Seri Kuliah Online: (2) Demokrasi dan Demokratisasi

[@viniarifan9365]

Dalam video dipaparkan bahwa, Francis Fukuyama dalam karya monumentalnya, The End of History and The Last Man (1992), berkata, ". Ia (demokrasi) menaklukkan ideologi-ideologi pesaingnya seperti monarki turun-temurun, fasisme dan baru-baru ini komunisme". Tanggapan dan komentar dari saya : Izin memberikan tanggapan bahwa, Demokrasi memang bukanlah satu-satunya sistem terbaik di dunia, dia adalah hegemon yang cacat. Demokrasi sama seperti ideologi lainnya memiliki kekurangan. Tapi pergerakan negara-negara mengarah ke arah sistem demokrasi lebih banyak dari pada negara yang mengarah kepada sistem sebaliknya yaitu komunis, terutama sejak keruntuhan ideologi Soviet 1989. Seperti kata "Socrates", memberikan kita sedikit peringatan mengenai kelemahan demokrasi. Memang demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang paling baik saat ini tapi bukan bentuk pemerintahan yang paling sempurna karena memang tidak ada bentuk pemerintahan yang sempurna. Adapun salah satu filosofi lain dalam demokrasi seperti ibaratkan oleh "Socrate". Kita diibaratkan akan memilih seorang profesional sebagai pemimpin di sebuah desa. Salah satu kandidatnya adalah seorang tukang permen yang berjanji akan memberikan permen gratis kepada orang-orang dan yang satu lagi adalah seorang dokter untuk menyembuhkan penyakit orang-orang. Tukang permen tersebut dapat berargumentasi pada publik bahwa seorang dokter selalu menyakiti pasiennya setiap hari dengan pisau dan jarum suntik dan si tukang permen hanya selalu ingin memberikan kebahagiaan kepada rakyatnya lewat permen. Pada kenyataannya adalah masyarakat membutuhkan seorang dokter dan pisau serta jarum suntik dipakai untuk mengobati dan menyelamatkan pasiennya. Berdasar hasil penelitian Pusat Studi Kelirumologi, kelebihan demokrasi terletak pada memudahkan upaya mencari siapa yang keliru. Maka terpaksa harus diakui bahwa kelebihan demokrasi terletak pada sistem pemilihan umum. Apabila ternyata yang dipilih rakyat adalah pemimpin yang keliru maka langsung yang bisa disalahkan sudah jelas yaitu siapa lagi jika bukan mereka yang keliru memilih pemimpin yang keliru itu. Di dalam alam demokrasi sudah jelas bahwa pihak yang keliru memilih pemimpin yang keliru adalah rakyat. Kunci demokrasi ada pada rakyatnya. Seperti apa karakter rakyatnya maka seperti itu juga sistem demokrasi yang mereka bentuk. Menurut saya membentuk budaya demokrasi tidaklah mudah, membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Negara-negara yang memelopori ideologi demokrasi juga memerlukan waktu untuk membentuk kesadaran dan nilai-nilai demokrasi yang sesuai dengan budaya masyarakatnya. Faktor yang menjadi fondasi demokrasi seperti individualisme, liberalisme, dan kapitalisme merupakan salah satu mekanisme pemicu konflik. Namun menurut saya, demokrasi juga berfungsi sebagai perangkat resolusi konflik yaitu melalui penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, keseimbangan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kemudian lembaga lain dan media massa sebagai sistem pengontrol kekuasaan. Ketika tidak ada perangkat tersebut, kestabilan sosial akan terganggu. Pertanyaan dari saya : Apakah Demokrasi hanya efektif tergantung dengan tingkat pendidikan rakyatnya saja ? dan apakah tingkat kesadaran, kecerdasan dan pengetahuan rakyat membuat kita semua mampu mengantisipasi / mengatasi sisi buruk dari demokrasi ? (Vini Arifan Nisak, NIM 1707511071) Kelas : EKU 116 C5

[@AgusSetiawan-jq8xw]

Baik terima kasih Pak Wahyu B N atas kelanjutan video materi mengenai demokrasi dan demokratisasi yang begitu menarik dan menambah wawasan. Dalam video tersebut telah dijelaskan bagaimana demokrasi kembali memunculkan eksistensinya yang dimulai dari peristiwa pencerahan eropa. Momentum demokrasi pun muncul ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet yang sudah menerapkan sistem pemerintahan demokrasi menang dalam perang dunia ke - II mengalahkan negara-negara dengan paham fasisme yang berorientsai pada kekuatan militer sehingga secara tidak langsung mengangkat pamor demokrasi itu sendiri. Kemudian demokratisasi sendiri muncul ketika runtuhnya rezim komunis soviet yang sekaligus dikatakan sebagai gelombang demokratisasi terbesar sepanjang sejarah demokrasi. Francis Fukuyama dalam karyanya yang berjudul "The End of History and The Last Man" mengatakan bahwa demokrasi telah mampu mengalahkan ideologi-ideologi seperti monarki, fasisme, kemudian komunisme. Bahkan mayoritas negara sebelumnya menggunakan ideologi komunisme dengan kekuasaan otoriternya, dan kini komunisme dikalahkan oleh sistem pemerintahan demokrasi yang sekarang telah dianut oleh mayoritas negara di dunia, sehingga dikatakan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang paling baik saat ini. Pertanyaan saya, apakah pandangan yang mengatakan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang paling baik dan keberhasilan demokratisasi berkaitan dengan adanya keterbilatan rakyat dan mengedepankan kebebasan di dalamnya? karena dibandingkan dengan kebijakan otoriter yang sangat mengekang rakyatnya sendiri, demokrasi lebih mengedepankan kebebasan, apalagi menjadikan demokrasi sebagai sarana maupun tujuan, sehingga mampu mengakomodasi dukungan dari rakyat suatu negara untuk menerapkan sistem pemerintahan demokrasi. Terima Kasih Putu Agus Setiawan (1707521127)

[@angelitamegah]

Selamat malam, Pak Wahyu. Sebelumnya terima kasih saya ucapkan untuk pemaparan video materi ke 2 yang sangat menarik ini. Mohon izin, untuk saya dapat bertanya mengenai hal-hal yang masih membuat saya bingung sampai sekarang. Tadi dijelaskan oleh Pak Wahyu bahwa momen dari hancurnya Komunisme Soviet Dunia itu ditandai dengan Runtuhnya Tembok Berlin yang telah lama memisahkan antara Jerman Barat dengan Jerman Timur. Hal ini dapat terjadi karena Jerman Barat berhaluan Kapitalisme, sedangkan Jerman Timur berhaluan Komunisme. Jadi awalnya di dalam Perang Dunia II, Amerika Serikat berhasil membebaskan Jerman dari Fasisme Adolf Hitler melalui jalur barat sehingga Jerman Barat menjadi negara Kapitalisme mengikuti Amerika Serikat. Sementara itu, Uni Soviet berhasil membebaskan Jerman melalui jalur timur sehingga Jerman Timur menjadi negara Komunisme mengikuti Uni Soviet. Sehingga Runtuhnya Tembok Berlin ini "Menjadi Simbol" kehancuran Komunisme yang ada di seluruh dunia. Yang ingin saya tanyakan disini terkait dengan Runtuhnya Tembok Berlin yang sudah lama menjadi pemisah antara Jerman Barat dengan Jerman Timur. Saya masih bingung mengenai reaksi dari Uni Soviet terkait Runtuhnya Tembok Berlin ini. Bagaimana reaksi dari Uni Soviet terhadap Runtuhnya Tembok Berlin ini? Apakah Uni Soviet dapat dikatakan sudah "Merestui" pembongkaran Tembok Berlin tersebut? Dan apakah Runtuhnya Tembok Berlin ini sebenarnya terjadi karena adanya kesalahan yang dibuat oleh pihak Uni Soviet seperti adanya kesalahpahaman atau kesalahan di dalam mengambil suatu tindakan atau keputusan? Terima kasih, Pak Wahyu. (ANGELITA MEGAH DWI HARYANTI/1707511032/EP)

[@ayuwidiani3486]

Selamat Pagi Pak Wahyu, terima kasih lanjutan pemaparan materi mengenai demokrasi dan demokratisasi. Baik izinkan saya memberikan komentar dan pertanyaan yang mana saya ketahui bahwa tonggak perkembangan demokrasi pada abad pertengahan diawali dari lahirnya Magna Carta (piagam besar) pada 15 Juni 1215. Magna carta ini merupakan semacam kontrak diplomasi antara beberapa bangsawan dengan raja John dari Inggris. Magna carta ini memiliki dua pesan yang komprehensif. Pertama, kekuasaan pemerintahan itu terbatas. Kedua, Hak Asasi Manusia (HAM) lebih daripada kedaulatan raja. Piagam ini juga melarang hukuman yang berlebihan terhadap tindak criminal. Alasannya, hukuman yang berlebihan akan menghalangi seseorang untuk menghidupi keluarganya. Para pedagang diperbolehkan dengan bebas berpergian untuk menjual barang-barangnya. Disepakati pula bahwa tidak ada hasil panenan petani yang diambil darinya tanpa adanya kompensasi. Sekalipun piagam ini lahir dalam suasana feudal dan tidak berlaku bagi kaum jelata. Namun, piagam ini dianggap sebagai tonggak dalam perkembangan gagasan demokrasi. Dan pertanyaan saya Pemikiran demokrasi pada abad pertengahan adalah pemikiran yang bisa dikatakan pemikiran yang menuju arah yang lebih progressif. Mengapa demikian? Terima kasih dan Selamat Pagi Pak Wahyu. (Komang Sri Ayu Widiani / 1707521099)

[@ekapratiwi9204]

Terimakasih atas penjelasannya pak, saya ingin bertanya tadi kan sudah dijelaskan bahwa pada saat kemenangan AS dan US pada perang dunia kedua melawan negara-negara Fasisme dimana AS merupakan negara demokrasi yang sudah mulai menerapkan demokrasi tersebut sejak th 1776 melalui Declaration of Independence dan Declaration of Human Right , sedangkan US merupakan negara komunisme yang memang sejak dulu menerapkannya yang berasal dari Marxisme yaitu ketika pemikiran Karl Marx bertemu dengan pemikiran Lenin. Dan menurut yang saya baca di Wikipedia juga mengatakan bahwa tujuan dari Marxisme-Leninisme adalah pengembangan negara ke dalam apa yang dianggap sebagai "negara sosialis" melalui kepemimpinan revolusioner yang terdiri dari revolusioner "profesional". Pertanyaan saya , apakah isi pemikiran Karl Marx dan Lenin tersebut sehingga dapat menghasilkan ideologi komunisme? Bagaimana "negara sosialis" tersebut menurut Marxisme-Leninisme? Dan apa makna dari revolusioner "profesional" tersebut dalam hal ini? Terimakasih. (Ni Putu Eka Pratiwi Dharma Putri , NIM : 1707511070)

[@rianamustika687]

Terimakasih atas pemaparan materi melalui video "Demokrasi dan Demokratitasi" bagian kedua yang telah Bapak sampaikan. Sebelumnya ada beberapa hal yang ingin saya tanggapi terkait Amerika Serikat pemenang dari Perang Dunia II yang kemudian mempopulerkan kembali demokrasi. Menurut jurnal yang saya baca, munculnya Amerika Serikat (AS) sebagai adidaya tunggal pascaperang dingin berkorelasi terhadap perkembangan demokrasi di dunia. Hal ini dimungkinkan karena selama perang dingin, AS telah tampil sebagai negara champion of democracy dan the guardian of democracy, menjadi negara yang senantiasa mensponsori penyebarluasan demokrasi di berbagai belahan bumi. Usainya perang dingin yang ditandai dengan tumbuhnya komunisme yang menjadi momentum bagi AS untuk lebih meningkatkan peranannya dalam menyebarluaskan nilai-nilai demokrasi. Keberpihakan AS pada demokrasi tidak dapat dilepaskan dari munculnya keyakinan yang besar dalam diri bangsa AS bahwa demokrasi merupakan prinsip dasar pembangunan watak bangsa, tidak hanya itu demokrasi telah menjadi American Ethos dan menjadi nilai-nilai pengatur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang senantiasa ada dalam kehidupan masyarakat AS selama ratusan tahun. Selanjutnya, setelah demokrasi kembali populer, demokrasi mampu menggulingkan sistem pemerintahan lainnya seperti monarki, komunisme dan juga fasisme sehingga pada akhirnya dipandang sebagai sistem pemerintahan terbaik. Nah, yang menjadi pertanyaan saya menurut Bapak Wahyu apakah Amerika Serikat menerapkan secara penuh sistem pemerintahan demokrasi? Lalu melihat banyaknya permasalahan ataupun melencengnya penerapan demokrasi dengan contoh kecil seperti pembelian suara rakyat, dengan permasalahan seperti itu menurut Bapak apakah memungkinkan demokrasi yang dipandang 'terbaik' justru tergulingkan oleh sistem pemerintahan lain seperti bagaimana demokrasi menggulingkan sistem pemerintahan monarki, komunisme, dan fasisme? (Ni Kadek Riana Mustika Dewi, 1707511085)

[@a-agungratna6024]

Baik terimakasih atas penjelasannya, tapi saya ingin bertanya sedikit dalam materi yang disampaikan dikatakan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang paling baik. Mengapa demikian? Apa alasan shg demokrasi menjadi sistem pemerintahan yang paling baik? Lalu mengapa negara-negara dengan sistem liberal/komunis juga memasukan demokrasi sebagai salah satu sistem politiknya? Terimakasih (Anak Agung Istri Ratna Dewi, NIM: 1707511068)

[@okkysuryahandrian2837]

Terimakasih atas pemaparanya, ijinkan saya untuk menyanggah catatan bahwa demokrasi sangat menjunjung kebebasan individu yang mutlak, namun dalam prakteknya terdapat suatu tindakan iliberal democracy atau demokrasi kosong. Situasi dimana terdapat kebebasan manun mengekang dan represif terhadap kebebasan sipil, sehingga tidak diketahuinya aktivitas kekuasaan yang sesungguhnya. menurut saya kebebasan yang ditawarkan oleh demokrasi juga rentan terhadap upaya kelompok popilis untuk membajak demokrasi dengan ragam gerakan sosial yg terjadi di masyrakat. terimkasih (Okky Surya Handrian 1707511050)

[@dwitajulyastini7270]

Sebelumnya terimakasih atas penjelasannya pak. Dalam vidio sempat dijelaskan bahwa sistem demokrasi ini adalah sistem yang paling populer di dunia, sehingga banyak negara- negara di dunia yang menganut sistem ini termasuk Indonesia. Namun jika dalam penerapannya pada suatu negara, sistem demokrasi ternyata mulai bertentangan dengan ideologi negara tersebut, maka langkah apa yang sebaiknya dilakukan? Terimakasih (Ni Kadek Dwita Julyastini, 1707511063)

[@larasatimalda4089]

Selamat malam pak wahyu, terimakasih atas pemaparan yg telah bapak sampaikan. Baik langsung saja, salah satu Negara yg menganut sistemn demokrasi adalah Negara kita, yaitu Indonesia. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi dalam menjalankan pemerintahannya. Tak hanya sebatas sistem, sebagai sebuah budaya, demokrasi begitu mengakar kuat di benak masyarakat Indonesia. Ya, meskipun beberapa kali sistem demokrasi yang dijalankan mengalami perubahan, namun sistem ini memang sudah dianut oleh bangsa Indonesia sejak kemerdekaan Republik Indonesia 69 tahun silam. Abraham Lincoln, Presiden Amerika Serikat ke-16 mengemukakan bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) demokrasi diartikan sebagai bentuk atau sistem pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya, gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban, serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Asas demokrasi yang pertama kali, diterapkan di Yunani Kuno pada abad ke-5 sebelum Masehi, yakni di negara kota (polis) Athena pada masa kekuasaan Raja Solon. Demokrasi ini diterapkan secara langsung dan disebut demokrasi langsung, di mana rakyat bersama-sama berkumpul dan bermusyawarah dalam satu rapat untuk mengambil keputusan bersama. Demokrasi langsung dapat diterapkan di Athena karena wilayahnya relatif sempit dan penduduknya pun tidak terlalu banyak, sehingga mudah untuk dikumpulkan. Tetapi pada masa sekarang demokrasi langsung tidak mungkin dapat diterapkan karena selain jumlah penduduknya yang terlalu banyak, juga wilayahnya sangat luas. Plato dan Aristoteles dua tokoh pemikir zaman Yunani Kuno pernah mengemukakan bahwa demokrasi itu bukanlah sistem politik yang baik, karena di dalam demokrasi ada potensi anarki (kekerasan). Menurut Plato, bentuk negara yang terbaik adalah monarki yaitu negara yang diperintah secara penuh oleh seorang raja dan kekuasaannya diabdikan untuk kepentingan rakyat. Sedangkan Aristoteles menyatakan bahwa, sistem republik konstitusional sebagai bentuk yang terbaik. Seiring berkembangnya zaman, saat ini pemerintahan yang demokratis dianggap sebagai sistem pemerintahan yang terbaik. Dalam konteks peregulasian, UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 1 ayat 2 mengamanatkan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Dari amanat UUD tersebut (kedaulatan berada di tangan rakyat) telah diisyaratkan bahwa demokrasi adalah jawaban atas pemerintahan Indonesia. Namun, apakah jawaban tersebut menurut bapak sudah tepat atau tidak? Sebagai bangsa yang plural serta melihat beberapa fakta yang timbul belakangan (kekerasan, diskriminasi antar golongan, demokrasi yang cenderung liberal) peluang konflik pun tak dapat dihindarkan. Bentuk refleksinya, tak jarang terdengar istilah “demokrasi Indonesia yang sudah kebablasan.” Benarkah adanya? Benarkah bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan terbaik di dunia? Di video bapak mengungkapkan bahwa demokrasi merupakan system pemerintahan yang baik. Menurut saya, demokrasi di Indonesia ini sudah kebablasan. Dibuktikan dengan seringnya penyelenggaraan pemilu di berbagai daerah yang ada di Indonesia ini, baik untuk memilih Gubernur, Bupati atau kepala desa. Dalam satu minggu saja sudah bisa dihitung jumlah pelaksanaan pemilu yang ada di negeri ini, sehingga tak heran jika ada sebutan yang menyatakan Indonesia adalah negara yang paling demokratis di dunia diukur dari seringnya penyelenggaraan pemilu yang ada di Indonesia. Padahal, dalam satu kali penyelenggaraan pemilu sendiri membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga bisa dikatakan negara kita terlalu berani karena dalam setiap pengisian kekuasaan pemerintahan dilakukan melalui pemilihan umum. Perlu diakui bahwa demokrasi di negeri ini berkembang sangat pesat dengan adanya pemilu-pemilu. Tetapi, pemilu yang dilaksanakan dipandang tak mampu menghasilkan pemimpin atau pejabat maupun aktor-aktor politik terbaik yang diharapkan masyarakat. Terbukti dengan banyaknya aktor-aktor politik yang melakukan tindakan KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme). Di sisi lain, demokrasi kita juga memiliki kelemahan karena pemilu itu sendiri. Sebuah fakta bahwa sebagian besar penduduk Indonesia yang hidup dalam kemiskinan, pendidikan rendah dan ekonomi lemah membuat peluang money politic semakin kuat. Jual beli suara dalam pemilu sudah menjadi hal yang wajar dan biasa dalam demokrasi di Indonesia. Seseorang akan dipilih jika dia mampu membeli suara dari masyarakat dan inilah yang sangat memprihatinkan dan meresahkan dari sistem demokrasi di negara kita ini. Padahal, inti yang terpenting dalam demokrasi itu bukan terletak pada sistem pemilunya tetapi terletak pada bagaimana rakyat melakukan kontrol terhadap keputusan politik atau kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah itu berpihak kepada nasib rakyat atau tidak. Pelaksanaan pemilu sendiri juga lebih banyak merugikan rakyat karena biaya yang harusnya bisa digunakan untuk menyejahterakan rakyat malah terbuang sia-sia. Wajah lain demokrasi Indonesia selain Pemilu yaitu tentang masalah demonstrasi atau unjuk rasa yang hampir setiap hari terjadi di berbagai daerah. Demonstrasi dalam sebuah negara demokratis adalah hal yang wajar. Namun, jangan sampai bertindak anarkis yang tak jarang merusak fasilitas umum. Yang terpenting, demonstrasi bukan hanya soal menuntut tetapi juga harus memberi solusi. Sebagai sebuah sistem, demokrasi di negara ini sangat memerlukan perhatian khusus dari semua pihak agar demokrasi yang telah mengiringi perjalanan bangsa dapat menjadi solusi permasalahan negara, bukan menambah masalah negara. Baik pak, sekian komentar maupun pertanyaa yg dapat saya sampaikan. Saya mohon maaf jika ada tutur kata yang salah atau pun pemahaman saya yg salah. Saya ucapkan terimakasih. (LARASATI MALDA PUTRI 1707521001)

[@prabaputri192]

Terima kasih atas penjelasannya bapak dosen, mengenai penjelasan bapak mengenai negara-negara fasisme, dimana suatu negara dengan militer yang memegang kendali dari pemerintahan. Negara" fasis yang kalah terhadap sekutu, mengapa hal ini bisa terjadi, apakah hal ini dipengaruhi oleh ideologi yang dianut oleh masing-masing negara? Padahal apabila militer memegang kendali negara tentunya negara akan semakin kuat dalam mempertahankan sebuah negara dan kedisiplinan masyarakat negara menjadi sangat kuat. Izin bertanya pak, apakah sebuah negara yang menganut ideologi demokrasi-liberal mampu untuk menjadikan militer sebagai pengendali utama sebiah negara? Terima kasih pak, mohon maaf apabila ada penyampaian yang salah dari pertanyaan saya🙏 (Kadek Pratiwi Supraba putri, 1707511046)

[@nwayanlinggawati6705]

Baik terimakasih atas penjelasan dari Pak Wahyu mengenai Demokrasi dan Demokratisasi (2). Negara yang gagal menerapkan sistem demokrasi misalnya Mesir terjadi karena penggulingan Mursi dari kursi kepresidenan oleh militer (kudeta militer) yang dipimpin oleh Al-Sisi bulan Juli hingga tanggal 14 Agustus 2013 dimana telah terjadi pembantaian oleh aparat keamanan Mesir kepada para demonstran pendukung Mursi. Hal bukti bahwa sistem demokrasi yang diterapkan di negara tersebut telah gagal. Menurut bapak bagaimana cara menerapkan sistem demokrasi yang baik agar dapat berjalan dengan sukses? Terimakasih (Ni Wayan Linggawati 1707511026)

[@anggiharba4277]

Sebelumnya terimakasih atas pemaparan materi yang sudah dijelaskan oleh Pak Wahyu. Ingin sedikit bertanya, tadi sempat dijelaskan bahwa sistem demokrasi telah lama digunakan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet. Yang dimana negara tersebut juga keluar sebagai negara pemenang dalam perang dunia II. Ini secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan pamor sistem pemerintahan demokrasi kian mendunia. AS sendiri sudah menerapkan sistem demokrasi semenjak revolusi kemerdekaan di tahun 1776. Sedangkan Uni Soviet merupakan negara komunis yang memang sejak dulu akar pemikirannya yang komunisme ini menjadikan pemikiran marxisme atau sosialisme akrab pada pemerintahan demokrasi. Terkait keruntuhan Uni Soviet, Francis Fukuyama (seorang ilmuwan politik) ini menulis karya monumental yang berjudul “The End of History and The last Man” pada tahun 1992. Ia berkata demokrasi menaklukan ideologi pesaingnya. Dimana demokrasi terbukti keluar sebagai pemenang sejarah. Terlebih lagi Francis Fukuyama mencatat pada dekade 1950-an hingga 1960-an bahwa mayoritas negara di dunia menggunakan demokrasi sebagai sistem pemerintahannya. Saat ini, dikatakan tidak ada sistem pemerintahan yang dianggap paling baik kecuali demokrasi. Lalu yang ingin saya tanyakan, apa yang salah dengan sistem yang lain sehingga mayoritas negara di dunia menerapkan sistem demokrasi sebagai sistem pemerintahannya? Faktor apa yang mempengaruhinya? Dan apakah keunggulan dari sistem demokrasi dibandingkan sistem lainnya? Melihat bahwa seolah sistem pemerintahan demokrasi sekarang ini adalah pemerintahan yang terbaik. Terimakasih. (Anggi Harba Pramaysti/ 1707511061)

[@_dianovita]

Peristiwa pencerahan eropa yg terjadi pada abad ke 15 s.d. 18 memunculkan kembali sistem pemerintahan demokrasi ke permukaan. Tapi, peristiwa pencerahan tsb. tidak membuat sistem pemerintahan demokrasi menjadi populer untuk di gunakan pada beberapa negara kala itu. Mengapa demikian? Apakah penyebabnya hingga peristiwa pencerahan eropa saat itu tidak dpt mempopulerkan sistem pemerintahan demokrasi untuk digunakan pada beberapa negara? Terimakasih. (Dian Novitasari / 170751138)

[@idapratiwi8808]

Terimakasih Pak Wahyu atas materi yang telah disampikan, saya ingin menanggapi bahwa setelah Perang Dunia II, Uni Soviet mendirikan 'Tirai Besi' yang memecah Jerman Timur dan Jerman Barat. Sisi timur dikontrol Soviet, sementara bagian Barat dikuasai AS. Kebangkitan demokrasi di Jerman tidak memungkinkan dimulai oleh Jerman Timur karena Uni Soviet yang berkuasa di Jerman Timur secara resmi mendirikan sebuah negara komunis di wilayah itu yaitu Republik Demokratik Jerman (nama resmi dari Jerman Timur). Dalam menjalankan pemerintahannya, Jerman Timur banyak dipengaruhi oleh kelola pemerintahan di Uni Soviet. Salah satunya yang diadopsi oleh Jerman Timur adalah dibentuknya unit polisi rahasia yg disebut Staatssicherheit. Anggota Staatssicherheit direkrut dari warga negara biasa yang bertugas untuk pemerintah, hal ini menyebabkan kebebasan politik di Jerman Timur tertekan dan mempersulit untuk menumbuhkan demokrasi. Namun, hal berbeda dialami Jerman Barat yang perlahan dibangkitkan secara ekonomi dan politik, salah satunya dengan proses-proses menuju demokratisasi, oleh karena itu harapan bagi Bangsa Jerman bertopang pada Jerman Barat. Pertanyaan saya, langkah apa yang diambil Jerman Barat pada saat itu dalam proses menuju demokratisasi agar dapat memperjuangkan "Persatuan Jerman"? (Putu Ida Pratiwi, NIM: 170751106)

[@adisanjaya2824]

Selamat siang Pak Wahyu, terima kasih atas lanjutan pemaparan materinya mengenai Demokrasi dan Demokratisasi. Izinkan kembali saya memberikan komentar mengenai materi yang sudah bapak berikan melalui video di atas, yang mana setelah saya menonton video tersebut, terdapat beberapa hal yang ingin saya bahas, diantaranya: Dalam video tersebut membahas mengenai Amerika Serikat yang dikatakan sudah lama menerapkan demokrasi melalui declaration of independence dan declaration of human rights. Setelah dijelaskan juga beberapa poin terkait hal tersebut muncul pertanyaan dari saya, Kenapa AS ingin semua negara menggunakan sistem demokrasi? Menurut Pak Wahyu sistem pemerintahan demokrasi itu cocok tidak jika diterapkan di semua negara (dalam artian seluruh negara di dunia ini menggunakan sistem pemerintahan yang homogen)? Atau mungkin ada hal yang perlu dipertimbangkan sebuah negara dalam menetapkan sistem pemerintahannya, sehingga memilih untuk tidak menggunakan sistem demokrasi karena dirasa kurang sesuai. Terlebih dalam video tersebut dijelaskan kalau saat ini demokrasi adalah sistem yang terbaik, namun masih ada negara yang memilih untuk menggunakan sistem pemerintahan komunis. Bahkan seperti yang kita ketahui bersama dengan pemerintahan otoriter menjadikan sebuah negara itu dalam tanda kutip "tertib". Hal tersebut menurut saya sah-sah saja karena kabar baiknya pun rakyat akan nurut bahkan takut dengan pemerintah. Sekian komentar dari saya, mohon maaf jikalau terdapat kesalahan dari kerangka berfikir maupun komentar saya di atas. Akhir kata saya ucapkan terima kasih Pak Wahyu. (I Putu Adi Sanjaya, 1707521021)

[@oppiewidiantari6739]

Terimakasih atas lanjutan pemaparan materinya Pak Wahyu. Izinkan saya memberikan tanggapan dan beberapa pertanyaan terkait pemaparan pada video tersebut. Dijelaskan pada video bahwa Uni Soviet dan Amerika Serikat yang memiliki perbedaan ideologi menerapkan sistem politik demokrasi dengan cara yang berbeda. Amerika Serikat menempatkan demokrasi sebagai sarana dan tujuan menggunakan sistem politik demokrasi liberal. Sedangkan Uni Soviet menempatkan demokrasi hanya sebagai tujuan menggunakan sistem politik sosial demokrasi. Yang ingin saya tanyakan bagaimana dengan sistem politik negara-negara lain yang juga menerapkan demokrasi? Apakah perbedaan ideologi dan sistem politik menunjukkan tingkatan tinggi rendahnya demokrasi yang berlaku di negara tersebut? Kemudian, pertanyaan saya selanjutnya adalah terkait isu-isu kredibiltas demokrasi terancam ambruk. Hal ini disebabkan oleh bangkitnya partai-partai populis di kawasan Eropa, datangnya gelombang besar otoriterisme dan krisis demokrasi di Amerika Serikat. Kebangkitan ini ditandai dengan berakhirnya dominasi partai-kanan-tengah dan kiri-tengah sejak tahun 1998. Perlawanan publik terhadap para elit politik dan ekonomi yang mereka pandang hanya mengekspolitasi kehidupan rakyat kecil. Demokrasi liberal AS gagal menghalangi terjadinya ketimpangan pendapatan yang parah. Selama 40 tahun gaji buruh megalami stagnasi, sementara 20 persen penduduk lainnya memiliki kekayaan yang meningkat pesat. Pada tahun 2019, hanya ada 17 persen masyarakat AS yang percaya bahwa pemerintahan berjalan dengan baik dengan sistem demokrasi. Sementara itu, 80 persen generasi milenial di Amerika Serikat (AS) mendukung militer untuk mengambil alih negara. Ditambah lagi dengan meningkatnya keinginan sebagian masyarakat untuk mendapatkan pemimpin yang otoriter menjadi ancaman yang serius. Hal ini membuka peluang bagi negara-negara berkembang untuk berubah menjadi otoriter dan mencengkram rakyatnya mengingat Negara Amerika memiliki pengaruh yang sangat signifikan bagi negara-negara berkembang. Melihat hal tersebut, apakah ada kemungkinan demokrasi yang dulu dielu-elukan sebagai sistem pemerintahan paling baik digantikan dengan sistem pemerintahan otoriter? Bukankah menerapkan sistem pemerintahan otoriter dan militer berarti meniadakan kebebasan diantara rakyat? Lalu Mengapa sebagian besar milenial Amerika Serikat memilih untuk kembali ke pemerintahan militer, sementara seperti yang kita ketahui biasanya kaum milenial akan memperjuangkan kebebasan hak-hak mereka dan menolak pengekangan? Sekian tanggapan dan pertanyaan saya, terimakasih Pak. (Ni Putu Oppie Widiantari/NIM 1707521038)

[@yolandasintaman487]

Terima kasih Pak atas pemaparan materinya. Pada masa perang dunia 2 masing-masing kubu dengan negara sekutunya mempunyai sistem pemerintahan, sosial dan mungkin ekonomi yang cenderung sama. Sebagai contoh jerman, itali dan jepang dari kubu fasisme yang lebih mengedepankan totalitarianisme dan atau ororiter. sebaliknya kubu lawan cenderung berkarakter lebih liberal dan demokratis. berakhirnya perang dunia ke 2 tercatat negara-negara sekutu fasisme kalah dan dipaksa mundur. saya setuju bahwa mayoritas dan mungkin hampir seluruh negara didunia ini menganut atau beralih ke sistem demokrasi semenjak awal atau karena demokratisasi. Yang jadi pertanyaan saya adalah Bagaimana menjelaskan bahwa sistem pemerintahan pada saat perang dunia 2 menjadi faktor atau variabel yang menentukan kekuatan dari masing-masing kubu? Dengan cerita akhir yang terjadi, apakah yang membuat totalitarianisme atau pemerintahan yang otoriter menjadi lemah didepan lawannya yaitu negara yang lebih demokratis dan liberal. Lalu, dengan penjelasan bapak terkait demokrasi liberal, sebelum peristiwa kerusuhan dan krisis 1998 terjadi menurut saya indonesia berada di sistem demokrasi liberal seperti layaknya negara komunis yang nyatanya banyak mensensor aspirasi rakyat, apakah sistem ini sudah sejak masa pemerintahan presiden pertama indonesia berlangsung atau terjadi pergeseran makna demokrasi (penurunan) hingga harus terjadi peristiwa reformasi? Terima kasih Pak Wahyu (Yolanda Sintaman Olivia/1707511150/EKU 116 C4 EP)

[@utiiikkk4527]

Sebelumnya terimakasih saya ucapkan kepada pak wahyu karena telah menjelaskan materi mengenai Demokrasi dan Demokratisasi (2) disini saya ingin bertanya, tadi sempat dijelaskan mengenai sistem politik dari komunisme dan kapitalisme dimana dalam kapitalisme demokrasi sebagai sarana dan tujuan sedangkan komunisme menjadikan demokrasi sebagai tujuan dan blm menjadi sarana. Disini yang ingin saya tanyakan adalah apakah dalam kapitalisme yang menerapkan sistem politik liberal sudah pasti dapat mensejahterakan rakyatnya? Dan selanjutnya td bapak wahyu telah menjelaskan juga dalam buku yang ditulis oleh Francis Fukuyama bahwa komunisme menjadi rezim yang masih bertahan dan dalam transisi demokrasi banyak negara yang sudah menjadi negara komunisme dan apakah berarti banyak negara yang hanya menggunakan demokrasi sebagai tujuan saja? Apakah dgn negara yang skrg banyak menggunakan komunisme berarti tidak ada kebebasan dalam negara yang berarti ada tekanan dari negara tersebut? Dan apa yang menyebabkan Kapitalisme sudah tidak begitu diterapkan oleh negara2 lain? Terima kasih sebelumnya pak🙏🏼 (Dharmmesti Putri Paramita 1707511034)

[@putriindraswari2234]

Selamat malam pak wahyu, sebelumnya terimakasih atas materi yang disampaikan .Mengenai pemaparan materi yang telah bapak sampaikan dikatakan kemenangan Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam perang dunia II menjadikan AS dan Uni Soviet sebagai negara super power dunia, secara tidak langsung mengangkat pamor sistem pemerintahan demokrasi , terutama AS yang telah lama menerapkannya. Kemenangan ini mengalahkan negara-negara berpaham fasisme yang berorientasi pada kekuatan militer sehingga secara tidak langsung mengangkat pamor demokrasi itu sendiri. Francis Fukuyama dalam karya monumentalnya ,The End of History and The Last Man, berkata bahwa demokrasi menaklukkan ideologi pesaingnya seperti monarki turun-temurun, fasisme dan baru baru ini komunisme. Francis Fukuyama juga mengatakan bila pada akhir dekade 1950-1960an setengah dari negara di dunia menggunakan demokrasi sebagai sistem pemerintahannya. Francis Fukuyama berkata saat ini tidak ada sistem pemerintahan dianggap baik kecuali demokrasi. Namun seiring berjalan nya waktu demokrasi mengalami transisi diseluruh dunia. Yang ingin saya tanyakan apakah pandangan yang mengatakan bahwa sistem demokrasi adalah sistem pemerintahan yang paling baik dapat menjamin keberhasilan pemerintahan maupun sistem politik disuatu negara, melihat sekarang ini banyaknya permasalahan atau melencengnya nilai demokrasi itu sendiri. Terimakasih (Dewa Ayu Putri Indraswari / 1707511055)

[@rismaaristyana1063]

Sebelumnya terimakasih saya ucapkan kepada pak Wahyu atas penjelasannya, namun saya ada sedikit pertanyaan. Tadi di jelaskan negara komunisme menggunakan kontrol yang ketat pada rakyat dan berkeyakinan bahwa beberapa kebebasan masyarakat harus ditekan terlebih dahulu untuk mencapai kebebasan yang paripurna, Apa maksud dari kebebasan paripurna tersebut? Dan apakah hal tersebut berjalan sesuai dengan keyakinan negara komunis? Dan ada di jelaskan juga bahwa berakhirnya perang dingin yang berekses pada kejatuhan rezim komunis soviet di awal dekade 1990-an kerap dianggap banyak pihak sebagai pemicu munculnya arus atau gelombang demokratisasi terbesar sepanjang sejarah demokrasi. Apa yang menyebabkan hal tersebut dikatakan sebagai munculnya gelombang demokratisasi terbesar sepanjang sejarah? Terimakasih. (Putu Ayu Risma Aristyana / 1707511148)

[@jyo2899]

pertanyaan saya,dengan ideologi bangsa indonesia adalah pancasila apakah demokrasi cocok di terapkan oleh indonesia?? sesuai dengan penjelasan di video yang menerapkan demokrasi adalah amerika dan rusia yang tidak memakai ideologi pancasila

[@anggraenyaprillia2815]

Baik terima kasih bapak atas pemaparan materinya Setelah mendengar pemaparan materi demokras (2) dimana disana dijelaskan bagaimana sistem pemerintahan demokrasi ini menjadi sistem pemerintahan yang dianggap paling baik dari sistem pemerintahan lainnya. Sebagaimana yang terjadi adalah ketika negara-negara menerapkan sistem pemerintahan demokrasi yang terjadi adaalah ilmu pengetaahuan akan berkembang sehingga perkembangan suatu negara juga akan terjadi, dan adanya dampak positif seperti kebangkitan korea selatan dibandingkan korea utara saat korea selatan menerpkan sistem demokrasi, bergabungnya German sebagai negara demokrasi yang ditandai dengan runtuhnya tembok berlin. Pertanyyan saya mengapa negara2 penganut komunisme yang masih berpegang teguh terhadap sistem pemerintahnya tidak melakukan perubahan atau transisi sistem pemerintahan padahal negara2 dengan sistem pemerintahan komunis lebih terlambat perkembangan ilmu teknologi dan pengetahuannya dibandingkan dengan negaara demokrasi ? pertanyaan keduaa apa alasan yang mendasari negara komunis seperti itu misalnya korea utara yang saat ini masih sangat tertutup dan diktator sebagai suatu negara yang menggunakan sistem pemerintahan komunis, alasan apa yang mendasarai sehingga mereka lebih memilih menggunakan sistem pemrintahan ini di bandingkan demokrasi ? terima kasih Anggraeny Aprillia / 1707511114 / EP / Sospol C5

[@ardanisuari2097]

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas penjelasannya. Seperti pada penjelasan Pak Wahyu pada video, bahwa negara kapitalis menempatkan demokrasi sebagai sarana sekaligus tujuan, atau dalam kehidupan sehari-hari tidak ada tekanan dari pemerintah kepada rakyatnya dan kebebasan sekaligus menjadi tujuan. Hal ini tentu dipandang sebagai sesuatu yang positif dan tentunya menunjukkan upaya pemerintah untuk mewujudkan keadilan serta kesejahteraan bagi masyarakatnya. Tidak dipungkiri memang, saat ini sudah banyak negara-negara yang menggunakan sistem demokrasi dari sudut pandang tersebut. Namun, semakin lamanya suatu sistem pemerintahan berjalan tentunya akan ada hal-hal yang melenceng dari tujuan awal digunakannya suatu sistem pemerintahan khususnya sistem demokrasi. Seperti halnya yang terjadi di Amerika Serikat yang menggagas bahwa kebebasan adalah sarana dan tujuan, nyatanya pada tahun 2019 AS mengalami penurunan indeks kebebasan yang artinya sudut pandang terkait demokrasi mulai buram dan tidak sesuai dengan apa yang ditanamkan sejak dahulu. Menurut Pak Wahyu, apa yang sebenarnya menyebabkan penurunan kebebasan tersebut dan bagaimana sebaiknya negara yang mengalami penurunan indeks kebebasan bertindak, khususnya AS? Karena apabila negara dengan kekuatan demokrasi terbesar gagal memberikan contoh kepemimpinan yang konstruktif tentu akan mengancam kebebasan dan tren global bagi masyarakat. Terima kasih (Ni Made Ardani Suari) (1707521037)

[@andinsani911]

‪terimakasih atas pemaparannya, pak Wahyu. seperti yang dijelaskan dalam video, Fukuyama mencatat bila pada dekade 1950 hingga 1960-an hampir setengah dari negara di dunia berdiri atas rezim komunisme yang otoriter dan saat ini mayoritas negara di dunia menggunakan demokrasi sebagai sistem pemerintahnya. pertanyaan saya, apakah alasan yang mendorong negara-negara tersebut mengadopsi sistem demokrasi? sedangkan seperti yang kita ketahui, setiap negara memiliki sejarah dan ideologi yang berbeda satu sama lain. dan bagaimana mekanisme kemenangan Amerika Serikat dalam perang dunia kedua sehingga sistem pemerintahannya yaitu Demokrasi langsung naik pamornya kala itu? apakah kemenangan negara sekutu memiliki pengaruh besar?‬ ‪terimakasih atas perhatiannya. Andin Meilenia Sani (1707511128) ‬/ sospol C5

[@sintaerisma9514]

Terdapat beberapa perbedaan dari negara dengan ideologi kapitalisme dan komunis. Salah satunya yaitu terdapat perbedaan landasan pemikiran dari negara kapitalisme dan komunisme dimana negara kapitalisme memiliki landasan Pemikiran Declaration Of Independence And Human Rights, Du Contract Social, Two Treatise On Govenment Dan Trias Politica, sedangkan negara komunisme memiliki landasan pemikiran Matrealisme Historis dan Matrealisme Dialketis, serta Negara Dan Revolusi. Kedua ideologi ini menggunakan kata demokrasi yang berbeda. Demokrasi dalam negara kapitalis ditempatkan sebagai sarana sekaligus tujuan, sedangkan di komunis demokrasi sekadar ditempatkan sebagai tujuan. Dalam kehidupan negara Kapitalis tidak ada tekanan dan masyarakat mendapat kebebasan yang menjadi tujuan. Sedangkan negara Komunisme mengontrol ketat, kebebasan masyarakat harus ditekan terlebih dauhulu untuk mendapatkan kebebasan paripurna. Kebebasan menjadi tujuan tapi belum menjadi sarana dalam negara komunis. Pertanyaan saya, apakah ada upaya dari masyarakat di negara komunis pada waktu itu untuk mendapatkan kebebasan tanpa ada intervensi dari negara ? Serta apa maksud dari kalimat “kebebasan masih menjadi tujuan tapi belum menjadi sarana” dalam negara komunis. Sekian yang dapat saya tanyakan, terima kasih Pak. Ni Made Sinta Erisma Dewi 1807521010

[@wirayudadinata]

Selamat pagi Pak Wahyu, sebelumnya terimakasih sudah dijelaskan materi kedua mengenai Demokrasi dan Demokratisasi ini. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan mengenai materi yang sudah dipaparkan diatas yaitu, faktor apa saja yang membuat Gorbachev mewaspadai kebangkrutan ekonomi sosialisme komunis di akhir tahun 80an? Dan apakah dengan kebijakan Glasnost dan Perestorika kemudian bisa menyelamatkan negara2 Uni Soviet dari ambang kebangkrutan? Apakah kedua kebijakan baru tersebut mampu membuat ekonomi negara2 Uni Soviet jauh lebih baik daripada sistem ekonomi yang sebelumnya? Terimakasih Pak Wahyu.. (I Made Wirayuda Dinata 1707521053)

[@kiranahaniko6730]

Terimakasih atas materi yang telah bapak sampaikan. Seperti yang sudah di paparkan bahwa akar pemikiran komunisme itu berasal dari Karl Max dan bergabung dengan Lenin yang menjadi Marxisme-Leninisme yang menjadi ideologi pada partai Komunis Uni Soviet. Pada buku Dalam Bayang-Bayang Lenin karya Franz Magnis-Suseno (Gramedia, 2003) Hal ini dengan tujuan Lenin mendirikan “kediktatoran proletariat”. Namun, lama-kelamaan yang terjadi bukan kediktatoran proletariat, tapi malah kediktatoran partai. Bukan kaum tertindas yang dulu dibayangkan Marx yang kemudian memimpin Uni Soviet, tapi partai. Pertanyan saya mengapa Lenin menginginkan terjadinya kediktatoran proletariat ? dan kenapa yang terjadi malah kediktatoran partai di Uni Soviet? Terimakasih. (Ni Made Wida Puspita Kirana Dewi Nim 1707511110)

[@dewisakerebau7109]

selamat malam pak terimakasih atas penjelasannya pak. Berdasarkan penjelasan 11:38 seorang pemimpin dari Tionghok memiliki sistem ekonomi perdagangan yg luar biasa... Lalu apa yang dilakukan pempimpin dari tionghok china sehingga sistem ekonomi dan perdaganyannya luar biasa??? sekian dari pertanyaan saya pak🙏 stevani dewi clarita /1812511004

[@saninga.p2620]

Sebelumnya terimakasih atas pemaparannya pak, ijin bertanya, Apa yang mendasari statement dari Fukuyama yg menyatakan bahwa sistem pemerintahan yg paling baik adalah demokrasi dibandingkan komunis ataupun fasisme? I Gd Md Nandana Saning A.P 1907531268

[@realizemusic3682]

Pak, pertanyaan saya lalu bagaimana praktis dari demokrasi sosial sendiri? Sebab seperti yang bapak bilang kalau demokrasi di USSR malah lebih tertutup dan kayak tidak berbeda dengan totaliranisme.

[@suluhwidyataruna8983]

Pemaparan materi yang sangat baik dari Bapak. Poin utama yang saya dapat dari video ini adalah momen dari runtuhnya komunisme soviet dunia itu ditandai dengan runtuhnya tembok berlin (menjadi simbol kehancuran komunisme diseluruh dunia) dan demokrasi sangat terbukti sebagai pemenang sejarah serta tidak ada sistem pemerintahan yang baik selain demokrasi. Pada saat ini ada hal yang ingin saya tanyakan, yaitu apa yang harus rakyat lakukan apabila demokrasi dibatasi dan pemerintah tidak mendengarkan suara rakyat? Terima kasih Suluh Widyataruna (1907531265)

[@idaayuputudamayanti8682]

Terima kasih atas pemaparan materinya Bapak, mohon ijin bertanya, mengapa berakhirnya perang dingin dianggap oleh banyak pihak sebagai pemicu munculnya arus atau gelombang demokratisasi yang terbesar sepanjang sejarah dan mengapa demokrasi dianggap sebagai sistem pemerintahan yang paling baik pada saat ini, lalu apakah itu berarti negara yang tidak menerapkan sistem pemerintahan demokrasi itu tidak baik? Ida Ayu Putu Damayanti (1907531153)

[@idaayulaksmi2651]

Trimakasih atas penjelasan materi kedua mengenai Demokrasi dan Demokratisasi. Telah dijelaskan dalam video bahwa runtuhnya tembik Berlin tahun 1989 menandai kemenangan demokrasi liberal sehingga menjadi ideologi universal yang menjejak pikiran manusia saat ini. Uni Soviet yang menjadi simbol negara komunisme dunia pada era tersebut pun hancur berkeping-keping menjadi pecahan negara-negara merdeka dan berdaulat. Sistem politik negara-negara dunia kemudian menunjukkan gejala perubahan menjadi demokrasi liberal. Yang ingin saya tanyakan, apakah demokrasi liberal tersebut layak dijalankan? dan apakah demokrasi liberal tersebut memiliki dampak yang baik kedepannya? Trimakasih sebelumnya pak🙏 (Ida Ayu Laksmi Purnamyastuti / 1707521062)

[@bayusugiarta3662]

Apa yang menyebabkan Perancis lebih dahulu jatuh ketangan Jerman?

[@jhistawiguna6139]

Terimakasih atas materi yang bapak berikan. Mohon izin bertanya, mengapa negara komunis menganggap bahwa negaranya menganut sistem politik sosial demokrasi sedangkan kebanyakan negara komunis justru pada prakteknya tidak demokratis? Apakah negara komunis mempunyai pandangan yang berbeda mengenai persepsi dari demokrasi itu sendiri? I Gusti Made Jhista Wiguna/1907531136

[@ratnakusuma1432]

Sebelumnya terima kasih atas penjelasan materinya bapak. Dikatakan dalam video bahwa saat ini demokrasi menjadi sistem pemerintahan yang paling baik dan mayoritas negara di dunia menggunakan sistem pemerintahan demokrasi. Saya sependapat dengan hal tersebut, karena memang seperti yang kita ketahui bahwa demokrasi ini memiliki tujuan untuk menjadikan masyarakatnya menjadi lebih sejahtera dengan keadilan, transparansi, kejujuran, kebebasan berekspresi, dan kedaulatan rakyat. Namun yang menjadi pertanyaan saya, apa yang membuat masih adanya negara yang tidak menggunakan sistem pemerintahan demokrasi ini? Apakah memungkinkan jika kedepannya seluruh negara menggunakan sistem pemerintahan demokrasi? Terima kasih 🙏 I Gusti Ayu Agung Ratna Kusuma Dewi (1907531214)

[@dayusuci1892]

Terima kasih atas penjelasannya , tadik sudah dijelaskan mengenai kemenangan AS dan Unisoviet sudah sejak lama menggunakan sistem demokrasi , pertanyaan saya mengapa Amerika Serikat menanamkan demokrasi “secara paksa” ke seluruh dunia ? (Ida Ayu Suci Indrayanti / 1707511124)

[@021_desakmadedianlestari6]

Terima kasih atas pemaparan materinya bapak. Mohon izin menanggapi pak. Berkaitan dengan sistem politik sosial demokrasi yang digunakan oleh negara komunis, seperti yang bapak katakan bahwa negara komunis tidak dianggap sebagai negara demokratis karena dalam praktiknya negara komunis melakukan sensor terhadap pendapat rakyat dan lain sebagainya. Jadi, apakah sebenarnya fungsi dan makna dari sistem demokrasi yang dianut oleh negara tersebut selain sebagai tujuan (kebebasan)? Serta, apakah alasan doktrinisasi dari penjajah, orang tua atau orang-orang terdahulu sangat mempengaruhi pandangan seseorang mengenai sistem demokrasi sehingga dianggap sebagai sistem pemerintahan yang paling baik? Desak Made Dian Lestari (1907531021)

[@dian3727]

Sebelumnya, terima kasih Pak atas materi yang telah dipaparkan. Berdasarkan dari penjelasan bapak tersebut, telah disebutkan bahwa “sampai saat ini, tidak ada sistem pemerintahan yang dianggap paling baik, kecuali Demokrasi”. Lalu, yang menjadi pertanyaan saya, Apakah Demokrasi yang dianggap paling baik ini dapat menjamin pada kehidupan politik suatu negara yang sukses dan berkeadaban? Sekian, Terima Kasih Pak (Anak Agung Sagung Dian Sawitri_1707511102_EKU 116 C5)

[@rajaagils5429]

Terima kasih pak atas penjelasannya saya ingin bertanya sesuai dengan yang dijelaskan tadi komunisme hanya menjadikan demokrasi sebagai tujuannya, nah dengan kemajuan teknologi saat ini dimana banyak masyarakat di negara komunis yang lebih mudah dlam menyampaikan aspirasinya kepada pemerintahnya yang sudah memenuhi salah satu kategori demokrasi menurut nelson mandela yang mengatakan bahwa demokrasi adalah ketika seorang ingin bicara maka ia dapat berbicara, apakah ini pertanda bahwa negara komunis sudah dekat dengan tujuan mereka yaitu demokrasi ? Raja Agil Sassa 1807521116

[@karenfrederica4753]

Terimakasih atas pemaparan materinya. Pada video diatas telah dijelaskan tentang banyaknya negara-negara yang menganut sistem komunisme dan pada akhirnya berubah menjadi demokrasi (yang dianggap paling baik), namun saya pikir pada prakteknya masih ada negara yang menyatakan diri sebagai negara demokrasi, tapi pemerintahnya masih berperilaku sebagai pemerintah komunis (dilakukan secara tersembunyi sampai akhirnya menjadi rahasia umum). Bagaimana menurut bapak tentang negara yang seperti itu? Maaf sebelumnya karena kendala teknis komentar ini tidak terpost diminggu sebelumya. Have a Good Day Sir, Keren Hapukh Frederica S (1707511125, EKI116E C5)

[@ayunovitadewi5054]

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Pak Wahyu karena telah menjelaskan materi mengenai Demokrasi dan Demokratisasi (2) ini. Pada pencerahan Eropa yang terjadi pada abad 15 s.d. 18 memunculkan kembali sistem pemerintahan demokrasi ke permukaan. Tetapi, peristiwa pencerahan eropa ini tidak membuat sistem pemerintahan demokrasi menjadi populer dan digunakan oleh sebagian besar negara atau negara bangsawan kala itu. Yang ingin saya tanyakan mengapa pada peristiwa pencerahan Eropa ini memunculkan kembali wacana akan sistem pemerintahan demokrasi tersebut ? Terimakasih. (Ni Kadek Ayu Novita Dewi / 1707511131)

[@niluhyuliantari2850]

Sebelumnya terimakasih atas lanjutan materi yang sangat menarik ini Pak Wahyu, Jadi saya izin bertanya bahwa runtuhnya Tembok Berlin menjadi tanda bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur dan berakhirnya Perang Dingin. Dan dikatakan pula bahwa dalam perang dunia kedua Amerika Serikat membebaskan Jerman melalui jalur barat sehingga jerman barat menjadi negara kapitalis sedangkan Uni Soviet berhasil membebaskan Jerman melalui jalur Timur sehingga Jerman Timur menjadi komunis, Pertanyaan saya bagaimana awal mula sehingga diambil keputusan untuk meruntuhkan Tembok Berlin ini serta apakah kedua negara yang membantu Jerman yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet merestui peruntuhan Tembok Berlin ini? Serta bagaimana dampak dari runtuhnya Tembok Berlin ini hingga saat ini? Ni Luh Yuliantari (1807521015)

[@insyairina4293]

Trimakasih pak untuk materi yang sudah disampaikan, sangat tersampaikan dengan baik. Ada hal yang ingin saya tanyakan terkait Materi ini, seperti yang sudah dijelaskan di menit 11an tentang Cina menganut sistem komunis. Dan dalam sistem ekonomi'nya, Cina memiliki sistem yang sangat luar biasa yang berawal dari Deng Xiaoping yang melakukan restrukturasi dalam perekonomian Cina, yang akhirnya membuat cina kini mampu menguasai pasar global. Apakah dengan bangkitnya Cina dengan sistem komunis ini mampu mengangkat kembali kejayaan komunis dan menyaingi sistem demokrasi ? (Insyai Rina Warer, 1707511144, Sosiologi politik C5)

[@popywulandari2626]

Terima kasih penjelasannya pak, saya izin bertanya, mengapa dalam negara komunisme demokrasi hanya menjadi sebagai tujuan saja? Apakah penempatan demokrasi sbg 'identitas' saja sudah menunjukkan bahwa negara tersebut sudah menerapkan sistem ini walaupun pada penerepannya tidak sejalan? Kadek Popy Wulandari (1807521033)

[@niputuaristadianaputri1756]

Terimakasih pak atas penjelasan materinya. Saya ingin bertanya tadi dijelaskan bahwa runtuhnya tembok berlin menjadi tanda bersatunya jerman barat dan juga jerman timur. Nah yang ingin saya tanyakan kpd bp, apakah ada tujuan khusus dari pembangunan tembok berlin ini ? Dan apa yang menyebabkan jerman terbagi menjadi 2 ? Nama : Ni Pt Arista Diana Putri nim : 1807521054

[@aadwiagitaari682]

Terimakasih atas pemaparan materinya pak, saya izin bertanya. Francis Fukuyama mengatakan bahwa demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang terbaik, tapi masih bisakah demokrasi dikatakan sistem terbaik saat ini, dimana banyak terdapat kecurangan sehingga hanya menyuarakan suara golongan rakyat tertentu? Anak Agung Dwiagita Ari Priestyaloka (1907531097)

[@krisnnd]

Terimakasih atas pemaparannya bapak, saya ingin bertanya. Sebelumnya sempat disebut bahwa sistem demokrasi adalah sistem pemerintahan yang paling baik. Apakah pandangan ini masih berlaku hingga saat ini? Mengingat saat ini mulai nilai dari demokrasi mulai melenceng dalam penerapannya. Ketut Krisnanda Dewi Sukmayana 1907531106

[@taradamayantidewi225]

Terimakasih atas penjelasannya, dari video diatas dapat dilihat bahwa kemenangan perang dunia kedua menyebabkan kepopuleran paham demokrasi di dunia walaupun sistem yang diaplikasikan AS dan Uni Soviet berbeda. Pada saat itu sampai terjadi perang dingin yang merupakan puncak paham komunis ditinggalkan dan negara-negara perlahan-lahan menganut sistem demokrasi kembali. Terdapat beberapa pertanyaan yang ingin saya ajukan yaitu Paham demokrasi oleh uni soviet dimana fokus hanya kepada tujuan, Bagaimana korelasi sehingga dikatakan kebebasan individu ditekan untuk mencapai kebebasan paripurna? apakah hal tersebut mungkin terwujud? dan Apakah negara-negara yang berpindah haluan menjadi demokrasi dari paham komunis hanya karena insiden perang dingin atau faktor yang lebih besar yaitu adanya permasalahan di dalam negara yg terjadi akibat paham komunis tersebut? Terima Kasih (Ni Putu Tara Damayanti Dewi- 1707521016)

[@krishnautarayana7311]

Terimakasih atas pemaparan materinya pak 🙏. Seperti dijelaskan pada negara kapitalisme sistem politik mereka demokrasi liberal dan sistem ekonominya pasar bebas dan pada negara komunis sistem politik sosial demokrasi dan sistem ekonomi nya pasar terkontrol juga pada negara kapitalisme demokrasi dianggap sebagai sarana dan tujuan serta negara komunis sekedar dianggap sebagai tujuan . Pertanyaan saya apa saja pengaruh demokrasi terhadap sistem ekonomi suatu negara ? Dan apakah di Indonesia demokrasi itu dianggap sebagai sarana dan tujuan atau hanya tujuan atau bagaimana pak ? I Kadek Krishna Utarayana 1707521010 c4

[@oliviaputri1913]

Terkait dengan yang telah dijelaskan pada video, telah dijelaskan bahwa pada perang dunia II Amerika Serikat berhasil membebaskan Jerman dari fasisme adolf hitler sehingga Jerman Barat mengikuti Amerika Serikat menganut sistem kapitalis dan Uni Soviet berhasil menyelamatkan Jerman dari jalur timur sehingga Jerman timur menganut sistem komunis mengikuti Uni Soviet. Runtuhnya tembok Berlin pada tahun 1991 merupakan simbol kehancuran komunisme di seluruh dunia jadi yang ingin saya tanyakan disini yaitu apakah ada sistem yg dapat menggantikan negara yang menganut sistem komunis tersebut dikarenakan komunisme di dunia itu hancur? jika ada, sistem apakah yg dapat mengganti sistem tersebut? dan apakah masyarakat mampu mengubah kebiasaan mereka dikarenakan tergantikannya sistem tersebut? (Made Olivia Dwi Putri/1707521039)

[@putugede9750]

Terima kasih atas penjelasannya, ijin bertanya pak wahyu, dalam sistem demokrasi yang diterapkan saat ini, apakah masih ada nilai yang masih bertahan dari ideologi lain yang terserap dalam demokrasi? (I Putu Gede Darma Putra / 1807521051)

[@ninymyulianadamayanti2001]

Baik terimakasih bapak atas penyampaian materinya. Saya mau bertanya, mengapa negara fasisme tersebut berambisi untuk menguasai negara sesuai yg bapak jelaskan pada video. Kemudian keuntungan apa yang diperoleh?? Terimakasih bapak Ni Nyoman Yuliana Damayanti (1907531206)

[@desymas9663]

Terima kasih atas materi yang telah di jelaskan. Sempat di jelaskan mengenai negara - negara fasis yang disebutkan negara inilah pencetus perang dunia kedua, dimana Jepang sendiri di tugaskan untuk menguasai Indonesia. Namun di sisi lain pada saat Indonesia di jajah Jepang hanya dalam waktu yang singkat lalu dengan mudah memberikan kemerdekaan pada Indonesia sendiri (diluar kota Hirosima dan Nagasaki yang di bom atom) mengapa Jepang begitu cepat memberikan kemerdekaan kepada Indonesi jika di bandingkan dengan Belanda yang sampai berabad-abad menjajah Indonesia? Terima kasih. (Ni Nym Desy Mas H - 1707511099)

[@sutiani3257]

Sebelumnya terima kasih untuk pemaparan materinya Bapak. Terkait dengan runtuhnya tembok berlin pada tahun 1991 menjadi simbol kehancuran komunis di seluruh dunia, namun ada beberapa negara yang masih bertahan dengan sistem pemerintahan komunisme salah satunya yaitu Tiongkok, tetapi disisi lain Tiongkok bisa menguasai perdagangan sampai saat ini dengan restruktuasi perekonomian diakhir tahun 1980. Menurut pandangan Bapak, apakah alasan-alasan yang mendasari beberapa negara masih menganut sistem pemerintahan komunisme padahal sistem pemerintahan demokrasi sampai saat ini disebut sebagai sistem pemerintahan yang terbaik? Terima kasih Pak🙏 Ni Wayan Sutiani 1907531029

[@mukytaufiqurrohman3068]

Terimakasih atas penjelasannya mengenai demokrasi dan demokratisasi. Disitu dijelaskan bagaimana perjalanan sistem demokrasi hingga akhirnya menjadi populer di banyak negara. Pertanyaan saya apa saja alasan yang mengatakan sistem demokrasi yang terbaik dibandingkan dengan sistem lainnya apakah sistem demokrasi sangat berperan penting dalam kemenangan perang dunia, mengapa sampai banyak negara lain yang ikut berbondong bondong menerapkan sistem demokrasi juga? terimakasih (M Uky Taufiqur R / 1707521031)

[@niputubellaarisuwitri1934]

Terima kasih atas pemaparan materinya bapak, namun saya memiliki sedikit pertanyaan. Apakah demokrasi pancasila yang diterapkan di Indonesia berlandaskan pada demokrasi liberal dan sosial demokrasi? Dan apakah demokrasi pancasila itu sudah bisa dianggap menjadi saran dan tujuan ? Sekian bapak, terima kasih🙏🏻 Ni Putu Bella Ari Suwitri/1907531098

[@adityawibawa4165]

Terimakasih atas pemaparannya, ijin saya ingin bertanya, demokrasi sudah menjadi populer di negara-negara lain semenjak AS dan US menjadi pemenang saat perang dunia ke II, apakah bisa terjadi perang dunia lagi, karena sistem demokrasi sudah populer di negara negara? (I gede aditya wibawa 1907531259)

[@asridiannisa3729]

Terimakasih atas penjelasan materi yang telah Bapak berikan. Fenomena runtuhnya tembok berlin yang memisahkan antara Jerman Timur yang berhaluan komunis dan Jerman Barat yang berhaluan kapitalis pada tahun 1990 an yang melambangkan runtuhnya rezim komunisme Uni Soviet, menandakan keberhasilan proses demokratisasi terbesar pada saat itu. Melihat dari peristiwa tersebut apakah mungkin jika terjadi keruntuhan rezim komunisme di Korea Utara? Mengingat juga Pemimpinnya 'Kim Jong Un' yang beberapa saat kebelakang sempat dikabarkan sakit parah dan ada juga kabar hoax jika ia telah mangkat, apakah hal tersebut dapat berpengaruh? Dan jika benar terjadi akan butuh waktu berapa lama untuk Korea Utara dapat menyamai kemajuan saudaranya 'Korea Selatan'? . (Ni Putu Asri Diannisa - 1707511066)

[@elisaflorencia6332]

Terimakasih pak wahyu untuk penjelasan demokrasi & demokratisasi (2) ini. Oh iya pak, tadi bapak sempat menjelaskan, pada bagian runtuhnya uni soviet mereka ingin merombak sistem perekonomian sosialis komunis yang dianggap akan bangkrut, yang kemudian hal ini diikuti oleh negara China untuk merombak sistem perekonomiannya. Kembali ke demokrasi dan Indonesia, jika dilihat dari hal tadi, apakah Indonesia ini dalam menerapkan sistem demokrasi ada mengikuti negara lain pak? Jika ada, kenapa negara tersebut sistem demokrasinya diikuti oleh Indonesia? Kemudian tadi sempat dijelaskan demokrasi tetap bertahan, sedangkan monarki hancur, fasisme hancur, komunisme hancur. Nah jika dilihat pada zaman seperti ini yang dimana tentunya akan semakin maju, kemudian akan banyak lagi pemikiran-pemikiran orang yang semakin kritis, apakah sistem demokrasi ini dapat hancur juga pak? Yang kemudian akan menggantikan sistem demokrasi? Terimakasih pak. (Elisa Florencia, NIM: 1707511152)

[@34_nimadewangijuliasih56]

Terimakasih Bapak atas penjelasannya yang singkat namun jelas. Namun saya ingin sedikit bertanya. Seperti yang Bapak jelaskan bahwa komunisme tidak biss dikatakan sebagai negara demokratis karena dalam prakteknya tidak mencerminkan sikap yang demokratis, yang ingin saya tanyakan adalah mengapa komunisme menggunakan kata demokrasi dalam sistem politiknya? Demikian Bapak yang ingin saya tanyakan, mohon penjelasannya. Terimakasih 🙏 Ni Made Wangi Juliasih (1907531188)

[@ayunoviyanti1265]

Terimakasih utk materi yang telah bapak jelas kan.Setelah saya menyimak vidio materi mengenai demokrasi ini. Ada hal yang ingin saya tanyakan pak mengenai AS yang berhasil membebaskan Jerman melaui jalur barat dari fasisme dan Unisoviet berhasil membebaskan Jerman melalui jalur timur dari fasisme.Ketika hal tersebut terjadi Jerman barat mengikuti aliran AS yaitu kapitalis dan Jerman timur mengikuti aliran Unisoviet yaitu kosmunis. Pertanyaan saya bagaimana bisa saat itu AS dengan cepat mempengaruhi Jerman barat untuk mengikuti aliran kapitalis begitupula dengan Unisoviet yg dengan cepat memperngaruhi Jerman timur untuk mengikuti aliran komunis? Adalah faktor lain yang menyebabkan selain karena bantuan pembebasan oleh pihak tersebut? Saya ingin mengetahui lebih jelasnya pak bagaimana hal diatas terjadi. Mohon maaf jika terdapat salah kata ataupun kalimat pak. (Dewa ayu novi jayanti(1707521014) absen 6)

[@elsadonita5121]

Terima kasih atas pemaparan materinya pak. Ada yang ingin saya tanyakan mengenai perkataan Francis Fukuyama yang mana ia mengatakan bahwa saat ini tidak ada sistem pemerintahan yang dianggap paling baik kecuali demokrasi. Saya ingin bertanya, bagaimana menurut bapak terkait perkataan dari Francis Fukuyama itu? Apakah menurut bapak sistem pemerintahan demokrasi itu dapat menjamin keberhasilan pemerintahan di suatu negara? Terima kasih Elsa Donita (1907531279)

[@yukir.8048]

Terimakasih atas penjelasannya Bapak. Sebelumnya Bapak menjelaskan bahwa "China sangat luar biasa dalam perdagangannya meskipun dia sebagai negara Komunis tetapi dalam prakteknya China sangatlah Kapitalis, mereka merajai pasar bebas." Pertanyaan saya, apakah bisa suatu negara menerapkan 2 sistem dalam 1 negara dalam menjalankann kehidupan negaranya? Dimana kita ketahui bahwa baik sistem komunis dengan sistem kapitalis memiliki sistem ekonomi yang berbeda. Misalnya seperti China disini dikatakan sebagau negara penganut komunis bahkan cenderung menerapkann sistem Kapitalis dalam ekonominya, mengapa kemudian ia masih mempredikati diri sebagai Negara Komunis ketika dalam prakteknya tidak semuanya dijalankan seperti itu? Dan bisakah suatu negara merubah status atau predikat negaranya dari misalnya negara yang dikenal menerapkan sistem Komunis kemudian berubah menjadi negara penganut sistem Kapitalis? Terimakasih. (Ni Putu Yuki Reshmasari, 1707511083)

[@tulusbakti2844]

Terima Kasih atas penjelasannya pak, demokratisasi adalah usaha pendemokrasian seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Didalam video disebutkan bahwa jatuhnya rezim komunis menjadi pemicu munculnya arus demokratisasi kemudian, bapak menyebutkan mengenai hancurnya komunisme di seluruh dunia setelah kejadian runtuhnya tembok berlin, namun kemudian disinggung bahwa di china juga merupakan negara komunisme namun prakteknya kapitalis. nah disini saya sedikit bertanya, mengapa china masih menerapkan sistem politik komunisme sedangkan dalam video bapak menyebutkan bahwa hancurnya sistem komunisme di seluruh dunia setelah kejadian runtuhnya tembok berlin? kemudian bukankah disebutkan juga bahwa demokrasi merupakan sistem politik yang baik? Terima Kasih (Tulus Bakti, 1707511139) Kelas C4

[@Magfiroh1]

Mengapa negara negara dengan sistem pemerintahan lain masih tetap memasukan unsur Demokrasi dalam pemerintahan nya pak? Magfiroh 1807521024

[@kadekdiahlistiyaniputri1517]

Terimakasih atas pemaparan materinya pak. Saya pernah membaca berita tentang presiden korea selatan yang menjabat pada tahun 1963-1979 bernama Park Junghee. Diceritakan bahwa presiden tersebut dibunuh oleh staffnya sendiri karena pada masa kepemimpinannya menyimpang dari demokrasi seperti membunuh dan membantah orang-orang yang berbeda pendapat. Menurut pendapat bapak apakah tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai “membela kepentingan negara” atau hanya sekedar tindakan kejahatan? Kadek Diah Listiyani Putri (1907531131)

[@mamang8958]

Itu edit videonya pake apk apa ya pak dosen???

[@adeliaauraazzahra6478]

Terimakasih bapak atas penjelasan materinya. Dijelaskan bahwa demokrasi dianggap merupakan sistem pemerintahan yang paling baik dimana mayoritas negara dunia menggunakan sistem demokrasi ini. Hal yang ingin saya tanyakan, dengan seiring berjalannya waktu, banyak perubahan terjadi termasuk perubahan IPTEK, apakah nantinya bisa saja terdapat sistem pemerintahan baru yang dapat menggeser demokrasi sebagai mayoritas sistem pemerintahan negara dunia? Terimakasih Adelia Aura Az Zahra (1907531102)

[@haryapradnyasign8305]

PUTU GEDE HARYA PRADNYA MAHA ARSA 1907531264 apakah Sistem pemerintahan demokrasi ini cocok untuk digunakan di semua negara?

[@imsofuckinswag]

Terimakasih atas penjelasannya pak, disini saya ingin bertanya secara umum apakah yang melatarbelakangi negara negara yang dahulunya berpaham/ memakai rezim komunisme yang otoriter berpindah haluan menggunakan demokrasi sebagai sistem pemerintahannya? apakah karena adanya masalah internal dari negara-negara tersebut yang pada akhirnya membuat mereka "terpaksa" mengganti sistem pemerintahaannya atau hanya "ikut-ikutan"? (Maria Carolina M.K 1707511096)

[@taraasti715]

Terima kasih atas penjelasannya bapak. Saya izin bertanya, apakah dengan bergantinya sistem pemerintahan komunis di beberapa negara di dunia menjadi sistem pemerintahan demokrasi, menunjukkan kegagalan ideologi komunis dalam menjadi salah satu ideologi negara di dunia? Nama: Ni Putu Tara Asti Nugraheni NIM: 1907531035

[@muhamadrizal2157]

Selamat sore bapak dosen, terimakasih atas pemaparan materinya, tadi sudah dijelaskan mengenai Uni Soviet yang dipimpin oleh Gorbachev yang mengeluarkan kebijakan perestroika yang berisi tentang perombakan sistem ekonomi. Pertanyaan saya, hal apa yang mendasari gorbachev selaku pemimpin soviet dapat menyimpulkan bahwa diakhir tahun 80-an ekonomi sosialis komunis akan bangkrut? (Muhamad Rizal, 1707511117)

[@bintangmaheswari1258]

terimakasih atas pemblajarannya pak, saya ingin bertanya apa yang menjadi alasan restrukturisasi perekonomian cina pada awal tahun 80an? (Bintang Maheswari/1907531091)

[@diansukmadewi1214]

Terimakasih atas penjelasannya pak, mohon izin bertanya. Dalam penjelasan dikatakan bahwa demokrasi adalah sistem pemerintahan yang paling baik, namun kenyataannya Cina dengan sistem pemerintahan komunis mampu menyaingi Amerika Serikat. Apa yang menyebabkan Cina mampu bersaing dengan Amerika Serikat dengan sistem pemerintahan komunisnya? Apakah demokrasi masih bisa dianggap sebagai sistem yang paling baik? Made Dian Sukmadewi 1807521067

[@ariasih7478]

Terimakasih atas vidionya pak. Saya ingin bertanya mengenai penjelasan diatas pada menit ke 11.35, dikatakan bawah China menganut sistem komunis, namun dalam prakteknya menggunakan sistem kapitalis. Apakah mungkin, terdapat kemungkinan bahwa China bisa saja merubah sistemnya menjadi kapitalis? Terimakasih. (Ni Luh Made Ariasih, 1707511098).

[@feliciaelisabethwinatha9124]

Terima kasih atas pemaparan materinya, Bapak. Saya ingin bertanya, apabila saat Perang Dunia II pihak Sekutu yang kalah, apakah sistem pemerintahan demokrasi tidak akan menjadi sistem pemerintahan paling populer dan dianggap paling baik seperti sekarang? Nama : Felicia Elisabeth Winatha NIM : 1907531100

[@pasekpuspadewi]

Terimakasih atas penjelasannya pak. Dijelaskan tadi salah satu faktor yang mendukung adanya demokrasi hingga sekarang karena peristiwa kemenangan US dan Uni yang menerapkan sistem demokrasi melawan negara2 fasisme. Menurut bapak apa yang terjadi ketika negara fasisme memenangkan perperangan tersebut ? Akan kah sistem demokrasi tidak digunakan seperti skrg ini? Nama : Luh Gde Pasek Puspa Dewi NIM : 1907531111

[@dianwdrn]

Penjelasan bapak sangat bagus dan menarik, terimakasih pak. Namun saya ada pertanyaan yaitu apabila pada negara komunis demokrasi hanya dijadikan sebagai tujuan, lalu sarana apa yang digunakan untuk mencapai demokrasi tersebut? Sekian pak mohon jawabannya, terimakasih KOMANG DIAN WIDIARINI (1907531150)

[@suryanugraha3323]

mohon ijin bertanya menurut bapak , bagaimana kepribadian seorang pemimpin yang memegang teguh komunisme ? Nama : I Gede Surya Nugraha Nim : 1807521225

[@sc_enjipebrianti6785]

Terima kasih atas penjelasannya bapak. Seperti yang telah bapak sampaikan bahwa terdapat pendapat seorang tokoh yaitu Fukuyama yang menyatakan bahwa "Saat ini, tidak ada sistem pemerintahan yang dianggap paling baik kecuali demokrasi". Tetapi jika demokrasi dianggap sebagai sistem pemerintahan yang paling baik, tetapi mengapa terdapat negara-negara yang menerepakan sistem pemerintahan lain, seperti Korea Utara dan Vietnam yang masih menganut sistem komunis? Apa alasan mendasar yang membuat mereka masih mempertahankan sistem tersebut dan tidak merubahnya seperti negara lain? Terima kasih bapak 🙏🏻 Nama : Ni Ketut Enji Pebrianti NIM : 1907531020

[@yafetronaldies2791]

Terima Kasih atas ilmunya

[@niputunatalia8575]

Terimakasih atas penjelasannya pak. Sebelumnya saya ingin bertanya pak. Tadi dijelaskan kalau di akhir tahun 1990an, ekonomi sosialis komunis akan bangkrut, sehingga memerlukan perombakan. Apa perombakan tersebut merugikan masyarakat atau justru menguntungkan masyarakat ? Selain itu tadi juga dijelaskan kalau sistem pemerintahan demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang terbaik, kenapa demikian ? Apa yang menjadikan dasar pernyataan tersebut ? Serta apa yg menjadi keunggulan asas demokrasi dengan asas lainnya sehingga dikatakan asas terbaik ? Terimakasih Nama : Ni Putu Natalia NIM : 1807521094

[@adelyatriagustin4614]

Terimakasih atas penjelasannya bapak. Mohon ijin untuk bertanya. Menurut bapak apakah dua ideologi ini bisa terjadi dalam 1 negara/wilayah? Mengingat bahwa dua ideologi ini memiliki sistem sosial, sistem politik sistem ekonomi dan landasan yang berbeda. Terimakasih Nama : Adelya Tri Agustin NIM : 1807521007

[@puspitaita0]

Terima kasih atas pemaparan materinya bapak🙏🏻 dalam video bapak sempat memaparkan bahwa Qurbacef selaku pemimpin uni soviet yg terakhir pada akhir tahun 80-an menduga bahwa ekonomi komunisme akan segera runtuh. Pertanyaan saya, apa yang melatar belakangi sehingga Qurbacef bisa menduga jika ekonomi komunisme akan segera runtuh tersebut pak? Entah dari keadaan pada masa itu, atau yg lainnya. Mohon penjelasannya nggih pak, terima kasih🙏🏻 Nama : Ni Wayan Ita Puspita Nim : 1907531078

[@nova5416]

Di dalam video demokrasi & demokratisasi 1&2 dijelaskan bahwasanya demokrasi mengalami kenaikan dan kemunduran, hal itu disampaikan dengan adanya berbagai paham” baru yg bermunculan, namun demokrasi tetap kembali. Pertanyaan saya, ketika saat ini sebagian besar negara menganut sistem demokrasi, apakah masih ada kemungkinan akan hadir paham” baru atau paham lama yg muncul kembali? Nama: Nova Widya Ningsih NIM: 1807521038 Kelas: EKU 116M CP

[@ririnsinthya7529]

Dari penjelasan tadi, saya ingin menanyakan terkait dengan , bagaimana jika didunia ini terjadi keseragaman sistem pemerintahan pak, apakah mungkin saja hal tersebut terjadi? Jika memang mungkin, kira-kira hal apa yang akan terjadi ? KADEK RIRIN SINTHYA DEWI (1907531018)

[@dianwdrn]

Bapak apakaha mungkin eksistensi demokrasi akan naik juga apabila yang menang pada perang dunia kedua adalah negara fasisme? KOMANG DIAN WIDIARINI (1907531150)

[@candraafidaa]

Terima kasih atas penjelasannya Pak. saya ingin bertanya, menurut pendapat bapak, Ketika china melakukan rekontruksi sistem perekonomiannya apakah hal tersebut tidak bertentangan dengan sistem pemerintahan komunisme mereka? lalu Jika memang di anggap bertentangan apakah china masih di anggap sebagai negara komunisme "sejati" ? Disisi lain apakah sistem pemerintahan negara china tersebut akan berpengaruh langsung kepada kesejahteraan ekonomi rakyatnya, dimana china bisa hebat dalam perdagangan dan berbanding terbalik dengan negara komunis lain yaitu korea utara yg memiliki perekonomian buruk? Berkaitan dengan perekonomian, demokrasi di indonesia apakah juga mempengaruhi perekonomian indonesia? Apabila indonesia menjadi komunis apakah perekonomiannya bisa menuju china atau malah semakin terpuruk seperti korea utara? Candra Nur Afida Putri 1807521108

[@shin74_]

dijelaskan bahwa negara fasisme merupakan negara yang memiliki corak totalitarianism dimana militer menjadi alat pengendali pemerintahan. Nah ketika Indonesia dipimpin oleh Soeharto yang cenderung menggunakan militer sebagai pengendali pemerintahan apakah Indonesia dikatakan menganut ideologi Fasisme saat itu? Ni Kadek Shinta Paramita (1807521049)

[@niputulisnaardityawati7539]

Baik terimakasi atas pemaparan materi yang Bapak sampaikan. Dalam video dijelaskan negara komunis menempatkan demokrasi sebagai tujuan belum sebagai sarana, sedangkan negara kapitalis demokasi adalah sarana sekaligus tujuan. Pertanyan saya bagaimana demokrasi dapat mempengaruhi kemakmuran hidup rakyat, apakah hal yang diterapkan oleh negara kapitalis yaitu menganggap demokrasi sebagai sarana sekaligus tujuan dapat menjamin kemakmuran dan kesejahteraan rakyat? Terimakasih. Ni Putu Lisna Ardityawati 1807521022

[@rimaantari7698]

Terimakasih Pak Wahyu atas pemaparan materinya yang menjelaskan dengan sangat jelas. Mohon izin menanggapi, seperti yang sudah dijelaskan di video bahwa negara komunis menggunakan demokrasi hanya sebagai tujuan dan belum sebagai sarana. Sedangkan, kapitalis lebih bebas yaitu menggunakan demokrasi sebagai saran serta tujuan. Pertanyaannya adalah apa yang membuat suatu negara mengetahui demokrasi apa yang cocok untuk negaranya? Dan apakah di masa yang akan datang ada kemungkinan suatu negara merubah sistem demokrasinya yang pasti akan membutuhkan waktu yg tidak sedikit? Terima kasih, Nama: Luh Putu Rima Antari NIM : 1807521048 Kelas: SOSPOL EKU116 M (CP)

[@ismawirantini9902]

Terima kasih atas penjelasannya bapak. Dari apa yang bapak paparkan, muncul setitik pertanyaan di benak saya pak. Dalam video, banyak sekali dijelaskan dengan bukti bahwa demokrasi telah mampu mengalahkan ideologi" lain di dunia dan mampu membawa kemajuan di suatu negara baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dsb. Namun apakah pengaruh demokrasi tersebut juga sedemikian hebatnya di Indonesia pak? Indonesia memang terus berbenah dan berkembang, namun tidakkah kita merasa bahwa perkembangan itu berbeda dengan perkembangan negara lain? Ataukah memang demokrasi memiliki efek yang berbeda di setiap negara? Sekian pertanyaan saya, terima kasih bapak 🙏 Nama : Putu Isma Suyanti Wirantini NIM : 1907531019

[@ayumeiliadewi6848]

Selamat malam, terimakasih atas penjelasan Pak Wahyu terkait materi demokrasi dan demokratisasi. Dari penjelasan materi demokrasi dan demokratisasi ini serta yang sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Secara Konsep Demokrasi itu adalah sistem dimana masyarakatnya ikut dalam pengambilan keputusan dan keputusan terbanyaklah yg menang, di sisi lain hal ini dapat menjadikan demokrasi sebagai alat politik yang sangat potensial bagi segelintir golongan bahkan dijadikan alat propaganda oleh pihak luar ( negara lain semisalnya) yang ingin mengambil alih kekuasaan dengan cara membuat stigma tertentu atau isu tertentu yang dilemparkan secara panas ke masyarakatnya yang tentunya akan mengakibatkan perang saudara, untuk mencapai tujuan tertentu pertanyaan saya bagaimana cara agar hal tersebut tidak sampai terjadi? agar demokrasi benar benar menjadi alat untuk mencapai tujuan sebuah negara, bukan malah menjadi bumerang perpecahan atau pertikaian antar masyarakat? Terimakasih (Ni Made Ayu Meilia Dewi 1707511019)

[@lufis5772]

Terimakasih atas penjelasannya pak. Disini saya izin bertanya, dijelaskan dalam video bahwa sistem pemerintahan yang dianggap paling baik adalah demokrasi. Namun Cina dengan sistem komunisnya mampu bersaing dengan AS sebagai negara demokrasi baik dari segi ekonomi maupun perkembangan teknologi. Melihat hal ini menurut bapak apakah sistem demokrasi masih dikatakan terbaik atau terdapat suatu kriteria yg membuat demokrasi akan tetap lebih baik daripada komunis? Lalu kedepannya akankah Indonesia mengambil sisi positif dari Cina yang menganut sistem komunis ini? Terimakasih (Lufi Supratiyoningsih 1707511093)

[@helentriandinihardi1658]

Pada penjelasan, bapak menyebutkan bahwa sistem sosial negara komunis adalah Dialektika Sosial. Yang ingin saya tanyakan bagaimana contoh dari sistem sosial dialektika sosial? Nama : Helen Triandini Hardi NIM : 1907531282

[@024_nimadedwiokayanti2]

Terimakasih atas penjelasannya bapak, namun disini saya ingin sedikit bertanya, Apakah hubungan sistem pemerintahan demokrasi dengan kemenangan Inggris dan Amerika serikat? Apakah hanya karena pemerintahan memberikan kebebasan atau ada tolak ukur lainnya? Nama : Ni Made Dwi Okayanti NIM : 1907531024

[@dewaayusriastari0]

Terimakasih atas penjelasan materinya pak, disini saya ingin sedikit bertanya mengenai demokrasi, sebelumnya saya dapat membaca sebuah artikel dimana dikatakan bahwa "demokrasi bisa mati di negara yang menganut sistem politik demokrasi" bagaimana pendapat bapak mengenai hal tersebut? Apakah bapak memiliki pemikiran yang sama? dan apa yang mendasarinya? Lalu pertanyaan berikutnya sejauh mana demokratisasi ini akan dapat menjanjikan kesejahteraan khususya bagi masyarakat? karna yang kita tau bahwa tujuan utama dari demokrasi itu sendiri untuk membawa kesejahteraan dan kemandirian. Terima Kasih (Dewa Ayu Sri Astari_1707511023)

[@dyahjayanti8024]

terimakasih pak wahyu atas penjelasan materi yang Bapak berikan pada video kali ini. Disini saya izin bertanya sedikit pak, jadi tadi dijelaskan bahwa untuk saat ini tidak ada sistem pemerintahan terbaik selain demokrasi, namun Apakah nantinya seiring berjalannya jaman sistem pemerintahan demokrasi itu akan ditinggalkan? dan muncul sistem pemerintahan baru? Apakah sekiranya hal itu bisa terjadi pak? dan pertanyaan kedua yaitu Mengapa terjadi perbedaan kesejahteraan dalam suatu negara padahal menerapkan sistem pemerintahan yang sama? Nama : Dyah jayanti arimbawa Nim : 1807521210