Tubuhnya Dewasa, Pikirannya Balita | MENTAL AGE - Kuliah Pagi Eps. 11

Selamat datang di Kuliah Pagi, di episode ini aku membahas ciri-ciri orang yang tidak dewasa secara mental dan emosional, bagiamana jika pasanganmu tidak dewasa secara mental dan emosional, dan apa yang harus keluar dari mentalitas bayi berjenggot ini.
Chapters:
00:00 intro
03:00 Wanita Yang Menemani Laki-laki Dari 0
05:42 Ciri-ciri Emotional Immaturity
16:33 Apa Penyebab Ketidak-dewasaan Mental?
18:00 Perbedaan Mereka dengan Narcissist?
19:31 Obat Emotional Immaturity
Jika kamu suka konten-kontenku, kamu bisa support channel ini dengan join membership dan belajar lebih banyak lagi di konten ekslusif khusus member dan live streaming kelas malam!
Link join membership:
/ @hasanaskari7

[@withaditriono]

1. Tidak mau disalahkan 2. Impulsivitas 3. Overwhelming Emotionality 4. Tidak Bisa Mengurus diri sendiri 5. Tidak memiliki prioritas

[@gerychocolatoz497]

ane bisa mengendalikan 3 itu tapi sisanya ane lagi berproses... umur ane 2 tahun lagi udah 27 tahun. ane kalo lepas insyaallah bisa. tapi ane masih ingin dekat sama ortu karena ortu cowok udah ga ada lagi. dan ane lagi belajar dan membuka usaha. doain yah moga2 bisa. eeheheh

[@wilykautsar]

@@gerychocolatoz497 semangat bang

[@danirkzundov1996]

Thanks ❤

[@UPredilection]

Saya pernah bertemu orang dengan ciri-ciri seperti itu dan terkesan jadi hobby tarik ulur, cuman mau coba-coba. Lebih baik tegaskan arahnya mau kemana, lalu jika standard dan value kita tidak lagi cocok, better go seperate ways.

[@vergilspardapranowo]

apakah Lord RS, BD, MW, AT, FS, MDS, YA, AM, hingga AAB termasuk kedalam org2 yg bersifat demikian bang?

[@nur.istiqomah]

Anak yg kurang kasih sayang ortu/fatherless emang diciptakan Tuhan untuk belajar belajar dan belajar

[@ramajam816]

Seperti motto hidup saya 😁😁

[@gedediva]

Harus belajar dri orang lain atau manfaat teknologi klau saya

[@TackleOneOne]

Singkatnya anak kurang ajar.

[@ahoygreget370]

Dan juga menjadi bahan ujian bagi orang lain disekitarnya, sebab biasanya yang model begini adalah orang2 problematik

[@notamoonraker]

​@@ahoygreget370Ya jangan salahkan mereka, karena mereka tak semuanya merasakan hidup yg sesempurna hidupnya kamu. Sy sendiri lahir dari ayah yg broken home.. ayah saya tak punya panutan & harus eksplor sendiri hidupnya.. itu berdampak ke saya yg juga kebingungan dan tak tau bagaimana caranya bersikap sebagai pria.. harus eksplor sendiri, mengulangi lingkaran setan yg ayah saya telah lalui. Tapi satu aspek dalam hidupnya yg saya teladani: beliau tabah menghadapi cobaan & pekerja keras.

[@LineClip]

dari materi yang dijelasin bang hasan aku jadi mengerti bahwa manusia perlu untuk mengambil tanggung jawab dan berani untuk gagal. karena dari tanggung jawablah manusia akan gagal dan dari kegagalan itulah manusia akan belajar mengembangan diri mereka. terima kasih atas ilmunya pak dosen🙏

[@shunmyomasuno3248]

Aku suka cara jujur mas hasan mengajar. Terus terang dan gak perlu apple polishing dlm memberi nasihat. Terkadang manusia perlu disadarkan dengan sedikit nasihat keras.

[@qufuqufu]

Aku sm sodara² kandung ku di didik sm ibu untuk saling tolong, doktrin nya tuh gini "kalo bukan ke soadara mau ksiapa lagi" itu akhirnya menjadikan mental sodara² aku mental pengemis, walaupun Kaka & 2 adiku udah pada nikah semua, tapi kadang² mereka kalo kesulitan ekonomi slalu lari nya ke aku, karna aku org yg satu² nya blm menikah dan krja di perantauan, jadi semua kluarga ku brpikir aku gak punya beban, layak untuk di repotkan, lama² bikin aku muak mas, karna aku harus nafkahin ibu tiap bulan walaupun lakik nya ibu masih idup, dengan penghasilan ku yg pas²an, rasanya gedek kalo pada ngerong rong terus, pdhl kan yg milih mereka nikah muda dan punya anak bukan org lain tapi diri mereka sndiri, tapi org lain hrs ikut repot atas nasib dan pilihan hidup mereka, aku yg tadinya penurut, penyayang, slalu gak tega, lama² aku jadi pemarah, omongannya nyakitin, Sampek kluarga ku jg mikir aku berubah katanya

[@hasanaskari7]

I see you bro. Respect.

[@maryss8767]

doktrinnya hampir sama " kalo bukan sodara siapa lagi " tapi bedanya kita sama sama mandiri , saling bantu satu sama lain . gak sampe jadi benalu untuk orang lain .

[@MustacheBroo97]

i feel u brother

[@shironeko3654]

Sepertinya putus hubungan akan berdampak baik untukmu🤔

[@aldysuwandipratama9879]

Coba diskusikan bg

[@hardiiyan533]

Bertanggung jawab atas diri sendiri

[@habibmufti]

bayi berjenggot?? adalah saya☝️. terima kasi tegurannya, bang hasan. semoga Allah mudahkan jalanku supaya jadi lebi dewasa & bertanggungjawab atas diriku sendiri

[@yunandaaja2614]

Mas Hasan Askari.. terimakasih atas video videonya, semenjak mengikuti channel dan sering melihat video Mas Hasan. Hidup saya lebih baik dari yang dulu dan saya lebih merasa bahagia dan damai Terimakasih banyak Mas!!

[@user-po8sx7vv8d]

Nemu video ini di timeline dan sebelumnya belum pernah nonton video satu pun di channel ini, jadi merasa kayak takdir… ini suamiku persis, anak orang kaya yang dipenuhi semua fasilitas oleh orang tuanya yang pejabat, tapi ortunya dulu terlalu sibuk kerja, sedangkan ketika dia mau melakukan apa pun selalu dilarang/dikritik/dianggap tidak mampu, jurusan kuliah ditentukan, kampus ditentukan, pekerjaan diarahkan… dulu saya mau nikah karena dia bilang mau berusaha bisnis sendiri (tanpa bantuan ortu) setelah nikah, saya dukung karena saya juga orang yang mandiri… ternyata setelah menikah kami tinggal dengan mertua dan sejak kelahiran anak pertama suami saya nganggur dengan alasan capek mengurus anak, padahal ngurus anaknya tidak full karena ada mertua dan ART yang ikut mengurus… saat ini finansial kami aman karena semua kebutuhan pokok (makan, listrik, air) semua ngikut mertua, tapi saya nggak betah karena kepikiran “mau jadi laki-laki seperti apa anak saya kelak kalau dicontohin bapaknya hidup seenaknya?”, mertua pun sudah berkali-kali menasihati suami sampai ribut besar tapi suami tidak juga berubah, tetap malas, tetap asyik main game sampai begadang, memang dia sangat perhatian sama anak tapi sering juga kalau dia lagi ngantuk (setelah begadang main game) anak saya dimarahin juga… sangat tidak bisa mengatur prioritas… sempat ketika saya hamil, suami usaha jualan online dari rumah tapi hanya bertahan beberapa bulan, kali ini alasannya “ortu selalu mengkritik usahanya”, dan ya memang mertua juga masih suka mengatur-ngatur dan mengkritik… alasan saya bertahan menikah karena saya takut kalau cerai anak saya dibawa suami (mertua pensiunan pejabat punya power, sedangkan saya orang biasa yang sejak remaja sudah cari uang sendiri tapi tentu saja tidak sekaya mertua). Sebenarnya suami saya tidak jahat hanya saja dia malas dan menggantungkan hidupnya pada saya dan mertua… solusinya saat ini kami sedang membangun rumah sendiri agar bisa pindah dari rumah mertua, tentu saja kenyamanan finansial kami kelak akan turun jauh karena saya cuma karyawan biasa, tapi saya rasa ini satu-satunya cara supaya suami saya belajar… saya sudah biasa hidup pas-pasan, biar suami saya merasakan hidup ini tidak mudah… saya pun sudah sampai tahap dia mau berubah atau tidak, saya sudah tidak lagi peduli… yang saya takutkan adalah anak saya ketularan malas melihat contoh dari bapaknya, semoga saya bisa mengatur waktu antara kerja full time dan mendidik anak supaya anak saya menjadi laki-laki yang bertanggung jawab dan tidak salah jalan…

[@hasanaskari7]

Thankyou for sharing, stay strong ya 🥲🙏🏼

[@harunmasiku5686]

Jadi beginikah nasibmu sekarang rukmini?? Aku totok, yg dulu mencintai dan mengangumimu pada saat kita kuliah hingga sekarang. Ingatkah kau dulu dengan bermodalkan keberanian aku mengungkapkan cinta padamu karena aku terlanjur menjerumuskan diri pada ilusi cinta, namun kau bilang kalau cinta bukanlah hal yg berharga jika aku tak punya harta,, dan kau menghinaku kalau aku miskin bukan dari kerluarga berada juga bukan keluarga terpandang.. Kau lebih memilih dito sianak pejabat berbaju mentereng bermobil BMW.. Sesak dadaku tak tertahan seperti ditimpa batu berkilo kilo sampai menetes airmata. karena wanita kecintaanku rela di anu hanya karena kemilau harta dan angan. Semua orang tau telah banyak wanita merasakan empuknya jok belakang mobil si dito. Tapi tak mengapa sekarang aku sudah berbahagia sudah menjadi budak cinta dari yg maha Cinta. Bagiku cinta pada sesama cukup tau saja.

[@Zentrou84]

@@harunmasiku5686 bang?tw darimana nama dia dan kamu gak salah orang?

[@BOEING_F15_EX]

La kayak gitu Doyan dan Mau aja nikah 😂😂😂 owalah Wanitaaaaaaa

[@aghitsaturrochmah678]

Semangat mbak, banyak yg nasibnya sama, tp mendidik suami jg sepertinya perlu juga. Jika orang bilang kebalik mungkin iya, tp suami jg manusia yg perlu bantuan dr manusia lain baik pria atau wanita (istrinya)

[@user-wv9ox3ht4e]

Sejak anteng mantengin materi channel ini, gue terDewasakan dalam bersikap dan mengambil keputusan yg rasional dan bijak untuk masa depan gue. Makasih bang, konten nya valuable banget. Berkas selalu.

[@JeyhanGardyan]

Keren bang isinya nyenget. Semoga bnyk cowo2 di sini yg terinspirasi untuk memperbesar tanggung jawabnya. Gas gas gas.

[@ugo-sama]

Liat dulu sistem nya bang, Klo sistem keadilan jalan, Kita g takut sendiri, Klo keadilan ga ada, Pada maen keroyokan, Gimana bisa mandiri, Jadi rasa takut itu prrlu

[@RuangGaming9813]

bang hasan bener" bijak menanggapi kehidupan sehari hari,jarang" ada orang yang bahas penyebab seseorang menjadi baik atau buruk

[@Catrayne]

Terima Kasih banyak kak Hasan. video ini memberi ku keinginan untuk berubah. aku saat ini berumur 25 tahun, belum mendapatkan kerja, tapi masih mencari penghasilan dengan menjual kuota internet dan pulsa. ibuku selalu bilang untuk mencari kerja dan mau nya yang dekat supaya dekat dengannya tapi sangat susah mencari kerja di Aceh. aku punya rencana untuk merantau ke provinsi lain selalu di larang sama ibuku sambil bilang "mana duit kau, udah dapat kerja belum, nggak usah belagak mau pergi merantau". meskipun ibuku saat ini belum mengizinkan ku untuk merantau, tapi aku akan berusaha untuk berubah dan mencari penghasilan lebih lagi supaya bisa merantau, mendapatkan kerja yang layak, dan membahagiakan orang tuaku.

[@fotris4708]

Kamu cewe? Tapi biasanya si kalo anak dah lama nganggur dirumah kita diijinin merantau😂...dah lama ublek2 cari kerja di kampung tapi gadapet, dapetpun gaji minimalis, akhirnya boleh rantau...dah dirantaupun sambil cari kerja yg dikampung eh gadapet dapet juga...tapi dah aman ada kerjaan Mungkin rantau tapi yg ga terlalu jauh biar bisa pulang sebulan sekali

[@rizkymonoarfa6739]

Rantau ke Medan atau batam. Semoga lekas dpt kerja

[@Catrayne]

@@rizkymonoarfa6739 Amin. Makasih ya

[@sintogeni5546]

Ada salah satu drama Korea yang bercerita tentang reinkarnasi 19 kali seseorang yang menjadi sosok yang berbeda Di drama itu ada scene yang memiliki dialog "manusia tidak akan bisa dewasa tapi harus dipaksa dewasa dan atau terpaksa mengakui menjadi dewasa" Saya malah gak suka harus jadi dewasa karena menjadi dewasa itu berat tapi dipaksa untuk dewasa karena keadaan Jadi akan ada waktu nya manusia menjadi dewasa

[@hasanaskari7]

Drama korea tidak bisa menjadi referensi yang cukup kuat untuk mengambil kesimpulan itu. Faktanya kedewasaan berpikir juga bisa dikembangkan atau dilatih, dan tidak semua orang “akan dewasa pada waktunya”.

[@katharinasofie9263]

Suamiku sepertinya punya sindrom peterpan, dia selingkuh 6 thn lalu sampai punya 3 anak haram krn hamil duluan (m ualaf dr katolik), baru mengaku 1 thn lalu dgn tujuan ingin lepas dr saya & selingkuhannya. 3 thn lalu pernah msk penjara 7 bln krn menjual obat keras tanpa resep dokter, sesdhnya usaha apotik ortunya bangkrut, uang jg ditipu calo tanah krn sebag tdk dibyrkan shg sertifikat tdk bs dibuat kepemilikan, pinjaman dr sdr & bank tdk bs dibyr. Skrg saya & 3 anak kandung saya menumpang di mertua selama mungkin, setiap hr melihat langsung bgm mertua sgt memanjakan suami, mulai dr rokok, jajanan, yg sengaja dipisahkan utk suami saya 🤦

[@ujang1334]

kamu selalu menerima apa pun akibatnya, tapi tidak berani melangkah keluar untuk mulai usaha

[@MustacheBroo97]

COK SEMUA YG DISEBUTIN DIATAS DARI POIN AWAL SAMPE AKHIR ITU MANTANKU BANGET COK!! BERSYUKUR BANGET BEBERAPA HARI LALU UDA PUTUS CUT OFF! PERCUMA MODEL CANTIK SELEBGRAM TAPI KELAKUAN TOXIC GILAA!! IM DONE BEING "NICE PERSON" TO HER! FUCK THAT GIRL! SUWON MAS HAKIM ZIYECH!!!

[@notsoreasonable291]

Awalnya pasti ga keliatan kan ya bang sifat-sifat buruknya?

[@MustacheBroo97]

@@notsoreasonable291 tertutupi oleh kecantikan dan status dia sebagai selebgram bang... :') klu aku sedari awal tau dia toxic, mau cantik jg mending skip bang.

[@nikiseptinand7767]

Kalau aku boleh nanya, kelakuan toxic ceweknya kaya gimana ya? Dia suka ngejelek-jelekin lu atau suka selingkuh?

[@annurforlin1849]

Itulah jeleknya kita manusia tertarik pada hal2 yg keliatan. Yg anehnya ketika pacaran tertarik pada kecantikan, kegantengan. Padahal pernikahan yg langgeng ditentukan oleh attitude dan gratitude (sikap dalam keseharian dan senantiasa mengucap syukur). Jadi kita belajar lebih melihat ke dalam, dibanding kulit luar

[@nikiseptinand7767]

@@annurforlin1849 Tapi kulit luar juga perlu sih setidaknya untuk saya pribadi. Karena nantinya memunculkan rasa puas kalau memiliki pacar yg cantik.

[@lelouchlamperouge3077]

*FROM MY POV, as an OCD & IBS sufferer for 18 years, 32 y.o guy, from ones' perspectives they may call me 'bayi berjenggot', dan gw punya sodara yg depresi sampe meninggal,* : Apa yg dibahas itu benar. It's true, objectively speaking. I'm strongly agree with it. But, Sebagian punya problem mental yang emang innate, orangnya punya faktor kerentanan secara genetis juga, atau faktor bawaan lahir. Jadi ga melulu orang yg belom dewasa secara mental itu mereka emang 'bayi berjenggot'. My point is, Istilah 'bayi berjenggot' itu, buat siapapun yg tahu istilah itu, *HARAP DIGUNAKAN SECARA BIJAK.* Kalau istilah itu dilontarkan orang2 diluar sana secara serampangan (realitanya orang2 suka ngata2in, nyebut2 orang lain sesukanya), dan yg menjadi sasaran/yg dikata2i itu ternyata punya masalah khusus, beda dari umumnya orang, *THAT'S GONNA BE A BIG PROBLEM.* Ada masalah2 tertentu yg ga bisa gitu aja selesai dengan konsultasi dengan para ahli yg blak2an, dan langsung to the point, atau yg langsung makjleb gitu aja. Dalam hal ini, pendekatan hati ke hati sangat dibutuhkan. Secara obyektif penjelasannya benar, tapi realitanya tiap orang punya kondisi psikis masing2, dan pembahasan dengan cara penyampaian diatas tidak bisa diterapkan ke semua orang. Klien2 gw juga punya problem psikis dan trauma masing2 di belakang layar. Once you touch them without any consideration, *YOU CAN KILL THEM.* I mean it. Suffering from mental disease for years isn't a joke. It's hard to stay sane with all those problem inside me and in my life. It takes everything from me to control it, already lost count on how many times I wanna kill myself, wanna shot my head so bad so *THOSE FUCKING VOICES INSIDE MY HEAD DISAPPEAR.*

[@hasanaskari7]

I’m terribly sorry for what you have. And yes of course it’s bad to call someone immature without considering their condition. I’m talking about people who are emotionally immature purely because they reject to adopt responsibility. Not those who suffers from some mental condition.

[@lelouchlamperouge3077]

@@hasanaskari7 No prob, pal. I'm fully understand your intention behind all your contents. Keep doing your good deed. The world need people like you to fix those immature bearded babies. Humans by nature need to be able to stand strong in front whatever bad situation they may encounter. Basically, intrinsically, humans equal to animals with intelligence + speech ability. They should be able to going through the hardest trials nature keep sending to them, unless they wanna be put to demise, without any trace.

[@bluemarley110]

Konten yang menarik dan berbobot dikemas ringkas. Beberapa kalimat dan ciri dari bayi berjenggot ini agaknya ngena ke saya secara personal, terkhusus emosi yang menggebu-gebu. Tapi emosi saya yang berlebihan ini biasanya hanya terjadi pada orang-orang terdekat seperti orang tua/keluarga. Psikiater saya pernah bilang alasan kenapa saya begitu mudah terpicu emosi dengan perilaku orang tua/keluarga saya karena saya menaruh ekspektasi tinggi terhadap mereka. Karena mereka yang selama ini dekat dengan saya, seharusnya mereka lebih mengerti saya dibanding rekan kerja atau teman nongkrong yang baru kenal beberapa tahun. Turns out, mereka (keluarga saya) gak ngerti apa-apa dan sering bikin saya kecewa dan jadi trigger saya jadi gampang marah kalo mereka melakukan kesalahan kecil.

[@otogarangan8842]

kalo bole tau setelah konsul di saranin kyk gimana bang biar gk meledak2 sama ortu?

[@rtn2137]

Mirip saya kasusnya

[@khairula1777]

Pada akhirnya kita harus menerima dan berdamai dengan apa adanya orangtua kita. Mereka juga korban. Semangat semuaa

[@Mauludan222]

pas umur 28 tahun ketemu vidio ini,,saya doakan yang menonton vidio ini bisa berubah dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi aamiin 🙏🙏

[@codenameeaglecooldown900]

gue jadi makin sabar abis tau ilmu dari video ini... gue pernah jumpa dan ketipu secara finansial, relasi, psikis, dan waktu ketika dulu berjumpa dengan orang yang seperti itu. saya merasa ketipu, dan bodoh... tiap pagi kadang2 saya renungi "kenapa saya sebodoh itu ya?'' saya cukup sadar saya bukan bodoh... saya cuma "trusting" karena pada saat itu (masa covid) memang hubungan interpersonal sangat terbatas... dan saya dalam keadaan yang terisolasi... pada saat itu saya berpikir mau tidak mau saya harus bersosial dengan siapapun "mumpung masih muda, YOLO ga sih?" . Tanpa saya sadari pemikiran itu yang menyebabkan saya menjadi target empuk seseorang yang saya anggap teman tapi manipulatif sekali. Saya tidak menyangka ada orang sejahat itu (pada masa itu). Saya baru tau orang seperti itu mendapatkan kesenangan dari hanya "memanipulasi" orang lain demi memberi energi kepada sifat narsistiknya. Pada saat itu bahkan saya belum pernah baca buku psikologi, saya masih sangat polos dalam hal ini.... membaca buku tentang psikologi, mendengarkan psikolog, dan sadar ternyata orang yang dulu saya anggap teman ini bahwa dia hanyalah seseorang yang memiliki syndrom narsistik dan mental immaturity membuat saya cerah kembali dan PD dalam menghadapi masa depan.... semoga teman2 selalu waspada dan dihindarkan dari orang2 manipulatif, dan tukang drama.

[@andrizabintangp4884]

Aamiin 3x bro, kita senasib pernah "ditipu/ketipu" orang manipulatif Beruntung gak sampe finansial, nguras banyak energi dan pikiran doang untungnya saya waktu itu

[@willski_]

hadir bang, terima kasih. video ini sangat membantu saya untuk merubah diri saya yang selalu seperti kekanak kanakan dibanding teman teman kuliah saya yang lebih dewasa, padahal saya lebih tua dari teman teman saya. sekali lagi terima kasih ya bang🙏

[@LoneRunner0520]

Saya umur 23.pengganguran 2 tahunan.dan benar-benar gak punya orientasi.setelah lihat video ini,saya merasa sakit dada.akan tetapi,ada sesuatu yang entah apa saya sebut dalam benak pikiran saya.apakah benar saya bisa berubah?sebelumnya saya pernah curhat ke beberapa teman saya dan pernah ngespill bahwa saya mau ke psikolog.namun reaksi mereka malah negatif karena alasan mereka kebanyakan sama.buang" uang,waktu,tenaga.lebih baik langsung pergi walaupun gak nyambung dengan masyarakat.intinya,buka dirimu.dan sekarang...saya benar" bingung lagi setelah menonton pembahasan ini.

[@dan93doang]

Masalahnya pertumbuhan biologis /fisik berjalan dengan sendirinya sementara pertumbuhan psikis atau pertumbuhan mental harus melalui proses yang harus dilalui oleh seorang individu biasanya orang akan semakin dewasa setelah melaui asam garam kehidupan,sudah merasakan senang,sedih ,kecewa ,marah,rasa sakit,dsb proses itulah yang membuat mentalnya terbentuk dan membuatnya jadi dewasa secara pemikiran.

[@bottomethgear9622]

Contohnya ngga apple to apple. Jalan keluarnya ngga solutif. Agak subtle tapi keluar konteks. Di bagian mana contoh terakhir itu dia menunjukkan tanda-tanda kalau dia ngga dewasa? Paling komen gua ketimbun sama fans buta.

[@efg666]

Saran aja pak Hasan kalo mau kasih subtitle jangan dikasih lapisan pada huruf yg warna putih itu soalnya bacanya kurang jelas

[@mamadara2146]

23 menit dengerin ini, bikin nangis. Udah lama sadar ayahku adalah seorang balita tua. dulu anak orang kampung yg kaya raya, bungsu, laki2 satunya. manja sekali sampai sekolah di sekolahan terbaik di jakarta pun tidak tamat. nikah muda, ibuku ternyata yg harus cari uang berdagang karena dimodali berapapun oleh kakek, usahanya akan selalu bangkrut. putarannya akan selalu sama, dihandle ibu atau bangkrut. padahal fisik wanita beda dg laki2, apalagi jika ibu hamil dan melahirkan fisik melemah. sampai tua ayah tidak berubah. saat ini ibuku tidak melakukan apa2, maka ayah juga tidak melakukan apa apa. dia tidak akan melakukan apapun, bertanggungjawab atas apapun.

[@Abel-Wahyudi]

23:14 masa kecil saya juga pahit bang, ortu Toxic, NPD, saat SD pernah di abuse, dipukul pake rotan kek mukul babi gitu, lalu di masukin ke bank mandi sampe ga bisa napas, kok sampe sekarang pun nggak ngerasa bersalah itu yg saya sayngkan, traumanya yg nempel di otak sampe sekarang usia 37,..... yah sekarang healing dengan belajar dri beberapa chanel psikologi, thanks om...

[@elianboyz3179]

Saya kurang setuju tentang wanita yang menemani pria dari 0, tetapi saat pria tersebut sukses pria tersebut akan meninggkalkan wanita tersebut. Bisa jadi pada saat pria nilainya sudah 100 tetapi nilai si wanita tidak mengalami kemajuan masih 10/20 tentu saja opsi pria tersebut adalah mencari wanita yang valuenya mendekati si pria. Contoh kongkretnya adalah Ainun yang menemani Habibie dari bawah sampai sukses, disaat bersama-sama baik itu Habibie dan Ainun sama-sama meningkatkan value nilai mereka secara eksponensial, sehingga pada saat Habibie mencapai nilai 100 Ainun pun berada di nilai yang mendekati Habibie baik dari segi intelektual, Attitude, dan visi

[@akunbaru2218]

Saya setuju banget sih ini. Udh dr awal juga berjuang dr nol itu konsep yg salah. Banyak perempuan naif yg 'ingin' bisa memiliki peran penting dalam perubahan baik kehidupan org lain yaitu pasangan. Tapi lupa jika dirinya sendiri juga perlu untuk berkembang dan meningkatkan valuenya. Dan seharusnya pasangan laki2 yg baik itu juga mengajak pasangan perempuannya untuk berkembang bersama secara mental, intelektual. Jd tidak akan menjadi alasan untuk mencari wanita lain yg setara dengan dirinya.

[@ウィラセナ]

Kagum sama cara mas Hasan nyampaikan konten. respect

[@anasmukhlisin8749]

Di umur saya yang ke 25 tahun semua poin yg bang hasan jelaskan ada pada saya dengan dosis yang sangat tinggi, tapi 6 bulan terakhir menjadi titik balik saya. Awalnya sangat sulit dan bingung arah dalam menentukan yang mana harus di perbaiki lebih dulu karna saking rusaknya sampai pada titik jijik pada diri sendiri, Ibu meninggal, kehilangan kepercayaan bapak karna tidak berguna dan istri pulang ke ortunya membawa anak karna kesalahan saya sendiri. Hidup dalam penyesalan selama berbulan2 sangat menyiksa, saya sudah pasrah menerima hukuman tuhan di sisa hidup saya. Alhamdulillah Allah☝ kasi kesempatan kedua untuk saya perbaiki hidup dan tidak jatuh di lobang yang sama lagi. Yang sudah terjadi biarlah jadi pelajaran untuk kedepannya.Saya sadar nantinya pasti akan lebih sulit karna harus konsisten dan disiplin untuk memperbaiki hidup. Semoga saya mati nanti dalam keadaan sedang belajar menjadi lebih baik bukan sebaliknya. Amin.

[@sucesswoman3938]

Kak Hasan, mau saran mungkin next bisa bikin konten tentang 'Avoidant Personality Disorder' bisa menjadi solusi bagi penderita mental illness ini. Makasih kak✨

[@rio-bf9dh]

Up

[@Dyahhardiyanti]

Up

[@adesetiawan-wg9ty]

Up

[@SF-hp5zp]

Up🌹

[@zioarda]

Up

[@alqadri3486]

Dari menit 5:43 sampai 16:32 hampir ada semua di diri saya..... dan sedang berusaha untuk memperbaiki pelan pelan setiap harinya

[@andiwf1603]

Thanks, this is what i need to watch... ❤

[@shirayuki-tl3im]

Bang aku aga kaget ternyata semua yg disebutkan abang semua ada di mantan aku. Mulai dr hutang, cara dia ngendaliin emosi, cara di berbohong, cara manipulatifnya dia yg gamau bertanggung jawab atas kesalahan diri sendiri malah nyalahin latar belakang keluarga yg kurang baik atau faktor luar lainnya, persis. Aku udh sadar dan ini memantapkan aku untuk meninggalkan dia dan ga nengok ke belakang lg. Aku perempuan persis yg disebutkan abang yg dulu percaya hal tentang mental tersebut bakal berubah tapi ternyata hal tersebut lama kelamaan jd racun di aku dan dia ga berubah berubah. Makasih udh buat video ini, it help me a lot.

[@myvvrong9207]

Hampir mirip ortu gw. Gw dipaksa dirumah, bahkan dulu maksa kerja di jakarta, trrus dipaksa pulang. Ortu bayar orang buat jemput. Bahkan ga boleh one month notice. Gaji gw dihina2. Setelah pulang, gw kerja online dan hasilnya banyak. Ortu mulai bersikap baik. Terus pura2 butuh uang, pinjam semua isi tabungan gw. Ternyata cuma buat menguras uang gw, jadi gw susah kemana2 atau beli2 kebutuhan gw. Sebenrnya di lingkungan toxic, salah gw adalah balik lagi. Harusnya gw usaha sekeras mungkin kalau perlu lapor polisi. Karna hak gw di usia 35 ini untuk bekerja.

[@annurforlin1849]

Saran gw sih lu tegas aja. Lu kan jg punya kebutuhan. Nabung, kebutuhan masa depan, menikah, cicil rumah, dlsb

[@dzularief8750]

Orang tua seperti itu kita harus , bersikap tegas dan menjauhinya itulah cara saya dan berhenti bersikap kasihan karena semua hanya kebohongan untuk menguras uang Anda

[@penangdarulcina7746]

Seperti atasan di kantor tdk bisa disalahkan

[@witchmomorency297]

makasih bang materi bermanfaat sekali untuk mendorong dewasa dan sadar diri sebelum terlalu jauh terlambat.

[@iinsarahnabila967]

Makasih bang ilmunya. Kontennya selalu bisa nambah insight baru yang ga dipelajari di lembaga pendidikan.

[@meizalwahyudi9303]

Sekian lama nunggu, akhirnya upload juga.terimakasih bang🙏

[@izanagi_6037]

nah ginii backgroundnya segerrr cheerfull

[@devandrarifasha8672]

RESPECT Hasan Askari👍🔥, suatu ilmu yg bener2 menjadi kebutuhan

[@hilabame1937]

Judulnya Kerenn Bayi Berjenggot... Dewasa itu Berani berkata Tidak... Jika Marah Bisa Menyelesaikan Masalah... Maka Marah saja dari Pagi.. Hingga Malam hari... Ini berat, tapi selalu berusaha😅😅😅 TQ bro Hasan👍👍👍

[@Destasya_01]

Sperti yg aku alami skrng untung nya Tuhan masih baik sama aku

[@user-ps1gq7fv6q]

Ka bahas EQ dong, soalnya kadang suka otak rasio dibajak sm emosional dan sulit mengelola emosional itu

[@pariswjs6017]

Terima kasih atas materinya bang. Sehat dan berkah selalu untuk hidup anda sekeluarga aamiin

[@user-ct4xi8yb9o]

Daging banget materinya 😮 , auto pantengin terus 🙇🙇

[@parkalhyung]

konten yang ditunggu² sebulan sekali :)

[@masbagas5635]

Cukup bagus isi materinya

[@fadhlier]

Terima kasih Hasan sudah buat video ini. Ini info utk mereka yg udah dewasa

[@sr3821]

Bang Hasan Askari, tolong tanya: Apakah mungkin gejala-gejala ketidakdewasaan seperti yang dibahas di video ini (perilaku impulsif, emosional, dsb) disebabkan karena gangguan kepribadian seperti Borderline Personality Disorder atau Antisocial Personality Disorder? Terima kasih banyak sebelumnya.

[@lintangalan2632]

Terimakasih beribu ribu terimakasih banyak guru saya sangat tertolong sgt terbantu bgt dg konten ini. Plis lanjutkan pembahasan seputar pengembangan diri ini🙏🙏🙏

[@Rifqyyy]

Ternyata aku tidak dewasa secara emosional yah, karena beberapa tahun kebelakang bnyk kejadian² yang bikin aku shock, frustasi atas tertimpanya musibah laka latas yang bikin kaki kanan aku patah, and then sahabat pergi, selama sakit gak pernah nengok, orang tua duitnya gk dibalikin sama orang² yg dia pinjemin sampe pada akhirnya ngebentuk diri gua yang seperti sekarang ini pelit, gak mau nolongin orang, mudah esmosi hadehhh bnyk bat kurangnya, mudah²an bisa berubah setelah nntn ini

[@annurforlin1849]

Perkuat agama kak. Kita ga ada yg sempurna. Tapi belajar untuk lebih baik lagi dari hari ke hari

[@reversethename]

Terima kasih bang sudah membantu menyadarkan saya, semoga kedepannya saya bisa improve lagi menjadi orang yang lebih baik

[@amalitasofiasalsabila5414]

Makasih ya atas pencerahannya 🙏

[@danoemurdiyanto1502]

terima kasih.

[@widiudb3313]

Mari kita jauhi gorengan, dan makan sayuran

[@ugufufgum2745]

Tak sesimpel itu menilai seseorang itu dewasa😂😂😂

[@FikarMatutu]

Siaap hakim ziyech

[@bukanputrikecilayah]

Ini jujur y bg, beberapa sifat buruk masih ada di saya dengan umur saya yg sudah menginjak 20 tahun. Saya masih suka membully entah di dunia nyata maupun di medsos yg dimana saya membully seseorang yg menurut saya aneh ataupun salah. Jika pelaku masih melawan saya juga tidak segan2 berkelahi. Karena tipikal saya tidak mau kalah, sering saya melakukan berbagai hal yg tdk etis seperti mempermalukan seseorang di depan umum atau berkelahi namun dengan barang apapun asalkan lawan mengaku kalah. Selain itu saya masih merasa terkadang manipulatif, dimana demi tercapainya keinginan saya, saya tidak segan2 merayu, memperdaya, atau memanfaatkan orang. Terakhir saya melakukan ini demi saya menjadi ketua organisasi, saya tidak segan2 mengadu 2 ormek agar satu2nya kandidat yg terlihat bersih adalah saya yg anti ormek. Sebenarnya saya sendiri merasa dan sadar bahwa hal itu merupakan hal yg buruk tapi salah satu argumen pembenaran saya terhadap diri saya sendiri adalah bahwa "dunia ini adalah dunia yg kejam, apa gunanya terlalu bersih di dunia yg kejam ini?"

[@gojosatoru7_]

makasih bang hasan mudah di pahami pembahasannya

[@dennyfirmansyah1283]

Gw pernah punya trauma masa lalu dan selalu direndahkan sedari kecil sehingga terkadang tanpa sadar menyalahkan orang lain dan iya sih masih ketergantungan sama ortu walaupun sudah ada dan sedang menyusun rencana untuk hidup sendiri.

[@gerychocolatoz497]

sama bang. dan ane udah agak bisa kendalikan emosi sama mengalah dan mengetahui kesalahan walau pahit dan kadang bikin nangis. tapi untuk ketergantungan emang sulit bang. makanya ane belajar melukis animanga untuk berkarya atau buat nama atau belajar apapun itu. kalo udah bisa belajar apapun hidup kita akan mudah bang. alhamdullilah ane sekarang lagi bikin batik dari bisnis keluarga ehehehehe. belajar apa abang?.

[@dennyfirmansyah1283]

@@gerychocolatoz497 starter pack nya dagang gorengan dulu bang, sambil belajar melihat pasar dan menuntut ilmu yang lain dari teori, orang, pengalaman, kejadian, hikmah, serta mencoba bertumbuh sehingga pada saatnya nanti saya sudah siap jika memang ditakdirkan Tuhan untuk menjadi lebih besar.

[@arvin6606]

5 poin itu dulu saya miliki semua bahkan diperparah dengan saya yang pacaran di awal kuliah (sekarang mantan). Saya pernah juga mengancam keluarga mantan dan saya sadar sekali dan semua itu saya lakukan dengan sengaja dengan tujuan memanipulasi. 1 tahun berlalu setelah putus karena diselingkuhi, saya bertemu seorang wanita yang benar2 mengubah pandangan saya soal hidup. Ya saya masih sedikit berbohong karena gamau masa lalu saya diketahui. Saya berhenti dan memutuskan untuk mengubah kebiasaan buruk itu. Tujuan awal saya mau berubah untuk dia, tapi lambat laun mengerti kalau semua yang saya lakukan itu untuk diri saya sendiri. Memang belum sempurnya, tapi saya tetap berusaha. Edit 1 : 2 hari kemudian ini saya tarik perkataan saya. Saya lepas kendali setelah dia sama cowo lain juga Edit 2 : 1 hari kemudian saya pulih dengan membaca buku sembari mendengarkan musik dan saya berencana mengirimkan buket bunga untuk dia sebagai ucapan terima kasih

[@baguswij312]

Anjir, cerita client bang hasan mirip sama aku, cuman cerita punyaku masih mending dari client bang hasan. Aku dulu sempat berfikir apakah salah jika aku menyebutkan kesalahan dari orang lain dan berujung memendam pendapat. Dengan alasan jika, pendapat yang aku utarakan akan dijadikan bahan yang akan dilemparan kembali. Ibarat contoh hukum di negeri konoha ini yang menyebutkan "tidak boleh membunuh pembegal" disisi lain oknum pembegal ini tidak sungkan untuk membunuh korbannya. Berlawanan dengan konsep agama yang ku anut walaupun belum ku dalami,yang kalau tidak salah menghalalkan membunuh jika kamu di rampok saat dalam perjalanan. Balik lagi ketopik, jadi sedikit kemiripan dari client bang hasan tadi aku pendam selama kurang lebih 13tahun. Dan 5tahun kebelakang aku evaluasi diri yang mungkin opini dari fakta yang ku pendam ini mungkin aja salah, tapi dari dari sudut pandang adekku ternyata opini yang ku punya adalah suatu yang benar. Dan ternyata yang namanya dendam itu tidaklah bertahan lama selama kita tidak menatap asal masalahnya. Sekarang karena masalahnya sudah "hilang", aku dan adekku mulai berbenah dan memutuskan untuk pindah setelah dana dan mental kami siap/stabil (mungkin 1-2tahun untuk persiapan). Keputusan ini pun tidak di dasari semata karena perasaan tapi pertimbangan untuk generasi penerus kami selanjutnya. Ibarat buku dimana kami memutuskan untuk menutup cerita yang cukup kelam kemarin dan menjadikannya pelajaran yang harusnya tidak terulang. Walaupun mungkin akan terulang namun di tempat dan orang yang berbeda. Yang masih dalam fase ini teruslah berjuang, entah itu bertahan untuk sementara atau dengan tegasnya memilih untuk hengkang. Kalaupun kamu akan hengkang dari lingkunganmu, pastikan ilmu pengetahuanmu itu lebih dari cukup agar tidak mati konyol setelah kamu pergi. Intinya teruslah sadar diri agar tidak terlalu sering jatuh, meskipun dengan kesalahan yang berbeda. Setelah ini mungkin aku akan jadi silent listener mu lagi bang, tengkyu ilmunya.

[@hisditores3105]

Sebenarnya yg saya rasakan menjadi pribadi kekanakan itu gampang bosan (mangkanya main game terus). Namun saya merasakan (gelisah dan hidup monoton) karena gak punya uang lalu memilih kerja (makanya saya jadi dewasa). Sebetulnya manusia punya keburukan dan kebaikan Seperti warna putih dan hitam Cukup ber transformasi saja

[@muhamadfachrurrozi8291]

Setuju dengan Abang

[@Oyen-Surayen]

Terimakasih mas hasan atas videonya, anda termasuk harapan bagi bangsa ini, teruslah memberikan cekokan cekokan ilmunya, biar perkembangan sdm di negeri ini jauh lebih baik.

[@yrc88]

Solusinya gi mn? Itu terjadi padaku dan usiaku 35 thn...berat sekali, Aku seorang introvert

[@Banedettta...]

Menurutku Harus bisa mengurus diri sendiri dulu sebelum menjalin hubungan yang lebih jauh dengan orang lain, dan sadar atas apa yang sebenarnya terjadi pada dirimu. Dan jangan lupa selalu berdoa agar bisa dimudahkan dan juga usaha+niat.

[@yrc88]

@@Banedettta... masalahnya juga aku susah bersosialisasi trauma di remehkan

[@fotris4708]

Diremehin ada kemungkinan emang lingkungan kita jelek ga support, ato kita kurang pede sama kemampuan kita Kalo lingkungan si cari yg lebih positif intinya jangan takut ninggalin orang toxic Ato kalo dari kita yg toxic suka kritisi diri sendiri berati kita berusaha jadi orang yg baik sama diri sendiri Semangat bro...kita sama2 ambil tanggungjawab

[@annurforlin1849]

Solusinya kemauan dari diri sendiri untuk berubah. Orang lain cuman bisa bantu kasi saran. Termasuk saya cuman bisa bantu ketik saran begini. Semua keputusan hidupmu kamu yg buat, ya kehidupan saya dan kita masing2 ya demikian keputusan kita masing2

[@yourself6930]

This is good

[@wie7604]

Terimakasih bang buat ilmunya 🙏

[@gataulupa1721]

Mantap pak dosen

[@bluecigars]

Saya suka format seperti ini, ada caption nya meskipun audionya sudah bahasa indonesia, lebih nyaman ditonton + saya tidak gampang terdistraksi karena fokus mendengar + baca sub.

[@resixaz]

Andai aku nemuin video ini waktu jaman muda, sptnya aku bisa punya mindset yg lebih baik dlm memilih pilihan2 dlm hidup.

[@missmedhok3422]

Sipp mantap

[@lexyciteng8932]

MasyaAllah tabarakallah

[@spiritualeight]

Saya mengalami itu dulu. Sekarang sudah sadar Gmna cara saya berkembang pak saya belum juga dewasa sepertinya usia saya 24 tapi prilaku saya ngerasa masih di usia 17 an. Betul kata kamu pak semua di sebabkan pola asuh. Saya anak angkat orang tua kandung saya masih hidup dan rasa sakit hati membara sampai dewasa orang tua angkat saya jga galak pukul tendang waktu kecil udah biasa. Lambat laun saya sadar bahwa semua telah di gariskan dan saya mulai menerima diri saya tapi saya merasa masih kesulitan mendewasakan diri saya saya selalu berusaha tapi rasanya sulit

[@Markandeya.]

Hehehe nemu yg senasib nih

[@andretegar2242]

Baru tahu knp gagal dlm hubungan yg terakhir, ternyata Allah nunjukin kalo dia Emotionally Immaturity..bersyukur gak lanjut ke tahap serius...terimakasih ilmunya pak dosen, jadi tahu skrg ciri2 yg harus di hindari kalo bersosialisasi dan mencari Partner Seumur hidup 😁

[@IndahLestari-lv7rf]

Thank you very much, bapak dunia❤ . Trimakasi udah jadi bapak online kita semua pak, berasa lgi diajak ngobrol klo pak hasan lagi mgejelasin..

[@JoyJr05]

terimakasih ka , sungguh aku mau berubah . smua hal dari tanda yang kaka sebutin ada di aku semua . sedih rasanya terus begini. Alhamdulillah telah ada jalan kejelasan di hidupku setelah liat video ini. semoga aku bisa berubah dan layknya orang normal lainya

[@eva_zain6568]

Makasih Mas udah bahas ini. Aku pernah bersama orang yg seperti itu, ga kuat karena dia sulit berubah. Akhirnya aku lelah dan memilih berpisah.

[@dhanyyon]

Ilmu mahalll🔥

[@MUHAMMADRAHIM94]

Makasih BG, aku tersadarkan😊😊😊

[@ojangaming0106]

Bersyukur video ini lewat di timeline. Kayaknya emg udh takdir.

[@Ad1nAs]

Makasih bang nasehatnya 🙏

[@villainx5]

sering2 upload bg❤

[@Rarariri590]

We juga termasuk bayi berjenggot(ya walau kenyataannya belum punya jenggot,kumis juga baru tumbuh) lulus sekolah belum kerja wkwkwk, lagi nyari kerjaan sekarang sembari nambah skill lain.

[@annurforlin1849]

Mantap bro 👍

[@KattarAlfarizi]

1 hal yg org ini tidak pahami adalah,dia mengutamakan dunia dibanding kehidupan diakhirat kelak,dan dia lupa setiap manusia itu ciptaan tuhan dan mungkin itu cara tuhan untuk mengujinya agar dia bisa mendapatkan surga dikehidupan setelah mati.

[@Ludiono-pc1el]

Konteksnya beda. Kalau mau bahas agama di channel pengajian.

[@flacyllecu]

masalah kemarahan yang bagi saya sangat susah untuk diatasi, saya bisa sabar tapi sekalinya marah bisa meledak, sebenarnya sudah capek masih harus minta sama orang tua, dan saya maunya itu jadi conten creator dan streamer, dan untuk mewujudkan itu sangat sulit, karena sudah 2 tahun masih gini gini aja, kalo kerja kantoran saya tidak akan mau.

[@RizkyanPradana]

kuliah pagi dulu gesss

[@sussapiindia]

23:09 FYI. Bayi berjenggot adalah satu scene di film Bayi Ajaib yang sukses bikin takut banyak orang termasuk Joko Anwar. Film ini termasuk 5 list film yg Favorit Joko Anwar

[@rio-bf9dh]

Bang Hasan, tolong bahas ttg anak scapegoat dari keluarga disfungsional dong. Hehe Ketidaktahuan ttg apapun scara ekstrim dampai usia dewasa. IQ EQ dibawah rata2, meski lulus kuliah dg nilai yg baik. Semoga direspon

[@farahi3976]

Iq nya dibawah tp bisa lulus kuliah?

[@rio-bf9dh]

@@farahi3976 benar. Hanya nilai akademik. lengkapnya dibahas dichanel bang NOVRY ADRIAN ttg dampak keluarga disfungsional. Hanya saja saya merasa butuh info dr sudutnya Bang Hasan

[@massarr3929]

Unlogic.. IQ EQ dibwah rata2 gak mgkin lulus kuliah dg nilai bagus.. Lulus kuliah ttep bisa.. *gw dlu kuliah bareng anak Gubernur Sumatera **** dia aneh tp lulus-keknya ada cmpur tangan

[@rio-bf9dh]

@@massarr3929 materi pelajaran/ujian sekolah dan kuliah kan bisa dihafal

[@WahyuFirmansyah27]

Scapegoat itu apa?

[@ffiory2312]

Langsung subscribe 👍👍

[@movingtarget2977]

Mengkotak kotakan segala apa yang diciptakanNYA adalah bentuk dari sifat God Complex alias merasa yang paling tau

[@NYani-bm3py]

Ka sering” bikin kontennya dong ka

[@3linkin10]

pembawaan nya pas buat shadow work

[@fathimahsegag366]

Mantap Bang 👍👍❤

[@topglobal99]

belajar dewasa ah disini.. ijin bang.. mencerahkan 👍👍👍

[@AsianJeff.]

thankyou

[@sekedarkonten57]

Aku banget ini mah😆