeda dengan adat, dan juga berbeda dengan moral. ;kalau ingin menggunakan kata "mistika", baiknya kita paham dulu dengan aktivitas mistik. supaya kita tidak mencampur-adukkan semua yg seharusnya tidak dicampur aduk. karena kalau kita mencampur adukkan segala yg sesungguhnya tidak nyambung, maka tidak ada lagi profesi yg lebih hebat, dan mulia dan berguna tanpa cela, selain menjadi politisi. 🙏
@cania_citta
@cania_citta 4 ай бұрын
Kata mistika di situ cuman sambungan dari logika mistika madilog kok hehe gak dibahas di video ini😁 Ya emang betul adat, tradisi, dan moral berbeda. Gak ada yg bilang itu sama🙏🏻 Tapi adat dan tradisi bisa menjadi salah satu sumber moral orang/kelompok orang. Nah, sekarang coba disebutkan aja contoh konkretnya membedakan itu ngaruh ya di mana dengan keberagaman moral? Kenyataannya memang standar baik-buruk masyarakat itu berbeda-beda.
@gandaisha3095
@gandaisha3095 4 ай бұрын
wah.. mbaknya mau ngerespon 😀🙏 jujur mbak, aku gugup, karena menjelaskan ini tidak mudah. apalagi untuk orang dewasa yg terpelajar. apalagi untuk yg sudah mengimani semacam ideologi tertentu. ini dimensinya luas. tapi kucoba deh. semoga mbaknya mau rendah hati untuk coba memahami penjelasanku yg takkan mungkin mencukupi dalam kolom komentar: moral itu bukan bahasa kita mbak. moral itu belum terartikulasikan dengan baik oleh bahasa kita. moral adalah penunjuk tempat, atau spot, atau lokasi -- yang maknanya melingkupi aspek cara berpikir, cara menjalani hidup, berikut budaya pun adatnya. tapi hanya bisa digunakan atas-dan-untuk tempat, atau spot atau lokasi itu saja. kalau dalam bahasa kita, mungkin kata "moral" bisa diumpamakan seperti kata "adat". "adat batak" atau "adat jawa". adakah adat batak bisa relatif? adakah adat jawa bisa relatif? dia hanya bisa menjadi adat jawa barat, adat jawa timur, atau adat jawa barat. tidak bisa menjadi "relatif". //tapi adat dan tradisi bisa menjadi salah satu sumber moral orang/sekelompok orang// tidak mbak. karena adat dan tradisi include di dalam moral. bukan "sumber". //Nah, sekarang coba sebutkan saja contoh konkretnya membedakan itu ngaruhnya dimana dengan keberagaman moral// setiap tempat memang beda mbak. maka itu saran saya jangan berbudaya menanam pisang di padang gurun, karena gak tumbuh mbak.
@kevinwinanda4894
@kevinwinanda4894 4 ай бұрын
Kayak isi buku Righteous Mind
@netizen4268
@netizen4268 4 ай бұрын
Ini sama dengan teori nya nietzhce tentang genealogi moral untuk sampai ke ubermansch
@blank-th7df
@blank-th7df Ай бұрын
Video ini jadi omon-omon saja "jika" scientific thingking di gunakan untuk merubah/menggoyah/membenturkan moral yang telah di atur oleh agama.
@Ra_Dina.mp4
@Ra_Dina.mp4 4 ай бұрын
Request bagaimana cara jalannya transparansi dari sebuah program di Indonesia
@redaksibenderang39
@redaksibenderang39 4 ай бұрын
🙏🏻
@afauzan112
@afauzan112 4 ай бұрын
terimakasih buat mba cannia dan tim malaka. bagiku ini adalah trigger lainnya yg diberikan malaka project untukku agar mencari dan memperdalamnya ke beberapa lini. namun, jika diperhatikan saya khawatir para pengikut malaka seakan2 tau segalanya dan merendahkan yg lainnya
@LLLLlll__0000
@LLLLlll__0000 4 ай бұрын
Terkadang persepsi miskonsepsi. Orang salah memperkirakan bahwa Robin Hood mencuri uang orang kaya kemudian membagikannya ke orang miskin. Padahal yg sebenarnya terjadi adalah pihak kerajaan yg terlebih dulu merampas harta orang miskin, nah Robin Hood hanya ingin mengambilnya kembali, makanya orang salah punya persepsi bahwa dia pencuri. Itulah asal muasal senjata yg sering dipakai orang jahat namanya Playing Victim. Senjata yg sering dipakai kaum perempuan chaaaaaaks
@muhamadrifkirahmadi1809
@muhamadrifkirahmadi1809 4 ай бұрын
keren
@MrDabboe
@MrDabboe 4 ай бұрын
Kata mistika disini seolah yg hrs dibuang melulu yg terkait agama. Pdhal moral per se itupun sebetulnya secara ontologis tdk ada selain interaksi antara ranah estetik dan ranah politik. Ambil contoh misalnya persaingan sehat. Bull shit persaingan sehat dibikin utk menutupi realitas material bhw kau tdk akan bisa menumpuk kekayaan kecuali dari awal kau punya privilej trtentu. Bhw ada satu dua yg berhasil, tdk prnah disorot apa yg ada di bwh karpet, tdk prnh diceritakan siapa yg kebagian cuci piring kotor, tdk prnh dibicarakan brp bnyk manusia yg diperes keringatnya dan dihisap nilai lbh kerjanya utk kau sampai ke posisi itu
@yasminnabilla4209
@yasminnabilla4209 4 ай бұрын
❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
@teguhp1836
@teguhp1836 2 ай бұрын
Fullnya dmn?
@terpedia
@terpedia 4 ай бұрын
cakep
@ahmadz9310
@ahmadz9310 4 ай бұрын
Salah ga sih klo saya bilang moral itu terbentuk dari cara sebuah komunitas atau kumpulan org memandang untung rugi? Contohnya kyk usaha untuk menghindari "conflict of interest". Ketika seorang guru mempunyai anak, kepala sekolah membuat aturan klo anak guru ini tidak boleh ada di kelas yang org tuanya menjadi wali kelas di sana. Karena takutnya penilaian si guru terhadap anaknya akan bias karena satu dan lain hal. Untuk menghindari "kerugian" berupa terhambatnya tujuan kegiatan kbm, maka dibuatlah aturan tsb. Juga demi mencapai "keuntungan" yaitu objektivitas guru dalam menilai murid2nya karena semua muridnya statusnya sama rata, "orang asing" semua.
@arusirham3761
@arusirham3761 4 ай бұрын
Betul itu. Asal muasal moral itu dari "demi kebaikan bersama, maka ..."
@achdyat4795
@achdyat4795 4 ай бұрын
bgmn pendapatnya atau menurut mba cania citta ttg konten sara wijayanto yg sarat mistika, nah itu mundur atau maju, itu membangun karakter anak bangsa atau menghancurkan, penjelasannya sy ucapkan terima kasih
@gitarisbat
@gitarisbat 4 ай бұрын
"Jangan tanya Ferry"
@mohyamin4564
@mohyamin4564 4 ай бұрын
Coba perhatikan pengucapan food taboo, bukan 'fut tabu' tetapi 'fuud tabu' pake huruf d mba belakang 'food' nya...bukan t
@fendimdr4021
@fendimdr4021 4 ай бұрын
Sip
@LLLLlll__0000
@LLLLlll__0000 4 ай бұрын
Words are the most important thing. Kata itu memengaruhi pola pikir dan karakter kita. Semakin sedikit kosakata dalam otak kita maka karakter dan pola pikir kita semakin sempit dan sederhana seperti manusia purba kita akan berlaku seperti makhluk primitif. Kalo orang gak tahu beda antara talking dengan speaking maka kita nggak ada bedanya dengan manusia primitif. Makanya negara Wakanda kacau karena orang2nya cuman talking bahkan chirping. Itulah kenapa orang pintar akan selalu melihat orang bodoh aneh demikian juga sebaliknya
@user-ry2zq1do3e
@user-ry2zq1do3e 4 ай бұрын
Volume output suara tiap video beda2, mostly terlalu rendah jadi harus naikin volume
@LLLLlll__0000
@LLLLlll__0000 4 ай бұрын
Morality is about good things if you want to discuss about bad things you should use the term of amorality. But the problem is good and bad shaped by every individuals perceptions
@Dej4vu_97
@Dej4vu_97 4 ай бұрын
Moral Toleransi Agama
@hardwired89
@hardwired89 4 ай бұрын
Mending, bagaimana caranya menjadikan sekolah Dan belajar menyenangkan sejak dini
@YovitaDwinurhast-vg2nf
@YovitaDwinurhast-vg2nf Ай бұрын
Benar stj cuma mau saran bg mana I you we ,,,ar nya ada dimana? tapi bgs banget sih
@rndiisoelist3429
@rndiisoelist3429 4 ай бұрын
Berfikir secara realitas atau scientific thinking secara tidak langsung menganggap bahwa prinsip moral itu tidak ada. Moral itu berbicara tentang baik buruknya sesuatu , dan prinsip dari moral adalah adat atau tradisi yang memiliki tujuan tertentu. Yang menjadi masalah apakah moral itu masih relevan dalam mencapai tujuan itu. Dan apabila seorang itu bisa berpikir secara realitas harapannya bisa membangun moral
@CumaGuest
@CumaGuest 4 ай бұрын
Untuk editor video ini, atau video lainya saya mau saran. Audio dari video ini dan beberapa video lain menurut saya terlalu pelan, mungkin bisa di ditambah lagi volumenya
@okaigustingurahsantosa1964
@okaigustingurahsantosa1964 4 ай бұрын
Moral Tidak Mistik dan Moral adalah Akar bukan Etika adalah Batang Bukan Hukum adalah Buahnya Bukan Keadilan adalah Pohon
@hacepsabla123
@hacepsabla123 4 ай бұрын
hertz voice videonyaa kecil beutt yaa jadi volumenyaa harus full
@dreostudio3503
@dreostudio3503 4 ай бұрын
Podquest listener here 🖐❤
@lafanojunod8504
@lafanojunod8504 4 ай бұрын
perbedaan moral di berbagai negara bisa berpengaruh terhadap developing/developed negara itu sendiri ga sih? dan kalo negara berkembang ingin mengadopsi moral yang dianut di negara maju apakah bisa mempercepat proses berkembangnya negara tersebut atau malah menghambat karena perbedaan moral yang akan dianut dengan moral yang sudah ada? ada yang bisa bantu jawab mungkin...
@okyoky405
@okyoky405 4 ай бұрын
sejujurnya ini cukup menjijikan jika penciptaan/perubahan moralitas ditujukan untuk pertumbuhan ekonomi semata. Tp hal itu terjadi, dan memang berdampak pd pertumbuhan ekonomi, jika memang indikator negara maju hanya dilihat dr ekonomi. bbrp contoh: - Revolusi seksual yg terjadi di amerika tahun 1969, dmn hal2 yg berkaitan dgn seks yg sblmnya dianggap tabu menjadi normal seprrti lgbt & seks bebas. Revolusi ini menjadi tonggak berdirinya industri pornografi, kondom, dll -Feminisme. Di masyarakat tradisional umunnya perempuan mayoritas waktunya hanya berada di rumah sehingga lebih sedikit terekspose oleh iklan. Dgn merevolusi moral perempuan, agar enggan menjadi ibu rumah tangga, telah menghasilkan lonjakan ekonomi karena target market semakin meluas yg semulanya hanya didominasi oleh laki2, semenjak saat itu diwarnai oleh perempuan. Yg gk kalah menjijikannya adalah, feminisme digunakan lg oleh industri rokok, bahwa merokok adalah simbol dr kebebasan perempuan dr sistem patriarki, dgn mengesampingkan dampak buruk bagi kesehatan wanita dan janin. -individualisme. individualisme adalah lawan dr masyarakat kolektif. paham ini berpandangan kurang lebih setiap individu adalah bebas. Paham ini mengglorifikasi hasrat untuk tampil beda, pengaruhnya adalah setiap rumah memiliki desain yg berbeda2, setiap kamar didesain sesuai warna atau abnd favorit. hal ini kontras dgn budaya tradisional seperti kampung naga, dmn desain setiap rumah hrs sama agar tdk ada kecemburuan sosial.
@okyoky405
@okyoky405 4 ай бұрын
skrg woke culture lbh ganas lg. ada individu yg mengidentifikasi dirinya sbg sapi, burung atau hewan lainnya. asumsi gua, ini terkait dgn industri rekayasa genetik di masa depan. jd saat ini yg direvolusi manusianya dulu agar industri rekayasa genetik mendapatkan pasarnya di masyarakat.
@okyoky405
@okyoky405 4 ай бұрын
intinya moral relitivisme akan menciptakan masyarakat yg fleksibel tanpa resisten akan perubahan moral (yg biasanya perubahan itu terjadi secara artificial bukan natural). Hal itu sangat erat kaitannya dengan revolusi industri, dmn para kapitalis ini selalu menginginkan lebih. pada satu titik, ekonomi akan stagnan. cara memacunya adalah dgn menciptakan beragam revolusi sosial yg akan merubah moralitas suatu masyarakat. Pada masyarakat yg menganut moral relativisme yg paling dirugikan adalah kemanusiaan itu sendiri, krn akan selalu jd kelinci percobaan hanya untuk hasrat ekonomi kapitalis.
@enelshadow
@enelshadow 4 ай бұрын
tau enggak masyarakat kita udah bar" sejak dulu. Kluwek buat rawon, sebenarnya buah paling berbahaya di dunia wkwkwkkw.
@maddoctors
@maddoctors 4 ай бұрын
Jgn tanya ferry 🤣
@firmankurniawan5747
@firmankurniawan5747 4 ай бұрын
Min, mau kasih masukan Suaranya kekecilan
@anandateguh
@anandateguh 4 ай бұрын
Nah, let him cook
@tofutofu9692
@tofutofu9692 4 ай бұрын
Cantik
@zikrilhakim7682
@zikrilhakim7682 4 ай бұрын
Saya orang kampung dan ingin belajar berpikir kritis. Apakah baik atau buruk di tentukan oleh adat.tradisi.atau mayoritas orang.dll. Terimakasih.
@puamaaiok5679
@puamaaiok5679 3 ай бұрын
sebagai negara yg mayoritas penduduknya onya religiusutas, moral moral mistika kyk gt akan ttp ada dan melekat, moral mistika kyk gini akan lebih dipercayai dan di imani, mungkin disatu sisi mematikan nalar sientifi dan meningkatkan ilmu cocokologi, tp disatu sisi bhkan bs lebih efektif di masyarakat untuk mencegah keburukan, misalkan saja kalau ada pemuka agama yg bilang "akan ada satu golongan yg tidak akan masuk surga, yaitu orang orang yg tidak peduli terhadap kelestarian lingkungan, yg membuang sampah sembarangan, yang mengekploitasi alam secara berlebihan dan tidak melakukan tindakan penyelamatan alam, sungguh mereka mereka ini adalah orang yg paling merugi, yg ibadahnya sampai mati akan sia sia dan tidak diterima, sungguh kasian orang orang seperti ini", sayangnya ini hnya contoh
@bagjaghaliuinbandung829
@bagjaghaliuinbandung829 4 ай бұрын
min, kalo seandainya tujuan bangsa indonesia sudah tercapai semua (anggap aja iya) yg ada di pembukaan uud, apakah kita akan membuat tujuan baru? atau bangsa ini bubar?
@diazpramudita5165
@diazpramudita5165 4 ай бұрын
Jangan tanya Ferry 😂.
@JustFun-vk8jc
@JustFun-vk8jc 4 ай бұрын
Moral yang terbaik yaitu moral yang disandarkan pada agama(Islam) karena dia akan berdampak baik pada jangka pendek dan panjang, hingga panjang sekali (surga/neraka). Siapa sih yang lebih tahu tentang manusia kalau bukan tuhan? Makanya Alquran ada sebagai hidayah dan pedoman hidup manusia di dunia. Sandarkan perbuatanmu pada itu, bukan pada naluri, opini orang, adat istiadat dan hukum/UU yang berlaku, karena jika disandarkan pada hal itu maka tidak akan mencakup jangka waktu yang tadi. Cat: mengapa saya juga bilang hukum? Contoh hukum di Amerika memperbolehkan seks bebas(setahu saya) hukum itu berasal dari persetujuan rakyat (kedaulatan di tangan rakyat/demokrasi) maka akan cacat jika standar perbuatan kita disandarkan pada hukum/uu Cat: standar² perbuatan yg lain bisa saja beririsan dengan standar perbuatan agama...
@zanezane9375
@zanezane9375 4 ай бұрын
Kalo pake hukum agama lain gimana?
@JustFun-vk8jc
@JustFun-vk8jc 4 ай бұрын
@@zanezane9375 kita buktikan kebenaran agamanya🤣 Edit: karena menurut saya, semua agama mengajarkan yang baik cmn tdk semua agama benar(kesesuaian realita/fakta)
@ranggathebin1059
@ranggathebin1059 4 ай бұрын
​@@zanezane9375kalo di agama kamu boleh punya budak Dan budak itu boleh di uwik uwik
@mikaellowing29
@mikaellowing29 4 ай бұрын
Moral itu sifatnya Relatif jdi jika di Dasarkan pada 1 aspek itu sangat rancu karna moral itu tergantung doktrin yang ad dan berlaku di Masyarakat Dan juga Catatan setiap Agama itu ttp memegang teguh aspek moralitas, kembali lagi Moral itu relatif tergantung di mana dia di tempatkan
@muhammadhasandaengsultan97
@muhammadhasandaengsultan97 4 ай бұрын
@@ranggathebin1059 kenapa emang
@maulpikter8543
@maulpikter8543 4 ай бұрын
Udah ada komen yg bikin tensi cania tinggi belum?😅
@m.jamilrahman4971
@m.jamilrahman4971 4 ай бұрын
suaranya 50% lebih pelan dibanding video lain
@wixgaming5102
@wixgaming5102 4 ай бұрын
😢
@Abdurrahman-pn8yq
@Abdurrahman-pn8yq 4 ай бұрын
Rasio videonya brp ya
@tabularasa1134
@tabularasa1134 4 ай бұрын
Seharusnya selevel anda bisa memperluas loophole secara definitif : 'Unmoral', 'Immoral', 'Nonmoral', and 'Amoral'
@irfansyahajiwijaya6018
@irfansyahajiwijaya6018 4 ай бұрын
Malaka project mau bahas masalah politik dinasti, MKMK, dan Bansos nggak ya?
@fakhriramadhan4220
@fakhriramadhan4220 4 ай бұрын
Daripada mikir susah susah, mending ke dukun 🤭
@sevenarchon
@sevenarchon 4 ай бұрын
sebenarnya ga ada itu namanya baik - buruk atau benar - salah, semua atas kesepakatan bersama. yang ada cuma konsekuensi.
@LLLLlll__0000
@LLLLlll__0000 4 ай бұрын
If a person saying 1+1=3 (a hundred times) do you still judge him as a good person even hes our parents? To be considered, trust and believe are very two different things
@landak136
@landak136 4 ай бұрын
Misalnya seorang pejabat melanggar hukum/konstitusi dan mengakibatkan rakyat kehilangan sebagian haknya dan mengalami kerugian material, tapi tindakannya menghasilkan keuntungan material untuk negara yg secara matematis lebih besar dari kerugian material yg dialami rakyat yg jadi korban tsb. Apakah hukum (moral legal, sorry for the lack of better term) yg dilanggar pejabat tsb perlu dievaluasi semata karena fakta berupa net profit bagi negara, dan tindakannya tidak perlu dipertanggungjawabkan?
@hmdr_vrc
@hmdr_vrc 4 ай бұрын
buset videonya 5 menit lalu, tapi udah ada yg comment wkwkw
@AdibaAlfahroziKaifa
@AdibaAlfahroziKaifa 4 ай бұрын
😂😂😂😂 bner jugaa
@hmdr_vrc
@hmdr_vrc 4 ай бұрын
@@AdibaAlfahroziKaifa videonya 9 menit lebih padahal 😅
@user-jt2ky5oq1o
@user-jt2ky5oq1o 3 ай бұрын
volume nya kecil bgt...
@tankokoberuang1146
@tankokoberuang1146 3 ай бұрын
Iya kecil banget suaranya
@salsabila-ee9zx
@salsabila-ee9zx 4 ай бұрын
kakk audionya ko kaya kurang kedengeran si di gw,,, kecil banget
@aikyjail
@aikyjail 4 ай бұрын
Suaranya keluarnya kecil kak.. 🥲
@MokeegankManyala
@MokeegankManyala 4 ай бұрын
Prostitusi itu kejahatan,Itu kekerasan terhadap tubuh perempuan.
@argafirmansyah9750
@argafirmansyah9750 4 ай бұрын
Salah ngak dipimpin orang yang melakukan dengan segala secara, termasuk mengutak-atik aturan tanpa memandang norma dan etika.
@cania_citta
@cania_citta 4 ай бұрын
Coba gimana menurut u huehue
Cania Citta: Cara Berpikir Madilog
25:48
Malaka Project
Рет қаралды 441 М.
Moral Tanpa Agama Apa Mungkin?
18:11
Cania Citta
Рет қаралды 68 М.
Sigma Girl Past #funny #sigma #viral
00:20
CRAZY GREAPA
Рет қаралды 27 МЛН
The day of the sea 🌊 🤣❤️ #demariki
00:22
Demariki
Рет қаралды 92 МЛН
Smart Sigma Kid #funny #sigma #comedy
00:25
CRAZY GREAPA
Рет қаралды 6 МЛН
Jejak langkah Laksamana Cheng Ho | Aurelia Vizal
11:16
Malaka Project
Рет қаралды 43 М.
Bahagia Itu Tidak Sederhana - dr. Ryu Hasan
1:02:42
Cania Citta
Рет қаралды 113 М.
Ciri-ciri Orang RASIONAL | Cania Citta
18:43
Malaka Project
Рет қаралды 132 М.
Kenapa Orang yang Suka Dark Jokes Lebih Cerdas?
8:05
Malaka Project
Рет қаралды 171 М.
Paradigma Masyarakat Baru | Cania Citta
15:50
Malaka Project
Рет қаралды 303 М.
Potential Growth adalah masalah besar Indonesia | Ferry Irwandi
15:57
Malaka Project
Рет қаралды 786 М.
Cara Menilai Kualitas Opini Orang
11:28
Cania Citta
Рет қаралды 49 М.
ToRung short film: 😭i'm not blind😢
0:58
ToRung
Рет қаралды 84 МЛН
Когда все обошлось 😮‍💨 | Королева Двора
0:16
Аминка Витаминка
Рет қаралды 2,7 МЛН
Когда научился пользоваться палочками
1:00
Время горячей озвучки
Рет қаралды 3,2 МЛН