Membuktikan Tuhan dengan Kartu Remi

*Aku juga ga ngerti kenapa aku bilang 'pesulap handal' ketimbang 'pesulap andal'. Sorry, yaaa!
Bagaimana bisa membuktikan keberadaan Tuhan dengan menggunakan kartu remi? Sebenarnya ini hanya kisah yang aku pakai untuk memudahkan aku untuk menjelaskan fine-tuning argument.
Itu adalah sebuah argumen yang didasarkan pada pengamatan bahwa konstanta-konstanta fisika dan parameter alam seperti disesuaikan supaya kehidupan bisa muncul.
Argumen ini bahkan sering dapat pujian dari kalangan ateis macam Sean Carroll, Christopher Hitchen, bahkan Richard Dawkins.
Gmana tanggapan kalian?
Dukung aku:
saweria.co/apr...
Follow me on Instagram:
/ apriadi_yadi_

[@bliss_fullness3218]

mas apriyadi, argument fine tuning itu gk jauh beda dengan argument Munazamat dalam argument teologi klasik, yakni argument keteraturan kosmik. argument ini bahkan sangat lemah bahkan bagi kalangan ahli teologis, entah kenapa ateis modern malah memandang argument ini cukup bagus. teologis klasik memandang bahwa persepsi tentang keteraturan sangatlah subjektif karena didasarkan pada perspesi. Misalnya kita menyatakan bahwa alam ini teratur" apa dasar dari penalaran ini? kita mengamatinya, lalu apa bukti kita telah mengamati seluruhnya yang membuat kita sampai pada kesimpulan ini?. masih ada lubang yang belum kita buktikan, untuk membuktikan premis utama kita, kita perlu membuktikan dengan menjawab pertanyaan kedua yakni apakah kita benar telah mengamati?. Artinya pernyataan bahwa alam ini fine tuning bergantung pada subjektifitas yang berpengaruh terlalu dominan dalam sistem penalaran. kalangan teologis mengakui adanya keteraturan, tapi ini bukan bukti yang kuat karena bisa saja malah menyerang pola pada sebab-akibat, justru Fine Tuning bukanlah pembuktian melainkan sesuatu yang harus dibuktikan. sebuah penalaran mestinya didasarkan pada prinsip dasar yang self evident (aksiomatik/badihiyat), tapi argumen munazamat atau fine tuning menggantungkan argumennya pada sesuatu yang teoritik (nazhariat). Analogi kartu remi adalah analogi yang mensimplifikasi kompleksitas yang besar dengan pola kejadian yang simple. perbandingan yang tidak sepadan. Alam tidak seperti kartu remi. kartu remi hanya sebagian kejadian di alam yang terikat denan kejadian yang lebih kompleks. ada 1 : satu triliun lebih kejadian dibalik sebuah kocokan kartu remi, apakah ini juga masuk dalam rentetan kemungkinan tadi? saya rasa tidak, satu kemungkinan dari probabilitas tidak dapat dipastikan pada suatu kompleksitas yang besar. dan menggantungkan kebenaran pada probabilitas yang kompleks yang tinggi adalah perjudian yang beresiko.

[@ubeduhe772]

Sederhananya gini deh : anda diajak taruhan rp 1 juta, peluang menang sangat kecil mis 1 : 10^123 (1 dg 123 nol) tp hadiah klo menang juga luar biasa gede (bil 1 dg 123 nol belum ada namanya). Tertarik? Dari segi matematis / probabilitas sih anda dirampok!

[@puguharyamaulana]

Tanggapan saya mengenai fine-tuning argument, kunci celah argumennya pada "waktu" panjang dari sejak terjadinya big bang hingga saat ini dan sifat pada objek fisik yang ditentukan oleh strukturnya serta gaya (hasil interaksi sifat fisik). Benar, walaupun probabilitasnya sangat kecil, bukan berarti tidak mungkin terjadi. Mungkin contohnya, seperti kejadian anak manusia belajar berjalan, perlu banyak waktu (seleksi alam) untuk berjalan dengan seimbang, setelah menemukan posisi yang sesuai, maka posisi tersebut menjadi dasar dari pengembangan selanjutnya, seperti lari, lompat, dst. Namun, jika telah lelah berpikir dan berusaha dalam pencarian kebenaran, kata Tuhan adalah solusi yang tepat dan nyaman, bagi saya.

[@BedaGenre]

Well, itulah makanya kita sampai sekarang blm menemukan kehidupan seperti kita di alam semesta ini. Sangat sulit, Karena itu terjadi kebetulan aja. jadi jangan dibalik jangan dibalik mindsetnya. Keren, bang Yadi 🥳🥳

[@wheat85]

Dulu aku percaya Tuhan Karena Permintaan ku seperti pernah di kabulkan dan itu sangat tidak masuk akal, saya pernah minta guru agama ku berhenti mengajar dan dia pindah sekolah. Tapi sekarang saya sudah mulai ga percaya Akan Tuhan Tapi Aku Masi Beribadah Karena Aku Pikir Aku Yang Mulai Tidak Percaya Kepadanya Karena Itulah Permintaan ku Tidak Di Kabulkan.

[@alfimuarif3424]

Sains y sains, gk ad kaitannya tentang klausa prima, kebanyakan saintis klo menyangkut pembahasan astronomi selalu emosional selalu membawa2 tuhan..... Termasuk Richard Dawkins, Albert Einstein dan, Stephen Hawking

[@antoniusprasetyo2429]

Bagaimana jika penjahat-penjahat ini sudah menculik jutaan orang dan banyak dari sang korban sudah mencoba permainan tersebut namun gagal. Dan ternyata ada satu orang korban yang mencoba dan berhasil. Ketika sang korban dilepas dan menemukan kuburan massal korban-korban yang gagal dalam permainan itu. Fine tuning cuma masalah kacamata sempit manusia dalam memandang alam semesta, seakan semesta itu diciptakan untuk mereka. Apabila nenek moyang manusia tidak lolos seleksi alam, ya tidak akan ada manusia seperti sekarang ini.

[@ApriadiYadi]

Iya, salah satu bantahan untuk fine-tuning argument emang kayak gitu: bukan settingan semesta yang sengaja dicocokkan supaya kita bisa ada, melainkan kita memang mampu untuk hidup di settingan kayak gini.

[@HelmiJohanes]

fine tuning tidak membahas seleksi alam, fine tuning membahas konstanta2 alam semesta.. maka anda harus membuktikan keberadaan korban2 sebelumnya yang gagal dalam bentuk alam semesta lain, dan jangan berlindung di balik seleksi alam dengan fosil2 sebagai korban2 sebelumnya.. sama sekali tidak relevan dengan fine tuning

[@antoniusprasetyo2429]

@@HelmiJohanes Konstanta2 alam semesta apa saja yang dibahas pada 'fine tuning'?

[@deschooling.opinari]

Hidup ini permainan dan gurauan yg di mainkan dgn serius...

[@ProdigyPuzzle]

Kurang kuat buktinya,

[@andrerandomart8306]

pertanyaannya kenapa kesempatannya hanya SATU KALIi? kalau kita pahami waktu dan ruang yang tak terbatas atau INFINITY,, maka kesempatan untuk kebetulan yg yangat kecil itu tetap akan terjadi krn kesempatan mencobanya adalah tak terhingga kali... bisa jadi ada triliunan(pangkat triluin lagi dst) semesta lain yang gagal terbentuk di segala ruang dan waktu lain

[@PenguinSurplus]

Ilmu pengetahuan ilmiah sejauh ini ga menyebutkan ada sosok pengatur yang merancang hukum fisika, otak manusia yang secara evolusioner menjadi cenderung melihat pola menganggap semesta ada yang mengatur.

[@ApriadiYadi]

Masih banyak kemungkinan yang kita ga tau. Jika ilmu pengetahuan sudah mampu untuk menjelaskan kenapa konstanta fisika seperti itu, aku pikir itu hanya akan menggeser gap ketidaktahuan kita selangkah lebih mundur (yang tetap akan diisi oleh Tuhan bagi sebagian orang). Namun saat ini, memang argumen ini sangat kuat.

[@dororo2597]

​@@ApriadiYadikamu orang mana? Sini kenalan nanti kukasih ilmu2 hikmah yang beneran ada manfaatnya

[@tiikityui7196]

I really love your content!!!!! Keep making this

[@AheCloud]

jawabannya ntar pasti ada hubungannya dg evolusi😂

[@jonatanchen]

Fine Tuning Argument, menurut saya hanya sampai pada pembuktian bahwa Tuhan pernah ada dan mengadakan segala hukum fisika dan biologis dan keberadaan yg kita ada sekarang, dan hanya mengambil contoh2 positif tentang keteraturan/order yang ada namun tidak dapat menjelaskan anomali-anomali hukum-hukum alam yang belum kita pahami dan contoh-contoh negatif mengenai chaos dari hukum-hukum fisika. Setidaknya menurut saya begitu. Hanya membuktikan bahwa Tuhan pernah ada untuk mengadakan di awal, namun belum sampai dapat membuktikan secara kuat bahwa Dia masih ada, bisa saja setelah Dia mengadakan semuanya maka dia sudah tidak ada lagi dan keberadaan semesta ini sekarang autopilot berdasarkan hukum yang sudah diletakkan / diciptakan

[@muhammadnafarin8836]

akhirnya upload lagi , liat thumbnail baru dari bang yadi langsung klik

[@RahanaSinaatya]

Kurang setuju, masalahnya hal itu membuktikan adanya Tuhannya siapa? Tuhan Kristiani? islam? Hindu? Budah? Tuhan yang mana? Sekarang coba definiskan Tuhan yang dimaksud. Jika anda tidak bisa menjawab maka bagaimana permainan probabilitas kartu itu membuktikan adanya Tuhan? Maka akan kembali ke pertanyaan Tuhannya siapa? Tuhan yg spt apa yg anda maksud? 😂😂😂

[@RahanaSinaatya]

Ooh ya permainan kartu tadi kesempatannya buka 1x saja tapi tak terbatas oleh ruang dan waktu. Artinya boleh diulang ulang terus di banyak tempat (jumlah meja yg tak terbatas) dalam waktu yang tak terbatas bahkan di multi dimensi bahkan mungkin antar pemain boleh tukar2 kartu lintas meja lintas ruangan lintas gedung lintas negara dst

[@endeavour1933]

Ya, jangan ngikut pemikiran si Penjahat yang mikir kalau kemungkinan kecil sama dengan tidak mungkin. Agak strawman.

[@adipangarso6929]

Tidak pas jika dikatakan "sosok" lebih pas dengan " Adanya system cerdas semesta"

[@tolex9187]

Sebenernya inti dari video ini udh pernah disampaikan oleh ust. Felix xiao dalam video yutube nya bang dalam pencariannya terhadap tuhan dijelaskan secara disika, bahwa ada sosok yang yang sulit dijelaskan yang mengatur semesta ini secara presisi

[@ireneexvia]

lu punya tuhan lu punya kuasa memerintah tuhan, lu gapunya tuhan lu ga punya kuasa memerintah tuhan. baik yang mana ?

[@byyrka8710]

pertanyaannya Tuhan yg mana ,😀

[@ninang_irishwoy5879]

Bang bahas relativitas teori Albert Einstein

[@7azagemez110]

kehidupan bergantung pada alam semesta bukan sebaliknya.

[@wirayudhapriangga9999]

Jika kita fokus dalam suatu hal seolah alam semesta akan membantu kita, percayalah soalnya sy sering mengalaminya

[@NasiQueen]

Paling seneng kalo scientist bilang ''Kebetulan'' 😂 , tapi asyik koq keseriusan yg di bercandain

[@keumalacmhl8574]

Seperti melempar 5 buah dadu - Pas lemparan pertama, dadu 1 memunculkan mata dadu 1, dadu 2 memunculkan mata dadu 6, dadu 3 memunculkan mata dadu 2, dadu 4 memunculkan mata dadu 5, dadu 5 memunculkan mata dadu 1: (1, 6, 2, 5, 1) - ah biasa, tidak ajaib! - Pas lemparan kedua, dadu 1 memunculkan mata dadu 6, dadu 2 memunculkan mata dadu 1, dadu 3 memunculkan mata dadu 4, dadu 4 memunculkan mata dadu 4, dadu 5 memunculkan mata dadu 3: (6, 1, 4, 4, 3) - ah biasa, tidak ajaib! - Pas lemparan ketiga, dadu 1 memunculkan mata dadu 6, dadu 2 memunculkan mata dadu 6, dadu 3 memunculkan mata dadu 6, dadu 4 memunculkan mata dadu 6, dadu 5 memunculkan mata dadu 6: (6, 6, 6, 6, 6) - wah ajaib, pasti ada sesuatu nih! Mata dadu yg keluar 6, 6, 6, 6, 6 akan terasa ajaib karena peluang nya sangat kecil untuk menghasilkan angka tersebut. Padahal sebenarnya, peluang untuk mendapatkan 1, 6, 2, 5, 1 adalah sama kecilnya dengan peluang untuk mendapatkan 6, 6, 6, 6, 6. Coba saja para penjahat itu nyuruh kita untuk menghasilkan angka 1, 6, 2, 5, 1 dari satu kali lemparan dadu, kita pasti akan sangat kesulitan sekali untuk menghasilkan angka tersebut, akan sama sulitnya dengan menghasilkan angka 6, 6, 6, 6, 6. Sepertinya, keluarnya angka 6, 6, 6, 6, 6 itu tidaklah ajaib, yg bener adalah 'tampak ajaib' 😁

[@harryhartono3874]

Tuhan adalah kecerdasan

[@giandramandakanigara7618]

aksennya bagus! keep doing it, you'll make it for sure. cayo!

[@Nerdatxia]

Yang menyenangkan dari game dunia ini, waktu kita terbatas...kita akan mati sendiri-sendiri dan menghadapi realitas yang seapaadanya. Jadi semangat yaaa😁

[@naufalwildan9688]

Daripada kita berpikir alam semesta dengan kecilnya peluang kehidupan, lebih baik kita berpikir mengapa alam semesta punya potensi untuk mensintesis kehidupan sejak awal?

[@ApriadiYadi]

Mengapa nggak mundur selangkah lagi untuk berpikir why is there something rather than nothing?

[@ntowheew5196]

​@@ApriadiYadiini ga mundur,yg dikatakn naufal yg mundur,memikirkan yg asas dari segala asas sesuatu

[@berkah8849]

​@@ApriadiYadiKalau memang nyawa itu tidak ada sepeperti perkataan ryu hasan apakah manusia bisa menghidupkan org mati menggunakan sains?

[@matin8302]

​@@berkah8849kalo emang nyawa itu ada seperti yg orang religius katakan. Kenapa orang bisa mati? Kan nyawa ga mungkin mati. Harusnya orang² hidupnya abadi dong seperti abadinya nyawa itu sendiri

[@dororo2597]

​@@ApriadiYadikehidupan itu beda dengan mempertanyakan "Something" yang abstrak banget

[@UC5kym7PU5p4gqtCGShcXhFA]

semua telah diciptakan oleh orang baik, dan juga orang jahat, apakah dia hanya membuat orang baik atau hanya orang jahat, itu adalah sebuah distorsi

[@yusufcandra4847]

kereeen

[@peluangbisnis8561]

Alam semesta bukan cuma mendukung kehidupan tpi juga mendukung kehancuran, klo bumi masi bisa di tinggali ya karena belum rusak beda cerita klo udah di tabrak meteor, di masa depan ada kmungkinan dg teknologi bukan cuma bumi yg bisa di tinggali tpi mars dll. Pertanyaanya knapa otak manusia bisa secerdas itu karna wahyu tuhan atau krna ada seorang ateis yg trus belajar? Jdi argumen kartu sbnarnya tidak membuktikan adanya tuhan

[@HumbleBoy]

ini konteksnya yang debat tiktok kemarin ya?, a.

[@ApriadiYadi]

Bukan. Sama sekali ga ada kaitannya dengan yang kemarin.

[@rinikamana5464]

Oot kak, maaf. Nama parfumnya apa?

[@minsysinister9064]

"Kebetulan" ini sifatnya kayak org yg ngomong "pokoknya percaya ajalah sama tuhan" seakan dia gak bisa ngasih penjelasan lebih lanjut dan nyisaiin hal yg belum terdefinisi rumpang.Kalau sesuatu itu sudah di desain oleh sebuah/sosok omnipotent,bisa alien dsb gw gak bilang hanya tuhan kemungkinannya berarti diatas alien atau sosok omnipotent ada sosok lagi yg omnipotent? Krn kalau ada yg mempercayai semua itu harus ada pencipta krn semua gak mgkn kebetulan berarti omnipotent diatasnya ada lagi?¿ pasti byk yg gak setuju tp kalau logikanya gitu ya harusnya kalian jg mikir gitu semacam Pixel dalam pixel jd pixel pertama tercipta gitu aja tanpa sosok omnipotent diatasnya? Knp gak nerapin hal yg sama dgn kebetulan,kebetulan itu udh mentok disitu gada lagi sama halnya dgn tuhan yg skrg dipercayai gada yg bisa mengatur atau membuat tuhan cukup berhenti di tuhan? Kalau yg disandera cuma seorg atau gada kecurangan dari pengocoknya kemungkinannya kecil tp kalau byk pasti selalu ada 1 yg matang sempurna sama halnya manusia kita berevolusi dan beradaptasi hewan² lain jg begitu sama halnya beruang kutub adaptasi dan evolusi

[@minsysinister9064]

Tapijawaban yg pasti dalam kehidupan yg acak ini gw lebih berat ke kebetulan dan keberuntungan

[@kyorikusagami84]

​@@minsysinister9064kebetulan & keberuntungan yg amat sangat super duper luar biasa fantastis

[@minsysinister9064]

@@kyorikusagami84 nggak selebay gitu ah biasa aja semua dikehidupan ini biasa aja gak perlu lebay dengan kemungkinan

[@mn2nd70]

Bukan "Pesulap" yang mendesain alam, tapi makhluk hiduplah yg menyesuaikan diri trhdp alam

[@nama2141]

Makhluk hidup emang menyesuaikan diri terhadap alam, tetapi apakah seluruh nya bisa menyesuaikan dengan alam? Atau alam yang memberi dia penyesuaian maka dia bisa sesuai dengan alam tersebut?

[@kyorikusagami84]

Tapi pertanyaan nya kenapa bisa ada makhluk hidup dari awal

[@pashaa3556]

​@@kyorikusagami84gak ada makhluk hidup dari awal. Makhliuk hidup muncul, beberapa milyar tahun setelah bigbang

[@kyorikusagami84]

@@pashaa3556 maksud gw dari mana makhluk hidup bisa muncul

[@pashaa3556]

@@kyorikusagami84 awalnya tentu dari unsur² yang bisa membentuk kehidupan, utamanya adalah karbon, karbon tercipta bukan dari awal bigbang, tapi dari ledakan bintang, ini baru awal dan tentu masih panjang, anda tentu bisa search penjelasannya, jika anda ingin mencari fakta/kebenaran karena terlalu panjang jika dijelaskan disini dan hanya dengan teks

[@jackdraw7549]

Kalo ada yang nanya kenapa monyet,orangutan di ragunan msih ada dan g brubah jdi orang biasa...bilang aja salah sendiri nenek moyangnya kga ngikut kluar dri hutan dulu pas temenny nyoba pda healing ke padang rumput...akhirnya jadi monyet kan tuh😆

[@Yeyheyhey2659]

Iya 😂😂

[@syifahazzhara5819]

Kehidupan manusia ada karena ribuan serangkaian kebetulan, kebetulan ketika bumi muda baru terbentuk tabrakan dengan bulan, kalo tidak kita tidak ada. Kebetulan ada orang bisa menemukan atom kemudian ada orang bisa menciptakan bom atom kemudian bom itu di jatuhkan di Jepang akibatnya Indonesia merdeka lebih cepat dari seharusnya, kalo tidak mungkin nenek kita gak menikah dengan kakek kita, kita tidak akan terlahir, Jika semuanya kebetulan apakah Tuhan juga hanya kebetulan ada?...

[@pashaa3556]

Terkadang ada manusia yang meyakini tuhan tidak seperti anda paham terhadap tuhan, ada orang ketika dia ke suatu tempat dan bertemu dengan orang yang ia kenal, dia bilang itu kebetulan, tetapi kebetulan tersebut ia yakini sebagai kehendak tuhan, jadi bantahan anda tidak berguna bagi mereka

[@syifahazzhara5819]

@@pashaa3556 kehendak Tuhan mudah sekali membantahnya.. saya membunuh bocah tak bersalah, apakah itu kehendak Tuhan?... Atau kehendak saya sendiri?..

[@pashaa3556]

@@syifahazzhara5819 bahkan ada yang mengatakan, "apa itu tuhan? Jangan² kita sendiri adalah tuhan" Bagi yang berkeyakinan seperti itu ya gak masalah mau jawab tuhan atau anda sendiri

[@EllieJohnson-ps7fh]

Jika di alam semesta cuma punya 1 planet bumi maka aku akan percaya dg kekuatan tuhan, tapi kenyataannya planet di alam semesta ada buanyak,, gk terhitung jumlahnya. anggap saja 1 planet 1 kesempatan untuk mengocok kartu, dari triliun triliun percobaan, pasti ada yg bener urutan kartunya

[@kyorikusagami84]

Tapi sejauh ini cuma bumi yg diketahui dapat menampung kehidupan

[@EllieJohnson-ps7fh]

@@kyorikusagami84 iya karena teknologi manusia masih sangat terbatas,, medeteksi planet diluar tatasurya itu sulit, karena planet itu tidak mengeluarkan cahayanya sendiri jadi sangat sulit dilihat oleh mikroskop,, bayangkan di bima sakti aja ada mlyaran bintang,, 1 bintang bisa aja mempunyai 10 planet yg mengitarinyaa,, yakin tu gk ada satupun yg mendukung kehidupan?

[@berkah8849]

@@EllieJohnson-ps7fh berarti bisa dong nyawa loe itu di jantung coba aja tusuk jantungmu pake tombak nanti nyawamu juga hilang dan mati tidak bisa dihidupkan walaupun jantungnya diperbaiki?

[@oneforalladm217]

wkwkw ijin membantah argumenmu ya. kalo salah mohon maap masih belajar juga. justru dengan adanya begitu banyak planet dan galaksi ini, malah memperkecil presentase kemungkinan kita bisa berkomentar di kolom youtube ini hihi. Sehingga memperkuat bahwa ada yg mengatur dan menciptakan manusia dan seluruh alam dan isinya. Kecuali kamu meragukan bahwa ada yg bisa sehebat itu merencanakan segalanya dan lebih memilih bahwa semuanya ini kebetulan meski kemungkinan yang ada sangat kecil seperti contoh kartu remi tadi. Semoga argumen ini tidak menyinggung dan bermanfaat. Terimakasih :)

[@Hah780]

Jadi ini maksudnya gimana? Masih ada debat soal adanya tuhan atau tidak gitu? Akal yg cuma segitu ga akan pernah bisa memahami hal yg ghaib

[@kyorikusagami84]

Uh maaf nih bro kalo ranah ilmiah ga usah bawa2 istilah ghaib....malu maluin 😁😁

[@hadifebrian8099]

Para teis pernah ga sih mikir bahwa kita ada di dunia ini di bumi ini di tempat ini di saat ini hidup bernafas dan berfikir bukan karena alam semesta yang diciptakan oleh so called god dengan sesempurna dan sepresisi mungkin untuk jadi tempat tinggal kita, melainkan karena tatanan semesta beserta konstantanya inilah yang membuat kita ada, dimulai dari sekian milyar tahun secara kebetulan ada bintang kembar yang salah satunya meledak kemudian serpihannya jadi planet2 dalam tata surya, dan secara kebetulan juga ada sebuah planet yang terletak tetap di goldilocks zone, sehingga memungkinkan terjadinya abiogenesis, lalu muncul makhluk2 hidup mula2 yang primitif sampai berkembang menjadi secerdas manusia modern melalui seleksi alam dan evolusi milyaran tahun yang meleahkan dan tidak mulus, dengan bukti bahwa beberapa kali pernah terjadi kepunahan masal makhluk hidup, bisakah kalian berfikir bahwa dunia bukan diciptakan oleh supreme being yang maha baik dengan sesempurna ini untuk manusia secara kunfayakun, melainkan keadaan semesta seperti inilah yang membuat kita bisa ada, andaikata dulu bumi di usia mudanya tidak habitable, saya yakin kita ga bakal ada, dan pemikiran saya ini pun ga bakal ada, bahkan pemikiran kalian tentang adanya tuhan pun tidak akan pernah eksis

[@ibnurusdy2912]

"kebetulan" yg menghasilkan "kebetulan" baru setelah itu muncul "kebetulan" lagi dan begitu seterusnya... luar biasa argument anda.. ternyata pikiran anda isinya hanya "kebetulan"

[@hadifebrian8099]

@@ibnurusdy2912 ya memang kenapa kalo kebetulan? Selama ini ada penelitian ini dan itu, dan hasilnya selalu mengesampingkan adanya superentiti

[@Kotak_Kalibrasi]

Kalaupun itu bener, sy sama sekali ga menyesal hidup beragama, karena manfaat dari ajaran kebaikan yang membuat tatanan kedamaian dikehidupan sy, Namun sy akan sangat menyesal bila sesuatu yang belum bener bener diketahui itu justru merubah pikiran sy tentang ketuhanan, yang justru sebenernya "Ada", sy sudah banyak membohongi orang orang karna sy pikir dosa itu ga berlaku bagi sy, segala macam kejahatan akan sy lakukan selama badan ini lebih kuat, apa itu Dosa,? Omong kosong ..namun setelah mati ,ternyata sy tidak musnah, sy hilang, sy kembali bangkit dan bertemu pertanggung jawaban ... Sekali lagi sy ga pernah menyesal hidup beragama. 😁

[@hadifebrian8099]

@@Kotak_Kalibrasi ya baguslah, kalo memang agama membuat kamu merasa lebih baik, maka terus lah hidup dengannya Soalnya alih2 membuat kedamaian, malah banyak kejahatan di dunia ini terjadi atas nama agama Dan semoga kalo emang bener setelah kamu mati nanti ada sosok yang nungguin dirimu di sana, adalah sosok yang benar2 kamu sembah selama hidupmu, bukan sosok lain

[@pashaa3556]

masalahnya definisi tuhan pun berbeda beda, ada yang menganggap tuhan itu seperti yang barusan anda bantah pencipta yang mencipta dengan kepresisian, tetapi banyak juga yang menganggap tuhan itu penyebab, dari segala yang ada, ada orang yang bertemu dengan kenalannya saat ke cafe, dia berkata ehh kebetulan ada kamu, tetapi walaupun hanya kebetulan seperti itu dia tetap menganggap itu kehendak tuhan jadi konsep tuhan yang seperti ini gak terbantah dengan apa yang anda jelaskan. Dan masih banyak lagi definisi tuhan lain yang berbeda beda

[@kikiwibowo8475]

👍

[@trinidadtobaccos4307]

Sederhananya mungkin kaum atheis bukan tidak percaya adanya Tuhan, mereka hanya tidak mau tau dan mungkin lebih sibuk mengurus urusannya masing-masing. Bagi saya, dasar dan puncak dari seluruh ilmu pengetahuan adalah Tuhan, entah itu dari sains maupun dari hal-hal yang berbau supranatural.

[@EllieJohnson-ps7fh]

Ini masuk kategori opini bukan bukti

[@ScarLion97]

Tuhan hanya opini

[@Yeyheyhey2659]

Alam semesta sifatnya random dan acak acakan ga di atur atau dikontrol, buktinya banyak org yg terlahir cacat dan banyak planet atau bintang yg saling bertabrakan.

[@kaizen1922]

karena itu sudah diatur supaya terjadi begitu. dan kamu sudah diatur untuk membaca komentar ini.

[@kyorikusagami84]

Gw ga percaya agama.....tapi mengatakan kalo alam semesta yg luasnya triliunan tahun cahaya ini berjalan & tercipta dengan sendirinya dan dari sekian juta tahu n cahaya itu cuma bumi yg mengandung kehidupan adalah statement yg sangat arogan dan sombong.....contoh paling sederhana tata Surya yg kita tempati itu jaraknya udah "dibuat" sedemikian rupa supaya bisa ada kehidupan di bumi....jarak matahari ke bumi sangat pas jadi misal jaraknya lebih dekat 1 meter aja bumi bisa terbakar karena panas matahari......begitupun jarak bulan ke bumi

[@ezaasmafur2904]

​@@kyorikusagami84semoga lu diberi hidayah

[@kyorikusagami84]

@@ezaasmafur2904 Alhamdulillah saya sudah percaya tuhan Yesus 👍👍

[@kennedyuk3127]

​@@kyorikusagami84yang bener lu

[@dororo2597]

1:37 Dalam matematika kemungkinan yang sangat kecil itu bukan mustahil, apalagi kalau Set (Kumpulan sesuatu) nya masih Finite, Jadi gak bisa dianggap mustahil juga Kecuali suatu proposisi yang sudah dibuktikan dan sudah Proven impossible maka gak mungkin.

[@kukuhbasuki2099]

kok bisa2nya ateyis sibuk memikirkan, mengurusi, serta membicarakan agama & Tuhan yang mereka sendiri nggak percaya... wawkakakwkawkakwa....

[@delusiilusiimajinasihalusi1856]

Koq bisa2nya pesulap merah mengurus dan menyibukkan diri dengan klenik gus samsudin padahal dia tak percaya

[@rahmansutomo]

kzbin.info/www/bejne/en6nh3-naZVroMk Pesan filosofis dari kisah penciptaan adam

[@steadyfamily6450]

Kecelakaan ..

[@muhammadluthfiarkankamil1767]

Bayangin kalau kita punya papan pointing dart yang luasnya infinity, lalu kita punya bilah dart yang jumlahnya sama-sama infinity. Bagaimana jika bilah dart yg jumlahnya infinity ini kita tembakan secara random/mata tertutup ke segala penjuru arah, anggaplah juga kita punya alat yang dapat menembakan bilah dart yang sebanyak infinity. Well walaupun banyak yang miss, mungkin aja dari beberapa bilah dart itu mengenai titik point yg dituju, artinya dari pengandaian ini bisa aja universe itu tercipta melalui trial and error.

[@razormusics8379]

tau darimana kalau alam semesta ini tercipta karna ada kegagalan yang sebelumnya?

[@muhammadluthfiarkankamil1767]

@@razormusics8379 Tau dari mana? Well Fine-Tuning sendiri adalah asumsi jika universe ini ada yang merancang, maka kenapa saya ga boleh berasumsi juga dengan perandaian bahwa alam semesta itu bukanlah rancangan?

[@69leonite]

Benar. Masalahnya teis mengira kemungkinannya kecil kebetulan itu terjadi karena mereka pikir alam semesta hanya memberikan 1 kali percobaan yg di mana probabilitas nya sangat kecil misal 0.000001%, tpi mereka lupa klo alam semesta ini memberikan kesempatan percobaan tanpa batas, 0.000001% tersebut klo dikasih kesempatan/percobaan tanpa batas maka akan menjadi 100% probabilitas nya. Ini sama kek memutar 10 dadu dan kehidupan akan muncul klo ke10 dadu yg diputar tersebut mendapatkan 6. Kemungkinannya sangat kecil, tpi klo diberi kesempatan tak terbatas maka akan berhasil mendapatkan angka 6 pada 10 dadu tersebut meskipun itu akan didapatkan setelah jutaan kesempatan.

[@user-wk8cm2zs6w]

lu ngapain sih bahas ginian udah beda server sama kita, kita orang bertuhan elu orang kaga bertuhan 😂😂😂

[@byyrka8710]

Buat lo pada sadar bhwa kehidupan setelah kematian hnyalah dongeng belaka😀

[@user-vv1un1ur9t]

​@@byyrka8710video call jaman dulu juga dongeng

[@ntowheew5196]

gw ga ngerti deh..maunya kamu ap.. agama itu diperjuangkan demi kesejahteraan kamu meruntuhkan agama demi keluar dari kepercayaan yg tidak benar,ya demi kesejahteraan juga artinya.. tapi selagi agama itu hujungnya membawa manusia tenang jadi kenapa harus diperjuang?,kalo umatnya yang keliatan bodo amat semuanya ga bisa itu ini,ya kata siapa orang yang lahir2 tanpa agama itu membesar juga ga bodo amat..kalo yg dirisaukan itu term bodo amat itu,ga perlu agama,namanya manusia mmg begitu,ada yg begitu..terus..kamu lakuin ini semua,buat apa?,apa cuman mau main siapa benar siapa salah?,itu feel nya kamu?..jelasin dulu hala tuju kamu,matlamatnya apa

[@jhonghost735]

Dia bkn memperjuangkan, tapi lebih seperti membela diri, dari semua video dia tuh ga ada tuh yg menyerang/menghina agama manapun, semua argument dia itu bentuknya bantahan dari argument2 org memaksakan keyakinannya,

[@ntowheew5196]

@@jhonghost735 ga ada orang yang maksa..uda besar,ga ada yang ngatain juga..pilihan sendiri..in short mau beragama beragama aja,mau ateis ateis aja..klw itu matlamatnya..kecuali..ada satu keinginan lain yg mendorong dia untuk sampe membicarakan ini semua..nah apa itu..

[@jhonghost735]

@@ntowheew5196 lu yg merasa ga ada maksa, padahal kenyataannya banyak org beragama yg memaksa keyakinannya, contoh kek yg divideo ini, video ini kan bentuk dari bantahan dari statement fine tuning yg sering dilontarkan org beragama kepada org atheist, yg memaksakan keyakinannya kalau tuhan itu harus ada,

[@ntowheew5196]

@@jhonghost735 argumen itu awalnya cuman dibicarakan mengikut kepercayaan,tapi ateis yang menangapinya serius lalu melontarkan kembali

[@ntowheew5196]

@@jhonghost735 kalo diam2 juga bisa kan..kenapa sampe mau melebarkan..matlamat?

[@gajahabuh1150]

Saya percaya Tuhan tapi tidak seperti tuhan yang digambarkan agama gurun pasir.

[@bikinvideo6827]

Iya gw juga sama ga mau percaya tuhan yang disalib dan pake K""'''lor

[@kyorikusagami84]

Yg dipantek di tiang jemuran itu ya??? Iya itu mah emang goblok 😁😁

[@gajahabuh1150]

@@bikinvideo6827 Alhamdulillah Haleluyah. Saya tidak menyembah tuhan gurun pasir maupun tuhan berkolor. ☺😄

[@pashaa3556]

​@@gajahabuh1150kalo boleh tau tuhan seperti apa yang anda yakini?

[@gajahabuh1150]

@@pashaa3556 Silahkan baca di deskripsi saya..