Halo, semuaaa! Ini adalah cuplikan dari video dialog aku dengan seorang pendeta. Kalian bisa tonton video lengkapnya di sini: • Dialog dengan Pendeta:...
Пікірлер: 13
@keumalacmhl85744 ай бұрын
Menurut saya moral itu sangat subjektif, merupakan produk tersambil dari sistem interaksi manusia sebagai makhluk sosial, dan di tiap zaman akan selalu berubah 👍
@Bang_Satria4 ай бұрын
Kesadaran itu tahu segala sesuatu apa adanya, netral, natural, nggak komplen. Beda dgn keinginan indrawi. atau roh itu penurut. Kata alkitab. Nggak komplen akan apa yg terjadi. Tapi bersamaan dgn kesadaran demikian, kasih atau meta juga muncul. Kasih menjadi belas kasihan atau karuna. Lalu memikul penderitaan dunia, kepahitan batin, dan membalasnya dgn kasih/bodhicitta. Beban moralitas pada sejarah gelap moral masa lalu, jaman Musa, atau jaman Pandawa menggenosida Kurawa, pada pandangan masa Yesus menjadi selesai. Hingga masa depan. Btw ini channel sepertinya apik juga. 😂 Kapan bisa live ? Aku join lah. Ada apologet kristen yg bagus2 kaya Monique Rijker, Fadillah Havizh. Kalo islam ada Peof Mun'im sirri, yg moderat ya ade armando, islah bahrawi. Dikontak aja mas, buat ngobrol live. 😂👍
@Home-ze6fk4 ай бұрын
Mempertanyakan moralitas itu subjektif/objektif bukankah malah menjadi debat/diskusi kusir (tak berujung) 😄 Moral itu bukankah masuk domain perihal baik/buruk (epistemologis/seharusnya gmn) bukan tentang salah/benar dalam realitas ilmiah (ontologis/apa adanya dalam realitas) jadi dari situ harusnya sudah clear Aku pribadi tertarik dengan buku dari sam harris tentang moral landscape yg mana karena kita tahu bahwa moral ini bukan ranah salah benar melainkan baik buruk (subjektif) jadi beliau mengusulkan moral yg pling tidak berlandaskan ilmu pengetahuan yaitu berdasarkan biologi
@petrakarunia4 ай бұрын
Yes setuju bahwa some moral values susah di-justify sebagai moral values yg objective (dipengaruhi oleh culture, belief, etc). Tetapi, some other moral values sangat susah untuk di-justify sebagai moral values yg subjective, misalnya saja justice. Adakah manusia di dunia ini yg berpikir bahwa injustice adalah hal yg baik? Manusia yg melakukan hal yg tidak adilpun tau dan merasakan bahwa yang dia lakukan bukan hal yg baik
@muhamadsyahrulrasyidin86814 ай бұрын
Sebenarnya ini bakal jadi paradoks sih. Karena apapun yang keluar dari pikiran kita sebagai manusia itu akan jadi sesuatu yang subjektif. Kalau dari judul video ini yang mempertanyakan Apakah moralitas objektif itu subjektif juga, orang yang bakal jawab ia moralitas objektif itu subjektif adalah Orang yang memberikan jawaban subjektif. Tapi orang yang jawab bahwa moralitas objektif itu bukan subjektivitas juga adalah Orang yang memberikan jawaban yang subjektif. Memang susah sih. Makanya saya selalu mengatakan bahwa manusia tidak akan pernah mendapatkan objektivitas yang murni, karena apapun kesimpulan kita itu akan selalu berasal dari persepsi dan otak serta pemikiran kita sendiri. Kita nggak bisa berpikir di luar dari otak, persepsi, pikiran, atau sudut pandang kita sendiri sebagai manusia.
@masdukiali9034 ай бұрын
Bukan hanya yesus orang atheispun punya sifat kasih sayang kpd sesama manusia dn alam sekitarnya, moral kasih sayang bkn milik yesus doang, itu klaim sepihak
@rudifputra4 ай бұрын
Gak ada yang namanya moral objektif. Moralitas dari Tuhan juga jatuhnya subjektif kan, yaitu subjektif Tuhan. Belum tentu apa yang datang dari Tuhan bisa dianggap baik dari subjektifnya manusia. Misalnya, hukuman potong tangan bagi pencuri, bagi Tuhan itu baik, bagi beberapa manusia itu terlalu kejam.
@ernigurnika17164 ай бұрын
Sebenernya aku tertarik liat yang kemaren... apalagi dengan nyimak ini. Tapi panjang banget...ampe sejam...
@gajahabuh11504 ай бұрын
Bang Yadi gak mau kolab dengan biksu kah ? Bhante Dhirrapunno itu sering kolab dengan para youtuber loh.
@ApriadiYadi4 ай бұрын
Banget ngobrol sama biksu, apalagi schopenhauer aja terinspirasi dari buddha juga. Cuma bhante dhirrapunno itu kan udah populer banget, kayaknya dia ga bakal notice saya deh