Sains & Bahaya Takhayul ft. Vincent Ricardo

Apa itu sains? Mampukah kita untuk berpikir saintifik? Apa saja bahaya yang timbul ketika kita tenggelam dalam takhayul?
Aku dan ‪@vincentrcrd‬ bertemu untuk membahas hal-hal tersebut.
Dukung aku:
saweria.co/apr...
Follow me on Instagram: @yadiiapriadi

[@ferryferry2311]

Bukanlah spesies yang paling kuat atau paling cerdas yang mampu survive, tapi mereka yang paling mampu beradaptasi terhadap perubahan. charles darwin (bapak bedes sedunia)

[@agungnugroho9358]

Kembali lagi ke diri masing masing, seberapa pedulikah kita mengenai apa yang benar, seberapa penting itu, kala ketidaktahuan mendatangkan kebahagiaan, dungu kiranya menjadi bijak, kata seorang penyair

[@autumn2542]

Akan sangat seru kalo durasinya lebih lama, anyway thanks both of you 🙌

[@totamitotami4232]

Akan lebih bagus dibikin podcast mengalir dg durasi 1 jam lebih, kalau seperti ini sama aja pertanyaan basic..

[@thetruthofbiology]

Rasionalitas dapat membantu dalam memahami suatu permasalahan. Pendekatan metode ilmiah lah hingga saat ini yang cukup membantu dalam memecahkan suatu masalah berdasarkan bukti fakta yang ada.

[@justread9962]

5:22-5:50 ... Bagus banget, Semoga semakin bijaksana para pejuang sains di Indonesia..

[@hudafatc]

akhirnya mereka bertemu

[@OffensiveBGST]

masih pada muda ya... alhamdulillah

[@nyomanwerdi2186]

Banksaat telat seminggu gara2 gak nyalain notif, nice interview btw, hope it could be longer

[@Slowgan2]

Loh yg di bawah pohon itu beneran. Tahun lalu ada temen, anak buahnya tidur dibawah pohon, pohonnya tiba2 roboh, nancep ke pahanya, sampe hancur dagingnya. Langsung cpt dibawa ke makassar. Secara science ga masuk akal, tp itu terjadi 😂😂😂...

[@murbanggeni7911]

Mantab, Bang! Aku sepenikiran sama kalian. Sekalian aja undang para penguasa agama di negara ini, biar mereka sadar bahwa yang mereka yakini benar itu sejatinya adalah mitologi. 😂😂

[@muhamadalfikurnia6837]

mantap mas yadi lanjutkan!

[@ceadpierera7571]

makasih asupannya

[@AzizAgusn]

Mantappppp bisa sama vincen

[@fra5968]

great 👍🏻

[@benjut6124]

fyp bang

[@shaharilsudin7528]

Sangat ditunggu Kalaborasi berikutnya dgn Dokdes (DR Ryu Hasan) www.youtube.com/@JendelaIlmu1 baik untuk @Apriadi Yadi ataupun @Vincent Ricardo.

[@onsukolau9732]

dimana ada video yt, yang dialog antara vincet dan ryu hasan.?

[@deathcoredevoter]

iya nih, ga nemu

[@AdeIrma-qc5gm]

ia dimanaaaa????😭

[@JonSnow-fi3zx]

Di channelnya vincent

[@deathcoredevoter]

@@JonSnow-fi3zx judulnya?

[@JonSnow-fi3zx]

@@deathcoredevoter video 3 tahun lalu, tentang santet

[@zulfikary3363]

Kak, mau tanya apakah kknya bisa membahas video2 ometv yang bisa gerakin benda dari jarak jauh itu?

[@alien666blackhole]

hoax, aku udh pernah tantangin dan dm malah ngk bales udh 1 tahun lebih

[@anasrulsp6474]

bang kedepannya sama cania citta sama dokdes bang makasih bang

[@galgadut]

Kurang lama nih

[@lupitalestari2014]

What a cool cat Yadi is

[@ApriadiYadi]

Xixixi makasii emeeeng

[@berkah8849]

​@@ApriadiYadi ​​ Kalau memang nyawa itu tidak ada seperti perkataan ryu hasan apakah manusia bisa menghidupkan org mati menggunakan sains?​​

[@kukuhbasuki2099]

ayo para ateyis, habiskan hidup kalian untuk membuktikan, jangan percaya kalau belum ada bukti, kalaupun bukti ada di depan kalian, bilang saja, itu bukan bukti... kami perlu membuktikannya!

[@stios6237]

Bukti ada di depan kita tapi dibilang bukan bukti? Itu mah bukan sciencetist tapi para penyembah tuhan d0d0L😅

[@AndreaAlison]

"ft."-nya diganti jadi "feat." aja dong, Bang, biar mirip lagu-lagu gitu.

[@andiprayogi9341]

Bang maaf melenceng dari topik, kenapa ya, banyak homo jadi ateis, apa karena semua agama melaknat homo sehingga mereka memilih atheis??

[@12rixnnndn]

Pada tahun 2015, Gereja Episkopal Amerika Serikat memutuskan untuk mengizinkan pernikahan sesama jenis. Keputusan ini diambil setelah melalui proses diskusi dan pemungutan suara di antara para uskup. Beberapa uskup menolak keputusan ini karena dianggap melanggar ajaran tradisional gereja, sementara yang lain mendukungnya dengan argumen bahwa kasih dan keramahan harus diutamakan. Pada tahun 2018, seorang pastor di Gereja Baptis Saddleback di California menyatakan dukungannya terhadap pernikahan sesama jenis. Pernyataan ini menimbulkan kontroversi di kalangan gereja dan beberapa orang menganggapnya sebagai pelanggaran terhadap ajaran tradisional gereja. Namun, pastor tersebut berargumen bahwa Gereja harus menerima orang homoseksual dengan kasih dan keramahan, dan bahwa ajaran-ajaran Alkitab harus diinterpretasikan ulang agar sesuai dengan konteks budaya yang berbeda. Pada tahun 2020, Paus Fransiskus mengeluarkan pernyataan yang mengindikasikan dukungan terhadap pengakuan hak-hak sipil bagi pasangan sesama jenis. Namun, Paus juga menyatakan bahwa Gereja Katolik tidak dapat mengizinkan pernikahan sesama jenis karena dianggap melanggar ajaran gereja. Pernyataan ini memicu berbagai tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk di kalangan gereja Katolik sendiri. Kasus-kasus di atas menunjukkan variasi pandangan dalam gereja mengenai homoseksualitas dan pernikahan sesama jenis. Walaupun terdapat perbedaan pandangan, namun di dalam gereja terus terjadi diskusi dan refleksi terhadap ajaran-ajaran yang berkaitan dengan homoseksualitas.

[@12rixnnndn]

Zaman sekarang homo pun bisa beribadah di gereja

[@12rixnnndn]

Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui hubungan antara homoseksualitas dan agama atau spiritualitas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat individu homoseksual yang tetap menjalankan praktik agama atau spiritualitas, meskipun adanya stigma dan diskriminasi yang terkait dengan orientasi seksual mereka. Sebagai contoh, sebuah penelitian pada tahun 2018 yang dipublikasikan di jurnal "Archives of Sexual Behavior" menunjukkan bahwa individu homoseksual yang merasa memiliki keterikatan dengan agama atau spiritualitas cenderung memiliki kesejahteraan psikologis yang lebih baik daripada mereka yang tidak memiliki keterikatan tersebut. Penelitian ini juga menemukan bahwa homoseksual religius memiliki kualitas hidup yang lebih baik dan lebih banyak mengalami emosi positif daripada homoseksual non-religius. Penelitian lainnya yang dilakukan di Australia pada tahun 2017 menunjukkan bahwa individu homoseksual yang menjalankan agama atau spiritualitas memiliki tingkat kesehatan mental yang lebih baik daripada mereka yang tidak menjalankannya. Studi tersebut menemukan bahwa homoseksual religius memiliki tingkat depresi dan kecemasan yang lebih rendah daripada homoseksual non-religius. Namun demikian, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki pengalaman dan persepsi yang unik terkait dengan agama atau spiritualitas mereka, dan bahwa tidak semua orang homoseksual memiliki hubungan yang positif dengan agama atau spiritualitas.

[@manusiaaneh8082]

​​@@12rixnnndnIni Real anjirrr , gua punya Sodara dia kalo lagi bergaul di masyarakat ya biasa aja gak menunjukkan kalo dia itu G*y bahkan Ibadahnya Rajin bro sering solat di masjid juga, sumpah suerrr gak bohong gua. Tapi gua sebagai sodaranya kebetulan berteman di Facebook gua baru tau njirrr kalo dia punya temen cowok spesial di Facebook dan join Grup Gay di Facebook. Gua yg tau cuman what the f*CK ? Tapi gua cukup menghormati gak bilang ke keluarga lainnya cuman jadi rahasia hanya gue yg tau

[@zakyignatz7542]

Tanpa makna hidup yang transenden tuhan, moralitas, atau entitas yg lebih tinggi Hidup ini tidak lebih dari kutukan sysipus

[@widiaasna6277]

Tidak juga, makna hidup dapat ditemukan dalam kehidupan itu sendiri, tanpa perlu mengacu pada konsep transenden.

[@justread9962]

Intinya pegang makna apapupun untuk hidup, kalau makna itu bisa membuatmu bertahan hidup kenapa enggak?.. dan makna itu gak selalu tentang Tuhan atau moralitas..