Seri Kuliah Teori Sosiologi Modern: (4) FENOMENOLOGI

  Рет қаралды 19,619

Sanglah Institute

Sanglah Institute

Күн бұрын

Пікірлер: 126
@ellen9057
@ellen9057 4 жыл бұрын
selamat malam pak wahyu. terimakasih atas penjelasan materinya bapak. mantap. pada bagian "kesadaran yang terbagi" kalimat terakhirnya , "kita diajarkan untuk dalam keadaan apa saja kita bisa memilih untuk sedih atau bahagia" . alangkah baiknya jika semua kita manusia mengetahui dan memahami hal ini. jika kalimat ini dicerna secara benar , sbenarnya dapat mempermudah hidup seseorang. apalagi yang biasa mengeluh hidupnya sulit, rumit,susah , kurang dari orang lain. mereka sebenarnya bisa mendalami hal ini. bahwa dalam keadaan apapun kita sebenarnya bisa memilih untuk bahagia atau sedih. bahkan jika terjadi kedukaan, atau kematian. jika kita berpikir tuhan memanggil saudara kita misalnya karena dia sakit atau umurnya yang sudah lanjut. jika dia hidup, kasian juga dia tersiksa dengan penyakitnya atau umurnya yang sudah lanjut, jika dia dipanggil tuhan , dia akan berbahagia bersama para kudus di surga. maka kita seharusnya bahagia, dimana saya pernah membaca ada satu budaya yang berbahagia ketika sanak saudaranya meninggal karena mereka berpikir bahwa saudaranya akan bahagia di alam sana. begitu juga masalah dalam hidup lainnya. kita hanya perlu menjalani dan mengambil hikmahnya. maka kita bisa menentukan kita akan sedih atau bahagia. bahwa hidup semudah itu , tergantung kitannya. demikian tanggapan dari saya pak. Terimakasih Elnisa/1912511010
@benedictsean2714
@benedictsean2714 2 жыл бұрын
Terima kasih bapak atas materi yang telah disampaikan dan cukup menarik. Saya setuju bahwa setiap fenomena atau pengetahuan ada pengetahuan murninya. Untuk mencapai pengetahuan murni tersebut memang dibutuhkan proses dalam memahami fenomena tersebut. Dan menurut saya, mencari pengetahuan murni dari sebuah fenomena atau ilmu pengetahuan sangat penting supaya kita dapat memaknai sebuah pengetahuan itu sendiri. Sekian pendapat saya, terima kasih.
@bukhorihory
@bukhorihory 4 жыл бұрын
Selalu sy liat videonya. Terimakasih guru 😊🙏
@quietstrength5528
@quietstrength5528 3 жыл бұрын
Terimakasih pak atas penjelasannya. Sangat mudah dipahami.
@agusdwiadnyana1783
@agusdwiadnyana1783 4 жыл бұрын
Dalam fenomenologi Peter L. Berger, ia menawarkan penjelasan mengenai individu mampu menciptakan kontruksi sosial. Dalam teori itu terdapat tiga momentum, salah satunya eksternalisasi yakni posisi individu lebih kuat/dominan/berpengaruh ketimbang masyarakat sehingga mampu membentuk norma-nilai-budaya baru dalam masyarakat. Bila disana dikatakan sebagai “momentum”, mungkinkah tiap individu diseluruh dunia memiliki momentum yang sama untuk melakukan eksternalisasi? Atau, apakah hanya segelintir individu yang mampu memperoleh momentum itu? Apakah untuk mendapatkan momentum itu tiap individu harus terlebih dulu memiliki dan memainkan ke-empat modal seperti modal sosial, ekonomi, budaya, dan simbol menurut Pierre Bourdieu? Terima Kasih, puakkk! Agus Dwi (...031).
@barberartbali3438
@barberartbali3438 2 жыл бұрын
Terima kasih penjelasannya Pak Budi
@TRIKASTAIN
@TRIKASTAIN 4 жыл бұрын
mantaf pak lanjutkan
@Angelina_Ana_Lestari_Panjaitan
@Angelina_Ana_Lestari_Panjaitan 9 ай бұрын
Terimakasih atas penjelasannya pak🙏 Izinkan saya bertanya pak. Apa hubungan antara fenomenologi dengan fungsional struktural 2. apa kelebihan dan kelemahan dari setiap pendapat tokoh yang uda disampaikan dan menurut bapak pendapat siapa yang lebih unggul Terimaksih 🙏
@bagjanuryadi2251
@bagjanuryadi2251 2 жыл бұрын
Kalo kaitan ultimate reality dari sudut pandang ini gimana??
@bellaherdiansyah8285
@bellaherdiansyah8285 9 ай бұрын
Terima kasih atas pemaparan materinya, Pak. Pemaparan materi Bapak pada menit 16:35 menjelaskan bahwa "Realitas selalu sama, penafsiran berbeda-beda". Saya ingin bertanya, bagaimana respon yang bijaksana dalam menanggapi seseorang yang merasa pandangannya terhadap sesuatu itu paling benar? Terlebih lagi, jika seseorang itu mengajak atau mengharuskan orang lain untuk memiliki perspektif yang sama dengan dirinya, bahkan menghakimi orang lain yang berbeda pandangan dengannya. Padahal semestinya setiap individu bebas dan lumrah untuk memiliki tafsiran yang berbeda-beda. Terima kasih. Bella Herdiansyah 2312511024
@artidewisrimaharaniadityar3381
@artidewisrimaharaniadityar3381 4 жыл бұрын
terima kasih atas materinya pak. Dari yang saya tangkap berarti fenomenologi ini bisa dikatakan tidak ada yang salah ya pak? Karena kan pendapat individu itu tergantung dari diri mereka masing2. Tapi pak, adakah satu hal yang membuat fenomenologi itu tidak berlaku, dalam arti hanya ada satu kebenaran yang mutlak? Arti Dewi / 1912511013
@srisaraswati1951
@srisaraswati1951 4 жыл бұрын
Selamat malam pak, terima kasih atas materi yang telah bapak sampaikan. Saya ingin bertanya terkait dengan pembahasan fenomenologi tadi yang bapak jabarkan beserta dengan menunjukan gambar-gambar yang menarik. Sering kali saya menjumpai gambar-gambar tersebut dalam sebuah artikel ataupun akun instagram berbau psikologi yang berisikan pertanyaan seperti “dari gambar tersebut, apa yang pertama kali kamu lihat?” Lalu setelahnya akan dipaparkan karakter dari si penebak itu sesuai dengan apa yang lihat lebih dulu. Apakah fenomenologi ini memiliki keterkaitan dengan ilmu psikologi juga, Pak? Dan apakah dari sudut pandang pertama ini kita dapat membaca karakter ataupun pikiran dari setiap orang juga? Sekian pertanyaan dari saya, mohon maaf bila ada salah kata. Terima Kasih. Sri Saraswati (1912511034)
@erikawidia5068
@erikawidia5068 4 жыл бұрын
selamat malam pak, dari contoh yang diberikan pada bagian Fenomenologi Peter L. Berger seorang individu / suatu fenomena bisa dijelaskan dengan teori eksternalisasi, internalisasi dan obyektivasi. lalu apakah mungkin pak 1 fenomena hanya menjelaskan 1 bagian dari fenomenologi berger itu? atau ini memang sudah mutlak? dan satu pak yang kurang saya pahami yaitu mengenai nilai-norma-budaya yang dipaparkan pada bagian fenomenologi berger, bagaimana bisa perkataan seseorang yg “kuat” dan memiliki kuasa dapat menjadi sebuah nilai atau norma pak? terimakasih. ( Erika Widiadnyani - -912511024)
@ayucintyaamanda1160
@ayucintyaamanda1160 4 жыл бұрын
Terimakasih atas materi yang disampaikan, pada pembahasan Fenomenologi Peter L. Berger digolongkan menjadi eksternalisasi dimana posisi ketika individu lebih berpengaruh pada masyarakat, internalisasi sebaliknya posisi dimana individu lebih lemah dibandingkan masyarakat. dan yang terakhir Objektivasi dimana posisi individu dengan masyarakat bersifat temporaris atau adakala individu lebih kuat atau masyarakat yang lebih kuat. Yang ingin saya tanyakan adakah contoh yang bisa dijadikan gambaran tentang Objektivasi yang terjadi di Indonesia ? Ayu Cintya Amanda (1912511052)
@felixnatalandoo4955
@felixnatalandoo4955 2 жыл бұрын
Terimakasih atas penjelasan materi video diatas pak 🙏🙏 pada video di atas sudah dijelaskan bahwa fenomenologi menurut alfred schutz adalah "keberadaan dunia mikro-individu yakni area yang berada dalam jangkauan individu di mana individu dapat melakukan manipulasi manipulasi atasnya" lantas apakah kutipan atas teori ini juga bisa dikatakan 'membohongi/menipu' diri sendiri pak? Untuk mencapai tujuan/keinginan tertentu? Dan apakah jika teori fenomenologi ini selalu diterapkan oleh individu di kehidupan nya, apakah hal ini bisa menghilangkan citra dan identitas akan dirinya sendiri pak? Karena jika terus memanipulasi realitas yang ada bukankah akan membuat kita selalu bersandiwara akan kenyataan yang sesungguhnya terjadi ?? Sekian Pertanyaan dari saya pak, Terimakasih banyak 🙏 (Felix Natalando/2112511025)
@ariwidhiarsa2156
@ariwidhiarsa2156 4 жыл бұрын
Terimakasih pak atas pembahasaan materinya,dalam pembahasan diatas dikatakan bahwa kebenaran itu jika dilihat dalam sudut fenomenologi tidak lagi dipegang oleh suara terbanyak, kebenaran itu bisa muncul dari setiap orang dan setiap individu, ini yang menyebabkan fenomenologi dikatakan sangat radikal dalam ilmu sosial humaniora karena membalikkan paradigma objektivitas. Disini saya ingin bertanya,Selain fenomenologi dikatakan sangat radikal apakah fenomenologi memiliki sudut pandang yang bersifat positif ? Dan apakah fenomenologi tersebut dibutuhkan didalam masyarakat? , terimakasih pak Kadek ari widhiarsa /1912511051
@18_hebrieneamanda57
@18_hebrieneamanda57 2 жыл бұрын
Terimakasih pak atas pemaparan materinya. Akar pemikiran fenomenologi berasal dari Edmund Husserl dimana beliau mengenalkan fenomenologi sebagai cara berpikir baru dalam sosial humaniora. Dialektika merupakan sesuatu yang sama pada sisi dan waktu yang berbeda maka akan menghasilkan penjelasan yang berbeda. Hebriene Amanda/2112511022
@nandapramartha1429
@nandapramartha1429 4 жыл бұрын
Selamat malam pak, terimakasih atas pemaparan nya, saya izin bertanya mengenai materi fenomenologi, akhir akhir ini banyak masyarakat dikagetkan dengan fenomenologi yang belum pernah terjadi dalam masyarakat seperti dunia modern saat ini, pertanyaan saya adalah bagaimana cara masyarakat bisa beradaptasi dengan fenomenologi tersebut. Terimakasih Putu Pramartha Mudrananda NIM (1912511044)
@ngurahmarta7400
@ngurahmarta7400 2 жыл бұрын
terima kasih banyak bapak atas pemaparan materi diatas. saya tertarik dengan fenomenologi dari Peter L. Berger dimana yang berisi eksternalisasi, internalisasi, dan obyektivasi maka dapat disimpulkan bahwa suatu budaya tersebut lahir dari adanya satu orang yang memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat, yang menjadi pertanyaan saya, akankah budaya yang sudah lama diterapkan mampu hilang dari kehidupan masyarakat tersebut yang telah menerapkan budaya tersebut? Gusti Ngurah Marta Sagita Putra / (2112511011)
@ayuwinadi8573
@ayuwinadi8573 4 жыл бұрын
Terimakasih atas materi yang telah bapak paparkan pak. Tadi sempat bapak sebutkan mengenai makna khusus, yang mana jika individu gagal untuk mencapai realitas puncak atau harapan individu ini tidak tercapai maka individu tersebut akan menolak keberadaan makna puncak dan digantikan dengan makna khusus. Tadi bapak menganalogikannya makna khusus ini ke dalam fenomena percintaan. Saya ingin bertanya bagaimana contoh realitas puncak jika dianalogikan dengan fenomena percintaan? I Nyoman Ayu Sri Winadi/1912511012
@widya1877
@widya1877 2 жыл бұрын
Terima kasih atas pemaparan materi yang dijelaskan terkait fenomenologi, seperti yg udah di paparkan tadi saya tertarik terhadap pemberian makna khusus dimana ketika orang" tidak dapat menghadapi realitas puncak mereka akan menciptakan makna khusus untuk mengalihkan perasaan yg dalam artian sedang tidak baik-baik saja menjadi baik-baik saja. Nah gimana pandangan bapak mengenai hal tersebut bukankah pemberian makna khusus ini membuat orang" ketika dihadapkan oleh sesuatu realitas puncak / masalah tertentu malah mencari alasan untuk membuat kondisinya baik" saja sehingga terkadang mereka mengesampingkan solusi penyelesaian yg harus di lakukan dalam menghadapi masalah ataupun realitas puncaknya? Ni Luh Widyantari / 2112511002
@yunitadenasari
@yunitadenasari 4 жыл бұрын
Terimakasih atas materi yang telah diberikan bapak Disebutkan dalam teori cinta dan kesadaran yang terbagi Schutz, mengungkap inti bahwa “pria tak mungkin mencintai sebagaimana wanita”. Izin bertanya bapak.. Dengan teori demikian, secara tidak langsung berarti kami kaum wanita merasa tidak adil karena pria tidak mencintai kami sepenuhnya. Lalu bagaimana kasus jika ada pria yang mencintai wanita sepenuhnya dan wanita tidak mencintai pria sepenuhnya, bahkan hanya mencintai harta pria saja seperti kasus kasus belakangan ini. Berarti teori cinta dan kesadaran yang terbagi Schutz tidak dapat mejustifikasi kalau hanya wanita saja yang seakan tertindas disini. Apakah demikian bapak? Mohon penjelasannya, maaf jika salah. YUNITA DENASARI/1912511021
@judeaphilander4012
@judeaphilander4012 4 жыл бұрын
Selamat malam pak, berdasarkan contoh-contoh gambar, berarti dalam fenomenologi segala sesuatu bisa benar atau salah tergantung cara pandang seseorang? atau juga bisa tergantung cara input dan outputnya? terimakasih pak Judea Philander Ethelbert Silalahi (1912511007)
@reyskavfa
@reyskavfa 2 жыл бұрын
Terimakasih pak atas materi mengenai fenomenologi yang telah disampaikan. Dalam video dijelaskan bahwa fenomenologi Husserl berupaya mencari pengetahuan murni dari sudut pandang orang pertama yang tidak terkontaminasi oleh kepentingan apapun termasuk sudut pandang orang kedua dst. Berarti dapat dikatakan fenomenologi bersifat subjektif dan berlawanan dengan positivisme yang bersifat objektif. Km. Reyska Vidya Fritzy Amanda/ 2112511039
@dayuputri5521
@dayuputri5521 4 жыл бұрын
selamat malam pak, ketika melihat dan mendengar pemaparan bapak mengenai fenomenologi ini, saya menjadi teringat dengan bagaimana banyak media atau psikolog yang menilai bagaimana sifat kepribadian kita dengan cara memberikan pilihan gambar seperti pada materi bapak. Apakah memang benar gambar - gambar tersebut dapat menentukan kepribadian kita pak? Ida Ayu Gede Putri Astiti / 1912511042
@angelicaagustini
@angelicaagustini 2 жыл бұрын
Terima kasih atas penjelasannya pak, berdasarkan penjelasan tersebut saya dapat memahami bahwasanya fenomenologi mencoba untuk menjelaskan pengalaman dan bagaimana pengalaman tersebut terbentuk serta introspektif mengenai kedalaman dari semua bentuk kesadaran manusia. Dalam pemikiran husserl menyatakan bahwa pengetahuan terjadi kesadaran dengan realitas. Realitas yang dibicarakan Husserl artinya ketika ingin memahami fenomena itu berarti membiarkan fenomena itu tampak adanya. Putu Angelica Agustini/2112511034
@bisquiteIregal
@bisquiteIregal 4 жыл бұрын
Terima kasih banyak bapak atas pemaparan materi diatas. Ijin mengoreksi pak, untuk tradisi megibung awalnya diperkenalkan oleh raja Karangasem yang bernama I Gusti Agung Anglurah Ketut Karangasem, bukan raja Gianyar pak🙏🙏. Saya tertarik dengan gambar-gambar yang bapak bagikan diatas yang dapat saya tangkap sebagai erlebnisse/pengetahuan murni yang tergantung pada penafsiran seseorang, yang setahu saya gambar-gambar tersebut juga sering digunakan sebagai objek pada tes kepribadian seseorang. Kemudian di bagian Fenomenologi Peter L.Berger dijelaskan bahwa "bagaimana individu mampu menciptakan konstruksi sosial". Lantas saya ingin bertanya berarti seseorang yang memiliki personal branding, apakah dapat dikatakan termasuk ke dalam Fenomenologi menurut Peter ini pak? Terima kasih, mohon maaf bila ada salah/kurang kata🙏 Mang Dwidya Pradnyani Putri_1912511057
@putuwulan7813
@putuwulan7813 4 жыл бұрын
Selamat malam pak, sebelumnya terimakasih atas pemaparan materinya. Izin menanggapi sekaligus bertanya pak, dari beberapa gambar contoh dari fenomenologi terlihat bahwa jarak antara objek & subjek kabur (multitafsir). Dengan demikian maka bagaimana cara mengeneralisasikan pengetahuan yang ada jika menggunakan fenomenologi ini pak? Mengingat pengetahuan yang di dapat bersifat bebas nilai, namun bermuatan nilai. Apakah hal tersebut tidak menjadi masalah pak? Putu Wulan Purnama Dewi / 1912511026
@nadiagitacahyani5048
@nadiagitacahyani5048 4 жыл бұрын
Selamat malak pak, terimakasih untuk materinya. Bapak menjelaskan bahwa fenomenologi Husserl berupaya mencari erlebnisse atau 'pengetahuam murni' yang tak terkontaminasi oleh kepentingan apapun, sudut pandang orang kedua,ketiga,dst. Pengetahuan itu sebagaimana mestinya. Misalkan ni pak, kita tidak suka terhadap satu orang, kita melihat dari sudut pandang kita bahwa dia begini begitu dan apapun yg dia lakukan di pikiran kita itu selalu salah dan tidak benar, nah apakah itu bisa dikatakan sebagai pengetahuan murni atau pemikiran itu secara tidak langsung sudah terkontaminasi oleh diri kita sendiri? Terimakasih pakk Nadia Gita Cahyani (1912511047)
@joancarol2410
@joancarol2410 4 жыл бұрын
Terimakasih atas materinya pak, disini dapat disimpulkan tujuan dari fenomenologi adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang murni objektif tanpa pengaruh berbagai pandangan sebelumnya, baik dari adat, agama ataupun ilmu pengetahuan sesuatu yang absurd. Pertanyaan saya disini bagaimana gejala terbentuknya pengetahuan manusia dalam pandangan fenomenologi jika adat dan agama tidak mempengaruhi pengetahuan yang murni? sedangkan menurut saya ilmu murni itu sendiri diambil berdasar pengalaman dan realistik yang terjadi pada manusia itu sendiri, sedangkan pada faktanya sebagian besar manusia mengalami kepercayaan adat dan agama, jadi menurut saya tidak mungkin manusia dapat ilmu begitu saja dengan memisahkan adat dan agama didalamnya pak, terimakasih Joan Carol Lusia/1912511033
@gitacahyarani5547
@gitacahyarani5547 2 жыл бұрын
Terimakasih atas materi yang bapak telah sampaikan, jadi saya menangkap bahwa fenomenologi itu sebagai suatu persepsi masing-masing individu dimana kita sebagai pihak pertama yang langsung melihat dan menilai sesuai yang kita lihat sedang terjadi. nah, saya ingin bertanya pak mengenai fenomenologi itu sendiri apakah akan bisa di terima di masyarakat? mengingat juga bapak mengatakan kalau "Realitas selalu sama, namun penafsirannya yang berbeda-beda" yang artinya bnyaknya kemungkinan yang terjadi, lantas bagaimana cara mengatasinya dalam memecahkan suatu persoalan ataupun fenomena yang terjadi? (Ni Made Gita Cahyarani/2112511014)
@emayundari7070
@emayundari7070 2 жыл бұрын
selamat malam pak, sebelumnya terimakasih banyak pak atas pemaparan materi yang telah bapak sampaikan pada vidio di atas mengenai fenomenologi. Adapun salah satu pembahasan yang membuat saya tertarik yaitu tentang fenomenologi Alfred Scutz yang menjelaskan keberadaan dunia “mikro-individu”, yakni area yang berada dalam jangkauan individu di mana individu dapat melakukan manipulasi-manipulasi atasnya. Saya cukup relate dengan apa yang disampaikan oleh Scutz karena saya pernah mengalami hal serupa, dimana suatu ketika di saat saya mengikuti sebuah lomba yang mengharuskan saya berdiri di atas panggung saya merasa gugup, karena belum pernah berada dalam situasi seperti saat itu, namun saya mencoba memanipulasi hal-hal yang memicu timbulnya rasa gugup dalam diri saya dengan cara menganggap orang-orang/penonton lomba tersebut seakan mereka adalah batu, dengan demikianlah saya mengatasi rasa gugup/nervous saya dalam situasi itu. Terimakasih pak 🙏 Putu Ema Yundari Putri/2112511020
@bukhorihory
@bukhorihory 4 жыл бұрын
Pertama 😊😊😊
@stefanoryan8591
@stefanoryan8591 4 жыл бұрын
terima kasih atas pemaparan materi yang bapak sampaikan, yang mungkin saya pahami adalah fenomena adalah gejala yang tampak. berdasarkan apa yang dilihat orang pertama dan bersifat relatif. lantas bagaimana jika seseorang menganggap dalam gejala/tragedi adanya suatu konspirasi? apakah berarti pemikiran orang tersebut sudah terkontaminasi? terimakasih Ryan Januar/1912511048
@1_rizkymaulana752
@1_rizkymaulana752 2 жыл бұрын
Terimakasih atas materi yang bapak sampaikan, mohon ijin bertanya pak, jika kita di dalam suatu forum bagaimana cara kita mendapatkan satu keputusan yang sama terhadap fenomena yang sedang dibicarakan? Karena dalam penjelasan yang bapak berikan, ada menyebutkan kesadaran yang terbagi yang mana realitas sama tapi penafsirannya yang berbeda-beda Terimakasih (2112511038/Rizky Maulana Rinata)
@lakamolavivin6086
@lakamolavivin6086 4 жыл бұрын
Terimakasih materinya pak, disini yg saya mau tanyakan adalah menurut bapak, apakah "makna khusus" yang dibuat oleh individu bisa menjadi senjata makan tuan di kemudian hari ?? VIVIN L // 1912511020
@yosefinahasfayo6260
@yosefinahasfayo6260 2 жыл бұрын
Terimakasih atas materi yang disampaikan pada pembahasan fenomenologi peter L. Berger di golongkan menjadi eksternalisasi dimana posisi ketika individu lebih berpengaruh pada masyarakat. ( Yosefina Nofelita Hasfayo: 2112511073)
@galuhgayatri2827
@galuhgayatri2827 2 жыл бұрын
Terima kasih atas pemaparan teorinya pak. Saya ingin menanggapi sedikit mengenai teori ini. Teori fenomenologi secara umum merupakan sebuah cara baru untuk berpikir mengenai suatu hal. Fenomenologi membuka pandangan baru yang dapat membuat kita melihat suatu hal melalui pengetahuan murni yang ada di dalamnya (pengetahuan yang apa adanya). Saya ingin bertanya, apakah dengan menerapkan teori fenomenologi ini di kehidupan sehari-hari dapat membawa efek negatif pada jalan pemikiran kita? terima kasih pak. I Gusti Agung Ayu Galuh Gayatri (2112511030)
@cahayanugraha
@cahayanugraha 2 жыл бұрын
Terima kasih banyak pak atas pemaparan materinya. Saya tertarik dengan konsep standort yang menjelaskan tentang posisi seseorang dapat mempengaruhi opini atau argumennya. Saya ingin bertanya bagaimana caranya agar opini atau argumen yang dipengaruhi oleh posisi tersebut dapat diubah?, sehingga argumen yang dikeluarkan tersebut sesuai dengan kenyataan. Made Cahaya Nugraha/2112511066
@lintangindah7307
@lintangindah7307 4 жыл бұрын
Terimakasih banyak atas materi yang disampaikan pak.. saya ingin bertanya mengenai cinta dan kesadaran yang terbagi. Disitu dikatakan bahwa pandangan cinta menurut pria dan wanita itu berbeda. wanita memandang prianya sebagai seluruh dunianya, sementara pria memandang wanita hanya sebagian kecil dari dunianya. pertanyaan saya pak, apakah itu berarti kalimat "Cinta adalah segalanya" hanya berlaku bagi wanita saja? dan dari hal ini, berarti fenomenologi adalah hal yang tidak dapat di tentukan pasti, karena tergantung dari mana kita memandang hal tersebut kan pak? jadi kemudian apakah segalanya menjadi relatif, apakah tidak ada yang benar-benar mutlak menjadi benar dan salah? Lintang Indah Pangestu // 1912511003
@oscarostrich9581
@oscarostrich9581 4 жыл бұрын
terimakasih atas penjelasan materinya pak. Disisni bapak menjelaskan mengenai realitas puncak dan makna khusus, artinya dimana seseorang tidak mampu menghadapi kenyataan atau realitas puncak maka akan muncul makna khusus untuk menyelamatkan dirinya agar bisa terus hidup. Dicontohkan semisal ada seseorang yang putus cinta yang kemudian muncul pernyataan “lebih baik putus sekarang daripada besok nikah kemudian cerai” sebagai makna khusus. Yang ingin saya tanyakan jika seseorang tidak bisa menghadapi kenyataan dan memunculkan pernyataan sebagai makna khusus bukankah itu artinya dia sama dengan membohongi diri sendiri? Apabila terus menerus dilakukan adakah dampak negatifnya? Bagaimana menurut bapak? Retno Asti Wulandari / 1912511016
@diahwahyuning6265
@diahwahyuning6265 4 жыл бұрын
terimakasih pak atas materi yang telah diberikan. sesuai dengan apa yang bapak jelaskan, fenomenologi merupakan suatu pemikiran yang berasal dari kesadaran dalam memahami suatu peristiwa. saya ingin bertanya pak, bagaimana cara fenomenologi itu membuka realitas antara subjek dengan pengalaman yang dialami, karena dalam suatu pengalaman tidak mungkin hanya melibatkan satu orang saja, nah hal ini pasti memunculkan berbagai persepsi yang berbeda pak. kemudian lebih lanjut bagaimana cara fenomenolog mengulik atau memastikan kesadaran subjek terhadap suatu objek pak? terimakasih banyak pak selamat malam. Putu Diah Wahyuning Pertiwi/1912511041
@anandasabrina9395
@anandasabrina9395 9 ай бұрын
Sebelumnya Terima kasih atas pemaparan materinya pak. saya ingin bertanya terkait fenomenologi Peter L. Berger dalam bagaimana individu mampu menciptakan konstruksi sosial terdapat eksternalisasi, Internalisasi, dan obyektivasi, bapak mengatakan bahwa Syahrini dan John Lennon dapat masuk ke dalam ketiga tersebut (eksternalisasi, internalisasi, dan obyektivasj). bagaimana penjelasan mengenai Syahrini dan John Lennon ini masuk ke dalam ketiga kategori tersebut pak? Terima kasih 🙏 Ananda Sabrina/ 2312511029
@kesyanilibryanti5185
@kesyanilibryanti5185 4 жыл бұрын
selamat siang pak terima kasih atas penjelasan materinya, ijin bernyata pak, di vidio disebutkan bahwa jika individu tidak bisa menghadapi realitas puncak maka ia akan menolak makna puncak tersebut dan menggantikan dengan makna khusus, jadi pertanyaan saya apakah makna khusus akan muncul hanya pada saat individu tidak bisa menghadapi realitas puncaknya??? terima kasih Kesyani Libryanti/1912511064
@bilaa7880
@bilaa7880 2 жыл бұрын
Terimakasih atas pemaparan materinya pak. Setelah materi yang dijelaskan dalam video dengan beberapa pendapat tokoh sosiolog tersebut, bagi saya fenomenologi salah satu cabang ilmu yang secara tidak sadar sudah melekat di diri kita tetapi kita kurang mengenalinya. Seperti beberapa kejadian/peristiwa yang terjadi bisa saja karena kita yg meyakininya sehingga terjadi dan begitupun sebaliknya. Dengan adanya fenomenologi menjadikan pribadi harus melihat di segala sisi sehingga tidak akan menyudutkan atau memercayai sepenggal dari peristiwa. Sekian dari saya, terimakasih 🙏 Nabila Edini / 2112511028
@trisnadewi3024
@trisnadewi3024 4 жыл бұрын
terimakasih pak atas materi yg telah diberikan. membahas mengenai metode fenomenologi oleh para tokoh, dan metode fenomenologi memiliki penerapan yang berbeda beda, sesuai konteksnya. Nah, apakah ada syarat2 yg penting dan utama untuk mencapai keberhasilan penggunaan metode fenomenologi tersebut pak? terimakasih Ni Kadek Trisna Dewi//1912511059
@nawwirulqolbi7348
@nawwirulqolbi7348 4 жыл бұрын
Selamat malam, terimakasih sebelumnya atas penjelasan materi yang bapak jelaskan di video ini. Fenomenologi adalah gejala yang tampak di permukaan. Sesuatu yang menampilkan diri sebagaimana adanya. Tahap tahap untuk mencapai pengetahuan murni salah satunya adalah reduksi fenomenologis, yakni berfokus pada objek. Pertanyaan saya, apakah akibat fenomenologi memberikan peran terhadap subjek untuk ikut terlibat dalam objek yang di amati ? Terimakasih. Nawwirul Qolbi (1912511006)
@08_santhilestari63
@08_santhilestari63 2 жыл бұрын
Terima kasih atas pemaparan materinya bapak,saya izin bertanya tentang fenomenologi alfred schutz dimana terdapat penjelasan kesadaran yang terbagi ini bisa memberikan gagasan yang postif walapun dalam hal tersebut merupakan hasil dari dampak negatif contohnya demo dimana segi pemerintah memberikan dampak negatif ,namun dampak positifnya di masyarakat gagasan mereka diterima apakah seperti itu dapat di katakan kesadaran yang terbagi ? ( Ni Kadek Santhi Lestarijana/2112511017)
@ciciliaalexandramota4213
@ciciliaalexandramota4213 2 жыл бұрын
Terima kasih atas penjelasan menarik mengenai materi yang telah Bapak berikan. Saya izin untuk bertanya, Pak. Di video ini Bapak menjelaskan bagaimana seseorang dapat menciptakan konstruksi sosial berdasarkan fenomenologi Peter L. Berger ini, dan Bapak juga menyebutkan John Lennon dan Syahrini sebagai contohnya. Apakah ini berarti bahwa fenomenologi oleh Peter L. Berger (eksternalisasi, internalisasi, dan objektivasi) ini dapat dikatakan juga sebagai sebuah trend? Terima kasih. (Cicilia Alexandra Mota/2112511015)
@ainayahshf
@ainayahshf 4 жыл бұрын
terimakasih atas materi yang bapak sampaikan. mengenai pemikiran dari Peter L Berger, jadi eksternalisasi menurut Berger merupakan bagian penting dalam kehidupan individu dan menjadi bagian dari dunia sosiokulturnya. dengan kata lain eksternalisasi terjadi pada tahap yang mendasar, dalam satu pola perilaku antar interaksi antar individu-individu dengan produk sosial masyarakatnya. kemudian disusul dengan proses obyektivasi dan disusul dengan internalisasi penggambaran individu untuk mengikuti tindakan sebuah kebenaran yang harus dilakukan. begitu ya pak? Ainayah Shafa Alisha - 1912511054
@yasminguswah8418
@yasminguswah8418 2 жыл бұрын
terima kasih atas penjelasan materinya pak. disini saya tertarik ketika dialektika disini disampaikan bahwa bagaimana kita melihat sesuatu yang sama pada sisi dan waktu yang berbeda maka akan menghasilkan penjelasan yang berbeda pula. beranjak dari sana berarti dalam dialektika ini tidak ada dituntut benar dan salah pak? apakah modelannya sama seperti ide dan kreatifitas kita? terima kasih. Yasmin Guswah / 2112511051
@ikomangdharmayoga42
@ikomangdharmayoga42 4 жыл бұрын
Terimakasih pak atas materinya, saya mau menyakan bila fenomena berbeda dengan fenomenologi bahwasannya bila dikaji dengan lanjut apakah memiliki persamaan nantinya? Komang Dharma Yoga / 1912511056.
@herurizkiwahyudi1997
@herurizkiwahyudi1997 4 жыл бұрын
Terimakasih atas materi yang telah bapak sampaikan. Fenomenologi merupakan suatu aliran ilmu yang membalikan suatu objektifitas yang artinya ilmu ini tergantung pada sudut si pemikirnya (subjektivitas) dan juga radikal sementara untuk mengetahui sesuatu yang benar dibutuhkan suatu sumber terdahulu. Lalu bagaimana cara ilmu fenomenologi di terapkan oleh pencetusnya? Sementara apa yang dia anut bersifat relatif. Terimakasih 🙏 Heru Rizki Wahyudi (1912511004)
@13_dwimahatma57
@13_dwimahatma57 2 жыл бұрын
terimakasih atas pemaparan materi yang pak wahyu telah sampaikan, di dalam kesadaran yang terbagi bahwa kita akan melihat realitas yang selalu sama tetapi penafsiran yang beragam atau berbeda.jadi bagaimana caranya kita menilai seseorang ketika orang tersebut muka sangar dan tatoan itu selalu di ibaratkan preman,walaupun orang baik baik dan hatinya bersih,dan contoh kedua ketika melihat orang botak maka banyak orang yang menganggap orang tersebut memiliki penyakit,padahal mungkin saja ia botak hanya ingin gayaan model fashion ? I Made Bagus Dwi Mahatma / 2112511077
@hellokitty4693
@hellokitty4693 4 жыл бұрын
terima kasih pak Wahyu atas materi yang telah bapak berikan, izin bertanya apakah implementasi dari “makna khusus” ini termasuk dapat dikaitkan dengan ilmu psikologi? karena menurut pandangan saya mereka yang menyangkal situasi menggunakan “makna khusus” ini sedang menghibur dirinya sendiri untuk mempertegas akan selalu ada hal positif dari setiap sesuatu yang terjadi. terima kasih pak Wahyu Putu Nadia Paramita (1912511037)
@d1916-f2o
@d1916-f2o 4 жыл бұрын
Terima kasih atas materi yang telah bapak sampaikan. Yang bisa saya tangkap dari penjelasan bapak adalah fenomenologi memahami sesuatu/realitas sebagaimana yang ada di kenyataan serta tanpa asumsi. Berarti apakah bisa dikatakan bahwa teori ini lawan dari teori labeling? Terima kasih. Delfi Destiyanti (1912511022)
@riaz4028
@riaz4028 2 жыл бұрын
Terimakasih atas pemaparan materinya pak, disini saya ingin menanggapi mengenai realitas puncak dan “makna khusus” Saya sangat setuju dengan “makna khusus” tersebut karena menurut saya pribadi dengan dapat berdamainya kita terhadap keadaan yang terjadi dalam kehidupan nyata kita mau itu negatif ataupun positih itulah yang membuat kita untuk mudah menerima keadaan atau biasa dibilang dapat mengambil hikmahnya. (Muhammad Riaz Zakaria / 2112511005)
@foxira2976
@foxira2976 4 жыл бұрын
terima kasih atas pemaparan materinya pak, pertanyaan saya untuk mencapai mencapai pengetahuan murni kita memerlukan atau melewati beberapa tahap dari reduksi fenomenologis, reduksi eidetis barulah kita mendapatkan pengetahuan murni tersebut. apakah jika melewatkan salah satu reduksi bisakah kita mencapai sebuah pengetahuan murni?. Terima kasih I Gede Agus Wisnu Antara / 1712511037
@gihan8494
@gihan8494 4 жыл бұрын
Selamat malam pak, terimakasih atas pemaparan materi diatas, saya tertarik mengenai contoh gambar yang dimana seorang anak diperiksakan ke dokter matanya, ketika sang dokter menunjuk tongkat tersebut ke arah bee/ lebah menurut sang anak, mengapa sang dokter tidak mengecek apakah yg dikatakan anak itu memang bener apa yang ia liat pak? Apakah dalam pelaksanaan fenomenologi dikehidupan seperti itu pak? Tanpa ada peninjauan ulang mengenai suatu objek yg di liat? Terimakasih Septria Gihan Agung Tarayanti/ 1912511015
@fazririzky5619
@fazririzky5619 4 жыл бұрын
Terimakasih pak atas atas penjelasannya. Saya ingin bertanya saat bapak membahasa slide kesadaran yang terbagi. Kemaren sempat viral tentang akata anjay menurut Luthfi penafsiran anjay itu bisa menjadi kata" yang lain atau menghina tapi menurut masyarakat anjay kata untuk menghibur atau memuja apakah itu seperti kesadaran terbagi pak ? Terimakasih Muhammad Fazri Dwi Rizki 1912511065
@pardedegabriel3492
@pardedegabriel3492 4 жыл бұрын
Selamat sore pak, terimakasih atas materi yang telah bapak sampaikan. Dalam pemamaran materi yang telah disampaikan dijelaskan fenomenologi alferd schutz bagian kesadaran yang terbagi adalah realitas yang sama akan tetapi penafsiran yang berbeda-beda dan disematkan contoh ada beberapa orang yang sedang melihat letusan gunung berapi orang pertama mengatakan bahwa ini adalah azab dari tuhan, orang kedua mengatakan ini keuntungan bagi saya, berarti penafsiran yang berbeda-beda tergantung dari latar belakang individu dalam memberikan penafsiran itu sendiri. Maaf jika saya keliru, sekian terimakasih pak. Gabriel (1912511019)
@fakhrijovint8722
@fakhrijovint8722 4 жыл бұрын
Salam sejahtera, terima kasih atas materi nya pak, saya ingin menanggapi tentang fenomenologi teori sosiologi modern yang sudah disampaikan, seperti yang bapak katakan bahwa fenomenologi itu memiliki efek radikal, tetapi mengapa jika terus dilestarikan dan dalam masa pandemi ini dapat membuat orang" yang menggunakan teori ini menjadi semakin radikal berarti pak? maaf jika ada salah kata, mohon penjelasannya pak, terimakasih. Fakhri Jovianto (1912511050)
@anindyaannisa6507
@anindyaannisa6507 2 жыл бұрын
terima kasih atas penjelasannya pak, saya izin menanggapi tentang materi ini, jadi fenomenologi berasumsi bahwa setiap individu mengalami suatu fenomena dengan segenap kesadarannya. Dengan kata lain, studi fenomenologi bertujuan untuk menggali kesadaran terdalam para subjek mengenai pengalamannya dalam suatu peristiwa. terima kasih 🙏🙏 Anindya Annisa Apriyanti Sugianto / 2112511031
@igedearijuliarsana3898
@igedearijuliarsana3898 4 жыл бұрын
Selamat malam Pak, terimakasih atas materi yang Bapak sampaikan. Izin bertanya Pak, terkait tujuan fenomenologi Peter L. Berger yaitu bagaimana individu mampu menciptakan konstruksi sosial. Seperti apakah konstruksi sosial yang ingin diciptakan melalui fenomenologi Peter L. Berger ini? Mohon penjelasannya Pak, terimakasih. I Gede Ari Juliarsana (1912511045)
@adyzakaria8777
@adyzakaria8777 4 жыл бұрын
Selamat pagi pak terimakasih atas pemberian materi pelajaran di atas disini saya memiliki pertanyaan pak Yang dimana telah di jelaskan bahwa menurut fenomenologi Peter L.Berger yang dimana ia membagi nya manjadi 3 dan salah satu nya yakni internalisasi.Dan saya ingin mengetahui pak apakah pemikiran internalisasi ini sama artiannya dengan pemikiran yang di miliki oleh schurtz yakni makna khusus,yang dimana merupakan sebuah hasil kegagalan seseorang dari sebuah realitas puncak.Dan jika iya apa alasannya pak. Terimakasih Ady Zakaria (1912511017)
@nanditapradipa
@nanditapradipa 2 жыл бұрын
Selamat malam pak, terimakasi atas pemaparan materi diatas. Seperti yang sudah bapak jelaskan pada vidio di atas mengenai tahap-tahap mencapai pengetahuan murni, saya tertarik dengan tahap kedua yaitu reduksi eidetis, memisahkan obyek dari diri sendiri seolah tidak pernah melihat atau mengenal obyek. Saya mohon izin bertanya pak, mengapa hal tersebut dapat dikatakan sebagai salah satu tahap untuk mencapai pengetahuan murni pak? jika tahap tersebut tidak dilaksanakan apakah seseorang yang ingin mencapai pengetahuan murni tersebut akan gagal atau bagaimana pak? Terimakasih pak. Ni Putu Nandita Pradipa (2112511071)
@Wahyuutm
@Wahyuutm 2 жыл бұрын
Sebelumnya terima kasih atas pemaparan materinya. Saya tertarik dengan penjelasan Bapak mengenai realitas puncak dan makna khusus, yang dimana ketika seorang individu tak mampu menghadapi realitas puncak karena tidak sesuai dengan harapannya, maka seseorang dapat menggantinya dengan makna khusus. Saya ingin bertanya, semisal ada seseorang melakukan suatu hal dan kemudian muncul sebuah permasalahan yang tidak direncanakan, namun orang tersebut tidak mau menerima dan bertanggung jawab atas permasalahan yang terjadi dan malah melemparkan kesalahannya kepada orang lain atau melakukan playing victim. Nah apakah tindakan "playing victim" yang dilakukan tersebut dapat dikatakan sebagai makna khusus Pak? Terima kasih. I Kadek Wahyu Utama/2112511048
@mentor_cyntiawirayani5385
@mentor_cyntiawirayani5385 2 жыл бұрын
terima kasih atas penjelasan materinya pak mengenai fenomenologi pak. salah satu topik yang membuat saya tertarik adalah kesadaran terbagi yaitu 'realitas selalu sama, penafsiran yang berbeda - beda'. hap tersebut memiliki pemaknaan yang sama seperti apa yang dikatakan orang - orang mengenai 'setiap musibah pasti ada hikmahnya'. apakah hal tersebut merupakan bentuk implementasi dari 'kesadaran yang terbagi'? menurut bapak apabila 'kesadaran yang terbagi' ini terlalu didalami oleh seseorang akan menurunkan rasa empati yang dimiliki orang tersebut? Terima kasih pak 🙏🏻 Kadek Cyntia Cahya Wirayani/2112511078
@andrianiindahpermatasari706
@andrianiindahpermatasari706 4 жыл бұрын
Terimakasih atas pemaparan materi yang bapak sampaikan. Dalam penjelasan mengenai kesadaran yang terbagi, dimana dijelaskan bahwa realitas selalu sama, akan tetapi penafsiran yang berbeda-beda. Jika saat melakukan perundingan atau permusyawarahan mengenai suatu fenomena yang sedang terjadi, bagaimana cara untuk mendapat keputusan atau kesepakatan bersama sedangkan tiap individu memiliki tiap penafsiran atau perspektifnya masing-masing? terimakasih pak Andriani Indah Permatasari / 1912511035
@arvelamonica8977
@arvelamonica8977 4 жыл бұрын
Selamat malam pak, terimakasih atas penjelasannya. Dalam metode fenomenologi Alfred Schutz, dia mengatakan adanya keberadaan dunia "mikro-individu" yakni area yang berada dalam jangkauan individu, dimana individu dapat melakukan manipulasi-manipulasi atasnya. Pertanyaan saya, apakah ada dampak negatif yang ditimbulkan dari proses manipulasi tersebut kepada individu yang sedang dimanipulasi? Karena dalam penjelasan bapak hanya memperlihatkan dampak positifnya saja. Arvela Cahya Monica (1912511025)
@donitaezra6606
@donitaezra6606 4 жыл бұрын
Terimakasih atas materi yang telah diberikan pak, disini saya ingin bertanya terkait fenomena Max Scheler yang menyatakan bagaimana posisi sosial seseorang mepengaruhi opini atau argumennya. Fenomena tersebut terjadi pada keluarga besar saya pada saat perkumpulan atau saat arisan keluarga dimana ada beberapa saudara saya yang mempunyai keadaan ekonomi lebih maka pendapatnya akan lebih di dengar daripada saudara lainnya yang keadaan ekonominya ada di bawahnya, apakah hal tersebut bisa dikatakan sebagai sebuah tradisi? Terimakasih pak. (Donita Ezra Nathaniella/1912511066)
@delsieevangeline7019
@delsieevangeline7019 2 жыл бұрын
Terima kasih bapak atas pemaparan materinya, tadi dijelaskan bahwa realitas akan selalu sama tetapi penafsirannya yang berbeda dalam kesadaran yang terbagi. Apakah perbedaan penafsiran ini dapat memicu konflik dalam masyarakat? Terima kasih bapak. Delsie Evangeline Tambunan / 2112511076
@finayulfa7602
@finayulfa7602 4 жыл бұрын
Terimakasih atas materi yang bapak sampaikan. Dari pemaparan bapak, saya ingin bertanya apakah kegunaan dari fenomenologi itu sendiri?? Apakah hanya untuk menghargai pendapat seseorang berdasarkan sudut pandang yang mereka ambil? Kemudian saya juga ingin menanyakan, bagaimana contoh dari nomena/sesuatu yang tidak tampak? Terimakasih, Fina Yulfa Laila, 1912511040
@ardijayapratama4610
@ardijayapratama4610 4 жыл бұрын
Terimakasih atas materi yang telah bapak sampaikan, disini saya ingin bertanya mengenai pemikiran dari Peter L. Berger yaitu eksternalisasi, eksternalisasi merupakan posisi ketika individu lebih kuat, berpengaruh, dan dominan ketimbang masyarakat sehingga menciptakan nilai, norma, dan budaya. pertanyaan saya apakah hanya seseorang yang harus memiliki posisi yang kuat seperti memiliki kekuasaan atau kedudukan yang tinggi yang bisa menciptakan nilai, norma, dan budaya di masyarakat atau bagaimana ? Mohon penjelasanya pak, terimakasih🙏 Ardijaya Pratama (1912511015)
@timoty934
@timoty934 2 жыл бұрын
Terima kasih pak atas pemaparan materinya, saya izin bertanya pak mengenai realitas puncak dan makna khusus, dijelaskan bahwa manakala individu tersebut tak mampu menghadapi realitas puncak, atau realitas tersebut tidak sesuai dengan harapannya, maka ia pun akan menolak keberadaan realitaas puncak tersebut dan menggantiaknnya dengan makna khusus, berarti apakah dengan menciptakan makna khusus tersebut sederhananya orang diajarkan untuk berusaha memahami suatu keadaan yang dialami dengan menciptakan arti baru dari ketidak sesuaian harapan yang ia inginkan sebelumnya? terima kasih pak. Gerald Timoty Untung Rudyanto / 2112511027
@marioadinata5207
@marioadinata5207 2 жыл бұрын
Terimakasih atas pemaparan materi nya bapak. Dalam video yang disajikan dengan sangat menarik dan bermanfaat bagi kita semua. Saya sangat tertarik dengan teori fenomenologi dari Alfred Schutz mengenai realitas puncak atau makna khusus, dimana seringkali saya mengalami hal yang buruk bagi diri saya dan terkadang saya tidak bisa menerima akan hal itu, tetapi di saat saya akhirnya dapat menerima hal tersebut dengan memunculkan makna-makna khusus dalam pikiran saya menjadikan diri saya akan terasa menjadi lebih lega dan saya dapat menerima akan hal tersebut. Dari video ini saya mulai mengerti bahwa kita sebagai individu ada kalanya tidak mampu untuk menahan realitas yang menghampiri kita, oleh karena itu munculah makna khusus yang didasari oleh realitas yang tidak sesuai dengan harapan kita dan membuat kita lebih dapat menerima hal tersebut. Mario Adinata Tanjung / 2112511045
@dilaamelia616
@dilaamelia616 2 жыл бұрын
Terimakasih atas pemaparan materinya bapak. Dalam pemaparan materi yang bapak sampaikan saya tertarik mengenai fenomenologi yang dikemukakan oleh Edmund Husserl. Seperti yang pernah saya rasakan dan alami, di mana saat malam hari saya sering sekali menghayati sebuah objek lingkungan rumah saya yang di mana terdapat pohon pohon. Nah dalam kegelapan saya melihat pohon-pohon tersebut seperti tubuh seseorang yang sedang berdiri dengan wajah yang seram. Dan mengenai pembahasan yang berada di kereta yang bergerak itu kereta/pemandangannya, saya juga tertarik karna saya merasa kedua pandangan tersebut benar dan tidak bisa disalahkan. Ni Putu Dila Amelia / 2112511006
@febbymeisya8025
@febbymeisya8025 9 ай бұрын
Terimakasih atas pemaparan materi yang diberikan pak, disini saya ingin bertanya dalam fenomenologi apakah terdapat kelebihan dan kekurangan dalam penyusunannya atau di setiap tahapan - tahapan tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya ? Terimakasih Febby Meisya Puspita/2312511066/C
@yulindamaryana1826
@yulindamaryana1826 4 жыл бұрын
Selamat sore pak, terimakasih buat pemaparan materinya pak saya tertarik dsngan tahap-tahap mencapai pengetahuan murni jujur saja saya baru mendengar atau mengetahui tentang hal ini sungguh sangat membuka pikiran akan berpikir lebih lagi jadi saya mau bertanya pak seperti gambar yang telah ada pada slide tersebut sebagian org mengira bahwa itu adalah bebek sebagian orang lagi berpikiran bahwa hewan tersebut kelinci jadi dalam hal ini apakah ada kesalahan dalam berpikir jika apa yang ia lihat tidak sesuai dengan apa kebenarannya dalam gambar tersebut?? Terimakasih pak 1912511009/Yulinda maryana ringo ringo
@melitaasarii
@melitaasarii 9 ай бұрын
Terimakasih atas pemaparan materinya pak. Saya izin bertanya, tadi dijelaskan mengenai pengetahuan murni setiap orang itu berbeda-beda karena bagaimana setiap individu melihat atau persepsi pada suatu objek. Lalu pertanyaannya, berarti dengan adanya perbedaan persepsi individu ini akan menimbulkan konflik di dalam masyarakat ya pak? Terimakasih Ni Kadek Melita Sari 2312511044
@14_wachdanbashoradima21
@14_wachdanbashoradima21 2 жыл бұрын
Trimaksih bapak atas paparan materinya, Saya tertarik dengan materi tentang kesadaran yang terbagi, dimana teori ini menjelaskan bahwa realitas akan selalu sama namun penafsirannya bisa berbeda-beda, pemikiran ini sampai saat ini benar-benar masih relevan dan sering ditemui dalam contoh nyata. Saya mencoba menggali pemikiran ini dalam kasus pandemi covid 19 kemarin, realitasnya sama adanya virus Covid 19 , namun mungkin saja penafsirannya berbeda orang yang bekerja di bidang pariwisata merasa sangat kecewa karena akibat virus pariwisata dibatasi bahkan di tutup, namun bagi pengusaha obat atau pabrik masker mungkin saja merasa sedikit diuntungkan karena produk mereka laku keras. Dari contoh kasus ini saya rasa pemikiran tentang kesadaran terbagi ini masih sangat relevan untuk menganalisis suatu fenomena yang ada. Mohon maaf jika ada kesalahan Wachdan Bashor Adima NIM 2112511040
@srijuliantari3865
@srijuliantari3865 4 жыл бұрын
Thankyou pak materinya, apakah dengan kata lain pengetahuan murni atau erlebnisse tidak ada yg salah pak? Kalau disalahkan apa yg harus dilakukan seperti kasus seorang wanita yg sempat dibully habis-habisan ketika menjawab pertanyaan mana yang lebih besar antara bulan dengan gajah? :) Ni Komang Sri Juliantari 1912511039
@joyhosanna317
@joyhosanna317 4 жыл бұрын
Trims materinya pak. Pak saya mau bertanya terkait "makna khusus" yang ada di dalam materi pak. Jadi pak apakah benar jika sebenarnya setiap manusia memiliki makna khusus dalam dirinya pak? Seperti contohnya ketika org2 gagal dalam berbagai hal, akan memiliki berbagai alasan untuk memaknai kegagalannya pak. Trims pak 1912511011 Joy Hosanna
@ayuyundarini454
@ayuyundarini454 4 жыл бұрын
Terimakasih atas materinya pak, saya tertarik dengan pembahasan realitas puncak dan makna khusus. Bapak menyebutkan bahwa seseorang memunculkan makna makna dibalik musibah yang dia alami untuk agar tetap dapat menjadi hidup kedapannya. Jika sudah seperti ini apakah dapat dikatakan lebih baik individu menolak keberadaan makna puncak dan digantikan dengan makna khusus agar dapat melewati masalah hidupnya dengan lebih legowo daripada menerima realitas sebenernya tapi masih terlarut dan terjebak dalam perasaan negatif Yundarini/1912511002
@madearyasatya5384
@madearyasatya5384 4 жыл бұрын
Selamat malam pak. Terimakasih atas materi yang telah disampaikan. Pada tahap kedua dalam mencapai pengetahuan murni (reduksi eidetis), apakah ketika objek tersebut hanya mirip dengan objek lain dan tidak masuk dalam konteks mengenal, apakah masih bisa mencapai pengetahuan murni pak? Terimakasih pak mohon maaf saya keliru Made Arya Satya 1912511038
@finanuraidah6897
@finanuraidah6897 4 жыл бұрын
Selamat malam pak. Terima kasih atas pemaparan materinya. Saya ingin bertanya terkait fenomenologi Alfred Schutz apakah contoh lainnya seperti halu dan Lucid Dream (dimana seseorang dapat mengendalikan mimpinya) ?? Nama : Fina Nur Aidah NIM : 1912511036
@naufalrafa5382
@naufalrafa5382 4 жыл бұрын
Selamat siang pak, terima kasih sebelumnya atas pemaparan materi yang diberikan pak. Dalam pembahasan materi di video tersebut saya tertarik membahas mengenai fenomenologi Peter L Berger, terutama pada point eksternalisasi, disana dikatakan bahwa posisi individu lebih kuat ketimbang masyarakat dan dapat juga menciptakan nilai, norma, dan budaya baru untuk masyarakatnya. Pertanyaan saya pak, jika ke eksternalisasian ini di pergunakan secara tidak baik apakah akan mempengaruhi nilai, norma, budaya atapun masyarakat yang sudah mempercayai kedudukannya pak? Sekian, terima kasih Naufal Rafa Herdiansyah/ NIM. 1912511030
@zhalsarose2332
@zhalsarose2332 4 жыл бұрын
Terimakasih bapak atas materi yang diberikan. Sebelumnya saya ingin menanyakan tentang fenomenologi alferd schutz dimana individu dapat melakukan manipulasi-manipulasi diatasnya. Apakah manipulasi-manipulasi ini punya tujuan tertentu semisal yang sudah disebutkan "kucing menganggap dirinya singa" supaya lebih terlihat berani atau percaya diri. Mungkin begitu pak?, terimakasih Zhalsa Rose / 1912511067
@DevyPrashanti
@DevyPrashanti 2 жыл бұрын
selamat pagi bapak, terima kasih atas pemaparan materi yang mudah dimengerti. saya izin bertanya mengenai materi makna khusus yang telah bapak sampaikan. apakah dengan bersikap denial terhadap kenyataan yang ada akan berdampak baik untuk individu itu sendiri? bukankah hal itu menjadikan kita terus menerus dimanja dengan skenario yang kita buat dalam pikiran kita? lalu sampai kapan makna khusus ini akan terus dipelihara apabila fakta yang ada tidak sesuai dengan yang kita harapkan? terima kasih. Devy Wira Prashanti (2112511065)
@arikasugiati4796
@arikasugiati4796 4 жыл бұрын
Selamat sore Pak, sebelumnya terimakasih atas materi yang Bapak sampaikan mengenai fenomenologi. Pada materi tersebut disampaikan bahwa Alfred Schutz memiliki pemikiran mengenai realitas puncak dan makna khusus "ketika individu tidak mampu menerima realitas puncak, atau realitas tersebut tak sesuai dengan harapannya, maka ia menolak keberadaan makna puncak dan menggantinya dengan makna khusus" Pertanyaan saya, bukankah dengan adanya makna khusus ini akan membuat individu trjebak dalam imajinasinya bahwa semuanya sedang baik-baik saja dan tidak menyelesaikan masalah/realitas yang terjadi? Bagaimana pendapat Bapak akan hal tersebut? Mohon penjelasannya Pak 🙏🏻 Nama: Ketut Arika Sugiati Dewi NIM: 1912511001
@mhasanfadhil7090
@mhasanfadhil7090 4 жыл бұрын
Terimakasih pak untuk pemaparan materi nya saya izin bertanya mengenai materi realitas yang terbagi disebut kan bahwa dalam suatu fenomena bisa dilihat dari berbagai pandangan, pertanyaan saya adalah apakah ada suatu kebenaran mutlak dalam teori tersebut terimakasih Mhasanfadhil 1912511023
@karmilaayuningsih2753
@karmilaayuningsih2753 4 жыл бұрын
selamat pagi bapak, terimakasih atas materi yang telah disampaikan, materinya jelas sekali dan saya terinspirasi untuk banyak membaca buku pemikir seperti bapak. kiranya saya mohon tips bapak, bahwa jika ingin membaca bacalah dari yang dasar terlebih dahulu. mohon dapat dijelaskan lebih lanjut pak, buku apa yang seharusnya dibaca? Karmila Ayuningsih NIM : 1912511028
@selbynilam8014
@selbynilam8014 4 жыл бұрын
Selamat malam pak , terimakasih atas pemaparan diatas saya ingin bertanya , apakah fenomenologi bisa dikatakan sebuah teori? Selby Nilam / 1912511062
@erikawidia5068
@erikawidia5068 4 жыл бұрын
izin menanggapi byy, sudah diterangkan di atas bahwa fenomenologi dikatakan sebagai teori sekaligus metode dalam dunia slg modern (bagian slide fenomenologi berger) terimakasih.
@corunum4413
@corunum4413 2 жыл бұрын
kenapa kayak gini?? lebih baik video atau voice sja?? kelihatnny tdk elok
@samuelhetarie4306
@samuelhetarie4306 4 жыл бұрын
Terima kasih pak atas materi yang diberikan. Saya ingin bertanya, mengapa dalam tradisi fenomenologi terus mengamati kehidupan sehari-hari ? Terima kasih pak Samuel Christian Hetarie/1912511029
@10_kadekanistarini33
@10_kadekanistarini33 2 жыл бұрын
sebelumnya terimakasih atas pemaparan meterinya pak, dalam mencapai pengetahuan murni terdapat bebrapa tahap seperti berfokus pada objek(lebenswelt) dan memisahkan objek dari diri sendiri. Dalam ketiga tahap yang ada untuk mencapai pengetahuan murni terlihat bahwa indra memiliki peran penting dalam fenomenologi Husserl. Pertanyaan saya apakah kualitas indra dapat menpengaruhi pengetahuan murni? Ni Kadek Anistarini/2112511018
@adipranatha4467
@adipranatha4467 4 жыл бұрын
Terima kasih pak atas materinya, apa yg mempengaruhi penafsiran seseorang berbeda-beda walaupun berada di situasi yang sama (kesadaran yang terbagi) ? Apakah hanya kepentingan profesi seperti yang ada dimateri atau ada hal lainnya yang berpengaruh ? Mohon maaf jika pertanyaan saya keliru. I Ketut Primantara Adi Pranatha / 1912511032
Seri Kuliah Teori Sosiologi Modern: (3) Teori Konflik
25:02
Sanglah Institute
Рет қаралды 24 М.
Seri Kuliah Online Posmodern: Jacques Derrida
25:33
Sanglah Institute
Рет қаралды 16 М.
Sigma Kid Mistake #funny #sigma
00:17
CRAZY GREAPA
Рет қаралды 30 МЛН
Мясо вегана? 🧐 @Whatthefshow
01:01
История одного вокалиста
Рет қаралды 7 МЛН
Hakikat Jiwa Manusia Di Bongkar Pendiri Mekanika Kuantum
17:11
Q10 Universe
Рет қаралды 123 М.
"LOGICAL FALLACY" KEKELIRUAN YANG MEMPENGARUHI CARA BERPIKIR KITA
24:36
FENOMENOLOGI - 01 - Irawan Nawari - Posisi Brentano dalam Sejarah Fenomenologi
1:45:05
Erving Goffman: Teori Dramaturgi
14:13
Perspektif Sosiologi
Рет қаралды 11 М.
Fenomenologi
28:42
Analisa Sosiologi
Рет қаралды 1,4 М.
POSMODERN; Posmodernitas, Posmodernisme, dan Teori Sosial Posmodern
20:36
Sanglah Institute
Рет қаралды 25 М.
Seri Kuliah Online Posmodern: Michel Foucault
35:48
Sanglah Institute
Рет қаралды 21 М.
Seri Kuliah Online: (1) Max Weber, Teori Tindakan Sosial
21:35
Sanglah Institute
Рет қаралды 39 М.
Sigma Kid Mistake #funny #sigma
00:17
CRAZY GREAPA
Рет қаралды 30 МЛН