Seri Kuliah Sosiologi Politik: (1) Politik dan Sosiologi Politik

[@GalaxyJ-go7uf]

👍

[@noviwulandari4989]

sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. sosiologi adalah analisis sistematis terhadap struktur sosial. politik atau Politea menunjuk pada suatu polis negara atau kota.

[@aglearning8814]

Politik adalah kajian filsafat karena merupakan Induk ilmu sosial, secara terminologi politik sangat luas maknanya..

[@elsadonita5121]

Terima kasih atas pemaparan materi yang telah bapak berikan. Dalam pemaparan materi diatas, dikatakan bahwa pengertian politik yang berasal dari kata politea yaitu masyarakat dapat berekspresi dan mengemukakan pendapatnya secara bebas. Dan dari sepengetahuan saya, sebelumnya Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk aktif memberikan kritik. Menurut bapak, apa dengan ini berarti Indonesia sudah sesuai dengan pengertian politik tersebut? Terima kasih Elsa Donita (1907531279)

[@shin74_]

Terimakasih bapak atas pemaparan sesi kuliah hari ini mengenai apa itu politik yang singkat padat dan jelas dimana pembawaannya enak dan mudah dipahami. Disini setiap pemikiran, proses dan tindakan politik menurut Maurice Duverger selalu menghasilkan pro dan kontra dimana bapak telah memberi contoh mengenai pemikiran dan proses politik. Untuk contoh yang mungkin saya bisa berikan, salah satu tindakan politik yang menghasilkan pro dan kontra baru-baru ini yaitu keputusan DPR yang resmi mengesahkan Omnibus Law RUU Ciptaker dimana menghasilkan respon pro dan kontra di kalangan masyarakat, politisi dan juga para ekonom. Dan dijelaskan tadi bahwa negara yang sudah mencapai “politea” adalah negara yang memiliki kebebasan berekspresi dan keterbukaan berpendapat, nah di Indonesia sendiri merupakan negara demokratis dimana freedom of speech seharusnya sangat diperbolehkan, tapi mengapa realitanya masyarakat masih dibatasi dalam mengutarakan pikirannya secara publik? apalagi dengan adanya adanya UU ITE. Terimakasih pak 🙏🏻 (Ni Kadek Shinta Paramita 1807521049)

[@dwinantari6013]

Terima kasih pak Wahyu atas pemaparan materi mengenai politik dan awal mula lahirnya bidang kajian sosiologi-politik. Dalam dunia politik memang tidak bisa kita hindari adanya kebijakan yang menghasilkan oposisi biner (penerimaan dan penolakan) dari sejumlah pihak. Di sisi positifnya, kebijakan pemerintah bisa membawa perubahan baru yang punya dampak kuat karena diatur dalam hukum. Contohnya, seperti yang telah bapak katakan tadi yaitu peraturan mengenai pengurangan pemakaian plastik. Namun, di sisi lain, beberapa kebijakan juga bisa menimbulkan reaksi tidak setuju dari beberapa kalangan yang merasa dirugikan. Hal ini tidak akan pernah hilang dari praktik politik di negara manapun, termasuk Indonesia. Dalam konteks optimis atau pesimis terhadap politik, saya cenderung ke arah pesimis. Karena seperti yang sering terjadi di Indonesia ini, masih saja banyak penyimpangan yang terjadi berkaitan dengan kebijakan pemerintah, dimana masih ada oknum di pemerintahan yang menyalahgunakan kekuasaannya untuk kepentingannya sendiri. Praktik korupsi terus terjadi turun temurun di dunia politik Indonesia dan tidak sedikit dari masyarakat yang mulai mewajarkan hal itu terjadi. Peran masyarakat di pemerintahan demokrasi ini sangat penting untuk mengawasi kebijakan-kebijakan tersebut. Saya masih berharap masyarakat selalu berjalan beriringan dengan pemerintah sebagai pengawas kebijakan dan tidak mewajarkan praktik politik yang sebenarnya salah agar Politik Machiavellian itu bisa diminimalisir di kemudian hari. (Ni Made Sandyarani Dwi Nantari/1907531031)

[@inomori7020]

Saya setia mendengarkan apa yang disajikan oleh sangla intitute. Materinya menarik. Saya mau menganjurkan suapaya pemateri bisa menjelaskan filsuf Hanna Arendt dalam teorinya rekonsiliasi politik. Saya kira ini hal yang urgen dalam konteks Indonesia sekarang. Terimakasi.

[@sintaerismadewi3114]

Terima kasih Pak Wahyu atas pemaparan materi mengenai Pengertian Politik. Seperti yang kita ketahui istilah Politik di Indonesia sudah tidak asing lagi. Banyak keputusan-keputusan besar yang disangkutpautkan dengan Politik. Politik yang secara etimologi berasal dari kata Politea dimana masyarakat dapat dengan bebas berdiskusi dan berpendapat mengenai isu isu yang subversif. Jika tadi disebutkan bahwa untuk mengetahui suatu negara sudah menganut Politea, bisa dilihat dari kebebasan suatu negara dalam menggelar diskusi mengenai isu isu subversif. Maka dilihat dari hal terseput menurut Bapak apakah Indonesia masuk didalamnya? Terlepas dari hal tersebut, tidak dapat kita pungkiri bahwa setiap pemikiran, proses dan tindakan politik selalu menghasilkan oposisi biner (pro dan kontra). Hal ini menurut saya karena setiap individu atau kelompok memiliki kepentingan dan sudut pandang yang berbeda-beda mengenai suatu permasalahan. Seperti contoh-contoh yang telah disebutkan sebelumnya, pastinya akan ada yang pro dan kontra mengenai perpanjangan PSBB, dan yang terbaru yaitu mengenai RUU Omnimbus Law. Hal ini dikarenakan terdapat perbedaan pandangan serta kepentingan. Disatu sisi pemerintah merasa hal tersebut baik bagi Indonesia, namun ternyata masyarakat merasa hal tersebut kurang sesuai. Sekian yang dapat saya sampaikan, terima kasih Pak Wahyu🙏🏻 (Ni Made Sinta Erisma Dewi/1807521010)

[@Magfiroh1]

Politik berasal dari kata "Politea" (suatu Kota di Yunani Kuno) yang di mana di dalam kota tersebut dapat berdiskusi dan atau berdebat secara bebas tanpa represi, bahkan saat membincangi isu-isu yang bersifat subverfis (merujuk kepada salah satu upaya pemberontakan dalam merobohkan struktur kekuasaan termasuk negara) Nah, sedangkan pengertian politik sekarang adalah upaya atau proses alokasi distribusi berbagai sumberdaya dalam masyarakat yang menyangkut "apa" (apa saja sumberdaya yang ada di dalam masyarakat), "siapa" (siapa saja yang berdaulat atau menguasai sumberdaya tersebut) dan "bagaimana" (bagaimana sumberdaya tersebut dialokasikan secara merata) Menurut Maurice Duverger (perintis kajian SOSPOL) "politik adalah wajah Dewa Janus" yang di mana Dewa Janus adalah dewa perang yang memiliki 2 wajah, maksudnya adalah Politik menghasilkan oposisi biner yang dimana ada penerimaan dan penolakan (pro dan kontra) Magfiroh 1807521024

[@sc_enjipebrianti6785]

Nama : Ni Ketut Enji Pebrianti NIM : 1907531020 Terima kasih banyak pak atas pemaparannya, sehingga menambah pengetahuan saya tentang pengertian, sejarah perkembangannya serta pro kontra terkait politik. Tetapi saya ingin bertanya pak bagaimana cara untuk menghindari politik yang bersifat anarkis? Terima kasih pak

[@ninymyulianadamayanti2001]

Nama : Ni Nym Yuliana Damayanti NIM : 1907531206 Mohon ijin bapak, terimakasih bapak atas pemaparan materi yang telah bapak berikan. Disini saya ingin bertanya bapak. Jika seperti yang dikatakan oleh bapak bahwa politik itu dimana suatu individu dapat berpendapat maupun berdiskusi secara bebas. Jika kita mengambil contoh di Indonesia. Indonesai telah membuat peraturan yang mengatur tentang kebebasan bereskpresi dan mengeluarkan pendapat yang tertuang pada UUD 1945 pasal 28E ayat (3) UUD 1945. Namun kenyataan sesungguhnya tidak sesuai dengan undang - undang. Lalu bagaimana dan apa yang masyarakat dapat melakukan agar mendapatkan kebebasan berpendapat dan berekspresi di Indonesia yang tentunya sesuai dengan undang - undang yang dimaksudkan. Terimakasih bapak.

[@krisnnd]

Terimakasih atas pemaparan materinya. Dalam vidio sempat membahas pengertian politik yang mulai bergeser. Menurut saya hal ini wajar terjadi dimana seiring berkembangnya zaman perubahan pasti akan terus mengikuti. Sama dengan halnya politik ini, kebijakan-kebijakan yang timbul harus sesuai dengan keadaan semestinya dimana kebijkan-kebijakan terdahulu belum tentu dapat direalisasikan saat ini hal ini juga menjadi salah satu pendorong pergeseran pengertian politik itu sendiri. Ketut Krisnanda Dewi Sukmayana (1907531106)

[@edgarfranz8222]

Nama : Edgar Franz Bartholomew NIM : 1907531210 Mohon izin bertaanya pak . Kenapa setiap proses , tindakan / keputusan politik selalu menimbulkan pro dan kontra ? Sekian pertanyaan dari saya , terimakasih pak .

[@dianwdrn]

Terimakasih atas penjelasan bapak, sangat bagus. Namun ada yang ini saya tanyakan bapak yaitu apakah mungkin pengertian politik awal dimana masih bisa membahas isu-isu subversif itu kembali diterapkan khususnya di Indonesia bapak? Terimakasih 🙏 Komang Dian Widiarini (1908531150)

[@saninga.p2620]

Terimakasih sebelumnya atas materi yang telah bapak jelaskan, disini saya ingin bertanya, dalam pemaparan yang bapak berikan dijelaskan bahwasannya setiap tindakan politik akan selalu menimbulkan oposisi biner (pro dan kontra). Pertanyaan saya disini, bagaimana ketika banyak pihak masyarakat yang kontra terhadap tindakan politik tersebut yang dimana sebetulnya tindakan tersebut dilaksanakan untuk kebaikan negara? Apakah pemerintah akan menghentikan tindakan politik tersebut mengikuti suara masyarakat atau tetap dilaksanakan demi kebaikan negara pak? I Gd Md Nandana Saning A.P 1907531268

[@haryapradnyasign8305]

PUTU GEDE HARYA PRADNYA MAHA ARSA 1907531264 pertanyaan saya,apakah sistem politik di Indonesia mengikuti atau menyerap dari sistem politik Negara Barat??

[@intansatwikaa]

Terima kasih atas penjelasannya bapak🙏 Sesuai dengan yang bapak jelaskan tadi bahwa menurut maurice duverger, politik adalah wajah dewa janus yang berarti setiap proses dan tindakan politik selalu menghasilkan oposisi biner atau pro dan kontra. Saya ingin bertanya mengapa setiap proses dan tindakan politik tersebut selalu menghasil pro dan kontra tanpa bisa ditemukan solusinya? Nama : I Gst Ayu Intan Satwika Pramesti NIM : 1907531244

[@adityawibawa4165]

Terima kasih atas pemaparannya pak, apakah di era sekarang politik masih berpihak kepada masyarakat atau ke pemerintahan? Karena di masyarakat masih banyak yg berfikir negatif dengan politik. I gede aditya wibawa 1907531259

[@sutiani3257]

Terima kasih atas pemaparan materinya bapak. Saya ingin bertanya terkait dengan pro dan kontra dalam tindakan politik yang sering terjadi di masyarakat. Banyak masyarakat yang tidak setuju dengan kebijakan yang diambil pemerintah salah satunya yaitu terkait dengan omnibus law, namun hal tersebut akhirnya tetap disahkan oleh pemerintah. Dari segi pandang bapak sebagai seorang sosiolog apakah disahkannya suatu kebijakan yang banyak menerima kontra dari masyarakat itu ada maksud terselubung dari pemerintah? padahal dikatakan bahwa kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Ni Wayan Sutiani_1907531029

[@evanaditya7099]

1907531061_ I Pt Evan Aditya D.M Terimakasih atas penjelasannya , materinya sangat menarik. Politik kerap menimbulkan pro dan kontra dan seperti di jelaskan di video ,politik diibaratkan seperti wajah dewa janus. Menurut saya setiap orang mempunyai pendapat , pemikiran serta keperluannya masing-masing ,jadi memang tidak mungkin untuk menyenangkan semua orang . Jadi memang apapun pasti akan menimbulkan pro dan kontra apalagi negara kita adalah negara multikultural yang tentunya sangat mempengaruhi politik. Pro dan kontra opini publik mempengaruhi kebijakan politik , karena pada dasarnya politik digunakan untuk meraih kekuasaan maka opini publik merupakan penopang yang sangat penting di dalam proses politik. Jadi dengan pro kontra politik yang ada , apakah tidak mungkin untuk meraih kesejahteraan seluruh rakyat ? Karena pastinya tidak semua mendapatkan dampak positif dari politik itu.

[@widyaaricahyathi5496]

Nama : I Gusti Ayu Widya Ari Cahyathi Nim : 1807521102 Terima kasih pak atas pemaparan materinya, benar sekali yang dijelaskan oleh maurice duverger bahwa politik itu adalah wajah dewa janus, di dunia politik rasanya kita tidak bisa mengenali yang mana kawan dan mana lawan. RUU Cipta Kerja rasanya menghasilkan oposisi biner yaitu ada penerimaan dan penolakan. Jika keadaan selalu berada dalam kondisi oposisi biner, bagaimana seharusnya politik itu pak?

[@ismawirantini9902]

Terimakasih atas pemaparan materinya bapak. Benar sekali bahwasanya kebijakan politik itu menghasilkan reaksi pro dan kontra dari masyarakatnya. Namun meskipun demikian, saya berharap agar ke depannya kebijakan politik yang lahir bukan semata - mata karena para politisi sedang jenuh bekerja, melainkan karena isi kebijakan itu adalah bentuk perubahan dari sistem masyarakat suatu negara menjadi lebih baik lagi serta merupakan respon pemerintah terhadap urgensi dari masalah yang dihadapi di negara yang bersangkutan. Putu Isma Suyanti Wirantini (1907531019)

[@nikadeklistiani2836]

Nama : Ni Kadek Listiani NIM : 1907531034 Terimakasih atas materinya dan penjelasannya bapak. Terkait materi yang disampaikan tadi, disini saya ingin bertanya, hal apa yang menyebabkan pembicaraan atau perdebatan yang bersifat subversif tidak dibebaskan (masih sensitif) di Indonesia pak? Padahal dalam Pasal 28 E UUD 1945 ayat (3) menyatakan “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.” Terimakasih pak 🙏

[@niputubellaarisuwitri1934]

Nama : Ni Putu Bella Ari Suwitri NIM : 1907531098 Terimakasih atas pemaparan materinya bapak. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa setiap pemikiran, proses, dan tindakan politik itu selalu menghasilkan oposisi biner. Namun saya izin bertanya, apakah ada suatu kemungkinan bahwa dikemudian hari kegiatan politik itu tidak menghasilkan oposisi biner ? Apa dampaknya bagi dunia politik? Sekian bapak, terima kasih🙏🏻

[@idaayuputudamayanti8682]

Terima kasih pak Wahyu atas pemaparan materinya, mohon izin bertanya, tadi dijelaskan bahwa politik itu menghasilkan pro dan kontra (oposisi biner), bagaimana seorang sosiolog menanggapi hal tersebut dan bagaimana pemecahan masalah pro kontra tersebut oleh pemerintahan? Ida Ayu Putu Damayanti (1907531153)

[@ratnakusuma1432]

Sebelumnya terima kasih atas penjelasan materi yang sudah bapak berikan. Izin bertanya, dalam video dijelaskan bahwa arti politik tersebut mengalami suatu perubahan atau pergeseran. Pertanyaan saya, apakah mungkin nantinya perubahan atau pergeseran arti politik tersebut mengalami perubahan kembali? Jika hal tersebut mungkin terjadi, sekiranya apakah faktor terbesar yang memungkinkan terjadinya perubahan atau pergeseran tersebut? Terima kasih 🙏 I Gusti Ayu Agung Ratna Kusuma Dewi (1907531214)

[@franklindelanoroosevelt3758]

Wah saya numpang nonton ya, walau ga kuliah

[@021_desakmadedianlestari6]

Terima kasih atas penjelasannya bapak, saya menjadi lebih mengerti mengenai sosiologi politik. Tetapi, saya hendak bertanya bapak, apakah negara memerlukan suatu isu-isu atau ancaman kekuasaan (subversif) untuk menciptakan sistem politik yang lebih baik walaupun hal tersebut menyebabkan berbagai permasalahan sosial bahkan menciptakan peperangan dalam suatu negara? Bagaimanakah sisi positif ancaman tersebut apabila dikaji dalam sudut pandang sosiologi politik? (Desak Made Dian Lestari 1907531021)

[@ayuwidyanti1284]

Nama : Ni Made Ayu Widyanti NIM : 1907531158 Terima kasih atas pemaparan materinya, Pak. Dalam video di atas dijelaskan bahwa pengertian politik saat ini, yaitu upaya atau proses alokasi berikut distribusi berbagai sumber daya yang terdapat dalam masyarakat. Saya ingin bertanya, mungkinkah pengalokasian dan pendistribusian sumber daya tersebut dilaksanakan dengan baik dan mencapai "kesempurnaan"? Mengingat, dalam politik akan selalu terdapat pro dan kontra. Terima kasih, Pak.

[@ratnasintha5325]

Dalam video tersebut dijelaskan pengertian politik yang berkaitan dengan alokasi dan sumber daya yang terdapat dalam masyarakat. Apakah dalam politik di Indonesia saat ini sudah melakukan upaya alokasi dan upaya guna sumber daya dalam politik tersebut? Terimakasih. Nama : Putu Ratna Sintha Wati NIM : 1907531004

[@nicholasrumawas8765]

Nama: Nicholas Eldrick Rumawas NIM: 1907531066 Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi meminta masyarakat lebih aktif menyampaikan kritik terhadap kinerja pemerintah, tetapi kenyataannya disaat masyarakat mengkritik dan mendemo, ada yang terkena UU ITE, ada yang dipenjarakan, dan pada akhirnya kritik dan saran tersebut tidak sampai kepada pemerintah. Menurut pendapat bapak, bagaimana solusi agar kritik dan saran ini dapat langsung diterima dan ditindaklanjuti oleh pemerintah? Apakah selama ini cara penyampaian kritik dan saran masyarakat salah? Mohon pendapatnya pak, terima kasih.

[@susanthiwidyanaputri3594]

Nama : Putu Susanthi Widyana Putri NIM : 1907531137 Terimakasih bapak atas pengetahuan yang telah diberikan. Informasi pengetahuannya sangat membantu saya. Namun saya ingin bertanya pak mengenai politik. Seperti yang saya ketahui bahwa politik di indonesia pada nyatanya menimbulkan banyaknya persaingan-persaingan sehingga membuat dampak negatif dari adanya politik tersebut. Apakah ada cara untuk mengatasi agar politik khususnya di indonesia agar lebih membaik dari sekarang?

[@salsabillaprapta2611]

Nama: Salsabilla Amalia Prapta Deadewi NIM: 1907531037 Izin bertanya bapak. Apakah politik di Indonesia sudah menerapkan nilai-nilai dalam Pancasila? bahkan kita lihat saat ini masih terdapat wakil rakyat yang jarang mendengar suara rakyatnya sendiri Terimakasih pak🙏

[@kadekdiahlistiyaniputri1517]

Terimakasih atas pemaparan materinya Bapak. Saya ijin bertanya apa saja yang menjadi fokus kajian sosiologi politik yang membedakannya dengan sosiologi maupun politik? Dan apakah lingkup sosiologi politik mencapai unit-unit kehidupan sosial yang lebih kecil seperti keluarga, asosiasi, dsb? Atau adakah pandangan yang mempercayai bahwa ruang lingkup kekuasaan dalam sosiologi politik hendaknya tidak terlalu luas? Terimakasih Kadek Diah Listiyani Putri (1907531131)

[@luhgederairahayupradnyani6445]

Terimakasih atas penjelasannya pak, mohon izin bertanya terkait dengan tindakan politik selalu menghasilkan oposisi biner atau penerimaan dan penolakan, sebaiknya bagaimana sikap pemerintah dewasa ini menanggapi oposisi biner tersebut terhadap kebijakan yang dikeluarkannya agar nantinya tidak menimbulkan perpecahan? dijelaskan juga politik berasal dari kata politea, dimana individu dapat berpendapat secara berbas bahkan terkait dengan hal-hal yang subversif, berkaitan dengan hal tersebut, saya mohon izin bertanya pak, bagaimana terkait tameng atau batasan kebebasan berpendapat pada era tersebut dan juga apakah ada penyelewengan terkait pemberian kebebasan berpendapat dalam era itu pada negara kota di Yunani kuno tersebut pak, terimakasih pak🙏 Nama : Luh Gede Rai Rahayu Pradnyani NIM : 1907531212

[@mlatia1792]

Potilik ap

[@ririnsinthya7529]

Semoga kesempatan berpolitik yang dapat dilakukan hanya oleh orang yang terbatas, bisa menjadikan politik itu sebagai wadah yang benar-benar dimanfaatkan untuk revolusi yang akan membawa dampak yang lebih baik kedepannya🙏🏻 Terimakasih banyak untuk materinya🙏🏻 Kadek Ririn Sinthya Dewi (1907531018)

[@helentriandinihardi1658]

Menurut bapak ketika masyarakat membahas isu-isu subversif apakah itu berarti bahwa masyarakat memang ingin melakukan pemberontakan terhadap negaranya? Nama: Helen Triandini Hardi Nim: 1907531282

[@nikadekmeilani9719]

Nama: Ni Kadek Meilani NIM : 1907531027 Terimakasih atas pemaparan materi yang bapak berikan 🙏 saya hendak menanggapi sedikit bahwa memang benar suatu politik akan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, jika dilihat dari pada kenyataannya di lapangan saat ini banyak sekali timbul pro dan kontra terhadap kebijakan politik yang dibuat oleh pemerintah walaupun kebijakan tersebut hanya diwacanakan dan belum tentu dilaksanakan. Dari hal tersebut saya hendak bertanya bapak, bagaimana cara pemerintah untuk menentukan suatu kebijakan tersebut akan tetap dilanjutkan walaupun banyak pihak yang tidak setuju atau dihentikan ? Sekiranya apa yang menjadi pedoman bagi pemerintah untuk mengambil keputusan yang tepat

[@krisdj5231]

Terimakasih atas penjelasannya pak,izin bertanya menurut bapak politik di Indonesia sekarang ini cenderung memeliki pengaruh yang negatif atau positif terhadap mayoritas masyarakat di indonesia ? Jika negatif apakah sistem politik dapat dihilangkan dan diganti dengan sistem lainnya pak? Terimakasih pak🙏🏻 Nama : Kadek Krishna Dhananjaya Nim : 1907531083

[@suluhwidyataruna8983]

Terima kasih atas penjelasan materinya Bapak. Saya saat ini masih kurang paham tentang, kekuasaan mempengaruhi politik. Jadi pertanyaan saya, Mengapa kekuasaan itu diperlukan untuk mempengaruhi kebijakan politik? Terima kasih Nama : Suluh Widyataruna NIM : 1907531265

[@taraasti715]

Nama: Ni Putu Tara Asti Nugraheni NIM: 1907531035 Terima kasih atas pemaparan materinya pak. Saya izin bertanya, dalam kebijakan politik dikatakan selalu ada pro dan kontra, lalu bagaimana suatu kebijakan politik bisa memuaskan semua pihak? Terima kasih🙏

[@diansukmadewi1214]

Terimakasih untuk materi yang telah dipaparkan pak, izin bertanya tadi dikatakan bahwa tindakan politik selalu menghasilkan oposisi biner yaitu pro dan konta atau penerimaan dan penolakan seperti yang kita ketahui juga setiap orang tentunya tidak ingin dirugikan akibat suatu kebijakan atu keputusan. Lalu bagaimana sebaiknya tindakan politik itu diputuskan untuk mengurangi adanya pro dan kontra? Made Dian Sukmadewi (1807521067)

[@jessicaanggi4450]

Nama :Ni Putu Jessica Anggi Wijaya Putri NIM : 1907531154 Terima kasih atas penyampaian materi pada perkuliahan hari ini Bapak. Mohon izin bertanya Pak, jika membahas mengenai politik, terutama terkait dengan perubahan dan perkembangan politik kita tidak akan terlepas dari yang namanya pro dan kontra dalam masyarakat. Menurut pendapat Bapak, apakah reformasi politik telah memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat Indonesia? Apabila belum maksimal, kendala apa yang sering menyebabkan reformasi politik ini belum berjalan dengan baik? Terima kasih Bapak🙏

[@024_nimadedwiokayanti2]

Nama : Ni Made Dwi Okayanti NIM : 1907531024 Sebelumnya terima kasih banyak atas penjelasannya. Namun saya ingin bertanya berdasarkan yang bapak jelaskan terkait subversif. Di Indonesia masih sangat sensitif jika berpendapat yang dapat mengancam kedudukan, Namun di Indonesia sendiri bukankah sudah ada diatur dalam HAM bahwa masyarakat bebas dalam berpendapat. saya ingin bertanya, apakah kondisi seperti ini dimana masyarakat diberikan sanksi karena berpendapat yang dapat mengancam kedudukan termasuk mengalami tumpang tindih dengan HAM itu sendiri (bebas berpendapat)?

[@dewaayusrilaksmidewi1616]

Sebelumnya terimakasih atas penjelasannya pak, sangat bermanfaat sekali. Seperti yang telah dipaparkan dalam penjelasan tersebut, dikatakan bahwa politik itu pada setiap individu dapat berdiskusi ataupun berdebat secara bebas. Namun, disini saya ingin bertanya, beberapa bulan yang lalu pada saat rapat sidang paripurna mengenai RUU Cipta Kerja ada yang menyampaikan aspirasi nya, namun salah satu pihak mematikan mic orang tersebut, hal ini berarti seolah-olah tidak diberikan kebebasan dalam berpendapat. Terkait dengan masalah tersebut, bagaimana tanggapan bapak? Nama : Dewa Ayu Sri Laksmi Dewi NIM : 1907531247

[@dewaprajadhita5329]

Nama: I Dewa Gede Dalem Praja Dhita NIM: 1907531135 Terimakasih atas penjelasan materinya bapak, saya tertarik dengan pandangan dari Maurice Duverger yang berpendapat bahwa politik adalah wajah Dewa Janus yang selalu ada pro dan kontra di setiap pelaksanaan nya. Hal ini sesuai dengan keadaan perpolitikan di Indonesia dimana banyak pro dan kontra dalam setiap kebijakan politik yang diterapkan oleh pemerintah. Saya ingin bertanya, seberapa kuat pengaruh elit elit besar politik di Indonesia seperti partai partai yang selalu bersaing untuk memperebutkan kursi di pemerintahan dalam hal penerapan kebijakan di Indonesia? Apakah hanya partai politik yang berkoalisi besar saja yang memiliki pengaruh yang kuat, atau partai kecil juga mempunyai pengaruh yang cukup untuk mempengaruhi kondisi perpolitikan di Indonesia? Mohon penjelasannya bapak. Terimakasih pak🙏

[@restujeniari]

Terimakasih atas pemaparan materinya pak🙏🏻, ijin untuk bertanya. Sebagai negara multikultur dan masyarakatnya yang sangat dinamis, Indonesia tidak bisa terlepas dari berbagai permasalahan khususnya dalam dunia perpolitikan. Seperti yang diketahui, adanya persaingan dalam dunia perpolitikan adalah suatu masalah yang masih dirasakan dari dulu hingga sekarang. Lalu dari sudut pandang bapak bagaimanakah kondisi sosial politik di Indonesia saat ini jika dibandingkan dengan era sebelumnya? Dan apa tanggapan bapak terkait dengan banyaknya artis yang menjabat dalam pemerintahan saat ini? (Ni Komang Restu Murti Jeniari_1907531056)

[@rajaagils5429]

selamat pagi Pak, Terima kasih atas materi yang telah disampaikan Pak saya menjadi semakin paham Pak bahwa tidak semua sosiologi atau politik modern berasal dari sosiologi jaman dulu contohnya perkembangan politik saat ini yang semakin menjurus ke Politik Uang yang mungkin di jaman dulu belum ada yang namanya politik uang karna jaman dulu masih barter belum menemukan uang. saya jadi ingin tahu pak siapa yang menemukan politik uang ? Raja Agil Sassa { 1807521116 }

[@feliciaelisabethwinatha9124]

Nama : Felicia Elisabeth Winatha NIM : 1907531100 Terimakasih atas pemaparan materinya, pak. Namun saya ingin bertanya, seperti yang sudah dijelaskan, politik selalu menghasilkan oposisi biner, yaitu memiliki sisi pro dan kontra. Pertanyaan saya, apakah ada cara / pola untuk menekan kontra dari politik itu sendiri pak? Terima kasih.

[@muhamadnabil7979]

Terima kasih atas penjelasannya pak, materinya sangat bagus dan mudah dipahami. saya juga ingin bertanya maksud dari oposisi biner tidak dapat ditemukan solusinya itu bagaimana ya pak? terima kasih Muhamad Nabil (1907531119)

[@dwisurya868]

Nama : I Kadek Dwi Surya Adinata NIM : 1807531201 Ijin bertanya pak, dimasyarakat sering kali mengartikan bahwa politik itu negatif bagaimana tanggapan bapak mengenai hal tersebut, apakah itu benar atau salah?

[@jhistawiguna6139]

Nama : I Gusti Made Jhista Wiguna NIM : 1907531136 Kelas : Sosiologi Politik C4 Terimakasih atas pemaparan materi yang bapak berikan. Izin bertanya, kehidupan politik tidak bisa terlepas dari adanya pro dan kontra, apakah dari pro dan kontra ini selalu berujung pada penyebaran informasi hoax? Bagaimana bapak menanggapi hal tersebut? Terimakasih pak.

[@tyaadiantariputri6923]

Nama: Tya Adiantari Putri NIM: 1907531266 Terima kasih atas pemaparan materi yang telah diberikan. Saya ingin bertanya pak, seperti yang kita ketahui, asumsi terhadap politik Indonesia memiliki banyak "sisi gelap". Bagaimana tanggapan bapak terhadap asumsi tersebut dan apakah masih ada "sisi terang" dari politik Indonesia? Terimakasih

[@bintangmaheswari1258]

Nama: Ni Putu Ayu Bintang Maheswari NIM : 1907531019 Terima kasih atas penjelasannya pak, pada masa ini sudah banyak masyarakat awam yang melek dengan politik, namun beberapa oknum malah membuat politik adu domba yang bisa menyebabkan perpecahan. Pertanyaanya, bagaimana bapak menanggapi hal tersebut? Terima kasih pak🙏

[@aadwiagitaari682]

Terimakasih atas pemaparan materinya pak. Izin bertanya, mungkinkah suatu kebijakan politik dapat memuaskan seluruh pihak dan bagaimana cara menentukan apakah kebijakan tersebut benar benar tepat untuk diterapkan? Nama : Anak Agung Dwiagita Ari Priestyaloka NIM : 1907531097

[@anggaprasetya1062]

Nama : angga prasetya putra Nim : 1807521088 Ingin bertanya pak , ketika pengertian politik itu beralih menjadi alokasi seluruh sumber daya yang dimiliki hal itu berarti kegiatan secara menyeluruh dapat diselesaikan oleh pemerintah di indonesia , jadi tugas partai politik sekarang apa ya bapak ? Materi yang diberikan sangat menarik singkat padat dan jelas

[@manikjulythia2964]

Terimakasih atas pemaparan materinya pak. Semua materi sudah lengkap mengenai politik. Namun saya ingin bertanya, apakah politik saat beberapa abad yang lalu berbeda dengan masa politik era ini pak? Apakah perubahannya signifikan? Terimakasih pak.. Nama : Ni Putu Manik Julythiawati NIM : 1907531211

[@okiananda3740]

Nama : Komang Oki Ananda Saputra Ardita NIM : 1807521063 Ingin bertanya pak, dalam kegiatan politik selalu menimbulkan pro dan kontra. Contohnya RUU cipta kerja yg menimbulkan pro dan kontra tetapi tetap disahkan. Jadi apakah dalam kegiatan politik selalu ada pihak yg dikorbankan ? Untuk tercapainya suatu tujuan terimakasih pak.

[@34_nimadewangijuliasih56]

Nama: Ni Made Wangi Juliasih Nim : 1907531188 Terimakasih atas penjelasan materinya Pak. Mohon ijin bertanya, apakah mungkin jika perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dapat kembali lagi seperti sebelum adanya perubahan? Terimakasih 🙏

[@hamzaxpx9j385]

Nama : Handy Purnama NIM :1907531003 Izin bertanya pak, menurut bapak apakah post truth dalam politik merupakan hal yang wajar atau justru merusak esensi dari politik itu sendiri dimana politik berorientasi pada kepentingan rakyat/bonnum commune?

[@madeariadisudarmayasa7571]

Nama : Made Ariadi Sudarmayasa NIM : 1907531126 Kelas : Sosiologi Politik C8 Terima kasih atas penjelasannya bapak, mohon izin bertanya terkait pengertian politik yang tidak pernah lepas dari kata "sumberdaya". Disini saya ingin bertanya mengapa sumberdaya selalu menjadi acuan dalam sistem politik dan apakah setiap sumber daya yang ada di dunia ini dapat menjadi peran penting dalam keberlangsungan suatu sistem politik? Terima kasih🙏🏻

[@danniapunkysyaharani1593]

Dari video sidang paripurna DPR RI pengesahan RUU tentang Cipta Kerja, beredar cuplikan dimana terdapat interupsi lalu mic dimatikan sampai fraksi demokrat walk out. Apakah kejadian tersebut termasuk membatasi hak berdisjusi dan apakah Indonesia telah menemui wujudnya sebagai politea atau belum? Terima kasih Nama: Dannia Punky Syaharani NIM: 1806521020

[@fennywijaya3553]

Nama : Fenny Wijaya NIM : 1807521091 Sebelumnya terima kasih atas materi yang telah bapak sampaikan, saya ijin bertanya pak. sudah dijelaskan bahwa Politik dapat dikatakan sebagai upaya mengalokasi masyarakat oleh seorang pemimpin politik, dengan kata lain pemimpin politik ini akan memiliki power dari dukungan masyarakat yg dialokasikannya, bagaimana cara agar power itu tidak disalahgunakan oleh pemimpin politik tersebut? Terima kasih pak

[@niwayanninasuariyanti6390]

Nama : Ni Wayan Nina Suariyanti NIM : 1807521004 Izin bertanya Terkait dengan adanya pergeseran definisi politik awal hingga kini, sebenarnya apa yang melatarbelakangi adanya perubahan definisi tersebut?, Apakah ada kasus tertentu yang mengakibatkannya atau bagaimana? Trimakasih

[@niputuaristadianaputri1756]

Nama : Ni Putu Arista Diana Putri Nim : 1807521054 Terimakasih pak atas materinya🙏. Izin bertanya tadi dikatakan bahwa politik selalu menghasilkan tindakan oposisi biner (pro&kontra). Lalu apa bedanya dengan koalisi dan juga reposisi? Terimakasih pak🙏

[@erikameitard]

Nama : Putu Erika Meita Rina Dewi NIM : 1807521235 terimakasih atas ilmunya pak, dengan video seperti ini pemaparannya menjadi lebih menarik untuk dipelajari. saya ada pertanyaan sedikit mengenai teori politik sebelumnya, dikatakan bahwa masyarakat bebas berdiskusi, berpendapat bahkan berdebat. di indonesia sendiri memang sudah menerapkan hal tersebut, namun pada kenyataannya pendapat-pendapat tsb biasanya tidak di gubris oleh pemerintah, bagaimana akan hal tsb?

[@dianyupita6708]

Saya Dian Yupita dengan NIM 1907531177 izin bertanya Pak, bagaimana menciptakan lingkungan berdiskusi yang baik dan benar agar tidak terjadi perpecahan antara individu? terima kasih🙏🏻

[@nikomangsripeniciptasari3786]

Terimakasih atas pemaparan materinya bapak🙏 Dari materi yang bapak sampaikan mengenai istilah politik yang berasal dari kata "politea", menunjukan pada suatu polis (negara-kota) di Yunani Kuno yang dimana setiap individu didalamnya dapat berdiskusi maupun berdebat secara bebas, tanpa represi, bahkan pembicaraan sekitar isu-isu atau tema yang bersifat subversif dimungkinkan berlangsung di dalamnya. Namun, ada hal yang ingin saya tanyakan dari pernyataan tersebut pak, terlebih lagi pada pernyataan "setiap individu didalamnya dapat berdiskusi maupun berdebat secara bebas" Nah, apakah di masa itu kaum perempuan juga mendapatkan hak untuk ikut berdiskusi dan berdebat secara bebas karena mengingat pada zaman dulu itu hak perempuan sangat minim sekali ?🙏 Nama : Ni Komang Sripeni Cipta Sari NIM : 1907531048

[@komangdarmayanti3964]

Terimakasih pak atas pemaparan materinya Menurut pengertian Sosiologi Politik yang telah disebutkan, menurut bapak bagaimana kondisi sosiologi politik di Indonesia saat ini ? Dan setelah berbagai polemik di dalam politik Indonesia sampai saat ini, menurut bapak bagaimana keadaan Indonesia kedepannya dalam aspek sosiologi politiknya? Terimakasih pak Nama : Ni Komang Darmayanti NIM : 1807521240

[@ketuapengawas_karismadewi7937]

Nama : Ni Kadek Karisma Dewi NIM : 1907531130. Terima kasih atas pemaparan materinya pak, namun saya ingin bertanya bagaimanakah konsep sosiologi politik pada suatu partai politik?

[@gedenandadharmawanpulasari3738]

Nama : Gede Nanda Dharmawan Pulasari NIM : 1807521057 Izin Bertanya Pak Wahyu, seperti yang saya ketahui dan saya rasakan masyarakat lebih menganggap politik itu adalah suatu upaya untuk mencapai tujuan tertentu salah satunya adalah kekuasaan .Apakah pengertian politik dimasyarakat ini tercipta karena pergeseran akibat jaman ataupun pergeseran yang disebabkan oleh tindakan atau perilaku yang sering terjadi di masyarakat ? Terima Kasih Pak

[@rimaantari7698]

Terima kasih atas pemaparan materinya Pak, mohon izin menanggapi dengan bertanya Pak. Bagaimana pengaruh politik dalam pembentukan hukum? dan apakah penerapan politik di era dulu ada yang tidak diterapkan lagi di era sekarang? Terimakasih🙏 Luh Putu Rima Antari_1807521048

[@puspitaita0]

Terima kasih atas pemaparan materi nya pak, yang dimana materi ini telah disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami. Izin untuk bertanya pak, apakah pada zaman sekarang masih ada negara negara yang mengijinkan masyarakatnya untuk membahas isu isu yang subversif? Nama : Ni Wayan Ita Puspita NIM : 1907531078

[@popywulandari2626]

Terimakasih atas pemaparan materinya pak, saya izin menanggapi dan bertanya. Membahas politik memang tidak akan pernah ada habisnya karena cakupannya yang sangat luas. Jika diambil contoh lingkup kecil yaitu di kampus saja seingat saya pernah terjadi tindakan pembubaran diskusi mahasiswa oleh pihak kampus, padahal katanya kita masih sama sama punya hak untuk berdiskusi tentang apapun demi mempertahankan hak kita, mempertahankan kedaulatan rakyat, dan kita masih punya hak untuk memberikan masukan terkait kebijakan yang diambil oleh birokrat, menurut pandangan bapak jika dilihat dari aspek politik apakah tindakan tersebut sudah tepat? Padahal sering disuarakan bahwa kebebasan berpendapat menjadi hak bagi siapapun. Terima kasih pak🙏🏽 Kadek Popy Wulandari (1807521033)

[@adelyatriagustin4614]

Nama: Adelya Tri Agustin NIM: 1807521007 Izin bertanya pak, tadi di video telah dijelaskan contoh plotik dalam proses seperti ditetapkannya psbb, mengapa setiap peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah itu selalu ada pro dan kontra? padahal sebenernya pemerintah melakukan hal tersebut untuk kebaikan masyarakat. terimakasih pak

[@adeliaauraazzahra6478]

Nama: Adelia Aura Az Zahra NIM: 1907531102 Terimakasih atas ilmu yang diberikan pak. Sebelumnya saya ingin bertanya, bagaimana menurut bapak tentang kebebasan berpendapat di negara kita, mengapa dalam berpendapat rakyat seakan akan dibatasi dengan undang-undang? Terimakasih sebelumnya pak 🙏🏻

[@intanchintya9430]

Nama : Ni Luh Intan Chintya Cahyani NIM : 1907531213 Terima kasih atas pemaparan materi yang telah bapak berikan adapun yang ingin saya tanyakan,bagaimana konsep sosiologi politik pada perekonomian masa sekarang

[@putugede9750]

Nama : I Putu Gede Darma Putra Nim : 1807521051 Izin bertanya, dalam era sekarang apakah politik bisa juga diterapkan oleh masyarakat atau hanya orang" tertentu yang memiliki kedudukan saja?

[@adeliaislamiyanti4567]

Nama : Adelia Islami Yanti Nim : 1807521114 Izin bertanya pak, Sosiologi itu secara sederhana adalah studi tentang masyarakat manusia dan bagaimana mereka berinteraksi. Apa yang dipelajari sosiologi itu hingga akan jelas bedanya dengan ilmu sosial lain misalnya antropologi?

[@julita_ruthwaer7409]

Nama : eva ruth julita waer Nim : 2007531291 Terimakasih atas materi yanh sudah bapak jelaskan , saya ingin bertanya Bagimana pengaruh negatif tentang sistem politik di indonesia ?

[@ikomangokasemaraputra1113]

Terimakasih atas materi yang telah bapak sampaikan. Saya izin bertanya terkait politea, apakah dalam suatu negara yang memiliki wujud politea setiap individu bebas untuk berdikusi dengan tema yang bersifat subversif atau tetap diawasi oleh kebijakan tertentu ? Terimakasih pak. Nama : I Komang Oka Semara Putra NIM : 1807521066

[@vandagrace1100]

Nama : Vanda Grace Novelia Ohee Nim : 2007531290 Terima kasih atas materinya pak 🙏, saya ingin bertanya adakah pengaruh positif yang bisa diambil dari kehidupan politik di zaman sekarang?

[@iwayankerthayasa7005]

Nama : I Wayan Kerthayasa Nim : 1807521236 Terimakasih atas pemaparan materinya dan ilumnya bapak, disini saya ingin bertanya pak, tadi kan disebutkan kalau pengertian politik itu mengalami pergeseran, kenapa pergeseran pengertian tersebut bisa terjadi? Dan apa penyebabnya pak? Terimakasih pak

[@dyahjayanti8024]

nama : dyah jayanti arimbawa Nim : 1807521210 selamat siang pak terima kasih sudah memberi materi yang menarik untuk kita ketahui , sebelumnya saya ingin sdikit bertanya negara di era skrng yang memberikan kesempatan warga negaranya mengemukakan pendapat secara bebas mengenai permasalahan yg brsifat subversif apakah msh ada? jika ada bagaiman negara tersebut bisa memberikan kesempatan ke warga negaranya? sedangkan di indonesia saja orang yg bisa dibilang punya jabatan saat mengemukakan pendapat tidak diberikan kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya

[@nova5416]

Nama: Nova Widya Ningsih NIM: 1807521038 Kelas: EKU 116M CP Bagaimana pendapat bapak terkait asumsi masyarakat yang menganggap bahwa saat ini politik adalah kotor atau permainan licik? Padahal hal itu hanya akibat dari beberapa tindakan.

[@candraafidaa]

Izin bertanya Pak, dalam sosiologi kita mempelajari masalah-masalah seperti buruh dan pekerjaan, lalu bagaimana pandangan masyarakat mengenai kedua hal ini serta bagaimana pula pandangan tersebut berubah dari waktu ke waktu? Terima kasih Pak Nama : Candra Nur Afida Putri NIM : 1807521108

[@niluhyuliantari2850]

Terimakasih atas materi yang sudah disampaikan pak, izin bertanya dengan adanya pergeseran definisi politik apakah juga mempengaruhi cara masyarakatnya untuk berpolitik dan apakah dengan pergeseran definisi ini mampu membuat pola pikir atau pandangan masyarakat berubah terhadap politik atau malah sebaliknya pak? Terimakasih pak🙏 Ni Luh Yuliantari (1807521015)

[@Putri-zd6vx]

Selamat siang bp Wahyu, trima kasih atas materi yang sudah disampaikan. Disini saya tertarik untuk membahas salah satu kontroversial terkait ilmuan Duverger yang berpendapat bahwa studi sosiologi politik pada dasarnya sama dengan studi ilmu politik. Bagimana menurut bp sendiri mengenai argumen tersebut ? Trima kasih 🙏🏼 Putri sofiah sari (1807521041)

[@adikirana61]

Terima kasih atas materi yang sudah bapak sampaikan . Disini saya ingin bertanya proses alokasi dan distribusi sebagai sumberdaya yang ada dalam masyarakat contoh nya seperti apa? Terima kasih pak Nama : Ida bagus adi kirana Nim : 1807521053

[@arindrariswana9073]

Nama : Made Arindra Riswana NIM : 1907531272 Mohon ijin bertanya pak, apa hubungan yang paling erat antara politik di Indonesia dengan Perekonomian di Indonesia

[@suryanugraha3323]

Nama : I gede surya nugraha Nim : 1807521225 Terimakasi atas pemaparan materi yang bapak berikan , saya ingin bertanya apa saja pengaruh politik terhadap perekonomian yang ada di indonesia ?

[@Sudarta_24]

Nama : Imade Sudarta Nim : 1807521230 Terimakasi atas pemaparan materinya pak, yg mungkin dapat saya pahami dari pemaparan materi yg bapak sampaikan. Pada dasarnya setiap negara yg sudah mencapai politik adalah negara yg sudah bisa memberikan kebebasa berpendapat, berekspresi tanpa adanya pihak yg membungkam.

[@pasekpuspadewi]

Terimakasih pak atas penjelasannya. Saya ingin bertanya, jika tindakan politik akan menghasilkan pro dan kontra, bagaimanakah cara penerintah menentukan tindakan yang paling tepat bagi negara? Terimakasih pak. Luh Gde Pasek Puspa Dewi (1907531111)

[@niputulisnaardityawati7539]

Nama : Ni Putu Lisna Ardityawati NIM : 1807521022 Izin bertanya pak, dalam video dijelaskan bahwa setiap pemikiran, proses, maupun tindakan politik selalu menghasilkan oposisi biner yaitu penerimaan dan penolakan, bagaimana cara mencegah permasalahan pro dan kontra yg terjadi di masyarakat agar dalam proses politik tidak terjadi perselisihan? Terimakasi.