Ngobrol Bareng Jawaban Jujur

Sorry, video ini ga bikin subtitlenya. Lagi males:(
Dukung aku:
saweria.co/apr...

[@sriisnaeni3714]

Saya juga mulai meragukan keberadaan Tuhan sejak SMP kelas 3, sekarang saya masih SMA, masih tinggal dengan orang tua, tidak memiliki teman untuk bertukar fikiran dan di kelilingi oleh orang-orang yang fanatik agama. Saya sekarang hidup dengan nihilisme, tidak tau ingin berbuat apa, hanya mengikuti arus, dan berharap 3 tahun lagi bisa keluar dari rumah dan bebas dari jeratan doktrin serta dogma.

[@bintangterang1409]

Sekarang ini sudah berapa lama meragukan keberadaan Tuhan?

[@sriisnaeni3714]

@@bintangterang1409 baru 2 tahun mas🙏

[@roysyahbandoro17]

Jalankan agama sebisanya saja mas, masnya mirip kayak saya meragukan keberadaan Tuhan. Tapi saya tetap sholat dan berzakat soalnya dua hal itu sholat sebagai simbol kalo saya masih beragama kalau berzakat masih saya lakukan karena itu menumbuhkan rasa percaya diri, perasaan senang, melatih berkomunikasi juga bang, sehingga saya gak nolep nolep amat, Gitu aja mas, biar gak nihilisme. asal gak menyakiti diri sama merugikan yang lain aja its okay

[@jackdraw7549]

Nihilisme mind diterapin bwt klo kita out of the world aj misalny udh mati yaudah kelar idup ky komputer rusak...tpi slama msh idup ya kejar target yg mau dicapai entah mau kaya raya,mau sukses dibidang yg disukain dll tanpa hrus mengharap imajiner yg kita bikin sndri yaitu twohand...

[@bintangterang1409]

@@samicasturi484 jauh lebih menakutkan lagi kalau menyembah tuhan yang salah . Misal Kalau tuhan yang benar bukan seorang pemcemburu seperti tuhan A dan tuhan B ( gak mau sebut merek nanti dikira promosi 🤭) ya kita semua aman cuma orang jahat aja yg mungkin gak aman. Tapi Bayangkan udah capek buang waktu sia sia demi tuhan yang salah ditambah lagi malah ketemu pula tuhan yang pencemburu, masuk neraka. udah menyembah tuhan yang benar tapi alirannya salah diperparah tuhannya lebih suka menerima aliran itu, masuk neraka.

[@SunarnoWibowoSHMH]

Tolong dishare dari Al Mukarom Syeikh Dr. Ryu Hasan Al Rasionaliyah wan ilmiyah 🙏

[@ekosupriyanto8876]

Harus sering buat youtube agar banyak orang tercerahkan dan bisa berpikir secara saint.

[@zhenlim4422]

Argumen Kosmolgis itu menurut saya nggak kuat, cuman logis aja, tapi premis-premis-nya belum tentu benar. Bunyi Argumen-nya seperti ini : P1(01) : Segala sesuatu yang mulai ada memiliki sebab. P2(02) : Alam semesta mulai ada. C1: Oleh karena itu, alam semesta memiliki sebab. Fokus saya untuk 2 permis dan 1 Konklusi awal ini. A. untuk P1, belum tentu segala sesuatu yang ada di alam jelas memiliki sebab, karena ada beberapa fenomena Kuantum yang secara eksperimental berbicara tentang fenomena yang tanpa sebab, misalnya Keterjeratan kuantum, dll B. P1 jelas mendasari Argumen hanya dengan intuisi saja, atau pengalaman saja, sedangkan kita belum bisa memastikan bahwa ada segala sesuatu yang disebabkan di alam. C. Argumen ini bisa dikreasikan lagi untuk mendukung Ateisme, bunyinya sebagai berikut : P1 : Segala sesuatu yang ada memiliki sebab material atau dalam garis halusnya dalam Mekanisme sebab-akibat fisikalisme. P2 : Alam semesta ada. C1 : Oleh karena itu alam disebabkan oleh mekanisme sebab-akibat fisikalisme, atau Material. P3 : Tuhan dalam Teisme adalah entitas non-material atau non-fisikalis. P4 : Namun sebab-akibat keberadaan alam semesta adalah sebab-akibat fisikalisme atau Material. C2 : Oleh karena itu Alam semesta tidak diciptakan oleh entitas Tuhan non-material atau non-fisikalis. C3 : Dan oleh karena itu Tuhan tidak ada. D. Kita jelas hanya memiliki contoh dari bukti yang jelas bahwa segala sesuatu di alam adalah merupakan sebab-akibat fisikalisme saja. E. Sebab Tuhan dari alam semesta sebenarnya tidak diperlukan, jika memang Argumen kosmolgis begitu kuat, karena ada sebab efisien yang bisa menyebabkan keberadaan alam semesta, yaitu fluktuasi kuantum. F. Mengacu pada pembelaan Craig, Argumen Kalam sangat bergantung pada Teori A waktu, sedangkan Sains sekarang lebih cendrung mendukung Teori B Waktu yang berasal dari Teori Relativitas Einstein, Bahwa waktu adalah ilusi, dan Eternalism adalah solusinya. G. Konsep penciptaan apalagi dari ketiadaan dari Theism, bertentangan dengan Thermodinamika pertama, dan Hukum konservasi Massa dan Energi. Lanjut bawah untuk Argumen Objections soal penciptaan ini, namun dalam bahasa Inggris, karena saya malas mahu menerjemahkannya ;

[@zhenlim4422]

Premise 1: Matter exists. Premise 2: Nothing can come from nothing (in the sense that everything with an originating or sustaining efficient cause needs an originating or sustaining material cause, respectively). Premise 3: Matter is eternal and uncreated because it needs an originating or sustaining material cause, respectively. Premise 4: Matter-energy is at least physically impossible to be created or destroyed due to conservation laws. Premise 5: Matter-energy is at least de facto indestructible. Conclusion 1: Matter-energy (or if matter-energy isn’t fundamental, whatever matter-energy is ultimately made of) is at least a factually necessary being. Premise 6: Being uncreated is a property of matter-energy in the actual world. Premise 7: If being uncreated is a property of matter-energy in the actual world, then it is an essential property of matter-energy. Conclusion 2: Matter-energy in the actual world is essentially uncreated. Premise 8: Whatever plays the role of being eternal, essentially uncreated, and indestructible does not vary from possible world to possible world. Conclusion 3: Matter is a metaphysically necessary being. Conclusion 4: The universe requires no external sustaining cause, in which case, a fortiori, God is not required to play such a role. Conclusion 5: God does not exist because it is constitutive of classical theism that God is the creator of any material universe that happens to exist, and since an essentially uncreated universe exists in the actual world, and since essentially uncreated universes cannot, by definition, be created, it follows that the God of classical theism does not exist.

[@foxhound_id]

Terima ksh penjelasan lengkapnya, sudah lama saya memikirkan hal ini ketika sedang me time. Secara filosofis hal yg pertama saya pikirkan adalah sebab akibat, bagaimana mungkin hal gaib (non materil) menjadi penyebab dari materil? Jls itu tidak msk akal. Yg kdua adalah bunyi hukum kekekalan energy. Bahkan sebelum big bang pun tidak ada yg namanya ketidakadaan, ilmuan menamakan singularitas. Dan objek itu telah eksis. Pada dasarnya segala sesuatu di alam semesta ini adalah perubahan bentuk dari sesuatu yg lain. Logical fallacy untuk kaum theis.

[@zhenlim4422]

@@osmosisgratis5749 soal G, mengenai big bang, Big Bang bukanlah awal dari keberadaan Alam semesta, Konservasi energi dan Massa tetap berlaku dan tidak begitu saja dapat dibantahkan, bahwa segala sesuatu yang terdiri atas energi tidak dapat dimusnahkan atau diciptakan.

[@zhenlim4422]

@@osmosisgratis5749 soal keberatan anda dari E, agaknya ini terlalu berlebihan untuk mengatakan bahwa Implikasi-nya Theistic, padahal Fluktuasi kuantum itu adalah dasar keberadaan yang nggak punya state konsisten, dan lepas dari konsekuensi yang jelas dalam artian indeterministik. Ini Implikasi-nya adalah dasar keberadaan alam semesta yang dalam mekanisme ketidakpastian Kuantum, apapun bisa keluar dari Fluktuasi-nya, yang lebih cocok dengan implikasi Naturalisme Ateistik

[@zhenlim4422]

@@osmosisgratis5749 maksud saya soal B adalah, Premis-nya bergantung pada pengalaman yang terbatas saja, kita tidak bisa mengatakan bahwa segala sesuatu adalah disebabkan, karena kita tidak pernah memastikan bahwa segala sesuatu di Alam adalah memiliki sebab

[@Colele93]

Semoga kedepannya bisa collab sama guru gembul, atau theis lain agar kita tau sudut pandang mereka

[@rizkiahrizki4202]

Wahhh,,, bisa seru nih kalo diskusinya bareng guru gembul.

[@nebulaklucier696]

Gw punya keresahan dimana ketika sains menyodorkan fakta bahwa existensi kehidupan seperti manusia itu hanyalah suatu existensi yang hanya ingin mempertahankan kehidupan, namun agama yang gw anut malah menyodorkan "hari akhir" atas segala sesuatu, seolah ingin membuat orang2 tidak ingin hidup, dan hanya fokus beribadah, ketika sain menyodorkan fakta bahwa manusia hidup dan berevolusi hanya untuk mempertahankan kehidupan selama yg dimungkinkan , agama malah menyodorkan surga dan neraka, yang di tujukan kepada orang2 berbuat jahat dan baik, yang bahkan secara sains bahwa "free Will" itu sendiri tidak ada, atau kesadaran hanyalah ilusi..., Mo gimana lagi cuma bisa nunggu waktu sampe satu titik dimana semua orang betul2 akan sadar terhadap apa yg mereka imani...

[@fin7599]

Alhamdulillah channel ini sudah berkembang, smangat bang #tuhantelahmati

[@nganux]

kocax bet dah

[@thebilly4658]

#NietzscheSudahMati

[@fin7599]

@@thebilly4658 ya masa idup lagi bre

[@menyox588]

Wah mantap nih jawaban jujur

[@kurniawanirwanov132]

wkwkwk menarik banget ni, kita butuh orang seperti sampyean buat indonesia maju

[@UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA]

Keren👍

[@kurniawanirwanov132]

Coba bany Yadi baca buku M Sean Carrol :The Big Picture: On the Origins of Life, Me

[@humanisme1020]

Keberadaan tuhan akan di bantah oleh keberadaan tuhan lain

[@DuniaKita19]

Yg selalu didebatkan yahudi agama pertama, kedua disempurnakan kristen atau sebagian bilang kristen adalah sodara, dan islam menjadi agama ke tiga penyempurna semuanya. Ntar kapan ada agama ke 4 sebagai penyempurna lagi.. 😂

[@N.D.C.2410]

Kocak bet, loe ngomong apa 😂😂

[@kikiwibowo8475]

👍

[@BAYUZU]

Yang sering dong bang aplod nya

[@zakyignatz7542]

Argumen yang membuat saya memilih untuk menjadi teis *tanpa Tuhan hidup tidak lebih dari seleksi alam (social Darwinism) dan manusia tidak lebih dari bundelan genetik, moralitas dan kemanusiaan tidak lebih dari konstruksi sosial jadi buat apa berbuat baik jika tidak Menguntungkan? *dualisme Immanuel kant dan Plato nomena dan Dunia ide bahwa pengetahuan manusia terbatas di Dunia indera *tanpa Tuhan dunia ini absurd dan nihil(camus) Karena manusia butuh tujuan hidup yang transenden,promotalisme dan antinatalis menjadi tindakan yang sangat masuk akal *manusia bisa berbuat baik tanpa Tuhan seperti moralitas yg dikemukakan levinas dan kant akan tetapi manusia cenderung melakukan tindakan amoral jika bisa lepas dari konsekuensi buruk

[@ridhahafiza]

Tapi bagaimana dengan orang-orang Finlandia? Mereka alien, non-sapiens?

[@michell7361]

@@ridhahafiza bukti ilmiahnya apa kalau mereka alien?

[@ridhahafiza]

@@michell7361 Engga, aku nanya dia.. Dia bilang, "manusia cenderung melakukan tindakan amoral jika bisa lepas dari konsekuensi buruk.". Padahal banyak manusia (menurutku, mereka manusia) di Finlandia, yang bisa lepas dari konsekuensi buruk (yang kutafsirkan, mungkin maksud dia Neraka) tapi cenderung bermoral baik (di luar perdebatan moral itu relatif yaa..).

[@zakyignatz7542]

@@ridhahafiza saya bilang "cenderung" Karena manusia pada dasarnya mahluk yang egois sejarah mengatakan bahwa selama 2400 tahun terakhir hanya 84 tahun dunia bisa benar benar damai tanpa perang

[@ridhahafiza]

@@zakyignatz7542 emang ada, makhluk yang ga egois?

[@fedryazis4405]

Olok

[@momogt3055]

Durasinya kurang pak, 3jam pun aku jika pembahasannya seasik ini .

[@sifuk19]

akhirnya channel yang se aliran colab jg.. kwkw

[@jonybong4624]

tapi lebih sepi banding yang channel relijius,😅 soalnya banyak yang bisa terganggu imannya

[@sifuk19]

@@jonybong4624 bnyk yg blm bisa menikmati knyataan kwkw

[@holtikultura911]

I love these beautiful people. kolaborasi handal

[@loizzladen1652]

Pertanyaan paling mendasar adalh... Kenapa ada konsep Tuhan... Kenapa ada kata Tuhan.. Pasti pertanyaannya sampai PD kenapa munculnya bahasa PD manusia... Kapan manusia mulai berbahasa...

[@DuniaKita19]

Konsep Tuhan karena ketebatasan manusia pada masa itu untuk tahu darimana asal alam semesta ini termasuk manusia itu sendiri. Kedua untuk mengatur tindakan tindakan atau adab manusia supaya sesuai dengan yg diinginkan sang pencipta agama dengan ancaman surga dan neraka. Ketiga agama terbentuk dr egois manusia besar dan berpengaruh pada jamannya. Membodohi manusia manusia pada jaman itu yg logiknyadan ilmunya masih dangkal, sehingga bs membesar sampai skrg pengaruhnya dan membuat manusia manusia saat ini masih mengikutinya. Parahnya lagi kalau sudah "pokoknya". 😅 Keempat akhir jaman yg ditakutkan org pembuat agama ini, karena mereka pintar dan tahu bahwa apa yg mereka buat ini suatu saat akan dikalahkan dengan sains, dimana berkembang dan akan membongkar kebenaran/kepalsuan dari doktrin tersebut.

[@hardiobaradian3724]

Gimana cara orang yg ga percaya Tuhan untuk bersyukur? Dalam hal ini maksudnya, cara kalian mendapatkan kedamaian jika kalian tidak bisa mencapai apa yg kalian inginkan, misalnya dalam ekonomi kalian sangat sulit, apakah kalian akan dibayangi oleh rasa kecemasan akan masa depan? Bagaimana cara kalian mengatasi kecemasan itu?

[@totamitotami4232]

Ga ada hubungan antara rasa syukur dan tuhan, bersyukur ya bersyukur aja ga usah melibatkan tuhan

[@rantoflana5845]

nihilisme jawabannya, atau yg populer itu stoikisme.m

[@ernigurnika1716]

Kok pembawaan kamu jadi kayak aku, dan dia kayak kamu gini...sopan.. 😅 Eh... enggak ding,, kadang aku mirip dia juga..😅 🙄🙄🙄 Anyway,, Kangen ngobrol ma kamu lagi... 😄😄 Anyway,,lagi,, gw juga suka dibatasi 😅😅

[@karsih0448]

Durasinya terlalu pendek bang Adam,bang Yadi

[@airhujan-gl2ri]

manggilnya 'aku' dan 'kamu'😀

[@Diandrawarama]

Harusnya bagaimana you I? Tau ane ente?

[@yogawahyunoegroho]

..Satu kalimat di Al- Qur'an udah mampu menjawab keberadaan Tuhan, yaitu ; "Allahu Akbar" Artinya ; Allah Maha Besar Logikanya ; Jika Maha Besar maka Allah lebih besar dari Ciptaannya termasuk Alam Semesta Jika ingin melihat Allah/ Tuhan ; Suruhla Ilmuan paling Hebat bikin Teropong yang bisa melihat menembus keluar Alam Semesta,,, Boroboro bisa, Teropong tercanggih pun dizoom buat melihat Andromeda aja udah blur seperti sensor Film😂

[@henhenn569]

Ga cuman di Islam, di agama lain juga mengatakan bahwa Tuhan mereka juga maha kuasa, maha tau, dan maha besar. Jadi jangan merasa paling spesial sendiri hanya karena mempercayai salah satu dongeng

[@Diandrawarama]

Jawab dong komentar si @henhenn569, kok diam? Sains itu berkembang bukan final

[@gerymanuel747]

Mantap Bro, collab sama Mas Adam Mcknight