Seri Kuliah Online: (1) Teori Kritik, Latar Belakang Lahirnya Teori Kritik Mazhab Frankfurt

[@muhammadilfanzulfani5668]

Saya mahasiswa sosiologi dari kampus lain numpang nyimak... makasih sudah diunggah di KZbin pak.

[@ayuyundarini454]

Terimakasih bpk wahyu atas penjelasan awal mengenai teori kritik mazhab Frankfurt. Penjelasan diatas dan juga beberapa referensi jurnal, saya menangkap bahwa teori kritik dapat disebut sebagai “teori anti-kemapanan”. Teori ini lahir dari ketidakberesan dalam suatu sistem,di dalam suatu masyarakat, khususnya masyarakat Barat di bawah sistem kapitalisme. Disini Teori kritis mengkritik status quo dan berbagai bentuk penindasan yang ada dalam masyarakat. Teori kritis berusaha memetakan relasi antara domain realitas sosial yang dipisahkan secara speksifik (sebagaimana yang ada dalam teori positivisme). Pengkotakan atau kategorisasi atas realitas seperti itu, dalam pandangan teori kritis akan mereproduksi pengkotakan seperti halnya ciri khas masyarakat modern kontemporer. Disini juga salah satu ciri teori kritis yaitu memandang praktel dominasi itu bersifat struktural, yakni kehidupan masyarakat sehari-hari dipengaruhi bahkan dikendalikan oleh institusi sosial yang lebih besar seperti politik, ekonomi, hukum, dan budaya. Dalam konteks ini, teori kritis berusaha tidak sekedar untuk memberi tahu “strutkur-struktur” besar tersebut, tapi lebih dari itu berusaha untuk menunjukkan bahwa struktur tersebut sarat dengan penindasan, penuh dengan ketimpangan dan menimbulkan ketidakadilan di masyar-akat. Teori kritis membantu masyarakat untuk memahami secara sadar kondisi yang dialamnya yang penuh dengan penindasan. Dengan menunjukkan adanya ketimpangan dan ketidakdilan struktural tersebut, teori kritis berusaha untuk membangun kesadaran individual secara kolektif dan melahirkan kesadara emansipatif. Yundarini/1912511002

[@trisnadewi3024]

terima kasih pak atas penyampaian materinya.. dalam materi dijelaskan, bahwa demikiran positifisme berupaya meramalkan jalannya sejarah, bebas nilai, rasional, ahistoris, universal. Bebas nilai berarti ilmu pengetahuan itu untuk ilmu pengetahuan, jadi ilmu pengetahuan tidak boleh memiliki kepentingan-kepentingan lain. Menurut Frankfurt ilmu pengetahuan harus memihak kaum yang tertindas, sehingga ilmu pengetahuan tidak hanya memuat dimensi teoritis namun juga punya dimensi emansipatoris (pembebasan). Saya setuju mengenai pengetahuan mempunyai dimensi emansipatoris atau pembebasan. Hal ini bisa dilihat juga dalam dunia pendidikan terkadang ada pengelompokannya sendiri, misalkan sekolah unggulan yang mengelompokkan orang pintar dan tidak pintar terbagi menjadi 2 kelompok yang berbeda. Di mana hal tersebut tentunya hanya melihat siswa-siswa pintar saja yang diberikan perhatian khusus seperti diberikan informasi dan perhatian lebih dibandingkan siswa-siswa yang digolongkan tidak terlalu pintar, kecenderungan tersebut menyebabkan timbulnya diskriminasi yang didapatkan oleh siswa tersebut. Padahal pendidik ataupun sekolah seharusnya bersifat netral dalam memberikan ilmu pengetahuan terutama bagi golongan siswa yang dikelompokkan menjadi golongan yang kurang pintar, sehingga dapat menjadi keadilan bagi seluruh siswa dan membebaskan siswanya dari yang namanya diskriminasi. Ni Kadek Trisna Dewi / 1912511059

[@Ih_Dewa]

Terimakasih atas materinya Pak, mudah dicerna dan diartikan secara sederhana tetapi tidak lepas dari materinya🙏

[@yenisupraptiputri1390]

Menurut saya video tersebut sangat menarik untuk dikaji. Seperti halnya pada menit ke 4.56 dimana menjelaskan mengenai marxisme soviet yang bersifat menindas, tak humanis, dan inkuisitif dengan melanggengkan eksistensi negara diktator proletariat. Hal ini mengingatkan saya akan pemerintahan yang dilakukan oleh Korea Utara dimana sistem pemerintahan yang dijalankan menurut saya menganut ideologi sebagai akibat dari penerapan Uni Soviet karna banyak dari dunia barat memandang Korea Utara sebagai negara yang diktator. Pada masa kepemimpinan Kim Il Sung, beliau mengedepankan kekuatan militer negara diatas segala-galanya, dan membangun persenjataan secara besar-besaran seperti halnya senjata nuklir. Namun, kebijakan tersebut sangat merugikan rakyatnya dimana kondisi kesejahteraan masyarakat harus hidup di bawah garis kemiskinan akibat konsekuensi dari program senjata nuklir yang dikembangkan oleh Korea Utara. Selain itu Kim Il Sung juga memperkuat pengaruhnya dengan menindas semua lawan politiknya yang berusaha menentang kebijakan pemerintah dengan cara pengasingan atau dengan hukuman mati. (Yeni Suprapti Putri, 1712511007)

[@finanurs8038]

Terima kasih bapak atas materinya. Saya izin menanggapi teori kritik Immanuel Kant. Disini saya menanggapi bagian rasio praktik. Dalam sebuah Jurnal Kanz Philosphia Volume 7, No. 2, Desember 2021 yang berjudul Epistemologi Kritisme Immanuel Kant, saya menangkap anggapan artikel ini bahwa Kant mengatakan segala sesuatu di alam semesta ini termasuk manusia yang berperilaku menurut hukum-hukum tertentu. Tetapi, menurut Kant hanya makhluk rasional atau kaum akal pikiran saja yang mampu berperilaku sesuai dengan konsepsi hukum. Manusia dengan kesadaran dan akal budinya dapat mengatur perilakunya berdasarkan konsepsi tentang hukum tersebut. Menurut saya, hal ini tidak sepenuhnya benar. Disatu sisi, manusia yang berakal akan bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku untuk menghindarkan dirinya dari konflik atau demi keamanan dan kenyaman hidup. Namun disatu sisi, manusia yang berakal juga bisa berbuat yang melanggar atau menyimpang dari hukum. Bisa jadi karena perilakunya sendiri secara sadar atau dari jebakan orang lain. sehingga, manusia yang berakal budi berperilaku sesuai hukum tidak relevan dengan kehidupan post-modern yang serba bebas dan luas. Demikian tanggapan saya, mohoh maaf apabila salah. FINA NUR AIDAH (1912511036)

[@58_sangayumadepradnyaawidh94]

terima kasih bapak atas pemaparannya yang luar biasa, sangat mudah di pahami🙏🏻

[@prajnaparamitasgna4944]

Keren banget pak Wahyu ngupasnya.Trima kasih pencerahannya.

[@Wahyuwangsawann]

Terimakasih banyak pak untuk materinya sangat bermanfaat sekali🙏

[@rajelmuridmarsha8083]

terimakasih pak atas materinya yang sangat mudah untuk di mengerti🙏🏻

[@adeliahardianti8009]

Beberapa kritik atas modernisme telah ditularkan oleh Mazhab Frankfrut generasi pertama. Kritik tersebut bila dipilah bisa dibagi menjadi beberapa garis besar, salah satunya Dalam konteks psikologi misalnya, ada teori yang membagi kedekatan manusia. Umur sekian dekat dengan orang tua, umur sekian dekat dengan teman, umur sekian dekat dengan lawan jenis, umur sekian mulai mengenal jatuh cinta. namun faktanya saat ini anak Sekolah Dasar (SD) sudah pada kenal pacaran, berbeda dengan sepuluh tahun lalu. Teori psikologi yang seperti di atas langsung gugur jika dibenturkan dengan realitas demikian. Manusia itu kompleks, tidak bisa disamakan dengan benda mati, hal tersebutlah juga yang dikritisi oleh generasi pertama Mazhab Frankfurt. Lalu dengan mengacu pada realitas dunia modern saat ini yang dimana kehidupan masyarakat semakin kompleks, akankah berbagai kritik dan pemikiran dari generasi-generasi Mazhab Frankfurt masih akan terlihat pada realitas yang sama? atau akan terlihat berbeda ketika digantikan oleh kehidupan postmodern dimana kehidupan manusia terlihat semakin absurd? Terimakasih Pak, mohon diluruskan apabila salah. A.Adelia Hardianti (1712511002)

[@nono8865]

Di menit 5:12 Kritik mazhab frankfurt terhadap uni soviet, untuk mendistribusi alat produksi secara merata, dan begitu alat produksi telah di distribusi secara merata. Namun dalam soviet dapat menjadi alat penindasan baru.Saya ingin bertanya apakah Mazhab Frankfurt ini dapat menyatakan bahwa manusia butuh revolusi total untuk membebaskan dirinya dari penguasaan sistem, penindasan serta teknologi, dan dari modernitas yang ternyata penuh manipulasi? (Hafizh Naufal P_1712511006)

[@55_renadhirerahilaramadhie7]

Terimakasih atas penjelasan materinya, saya tertarik pada detik 14:54 ada sigmund freud yang basicnya psikologi, Bagaimana pengaruh psikoanalisis miliknya dalam teori yang dikembangkan dalam mazhab frankfurt jika dibandingkan dengan marxisme soviet?

[@aparatmetong8645]

nyimak bosku maksih ilmunya

[@Oktafianaldy]

Saya baca buku teori kritis sekolah Frankfurt Mark horkeimer & Theodor W. Adorno

[@nengalifah7403]

judul bukunya apa mas?

[@muhammadzikrillah3811]

penjelasan lebih lengkap tema ini bisa dibaca di bukunya F. Budi Hardiman, Kritik Ideologi Pertautan Pengetahuan dan Kepentingan..

[@ditafebrianipratiwi783]

Dalam materi ini telah dijelaskan apa yang dilawan oleh aliran frankfurt salah satunya yaitu positivisme, dijelaskan juga positivisme dalam ilmu sosial humaniora memiliki beberapa karakter seperti: 1. Pemikiran positivisme berupaya meramalkan jalannya sejarah 2. Bebas nilai 3. Rasional 4. Ahistoris 5. Universal Penjelasan dan kritik aliran frankfrut terhadap karakter positivisme divideo baru dijelaskan pada poin nomer 2,4, dan 5, lalu bagaimana dengan penjelasan dan kritik karakter positivisme pada poin nomer 1 dan 3 pak? Kemudian saya sempat membaca, menurut Jean Jacques Rousseau, positivisme seperti hendak menyatakan bahwa meski manusia dilahirkan sebagai makhluk bebas, akan tetapi dalam kehidupan yang nyata di masyarakat, manusia akan menemukan dirinya terikat dimana-mana. Kehidupan manusia dikuasai dan dikontrol oleh seperangkat hukum positif yang lengkap dan tuntas serta bersanksi. Lalu bagaimana dengan hal tersebut? Apa pendapat Jean Jacques Rousseau mengenai positivisme juga dikritik dalam aliran frankfrut? Atau hal itu tidak termasuk ya pak? (Ni Nyoman Dita Febriani Pratiwi,1712511060)

[@almaisaks]

Seri Kuliah Online: (1) Teori Kritik, Latar Belakang Lahirnya Teori Kritik Mazhab Frankfurt

[@silviindalestari3837]

Terimakasih atas penjelasan yang begitu jelas dan gamblang pak. Banyak yang menilai bahwa proyek teoretis yang dibangun oleh Mazhab Frankfurt adalah “proyek teoretis yang muram” karena menyoroti ekses dan sisi gelap perkembangan masyarakat modern. Pertanyaan yang kemudian mengemuka: Apakah sedemikian “gelap” pembacaan mazhab ini atas masa depan masyarakat modern? Apakah mungkin, dalam kerangka “kritik ideologi”, analisis mereka diterima sebagai upaya rasional-etis untuk memperlihatkan konsekuensi-konsekuensi modernitas yang gambaran “muram”-nya semakin kelihatan nyata pada masyarakat kita sekarang ini? Kemudian, adakah semesta realitas dan pengalaman manusia yang dapat dijadikan pegangan pengambilan keputusan “rasional” hanyalah yang “kognitif” saja? Tidakkah pernyataan-pernyataan preskriptif memiliki “rasionalitas”-nya sendiri? Jika tidak, bagaimana kemudian dapat ditentukan suatu perbuatan itu baik atau buruk? Bagaimana pula dengan pernyataan-pernyataan yang “non kognitif” tentang, misalnya, “keagungan ciptaan Tuhan”? Sungguhkan dalam penalaran logika empiris yang ketat tidak dapat disimpulkan bahwa “alam semesta diciptakan oleh Tuhan”? (Silvi Inda Lestari - 1712511049)

[@zeii5167]

ngebahas Georg Lukacz dong, kayaknya lebih prever untuk masuk ke Mazhab Frankfurt

[@dayuparamitha5165]

Terima kasih pak atas pemaparan materi mengenai aliran mazhab frankfurt ini, setelah saya mendengarkan penjelasan bapak saya ingin bertanya mengenai salah satu yang dikritik (dilawan) dalam aliran ini yaitu tentang positivisme yang mempunyai karakteristik berupaya meramalkan jalannya sejarah , bebas nilai , rasional, ahistoris dan universal . Yang saya tangkap mengenai video ini pada point bebas nilai memuat mengenai ilmu pengetahuan untuk ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan tidak boleh memiliki kepentingan lain. Saya memiliki contoh pada era sekarang dalam bidang pendidikan yaitu ilmu pengetahuan yang dikomersialkan seperti biayanya sangat tinggi seperti untuk menempuh sekolah - sekolah internasional yang memuat harga sangat fantastis yang ditunjukkan kepada para murid - muridnya sehingga masyarakat yang ingin anaknya mempunyai “kemampuan lebih dalam berbahasa inggris” disekolahkan disana. Dan biaya sekolah pun dari tahun ketahun selalu meningkat sehingga masyarakat masih ada saja yang tidak mendaptakan beasiswa sehingga tidak bisa menempuh dunia pendidikan dan mendapatkan ilmu pengetahuan. selanjutnya masyarakat pun telah menyakini jika ingin menempuah dunia pendidikan harus mengeluarkan biaya yang tidak tergolong sedikit. Apakah contoh saya tersebut dapat menjadi hal yang dikritik oleh aliran frankfurt ini pak ? Dan bagaimana contoh sisi pembebasan atau emansipatoris yang dikatakan oleh aliran ini jika berada disituasi seperti contoh dunia pendidikan yang saya katakan diatas pak? Terima kasih pak . mohon maaf jika bapak kurang berkenan tentang pemahaman saya. Ida Ayu Indah Paramita Sari _1712511062

[@tiba-tiba8825]

Waw terus berkarya bang, semoga brmanfaat...

[@gloriabritania7327]

Terima kasih atas penjelasannya pak. Izin bertanya pak bagaimana aplikasi teori kritik mazhab Frankfurt dalam kehidupan nyata, khususnya dizaman sekarang? Terima kasih pak🙏🏻

[@adityayuda7084]

Izin ka, di buku pemikirian kritis kontemporer milik Dr. Akhyar Yusuf Lubis, frankfurt malah mengkritik marx bahwa marx hny menilai yang tertindas hnylah kaum proletar, padahal yg tertindas adalah seluruhnya (kaum modern), karena seluruhnya tertindas oleh sistem nya sendiri.. jadi yang harus ditolong adalah seluruh manusia.. pembebasan tidak terikat oleh proletar sj kritik ya ka kalau salah..

[@yasminguswah8418]

Terima kasih atas penjelasannya bapak. Izin bertanya pak. Marx berkeinginan agar marxisme menjadi ilmu pengetahun, tidak hanya ideologi. Dari penjelasan diatas, bapak memaparkan bahwa aliran frankfurt ini terbagi atas 2 generasi ( 2:14 )Dalam generasi pertama; Max Horkheimer, Theodor Adorno, Herbert Marcuse, Erich Fromm dan Walter Benjamin. Lalu, di generasi kedua; Jurgen Hebermas dan Axel Honneth. Jadi, apakah keinginan Marx tersebut terwujud? Karna adanya generasi 2 generasi tersebut berarti menandakan bahwa marxisme ini terus dikaji dan masih terus berkembang sampai saat ini? Yasmin Guswah (2112511051)

[@madearyasatya5384]

Terimakasih atas penjelasan materi bapak. Yang dapat saya pahami terkait kritik mazhab frankfurt ini adalah pada akhirnya para pemikir era postmodern selalu memiliki celah yang dapat dikritik terkait penjelasannya. Lahirnya kritik tersebut juga menjadi bukti bahwa terdapat kontra dalam penjelasan toko post modern di masa itu. Para pemikir kritik juga memberikan pandangan bahwa penjelasan terkait postmodern seharusnya tidak dicerna mentah mentah saja, tetapi harus melalui proses pemahaman yang dalam Made Arya Satya/1912511038

[@nurdiansyahofficial495]

KONTEN BAGUS DAN CERDAS

[@ridhokhafiakbar9470]

Semangat pak buat kontennya

[@zefanyayuni4214]

Mazhab frankfrut dipengaruhi oleh 4 pemikiran salah satunya pemikiran marx yang menjelaskan ilmu pengetahuan harus berpihak kepada kaum tertindas. Bagaimana mazhab frankfrut menjelaskan untuk membebaskan kaum tertindas? Zefanya Yuni Chayani Samosir 1712511010

[@agungsumboko547]

Pak, sebagaimana telah Bapak singgung terkait pengkajian yang dilakukan oleh para teoretisi Mazhab Frankfurt, yang menyangkut karakteristik dari "positivisme" yakni bebas nilai. Di situ dijelaskan bahwa, "ilmu pengetahuan tidak hanya memuat dimensi teoritis, tetapi juga dimensi emansipatoris atau pembebasan. " yang ingin saya tanyakan adalah berhasilkah Mazhab Frankfurt dalam upayanya melakukan pembebasan masyarakat? Kemudian, pada poin "kehidupan masyarakat modern" telah diketahui bersama bahwasannya, kehidupan masyarakat modern telah tercengkeram erat oleh kapitalisme. Yang menjadi pertanyaan di sini, apakah Mazhab Frankfurt mampu melepaskan cengkeraman erat dari kapitalisme tersebut? Sekian, terima kasih Pak. (Agung Sumboko, 1712511027)

[@AzabManaAzab]

Sepertinya tidak Dalam buku profesor Frans Magnis Suseno dari mao ke Marcuse dijelaskan kelemahan mendasar dari teori madzhab Frankfurt Dalam penutup pembahasan soal Herbert Marcuse profesor Magnis Suseno menulis: Marcuse menemukan masalah masyarakat modern tapi gagal menemukan solusi jalan keluarnya

[@citra9167]

Baik menarik sekali materi kali ini mengenai Teori Kritik Mazhab Frankfurt. Menyangkut tentang ideologi, sebagaimana diketahui bahwa ideologi Indonesia adalah Pancasila. Menurut Rocky Gerung seorang pengamat politik mengatakan bahwa Pancasila ada di dalam konstitusi dan begitu konstitusi berubah Pancasila pun bisa dirubah. Hanya bentuk negara yang tidak bisa diubah. Rocky Gerung menganggap bahwa ideologi hanya dapat dimiliki oleh manusia, namun Pancasila dijadikan ideologi negara yang dimana negara adalah barang abstrak, benda mati pula. Jadi bagaimana pemikiran Rocky Gerung mengenai Pancasila sebagai ideologi negara bisa berubah jika dikaitkan dengan Teori Kritik Mazhab Frankfurt? (Citra Sagala, 1712511028)

[@leyklsam7338]

Apa yang mendorong para pemikir di Mazhab Frankfurt untuk mengembangkan Teori Kritik?

[@02_latifahsimbolon24]

Para pemikir di Mazhab Frankfurt mengembangkan Teori Kritik karena kekecewaan terhadap Marxisme ortodoks yang mereka anggap dogmatis dan kehilangan esensi kritisnya. Mereka juga ingin mengkritisi dampak negatif kapitalisme, krisis ekonomi, dan sosial yang dialami masyarakat. Selain itu, mereka mengamati bagaimana modernitas dan budaya massa mengalienasi individu. Dengan pendekatan multidisipliner, mereka berusaha memahami kompleksitas fenomena sosial secara lebih holistik dan reflektif, menggabungkan teologi, filsafat, dan ilmu sosial lainnya. LATIPAH SIMBOLON_013

[@samuelhetarie4306]

Terima kasih bapak atas penjelasannya, yang saya tangkap dari penjelasnya dalam video tersebut bahwa keberadaan Teori Kritis yang terinspirasi Marx, sebenarnya diarahkan untuk pengembalian nilai manusia dan martabat secara keseluruhan. Oleh karena itu, lebih emansipatoris. Sebagai catatan penting, meskipun Teori Kritis ada dalam semangat Marx, tetapi tidak dimaksudkan untuk mengadopsi dan dogmatik darinya. Akan tetapi hanya mengambil dasar pemikiran, yaitu pengaturan manusia yang bebas dari belenggu ciptaan sendiri. Bahkan, isu sentral dalam Sosiologi Pengetahuan adalah upaya pengungkapan sumber sosiologis dalam semua bentuk pengetahuan, pemikiran dan kesadaran aktivitas mental seluruh manusia. Terima kasih (Samuel Christian Hetarie - 1912511029)

[@annastasiasavitri4336]

Izin bertanya pak. Tadi sempat dijelaskan bahwa tokoh mazhab frankrut itu terdiri dari 2 golongan, apa yang menyebabkan adanya 2 golongan dalam 1 mazhab? Apakah hal tersebut sama kondisinya dengan pemikiran marx tua dan muda? Kemudian saya ingin bertanya pak, karna tadi sempat disebutkan bahwa kelahiran mazhab ini sebagai kritik terhadap beberapa hal, lalu adanya teori kritik itu karena ad mazhab ini. Lantas apa bisa dikatakan bahwa mazhab frankfrut salah, atau dengan adanya teori kritik bisa dinilai sebagai sebagai hasil mazhab frankfrut? Annastasia Savitri 1712511042

[@sirojcayzer4765]

Terima kasih atas materinya Pak mohon izin untuk bertanya Pak. sebagaimana yang dikatakan oleh Marx, ia mengatakan bahwa apabila Marxisme menjadi ideologi maka segala yang aku tahu aku bukanlah marxis. seperti yang disampaikan oleh mark Ia menginginkan marxisme menjadi ilmu pengetahuan yang bukan menjadi ideologi agar bisa terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. akan tetapi Terkadang saya lihat dan terkadang Saya mengamati ilmu pengetahuan yang terus berkembang ataupun ideologi dalam sekitar, dan terkadang ilmu pengetahuan yang berkembang melenceng dari nilai-nilai ataupun paham-paham dari ilmu pengetahuan itu sendiri dan melencengnya tidak tanggung-tanggung sampai-sampai ada yang saling membunuh karena perkembangan dari ilmu pengetahuan yang jauh dari ilmu pengetahuan yang sebenarnya dan akhirnya melenceng. begitupula ideologi, seseorang menafsirkan ideologi dengan penafsiran yang salah dan akhirnya juga melenceng dan sampai-sampai juga membuat antar manusia saling membunuh karena sudah banyak contoh kasus yang terjadi di sekitar kita seperti ISIS dan juga yang terjadi dalam penerapan marxisme Soviet, hal ini terjadi ada pada ada kesalahan para konsumen ilmu pengetahuan ataupun ideologi, jadi kira-kira apa yang seharusnya baik dilakukan oleh para konsumen ilmu pengetahuan dan ideologi ini pak sehingga tidak menafsirkan ilmu pengetahuan ataupun ideologi secara salah ataupun melenceng.? dan hal ini Memang agak sulit Saya rasa Karena pandangan setiap orang ataupun individu yang dilahirkan di bumi ini akan memiliki cara pandang yang berbeda-beda dan penafsiran yang berbeda-beda dan saya rasa hal seperti ini memang akan terjadi karena sebab pemikiran dan cara pandang setiap individu yang berbeda. Seperti kritik mazhab Frankfurt terhadap universal, bahwasanya universal itu tidak bisa diterapkan, karna mentalitas dan cara berpikir setiap individu di seluruh dunia ataupun wilayah-wilayah tertentu berbeda-beda. (Sirojul Umam_1712511008)

[@dekarikk8930]

Terimakasih banyak atas pemaparan materi yang sudah diberikan. Sebelumnya izin bertanya apakah benar latar belakang lahirnya teori kritik Mazhab Frankfurt bisa dilihat sebagai hasil dari ketidakpuasan terhadap penggunaan teori-teori Marxisme, kegagalan revolusi kaum pekerja, dan ketertarikan terhadap pemikiran Karl Marx, serta kebutuhan untuk mengembangkan analisis yang lebih luas dan tidak terlalu bergantung pada faktor ekonomi saja? Terimakasih pak🙏 I Kadek Ari Darmaputra/2112511009

[@anggaardyastia2757]

Mohon ijin bertanya beberapa hal, Pertama, dalam penjelasan di atas disebutkan bahwa Uni Soviet telah menyalahgunakan pemikiran marx menjadi sebuah ideologi. Apa urgensi pemikiran Marx sehingga harus dijadikan sebuah ideologi, mengingat bahkan Marx sendiripun sebenarnya tidak menghendakinya? Kedua, dalam penjelasan di atas juga disebutkan mengenai tujuan dari mazhab Frankfurt untuk mengembalikan tradisi kritis Marx yang sudah mulai pudar. Apakah tujuan tersebut telah tercapai?, Jika iya, apa hasilnya?, Jika tidak, apa kendalanya? Sekian, terimakasih. (I Putu Angga Ardyastia, 1712511044)

[@deaika2569]

Terimakasih atas penjabarannya yang sangat menarik bapak 🙏 Setelah saya mendengar penjelasan tersebut dan mencari-cari beberapa penjelasan lainnya, Mazhab Frankfurt dilihat memfokuskan kepada kritik atas ketidakadaan kebebasan pada diri manusia bahkan masyarakat. Mereka menghakimi (menolak) apapun yang dianggap membelenggu manusia itu sendiri. Tapi jika demikian apakah Mazhab Frankfurt berarti menjadikan manusia bertingkah bebas/semaunya, manusia yang leluasa bertindak sesuai dengan keinginannya, dan menjadikannya tidak melihat adanya hukum apalagi HAM ?? (Ida Ayu Dea Ikka Wardhani/1712511016)

[@patrickario1611]

Terima kasih atas pemaparan materinya pak. Izin bertanya terkait penerapan marxisme sebagai ideologi di uni soviet. Saya ingin bertanya, apa yang melatarbelakangi Joseph Stalin menerapkan ideologi marxisme yang melenceng? Terima kasih pak. Patrick Ario Tresna Nugraha (2112511047)

[@indahdwipratiwi5691]

Dari penjelasan tersebut, dikatakan jika aliran mazhab frankfurt terdapat terdapat tokoh-tokoh yang dibedakan ke dalam dua generasi. Apakah karena generasi pertama dari aliran frankfurt mengalami stagnasi sehingga membuat mereka terjebak pada kritik-kritik yang mereka buat sendiri sehingga melahirkan generasi kedua? Kemudian pak, dijelaskan juga terdapat 4 pemikiran yang mempengaruhi mazhab frankfurt. Apa yang mendasar dari keempat kritik tokoh tersebut sehingga menjadi dasar aliran frankfurt? Apa karena pemikiran tersebut memiliki emansipatoris sehingga dirasa sesuai dengan aliran frankfurt? Ni Kadek Indah Dwi Pratiwi 1712511009

[@herurizkiwahyudi1997]

Terimakasih pak atas penjelasan yang telah disampaikan. Disini saya menyetujui pemikiran aliran Frankfurt untuk mengkritisi teori positivisme karena menurut saya tidak ada ilmu pengetahuan yang bersifat stagnan dan universal karena ilmu pengetahuan memang diciptakan atau ditemukan untuk mengalami perkembangan Heru Rizki Wahyudi/ 1912511004

[@annisanisa8504]

Pak izin bertanya bahwasannya teori kritik mazhab frankfurt ini banyak di gunakan para ilmuan bahkan sampai sekarang untuk mengkritisi fenomena yang ada, apakah nuansa dari teori ini harus berhaluan kiri mengingat marx sebagai acuan teori ini? Annisa (1712511001)

[@HIMASOS_DesyRahayu]

2112511012/ Desy Rahayu Terimakasih banyak pak atas penjelasan materinya. Izin bertanya terkait yang bapak jelaskan bahwasanya tokoh mazab frankfrut ini terdiri dari 2 golongan. nah apa yang menyebabkan terdapat 2 golongan ini dalam 1 mazab? kemudian apakah pemikirian tersebut sama halnya dengan pemikiran marx tua dan marx muda?

[@aza6513]

Kok Erich Fromm gak dibahas ?

[@ariwidhiarsa2156]

Terimakasi pak atas pemaparan materinya. bahwa meskipun teori kritis lahir dari semangat Marx, tetapi tidak dimaksudkan mengadopsi dan mendogma darinya melainkan mengambil spirit besar dan mendasar pikiran Marx, yakni membebaskan manusia dari belenggu hasil ciptaannya sendiri. Mazhab frankfurt dikatakan dipengaruhi oleh 4 pemikiran filsuf, yang memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Pemikiran Freud terbentuk karena beliau banyak menjumpai pasien yang mengalami gangguan jiwa, freud mengatakan bahwa pasiennya dikatakan tidak terbebaskan karena mereka harus menciptakan halusinasi, ilusi untuk menghadapi realitas. Apakah ada hal lain yang mempengaruhi pemikiran dari freud selain hal tersebut?. Terimakasi ( Kadek Ari Widhiarsa /1912511051)

[@ikomangdharmayoga42]

selamat malam pak, terimakasih atas penjabaran materinya mengenai lahirnya Mazhab Frankfurt. Yang dapat saya tangkapi dari berdirinya Mazhab Frankfurt yang dipengaruhi atas kritiknya dari para pemikiran ke empat tokoh filsuf. Lalu yang ingin saya tanyakan, apakah ada juga yang mengkritik dari adanya Mazhab Frankfurt ini pak? I Komang Dharma Yoga / 1912511056

[@teguhkasiyanto9986]

Mantap

[@rotuasimanjuntak9950]

Terimakasih bapak sebelumnya atas penjelasan materinya mengenai mazhab frankfurt dimana Dalam analisis Herbert Marcuse, rasionalitas instrumental dan terjebak pada industri budaya yang demikian massif telah menjadikan manusia menjadi manusia satu dimensi (one dimensional man).Dimana dapat kita ketahui bahwa semua komponen Mazhab Frankfurt ini sangat pesimis terhadap budaya massa. Apa yang membuat pemikiran mazhab frankfurt ini sangat pesimis terhadap budaya massa ? Terimakasih Rotua Varia Elisabeth Simanjuntak 1712511003

[@andiahmad8461]

Bebas nilai artinya ilmu pengetahuan itu untuk ilmu pengetahuan. Jadi, ilmu pengetahuan tidak boleh memiliki kepentingan-kepentingan lain. Menurut aliran Frankfurt, ilmu pengetahuan itu seharusnya memihak kaum yang tertindas sehingga ilmu pengetahuan tidak hanya memuat dimensi teoritis tapi juga memiliki dimensi emansipatoris atau pembebasan. Saya ingin bertanya perihal dimensi emansipatoris pada ilmu pengetahuan yang dalam realitanya jelas terdapat kelompok penindas dan kelompok yang tertindas terutama dengan adanya privatisasi dan komersialisasi pendidikan pak, Bagaimana memunculkan kekuatan emansipatoris pada kaum yang tertindas pak? (Andi Ahmad Amiruddin Jalil, 1712511033)

[@cyndyclaudya4116]

Terimakasih atas pemaparan materinya pak, saya ijin bertanya pak, tadi bapak sempat menyinggung Mazhab Frankfurt berisi gerakan intelektual multidisipliner dari ranah teologi hingga filsafat yang punya kesamaan semangat intelektual, lalu bagaimana hubungan Mazhab Frankfurt dengan gerakan gerakan sosial politik pada masanya? Cyndy Claudya Br Sembiring/2112511019

[@willyamsinaga350]

Trimakasih atas penjelasannya,mengenai Teori Kritik Mazhab Frankfurt yang punya pandangan tersendiri tentang ketiadaan kebebasan pada masyarakat bahkan individu itu sendiri,jika dikaitkan dengan pernyataan Rocky Gerung yang mengatakan bahwa "Demokrasi itu tidak akan pernah sempurna maka dari itu,kritik dianggap mutlak".brarti,apakah mungkin bahwasanya ketika mazhab ini tidak setuju dengan adanya positivisme jugaanti terhadap hukum ? padahal hukum itu pada dasarnya digunakan untuk menekan penyelewengan manusia,maka dari itu hukum harus bersifat menekan,bagaimana pandangan bapak akan hal ini ? (Willyam Steven Sinaga/1712511058)

[@trimariyanto]

Wahyu BN

[@chelsealauw99]

Terimakasih untuk penjelasan bapak. dari yang bapak sampaikan bahwa aliran frankfurt terbagi atas 2 generasi yakni generasi pertama dan generasi kedua. apakah hal tersebut membuktikan bahwa keinginan Marx agar marxisme tidak menjadi ideologi melainkan menjadi ilmu pengetahuan itu terwujud? sebab adanya generasi 1 dan 2 berarti marxisme terus berkembang dan terus dikaji (hidup). kemudian pemikiran Marx tua memiliki karakter frontal/konfrontatif/agresif, yang saya ingin tanyakan adalah pemikiran marx seperti apakah tepatnya yang diterapkan dan dilencengkan oleh soviet sehingga melakukan hal-hal revolusioner yang mengarah pada kekerasan? kemudian apakah yang melatarbelakangi sifat skeptis (tidak percaya akan apapun) dari teori sosiologi posmodern sehingga teori ini tidak bisa memberikan solusi bagi permasalahan yang ada? Terimakasih. Chelsea Rosaline Setiawan • 1712511017

[@arikasugiati4796]

Selamat sore Pak, terimakasih atas penjelasan materi yang telah Bapak sampaikan dengan sangat menarik. Seperti yang telah Bapak sampaikan bahwa Uni Soviet menerapkan marxisme yang melenceng jauh dari pemikiran dan nilai-nilai awal marxisme (lebih menerapkan pemikiran Marx tua). Pertanyaan saya apa yang menyebabkan pemerintahan Uni Soviet lebih condong kepada pemikiran Marx tua? Sekian pertanyaan dari saya, terimakasih Pak 🙏 Ketut Arika Sugiati Dewi (1912511001)

[@igedearijuliarsana3898]

Selamat sore Pak, terimakasih atas penjelasan materi yang telah Bapak sampaikan. Seperti yang telah Bapak sampaikan, secara kajian Marx Muda lebih banyak mengkaji dimensi manusia, sementara Marx Tua lebih banyak mengkaji dimensi masyarakat. Pertanyaan saya, apa yang mejadi latar belakang sehingga memunculkan perbedaan antara kajian Marx Muda yang lebih berfokus pada manusia dan Marx Tua yang lebih menitikberatkan kajiannya pada masyarakat? Sekian pertanyaan dari saya, terimakasih Pak. I Gede Ari Juliarsana (1912511045)

[@okyperamanasebayang9392]

sebelumnya terimakasih atas penjelasannya pak lalu jalan keluar seperti apakah yang ditawarkan oleh pemikiran mahzab frankfurt ini untuk membawa manusia keluar dari praktik-praktik penindasan tersebut ? atau emansipatoris seperti apa ? (Oky Peramana Sebayang/1712511036)

[@intanermawati88]

Nama : Intan Ermawati Nim : 1712511047 Sebelumnya, terima kasih atas penjelasannya pak. Seperti yg dijelaskan diatas bahwa latar belakang munculnya teori kritik Mahzab Frankfurt ini Latar belakang lahirnya Mahzab Frankfurt awalnya bernama institut for social forschung yang didirikan oleh para intelektual Universitas Frankfurt yang lebih dikenal dengan Cafe Marx. Berisi Gerakan intelektual multi disipliner yang mengembalikan tradisi kritis Marx yang mulai pudar. Dengan tokoh-tokoh yang terbagi atas: Generasi 1: Max Horkheimer, Theodor Adorno, Herbet Marcuse, Erich Fromm dan Walter Benjamin. Generasi 2 Jurgen Habermas, Axel Honneth. Saya ingin bertanya pak, lantas apa yang menjadi tujuan atau maksud diciptakannya teori kritik Mahzab Frankfurt tersebut oleh tokoh-tokoh diatas dan bagaimana orientasi pemikiran dari teori kritik Mahzab Frankfurt itu sendiri? Selain itu dijelaskan juga mengenai pemikiran Marx tua degan Marx muda dimana, marxisme soviet melencengkan pemikiran Marx tua, lantas apa yang mendasari Soviet melancengkan pemikiran Marx tua dimana pemikirannya yang positivis, frontal atau konfrontatif? Terima kasih pak

[@konsocarm9867]

andaikan setiap tokoh ini dikupas secara lebih komprehensif....semisal, tentang Karl Marx, atau yang lainnya...satu satu

[@stefanoryan8591]

Terimakasih atas pemaparannya pak. Kelahiran Mazhab Frankfurt tidak bisa lepas dengan pertarungan ideologi; kapitalisme dan marxisme. Keadaan masyarakat Jerman di masa itu ditengarai dengan masyarakat kapitalis, dan seiring berjalannya waktu zaman pun berubah, bahkan kapitalisme pun selalu terus menerus mengupayakan adaptasi pun tak luput juga dari upaya pembaharuan di setiap zaman. Ryan Januar Stefano_1912511048

[@caesarahmad7181]

Kak, kelebihan dan kekurangan Mazhab Frankfurt apa?

[@Wahyuutm]

Terima kasih atas penjelasan materinya Pak. Sebelumnya dalam video dijelaskan bahwa Marxisme Soviet tersebut cenderung menerapkan namun di sisi lain juga mendistorsi pemikiran dari Marx Tua. Izin bertanya, apakah maksud/tujuan dari Soviet melakukan hal tersebut? Terima kasih🙏🏻 I Kadek Wahyu Utama/2112511048

[@adipranatha4467]

Terimakasih atas materinya pak. Saya ijin bertanya mengenai kritik menurut Kant. Kritik menurut Kant adalah kritik terhadap rasio manusia yang dimana rasio itu perlu dikritisi agar kita mampu memahami batas” rasio manusia agar tidak terlampau mengawang dan akhirnya menjadi fiksi. Namun, lebih lanjut bagaimana caranya untuk memahami rasional manusia itu sendiri pak ? I Ketut Primantara Adi Pranatha/1912511032

[@naufalrafa5382]

Selamat Malam pak, terima kasih atas penjabaran materi pada kesempatan kali ini pak. izin bertanya terkait materi ini di sebutkan bahwa di dalam mahzab frankfurt ini sebelumnya di katakan ilmu pengetahuan haruslah salah, jika ilmu pengetahuan salah maka terdapat hal yang dapat berkembang. pertanyaan saya pak, berkembang yang seperti apa yang di maksud, karena di katakan bahwa teori ini melihat ilmu pengetahuan sendiri harus dinyatakan salah? sekian terima kasih Naufal Rafa Herdiansyah/1912511030

[@putrisinaga1441]

Berkaitan dengan salah satu kritik yang membahas tentang dimana lebih kuat modus "Memiliki" dibandingkan modus "menjadi" yang dijelaskan oleh erich formm. Berarti hal ini jika dikaitkan dengan cogito ergo sum yang artinya saya berfikir maka saya ada adalah suatu hal yang dimana hidup seorang individu diukur dengan seberapa banyak ia "Memiliki". Memanglah logis jika manusia ingin memiliki namun bagaimana cara mengoptimalkan apa yang "dimiliki" untuk diupayakan sebagai bentuk "Menjadi" dalam kehidupan yang sesuai oleh mazhab ini? Lalu apakah ada hal mutlak atas apa yang dimiliki oleh seorang individu? (Putri ratna sari sinaga, 1712511011)

[@srisaraswati1951]

Selamat malam pak, sebelumnya terimakasih atas pemaparan materinya. Saya tertarik dengan pembahasan kritik menurut Imanuel Kant, di mana kritiknya ini mengacu pada rasio atau akal budi manusia. Hal ini terkadang pada akhirnya menjadi suatu hal yang tidak bisa dibantah (harus terus dilakukan/harus terus dibaca/harus dipercaya) atau kata lainnya dogma. Berkaitan dengan hal ini, akhir-akhir ini saya sering sekali mendengar perbedaan cerita soal Deandles (mantan Gubernur Jendral Hindia Belanda). Dalam buku sejarah diceritakan bahwa sosok Deandle sangat kejam dan memaksa rakyat untuk turun kerja paksa. Namun dari isu lain yang beredar dikatakan Deandles telah mempekerjakan rakyat ketika itu dengan layak. Iya juga dikatakan telah memberikan upah tenaga ke bupati yang menjabat ketika itu akan tetapi kabarnya upah pekerja itu di korupsi. Perbedaan cerita di buku sejarah sekolah dengan kabar yang beredar di masyarakat (sempat juga dimuat dilaman detik.com, news.detik.com/berita/d-5365828/daendels-bayar-upah-pekerja-jalan-anyer-panarukan-tapi-dikorupsi-benarkah/2), sontak hal ini memunculkan 2 kubu. Dan dari peristiwa ini, saya mencoba melihatnya dari kacamata kritik milik Immanuel Kang di mana bisa saja buku sejarah di sekolah tersebut sengaja dibuat untuk dijadikan dogma. Namun yang ingin saya tanyakan, apakah kisah kekejaman Deandles ini dapat berubah di buku sejarah sekolah akibat isu yang beredar ini? Bukankah akan sulit mengubah dogma yang sudah mengakar kuat dan lama? Karena bila dilihat-lihat kembali, kisah sejarah ini sedang diperkenalkan ke anak-anak sejak dibangku SD. Sebenarnya tidak hanya isu Deandles saya yang pernah saya dengar berbeda dari buku sejarahnya, saya juga pernah mendengar bahwa ada banyak peristiwa sejarah yang tertulis di buku sejarah sekolah berbeda dari aslinya. Ada beberapa yang tidak terpublikasi, mengapa demikian? Apakah terdapat kepentingan tertentu? Atau sengaja dibuat untuk dijadikan dogma? Sekian dari saya bapak, terimakasih 🙏🏿 (Sri Saraswati, 1912511034)

[@067_ketuttiarab.prakerti8]

Terimakasih pak atas pemaparan materinya. Saya mau bertanya tentang adanya dua generasi yang bapak jelaskan di dalam vidio, jadi bagaimana perbedaan konteks historis dan sosial antara dua generasi tokoh dalam Mazhab Frankfurt mempengaruhi perkembangan teori kritis mereka dan pandangan mereka terhadap masyarakat modern? Ketut Tiara B. Prakerti 2212511067

[@alvinaherdiana7629]

Terima kasih atas penjelasannya pak, satu hal yang membuat saya tertarik dari penjelasan di atas bahwa mazhab tersebut dibagi menjadi 2 generasi izin bertanya terkait hal tersebut pak, apa yang menjadi dasar atas dibaginya generasi tersebut dalam satu mazhab? apakah keduanya merupakan pemikiran yang sama namun hanya dikembangkan pada generasi setelahnya atau memang ada hal yang menjadikan keduanya berbeda? Alvina Herdiana/2112511016

[@karmilaayuningsih2753]

Terimakasih atas pemaparan materinya bapak, padat, jelas, dan gamblang. kemudian saya izin bertanya, epistemologi mahzab frankfurt yang berdasar pada kritik Marx terhadap teori-teori yang tidak membawa pembebasan sendiri adalah teori apa ya bapak? terimakasih Karmila A_1912511028

[@yafetronaldies2791]

thank you

[@putrikristina9281]

Terimakasi atas penjelasnnya pak, izin bertanya pak Marxisme soviet censerung menerapkan pemikiran “marx tua”, dan Intelektual Mazhab frankfrut berupaya menggali pemikiran “Marx Muda”. Apa yang menjadi melatarbelakangi perbedaan pemikiran dari “Mark Tua dan Mark Muda” ? Ni Kadek Putri Kristina Dewi 1712511053

[@ardijayapratama4610]

Terimakasih atas materi yang sudah dijelaskan pak. disini saya ingin bertanya terkait dengan perbedaan pemikiran antara Marx Muda dengan Marx Tua, dimana terdapat pada bagian karakter yang menyatakan bahwa Marx Muda itu humanis sedangkan Marx Tua frontal atau konfrontatif. mungkin yang saya tanyakan disini mengapa pada bagian karakter Marx Tua itu ia dapat dikatakan memiliki karakter yang frontal dan konfrontatif ? mungkin apakah hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lain sehingga dapat menyebabkan ia memiliki karakter yang dapat dikatakan ftontal ? sekian dari pertanyaan saya, terimakasih pak. Komang Ardijaya Pratama (1912511014)

[@nandapramartha1429]

Putu Pramartha Mudrananda 1912511044 Selamat sore pak 🙏 Terima kasih atas materi yg bapak berikan, disini saya izin bertanya apakah runtuhnya uni soviet karena pengaruh teori kritik Marx tua yg terlalu frontal atau karena pemimpin mereka tidak mampu mengatur jalannya pemerintah.

[@wirahartati]

Terima kasih Pak atas materi yang telah disampaikan. Ijin bertanya Pak, dalam kritik menurut G. W.F Hegel disebutkan bahwa ia mengkritik hal-hal yang dianggap rasional saat ini belum tentu ke depannya itu tetap dianggap rasional. Berarti misalkan contohnya itu mitos-mitos terdahulu yang dianggap benar adanya oleh masyarakat karena memang ada peristiwa tertentu sebagai dampak, kemudian saat ini mulai mengalami pergeseran makna, pemahaman, dan lainnya itu sudah mendapat pembaharuan dan menbentuk rasio baru gitu ya pak? Tapi kebanyakan juga masyarakat Indonesia sendiri masih menganggap hal-hal mitos itu memang benar adanya, dapat dikatakan mereka masih mempercayai hal-hal yang dulu dianggap rasional namun setelah berabad-abad seiring berkembangnya pengetahuan tetap dianggap rasional, itu bagaimana Pak? Terima kasih Pak sebelumnya. (Wira Hartati D. 1712511035)

[@retno1596]

Selamat malam bapak sebelumnya terimakasih atas penjelasannya, saya izin bertanya, apa yang mendasari mahzab Frankfurt menggunakan 4 pemikiran kritik para filsuf sebagai dasar pemikiran kritiknya? Retno Asti Wulandari/1912511016

[@sisiliaagustaniam.sukidato3817]

Terima kasih atas pemaparan yang diberikan pak. Berikut ulasan yang saya buat: Teori Kritik Mazhab Frankfurt mengkaji atau melawan ideologi khususnya pada penerapan Marxisme di Uni Soviet dan ideologi pada umumnya; positivisme; kehidupan masyarakat modern; serta posmodernitas atau Teori Sosial Posmodern. Menurut Mazhab Frankfurt, penerapan Marxsisme di Uni Soviet sangat melenceng dengan pemikiran Marx muda. Marxisme dianggap bukan lagi sebagai ilmu tetapi sebagai ideologi yang mendoktrin. Mazhab Frankfurt juga mengkritisi positivisne karena salah satu ciri dari positivisme adalah universal. Universal berarti sama atau umum. Namun menurut mereka, setiap masyarakat memiliki kultur hingga kriteria yang berbeda-beda sehingga individu tidak bisa disamakan satu dengan yang lain. Selanjutnya Mazhab Frankfurt mengkritisi kehidupan masyarakat modern. Masyarakat modern dianggap lebih kuat modus memilikinya daripada modus menjadinya. Terakhir tokoh-tokoh ini mengkritisi Teori Sosial Posmodern karena mereka menganggap teori tersebut hanya menjelaskan suatu fenomena dan tidak merubah keadaan. Apakah kita bisa katakan bahwa maksud dari arti masyarakat lebih kuat modus memilikinya daripada modus menjadinya adalah masyarakat posmodern cenderung mengikuti model daripada menjadi model tersebut? Lalu saya malah berasumsi bahwa teori posmodern justru akan terus merubah keadaan karena posmodern berarti bebas dan acak (tidak beraturan). Sehingga apa yang rasional hari ini, belum tentu hari esok dapat dikatakan rasional. Karena posmodern terus merubah keadaan sesuai perilaku kehidupan masyarakat. Sisilia Agustania (1712511046)

[@putuwulan7813]

Selamat malam bapak, terimakasih atas pemaparan materinya. Mohon izin bertanya pak, jika Immanuel Kant mengatakan bahwa rasio perlu dikritisi agar dapat memahami batas - batas rasio... lalu apakah akhirnya Kant berhasil menemukan batasan - batasan rasio yang ia maksud pak? Jika iya, seperti apa wujud batasan rasio yang dimaksud Kant pak? Mengingat moralitas manusia cenderung ingin bebas, meskipun kebebasan tidak dapat dipikirkan sama sekali. Mohon informasinya pak, sekian dan terimakasih. Putu Wulan Purnama Dewi / 1912511026

[@kiranawulandari96]

Terimakasih Bapak atas materi yang diberikan. Saya izin bertanya apakah fokus kajian Mazhab Frankfurt adalah Marxisme yang bisa dihubungkan dengan masalah budaya ? Terimakasih Bapak Ni Luh Putu Kirana Wulandari Wiryana/1912511063

[@mayukicandra9778]

Izin bertanya Kemudian bagaimana Mazhab Frankfurt memandang positivisme sebagai hal yang memang dibutuhkan masyarakat. Dalam contoh ilmu kedokteran misalnya ? Bahwasannya positivisme juga berguna untuk kemaslahatan manusia. Bagaimana bisa kemudian Mazhab Frankfurt bisa mengeneralisir seluruh masyarakat modern? Namun pada upayanya Mazhab Frankfurt menggali kembali pemikiran "Marx Muda" yg notabene berorientasi kepada keunikan "manusia"? Apa pula perubahan besar nyata yang terjadi di dunia akibat pergerakan tokoh dari Mazhab Frankfurt ini? Terimakasih (Nama : Kadek Mayuki Dwi Candra Kusuma Nim : 1712511054)

[@mustamiuddin2292]

Terimakasih pak atas penyampaian materinya. Bapak tadi telah menjelaskan bahwa dalam kehidupan masyarakat modern. Modus memiliki lebih banyak daripada modus menjadi. Tapi saya pernah membaca pak data dari sebuah jurnal dimana dalam masyarakat modern khususnya Indonesia. Bahwa semakin berkelimpahan seseorang maka jiwa sosialnya semakin besar. Nah lalu bagaimana korelasinya dengan penjelasan yang telah bapak paparkan di video di atas. Terimakasih. (Mustami'uddin. Nim: 1712511032)

[@nadiagitacahyani5048]

Selamat malam pak, terimakasih untuk pemaparan materinya. Saya ingin bertanya, mengenai apa yang dikritik oleh Frankfurt yaitu mengenai positivisme yang mengatakan bahwa ilmu pengetahuan akan berlaku sampai kapanpun dan lambat laun akan menjadi sebuah ideologi/doktrin. Nah kemudian yang dikritik oleh Frankfurt bahwa ilmu pengetahuan harus salah agar dapat berkembang, pertanyaan saya bagaimana jika ilmu pengetahuan yang didapatkan melalui pengalaman? Apakah ini berarti bahwa suatu pengalaman seseorang bisa menjadi salah agar ilmu pengetahuan yang didapatkan itu dapat berkembang dan tidak menjadi doktrin/ideologi? Lalu bagaimana cara mengungkapkan bahwa ilmu pengetahuan yang didapatkan melalui pengalaman itu dapat dinyatakan benar/salah? Terimakasih pak. Nadia Gita Cahyani (1912511047)

[@ratnadewi5408]

Selamat malam pak, terimakasih atas pemaparan materinya. Dimana yang saya tangkap bahwa dasarnya teori kritis aliran Frankfurt adalah ingin memperjelas struktur yang dimiliki oleh masyarakat pasca industri serta melihat akibat-akibat struktur tersebut dalam kehidupan manusia dan kebudayaan secara rasional. Izin bertanya pak apakah dalam hal ini Madzhab Frankfurt tetap mengambil semangat dan alur pemikiran filosofis idealisme jerman, yang dimulai dari pemikiran kritisme ideal Imanuel Kant sampai pada puncak pemikiriran Kritisme Historis-dialektis-nya Hegel? (NI LUH PUTU RATNA DEWI_1712511005)

[@firdaamaliasiska4694]

Bisa gak pak ini dijadikan contoh?, Kajian islam tentang amar ma’ruf nahi mungkar merupakan salah satu kajian yang dalam kajiannya tidak dapat melepaskan peran akal dalam memahami fungsi wahyu tuhan, dan wahyu tuhan pun memerlukan peran akal budi sehingha wahyu tuhan dapat dipahi oleh umat islam. Misalnya saja dalam bidang dakwah. Pertama dalam satu sisi kritik bisa dijadikan sebagai suatu metode dalam mengkritisi fakta” sejarah yang ada tentang perkembangan pemikiran islam. Yg kedua fakta sejarah juga berfungsi memiliki makna untuk bisa diambil hikmah, pelajaran yang bermanfaat sebagai dasar atau solusi dari problematika kehidupan mengenai kebergaman dalam proses menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar. Firda Amalia Siska (1712511004)

[@sellikaperdania8953]

terima kasih atas penjelasan tentang teori kritik mazhab frankfurt. seperti yang dijelaskan pada kritik oleh hegel tentang rasio yang akan menyempurnakan dirinya lalu rasio juga harus selalu dikritisi agar bisa mencapai tahap yang lebih rasional, bagaimana cara mengetahui bahwasanya rasio itu telah mencapai kerasionalannya sedangkan, ke rasionalitasan akan berkembang dan berubah seiring berjalannya waktu. lalu dari keempat tokoh gelombang kedua yg ikut andil dalam mazhab frankfurt adakah pemikiran tokoh lain yg dapat menyempurnakan mazhab frankfurt ini? terimakasih. Sellika Perdania 1712511052

[@divaputri9248]

Terima kasih pak atas pemaparan pelajaran mengenai teori kritik Frankfurt. Disini saya izin bertanya mengenai 4 pemikiran yang mempengaruhi mazhab frankfurt seperti Kant, Hegel, Freud, Marx. Sebenarnya mengapa 4 tokoh tersebut menjadi dasar aliran frankfurt? Apa karena pemikiran tersebut tidak memiliki pembebasan? Zahwadiva Sosiawan Putri/2112511010

[@risampurnama5996]

Sartre dong

[@yonimardinata9847]

terima kasih pak atas penjelasannya, saya ingin beratanya bahwa dalam teori frankfurt mengkritisi tentang masyarakat modern, lalu dari teori ini, apakah modernitas yang dimaksud frankfurt menggambarkan seperti kapitalisme? lalu bagaimana caranya dari teori ini untuk menindas orang-orang yang sudah terkena kapitalisme (dari teori ini) Yoni mardinata 1712511061

[@fazririzky5619]

Terimakasih penjelasan nya bapak mengenai teori Frankfurt. Saya ingin bertanya tentang teori Frankfurt di dalam teori Frankfurt mengkritik poin tentang Kehidupan masyarakat modern, aPakah teori ini masih berpengaruh kepada masyarakat zaman sekarang yang lebih mementingkan kehidupan modern ? Muhammad Fazri Dwi Risky -1912511065

[@mhasanfadhil7090]

Izin bertanya pak Apakah kelebihan dan kekurangan dari madzhab Frankfurt bila di terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk saat ini terimakasih 1912511023 M Hasan Fadhil

[@fuadlanggara9174]

Habermas min🥺🥺

[@ayuindrayantii8850]

Nama : Ni Komang Ayu Indra Yanti NIM : 1712511015 Terimakasih atas materinya pak, saya izin bertanya atas dasar apa negara Soviet masih terus melanggengkan sistem diktator proletariat selain sebagai alat penindasan baru? (hanya sebatas sebagai alat penindasan baru saja pak?) Selain itu pak, apakah kritik yang dilayangkan oleh Mazhab Frankfrut terhadap sistem kepemimpinan Soviet yang dimana sangat tidak humanis dan menindas berhasil dilakukan atau berhasil membebaskan manusia dari penindasan tersebut? Sekian, terima kasih pak

[@emayundari7070]

Selamat sore bapak, sebelumnya terimakasih atas pemaparan materi di atas yang sangat menarik dan lengkap. Pada pembahasan mengenai apa yang dilawan oleh aliran Frankfurt terhadap positivisme, dikatakan bahwa ilmu pengetahuan haruslah salah karena lewat kesalahan itu ilmu pengetahuan akan berkembang, sehingga klaim ahistoris dari pemikiran positivisme atau pemikiran Mark yang bertransformasi menjadi bernuansa positivisme di Uni Soviet di kritik oleh aliran Frankfurt. Saya izin bertanya terkait pernyataan tersebut, apakah yang dimaksud oleh aliran Frankfurt terhadap ilmu pengetahuan yang harus salah agar bisa berkembang? dan mengapa aliran Frankfurt menyatakan demikian? Demikian yang dapat saya sampaikan, terimakasih pak 🙏🏻 Putu Ema Yundari Putri (2112511020)

[@mayaandriani3878]

Terimakasih atas penjelasan materi yang disampaikan bapak yang sangat menarik. Setelah saya mendengarkan penjelasan bapak berkali-kali dan mencari penjelasan lainnya. Izin bertanya pak, Mengapa Mazhab Frankfrut menolak pandangan Marxisme yang terlalu menekankan determinisme ekonomi? (Maya Andriani, 1712511039)

[@dewisakerebau7109]

selamat pagi pak wahyu terimakasih atas materi kuliahnya pak nama :stevani dewi clarita nim : 1812511004

[@DONGENGSEPAKBOLA]

😍

[@ellen9057]

Selamat malam bapak , terimakasih banyak atas materi teori kritik kali ini yg sangat bermanfaat 😇🙏 Mohon maaf belum bisa mengikuti perkuliah tatap muka bapak 🙏 Untuk itu saya ijin sedikiti bertanya terkait materi di Vidio ini , apakah di dalam dua generasi Mazhab Frankfurt ini , mengalami pengaruh yang berbeda dari Teori kritik itu sendiri bapak ? Terimakasih 😇🙏 Bergita Elnisa Sule / 1912511010

[@lestonvery3633]

Terima kasih pak untuk materi perkuliahan hari ini🙏🏿 (leston very / 1712511040)

[@dheaanisha6240]

Terimakasih banyak pak atas pembahasan yg sangat menarik ini sebelumnya🙏. Setelah saya mendengarkan penjelasan bapak mengenai 'Lahirnya Teori Kritik Mazhab Frankfurt', ada sedikit pertanyaan yang ingin saya tanyakan yaitu, apakah dengan lahirnya Mazhab Frankfurt dapat membuat cara berfikir kita/seseorang menjadi kritis sehingga memungkinkan kita/seseorang itu tidak akan terjebak dalam belenggu ideologi dan segala bentuk manipulasi yang dihasilkan oleh masyarakat modern dewasa ini, pak? Sekian dan Terimakasih pak🙏 (Dhea Anisha Prathika Wibowo, 1712511022)