EPS 33: Tentang Delik Aduan dan Delik Biasa

Materi kali ini adalah tentang Delik Aduan dan Delik Biasa.
Terdapat perbedaan mendasar antara delik Aduan dan Delik Biasa.
Silakan simak tayangan video ini.
Ismail Marzuki.
Saat ini sebagai Advokat dan Partner sebuah konsultan hukum di Jakarta.
Memperoleh pendidikan hukum dari Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dan dilanjutkan dengan pendidikan spesialis Notariat dan Pertanahan di Universitas Indonesia, Depok.

[@ekawindiya6444]

Sangat bermanfaat

[@curhathukumismailmarzuki]

Terima kasih

[@yayasannurmubarok9928]

Terimakasih

[@curhathukumismailmarzuki]

Sama-sama

[@nurrahmatul3521]

Pak mau tanya jika akte anak atas nama pamannya dan mau di ganti menjadi ayah kandungnya bagaimana...

[@curhathukumismailmarzuki]

Mengenai perubahan data Akte Kelahiran, Ibu dapat menghubungi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di wilayah ibu. Siapkan sekurang-kurangnya Dokumen Kartu Keluarga, KTP orang tua, Buku Nikah orang tua

[@nurrahmatul3521]

@@curhathukumismailmarzuki apakah melalui proses sidang

[@M.HaikalAL]

Bg pasal 351 ayat 1..itu delik biasa atau delik aduan?

[@curhathukumismailmarzuki]

Pasal 351 KUHP adalah delik biasa

[@winwinarto9658]

Ijin bertanya pak..., pasal 263 KUHP, tentang pamalsuan surat,, ini tetmasuk delik biasa apa delik aduan pak...? Mohon jawabanya pak...

[@curhathukumismailmarzuki]

Pasal 263 KUHP termasuk dalam delik biasa

[@user-st3fg6yp2o]

Terima kasih atas penjelasanya. Kalo boleh saya tanya, apa sajakah kriteria suatu pidana itu dimasukan kedalam kategori delik aduan atau delik biasa. Terima kasih

[@curhathukumismailmarzuki]

Secara singkat dapat saya sampaikan bahwa kriteria suatu delik termasuk delik aduan atau delik biasa adalah terletak pada kepentingan hukum yang akan dilindungi. Pada delik aduan, kepentingan hukum yang dilindungi adalah kepentingan hukum personal atau privat. Contoh delik aduan: Perzinahan dan pencemaran nama baik. Dalam perkara perzinahan, maka kepentingan hukum yang dilindungi bersifat privat yaitu kepentingan hukum suami atau isteri dari pihak yang berzinah. Delik biasa, kepentingan hukum yang dilindungi adalah kepentingan publik. Contoh perkara pembunuhan, meskipun korbannya hanya satu orang, tetapi pembunuhan itu melukai rasa keadilan masyarakat dan menimbulkan ketakutan masyarakat. Demikian juga dengan pencurian dan lain-lain.

[@user-st3fg6yp2o]

@@curhathukumismailmarzuki Ok terima kasih pak atas jawabannya, secara umum saya sangat puas atas jawaban di atas, tapi sebenarnya ada beberapa poin yang membuat penasaran untuk membahasnya yg tidak mungkin diselesaikan disini. Yg diantaranya permasalahan zina diatas. Bolehkah saya minta no wa untuk tanya-tanya seputar hukum? Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih

[@curhathukumismailmarzuki]

@@user-st3fg6yp2o silakan kunjungi web saya: ismailmarzuki.id

[@erlitalily2879]

Apakah tindak pidana narkotika termasuk delik aduan atau delik biasa?

[@curhathukumismailmarzuki]

Tindak pidana narkotika termasuk delik biasa, bukan delik aduan. Akan tetapi meskipun delik biasa, ada kewajiban bagi masyarakat untuk melaporkan terjadinya tindak pidana narkotika

[@Serfa511]

Jika dalam kasus pelecehan seksual Sudah ada yg namanya upaya damai Apakah kasus tersebut tetap berlanjut biar pun sudah damai atau bagaimana

[@curhathukumismailmarzuki]

Pada saat ini dikenal adanya penyelesaian hukum menggunakan metode Restorative Justice, yang pada intinya adalah penyelesaian secara perdamaian melalui tahapan-tahapan tertentu. Apabila proses restorative justice telah dilalui maka perkara tidak berlanjut.